Anda di halaman 1dari 13

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Gigi Tiruan Lengkap

Gigitiruan lengkap didefinisikan sebagai “Prostesis gigi yang menggantikan

seluruh gigi-geligi dan struktur yang berhubungan dengan rahang atas dan rahang

bawah. Ini juga dapat didefinisikan sebagai "Seni dan ilmu pemulihan mulut yang

telah kehilangan seluruh gigi. Penggunaan gigi tiruan lengkap berfungsi untuk

mengembalikan estetika, pengunyahan, dan bicara. Pengembalian estetika yang di

maksud adalah Gigi tiruan lengkap harus mengembalikan kontur wajah yang

hilang, serta dimensi vertikal.12

2.2. Dimensi Vertikal

Kehilangan seluruh gigi pada seseorang biasanya menyebabkan perubahan

dimensi vertikal pada orang tersebut.5 Dimensi vertikal menurut Gunadi adalah

suatu istilah yang menunjukkan pengukuran vertikal wajah melalui dua titik yaitu

di bawah mulut biasanya pada dagu, dan satu lagi di atas mulut biasanya di

puncak hidung.13

Setiap orang biasanya memiliki dua macam dimensi vertikal yaitu dimensi

vertikal fisiologi atau DVF dan dimensi vertikal oklusi atau DVO.11 definisi

dimensi vertikal fisiologis menurut The Glossary of prosthodontics adalah

pengukuran tinggi muka pada waktu mandibular dalam keadaan posisi istirahat

fisiologis. Sedangkan dimensi vertikal oklusi menurut The Glossary of

prosthodontics adalah jarak antara dua titik anatomi (biasanya satu di ujung

hidung dan yang lainnya di dagu) ketika berada dalam posisi oklusi (Gambar

4
5

2.1).14 Selisi dari dimensi vertikal oklusi dan dimensi vertical fisiologis disebut

dengan Freeway space atau biasanya di sebut dengan ruang interoklusal, ukuran

Freeway space pada setiap orang umumnya adalah 2-4 mm.13

Gambar 2.1. a. dimensi vertikal oklusi, b.dimensi vertikal fisiologis.13

2.2.1. Dimensi Vertikal Fisiologis

Penentuan dimensi vertical fisiologis dapat dilakukan bila kepala orang

tersebut berada dalam posisi tegak dan rahang atas serta rahang bawah

sepenuhnya berada dalam keadaan istirahat. Keadaan istirahat disini berarti pada

saat pasien yang masih memiliki gigi lengkap bila diukur dimensi vertikal

fisiologinya maka tak satu pun gigi yang saling bersentuhan.13

2.2.2. Dimensi Vertical Oklusi

Kehilangan gigi pada seseorang akan menyebabkan terjadi perubahan

dimensi vertikal oklusi atau DVO pada orang tersebut. Penentuan dimensi vertical

oklusi bukanlah sesuatu yang mudah terutama pada pasien lanjut usia yang telah

lama mengalami kehilangan gigi karena dapat menimbulan ambiguitas dalam

penentuan hasil pengukuran. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kesalahan

pada saat mengukur dimensi vertikal oklusi, antara lain: perbedaan angulasi dari
6

alat ukur seperti pada pasien dengan profil cembung, berkumis atau berjanggut,

leher pendek dan bibir tebal, serta penekanan yang berbeda dari jaringan lunak di

bawah dagu dan dasar hidung dapat menyebabkan kesalahan pengukuran.13,15

Dalam pembuatan gigi tiruan, penentuan dimensi vertikal oklusi adalah

prosedur yang sangat penting. Sebab jika terjadi kesalahan dalam penentuan

dimensi vertikal oklusi maka akan menyebabkan kesalahan dalam pembuatan gigi

tiruan.5

2.3. Kesalahan dalam penentuan dimensi vertikal

Kesalahan yang terjadi dalam penentuan dimensi vertikal oklusi ternyata

dapat berdampak juga terhadap pembuatan gigi tiruan. Apabila dimensi vertikal

oklusi terlalu tinggi maka akan mengakibatkan nyeri pada otot pengunyahan, otot

muka terasa tegang , ekspresi wajah tampak kelelahan, kesulitan dalam mengunyah,

menelan dan berbicara (Gambar 2.3). Apabila dimensi vertikal oklusi terlihat rendah

maka akan mengakibatkan munculnya lesi seperti angular cheilitis, dan sudut mulut

menjadi turun (Gambar 2.4).4

Gambar 2.3. Dimensi vertikal yang terlalu tinggi dapat menyebabkan otot wajah tampak tegang. 16
7

Gambar 2.4. Dimensi vertikal yang terlalu rendah dapat sudut mulut menjadi turun. 16

Penentuan dimensi vertikal yang tepat merupakan salah satu tahap penting

dalam prosedur klinis pembuatan suatu gigi tiruan yang dapat memberikan

informasi tentang hubungan vertikal dari rahang mandibula dengan rahang

maksila.13 Pengukuran untuk memperoleh hasil yang lebih akurat dalam

penentuan dimensi vertical oklusi dapat menggunakan beberapa metode.15 Metode

yang digunakan untuk menentukan dimensi vertical oklusi harus memenuhi

kriteria, antara lain: pengukuran yang akurat dan dapat diulang, teknik yang

mudah diadaptasikan, tipe dan kelengkapan alat yang dibutuhkan, serta waktu

yang dibutuhkan lebih singkat.15 metode tersebut ada pengukaran yang dilakukan

secara langsung disebut dengan metode willis, fenotik dan metode tidak langsung

yaitu dengan cara menggunakan media foto seperti pengambilan foto digital

wajah.1

2.4. Pengukuran secara langsung

Terdapat beberapa cara dalam menentukan dimensi dimensi vertical oklusi

salah satunya secara langsung yaitu pengukuran dilakukan langsung pada wajah

atau mulut pasien, salah satu metodenya yaitu metode willis.1


8

Metode Wilis

Salah satu metode yang biasanya di gunakan untuk menentukan dimensi

vertikal yaitu dengan menggunakan metode Wilis. Metode Wilis (1937) adalah

suatu cara untuk memperoleh kembali kontur muka yang sesuai pada penderita

yang akan memakai gigi geligi tiruan, biasanya pengukuran metode Wilis ini

langsung di ukur pada wajah pasien. Pengukuran di lakukan pada posisi rahang

bawah dalam keadaan istirahat, jarak yang diukur dari subsnation ke gnathion

sama dengan jarak dari pupil mata ke daris rima oris. Menurut Wilis, jarak ini

berkisar sekitar 65-75 mm pada laki-laki dan 60-70 mm pada perempuan.13

Metode willis dilakukan dengan cara pemberian dua tanda berupa titik

pada wajah menggunakan spidol atau pena. Titik pertama terletak pada puncak

hidung dan titik kedua terletak pada dagu. Pasien diminta untuk membasahi

bibirnya, melakukan gerakan penelanan dan mandibula dibiarkan dalam keadaan

santai serta kedua bibir bersentuhan dengan ringan. Setelah posisi ini tercapai

maka ukur jarak kedua titik tersebut menggunakan calipers, penggaris milimeter,

milimeter gauge (Gambar 2.5).13 Selain dengan metode wilis, teknik penentuan

dimensi vertikal oklusi dapat dilakukan juga dengan metode fenotik.

Gambar 2.5. Titik yang di ukur pada wajah.13


9

Pengukuran dimensi vertikal secara langsung dengan menggunakan

metode willis menggunakan alat ukur, perbedaan angulasi dari alat ukur seperti

pada pasien dengan profil cembung, berkumis atau berjanggut, leher pendek dan

bibir tebal, serta penekanan yang berbeda dari jaringan lunak di bawah dagu dan

dasar hidung dapat menyebabkan kesalahan pengukuran. Untuk menghilangkan

kekurangan pengukuran pada wajah tersebut dapat digunakan pengukuran secara

tidak langsung dengan menggunakan foto digital wajah.5

2.5. Pengukuran Secara Tidak Langsung

Metode dan alat pengukuran wajah yang lain untuk mengukur dimensi

vertikal adalah dengan cara tidak langsung yaitu menggunakan foto digital

wajah.5

Analisis Foto Digital

Dokter gigi atau teknisi gigi menggunakan foto digital sebagai alat bantu

untuk mengkaji analisa sebelum di lakukannya perawatan. standar dari

penggunaan foto digital biasanya dipengaruhi oleh teknik yang digunakan, pada

aktifitas yang diyakini lebih efektif dalam menyajikan hasil dibandingkan metode

lainnya. Foto digital dalam bidang kedoteran gigi telah luas digunakan karena

terbukti sangat bermanfaat dalam perencanaan diagnosa dan perencanaan

perawatan.17

Dibidang kedokteran gigi, foto wajah pasien diambil lalu diukur dengan

menggunakan software komputer salah satunya adalah CAD/CAM. CAD/CAM

merupakan computer-aided design/computer aided manufacturing. Teknologi

CAD/CAM dapat digunakan oleh seorang dokter gigi untuk memperoleh tampilan
10

vitual gigi dengan replika 3D wajah pasien, yang hanya memakan waktu dalam

hitungan satu jam. CAD/CAM juga dapat digunakan untuk mengevaluasi secara

digital posisi gigi, bentuk, dan warna pada tampilan wajah. Informasi desain 3D

yang telah di peroleh ini kemudian dapat digunakan untuk proses pembuatan

protesa.6,7 Bagaimanapun, program ini tidak dapat memeriksa dimensi vertikal

oklusi.8 Maka untuk menentukan dimensi vertical oklusi diperlukan bantuan dari

software photoshop dan coreldraw. Kedua software ini efektif untuk mengukur

titik-titik tertentu pada foto digital wajah sehingga dapat digunakan untuk

menentukan dimensi vertikal oklusi.4,5

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa dimensi vertikal wajah dapat

diukur melalui media foto digital wajah (Gambar 2.7). Metode ini dilakukan

menggunakan kamera foto digital yang berjarak 56 cm dari ujung hidung dengan

ketinggian kamera 112 cm. Kamera diletakkan di atas tripod, bertujuan agar tidak

terjadi pergerakan yang tidak diinginkan saat pemotretan sehingga tidak

menyebabkan distorsi pada hasil foto.5

Gambar 2.7. Pengukuran dimensi vertikal yang di lakukan pada foto digital. 3
11

a. Adobe Photoshop

Adobe photoshop merupakan software desain grafis berbasis raster,

kategori image. Raster ini juga sering di kenal dengan istilah Bitmap Image.

Kualitas dan kapasitas gambar raster sangat dipengaruhi oleh resolusi baik secara

dimensi maupun visualisasinya. Umumnya sebuah image raster atau bitmap akan

terkesan pecah atau artifact ketika diperbesar melebihi dimensi sebenarnya.18

Program software adobe photoshop ini umumnya digunakan untuk

mengedit foto, namun ternyata pada penilaian sebelumnya didapatkan bahwa

software adobe photoshop ini juga efektif untuk mengukur titik-titik tertentu pada

foto digital wajah yang digunakan untuk kepentingan menentukan dimensi

vertikal untuk membuat gigi tiruan dalam bidang kedokteran gigi.5

Penelitian Wirahadikusumah (2012) tentang “Analisis Foto Digital Untuk

Memprediksi Dimensi Vertikal Fisiologis” pada subjek mahasiswa FKG

Universitas Indonesia menemukan bahwa Uji varians pengukuran dimensi vertikal

pada foto digital mempergunakan software Adobe Photoshop memperoleh

kesimpulan yang non significant, atau dengan kata lain varians data variabel

dimensi vertikal hasil foto digital tidak berbeda secara nyata jika dibandingkan

dengan pengujian secara manual (metoda Wilis).5

Pada software adobe photoshop terdapat beberapa fitur di halaman

depannya, Fitur-fitur tersebut berguna untuk pengaplikasian software adobe

photoshop (Gambar 2.8).19


12

Gambar 2.8. Tampilan software desain grafis berbasis raster Adobe photoshop 19

Menganalisis foto menggunakan software adobe photosop langkah-

langkah yang akan di lakukan adalah pertama buka photoshop, kemudian pilih

menu file kemudian pilih open atau bisa juga dengan menekan tombol Ctrl + O

pada keyboard, setelah itu pilih gambar yang akan di analisis. Setelah dokumen

gambar tesebut tebuka di software photoshop kemudian ukur freeway space pada

gambar tersebut menggunakan adobe photoshop.19

b. Coreldraw

Coreldraw merupakan software desain grafis berbasis vector. Setiap objek

yang terbentuk dalam sebuah gambar vektor disusun dari berbagai komponen

seperti titik, garis, kurva, bentuk dan potongan objek, sehingga berbentuk path.

Semua komponen di olah secara matematis dan geometris sehingga objek gambar

yang diinginkan dapat terbentuk sempurna. Berbeda dengan gambar raster, objek

dalam sebuah gambar vektor tidak akan mengalami artifact meskipun di perbesar

ribuan kali dari ukuran gambar sebenarnya.18

Program software coreldraw ini biasanya juga di gunakan untuk mengedit

foto sama seperti adobe photoshop, pada penelitaan sebelumnya didapatkan


13

bahwa software coreldraw juga digunakan untuk kepentingan didalam dunia

kedokteran, maupun kedokteran gigi.5,10

Penelitian Nabilachintami (2016) mengenai analisis foto digital untuk

memprediksi freeway space pada subjek mahasiswa FKG Universitas gajah mada

menemukan bahwa Uji varians pengukuran dimensi vertikal pada foto digital

mempergunakan software Coreldraw mendapakan hasil tidak berbeda secara

signifikan jika dibandingkan dengan pengujian secara langsung dengan

menggunakan metoda Wilis.10 Coombes (2007) juga melakukan penelitian dengan

judul “A Standardized Digital Photography System with Computerized Eyelid

Measurement Analysis” dan menyatakan bahwa foto digital dengan analisis

pengukuran mempergunakan komputer (Coreldraw) memberikan hasil yang cepat

dan lebih memuaskan bila dibandingkan dengan metode manual.11

Pada software coreldraw juga terdapat beberapa fitur di halaman

depannya, Fitur-fitur tersebut berguna untuk pengaplikasian software coreldraw

(Gambar 2.9).20

Gambar 2.9. Software desain grafis berbasis vector corel draw.20


14

Menganalisis foto menggunakan software coreldraw langka yang akan di

lakukan adalah pertama buka coreldraw, kemudian pilih menu file kemudian pilih

open, setelah itu pilih gambar yang akan di analisis. Setelah dokumen gambar

tesebut tebuka di software coreldraw kemudian ukur freeway space pada gambar

tersebut menggunakan software tersebut.20


15

2.6. Kerangka Teori

Pembuatan gigi
tiruana

Penentuan
dimensi vertikal

Pengukuran

langsung Tidak langsung

Metode wilis Analisis foto


digital

Adobe Corel draw


photoshop

Hasil prediksi
dimensi vertikal
visiologis
16

2.7. Hipotesis

Tidak terdapat perbedaan antara pengukuran secara langsung dengan

menggunakan metode willis dengan metode tidak langsung yaitu menggunakan

sofware adobe photoshop ataupun dengan corel draw

Anda mungkin juga menyukai