Anda di halaman 1dari 8

FILSAFAT FISIKA

REVIEW JURNAL

Paradigma Membangun Generasi Emas 2045 Dalam


Perspektif Filsafat Pendidikan

OLEH :

SETRIE FRIMAYRI

8186176005

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat
dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah CJR dari Jurnal yang berjudul
PARADIGMA MEMBANGUN GENERASI EMAS 2045 DALAM PERSPEKTIF
FILSAFAT PENDIDIKAN ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, Saya berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi Saya sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi
perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.

Penulis

Setrie Frimayri

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1

A. RASIONALISASI PENTINGNYA CJR...............................................1


B. TUJUAN PENULISAN CJR..................................................................1
C. MANFAAT PENULISAN CJR..............................................................1
D. IDENTITAS JURNAL............................................................................1

BAB II RINGKASAN JURNAL.....................................................................2

A. RINGKASAN ISI JURNAL.....................................................................2


B. PENUTUP................................................................................................3

BAB III ANALISIS JURNAL..............................................................................4

A. PEMBAHASAN......................................................................................4
B. KELEBIHAN..........................................................................................4
C. KEKURANGAN.....................................................................................4

BAB IV KESIMPULAN & SARAN....................................................................5

A. KESIMPULAN........................................................................................5
B. SARAN...................................................................................................5

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. RASIONALISASI PENTINGNYA CJR


Suatu jurnal yang diterbitkan mengandung informasi dan berbagai laporan melalui
sebuah analisis langsung kelapangan. Sebagai pembaca, ada baiknya kita ikut mengkritisi
atau memberi beberapa komentar yang bersifat membangun untuk penulis, agar penulis dapat
memperbaiki tulisannya diwaktu selanjutnya.

B. TUJUAN PENULISAN CJR


 Untuk penyelesaian tugas mata kuliah FILSAFAT PENDIDIKAN
 Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari jurnal yang di review

C. MANFAAT PENULISAN CJR


 Mengetahui kekurangan dan kelebihan yang terdapat dalam suatu jurnal
 Meningkatkan kemampuan siswa dalam mengkritisi suatu jurnal

D. IDENTITAS JURNAL

JUDUL :Paradigma Membangun Generasi Emas 2045 Dalam


Perspektif Filsafat Pendidikan
PENULIS : Faisal R. Dongoran
TAHUN TERBIT :2014
PENERBIT :-
VOLUME : 11
NOMOR :1
SUMBER JOURNAL :-

1
BAB II
RINGKASAN JURNAL

A. RINGKASAN ISI JURNAL


1. Cikal Bakal Generasi Bangsa
Secara bahasa, „generasi‟ merupakan kata benda yang bermakna masa orang-orang
seangkatan hidup; sekalian orang yang kira-kira sama waktu hidupnya angkatan. Sedangkan
„emas‟ adalah benda (unsur kimia) yang memiliki nilai materi yang sangat tinggi dan sering
digunankan sebagai perhiasan yang mana semua orang menginginkannya. Ada pepatah
mengatakan, „kalau emas, dibuang ke comberan sekalipun tetap menjadi emas dan setiap
orang akan berusaha untuk mendapatkannya meskipun tubuh harus berbalur lumpur untuk
mendapatkannya.‟ Dengan demikian, maka istilah “generasi emas” merupakan konotasi atas
harapan dimasa mendatang tentang hadirnya generasi-generasi Indonesia yang genius dan
unggul dalam segala bidang ilmu pengetahuan dan teknologi untukmembangun NKRI
menjadi bangsa yang besar, kuat, dan berdaulat di mata dunia.

2. Esensi Filsafat Ilmu Pendidikan


Filsafat pendidikan adalah hasil pemikiran dan perenungan secara mendalam sampai
keakar-akarnya mengenai pendidikan, Filsafat pendidikan merupakan terapan filsafat dalam
pendidikan. Pendidikan membutuhkan filsafat karena masalah-masalah pendidikan bukan
hanya berhubungan dengan pelaksanaan pendidikan yang dibatasi pengalaman, tetapi
permasalahan yang lebih luas, lebih dalam, serta lebih kompleks, yang tidak dibatasi
pengalaman maupun fakta-fakta pendidikan, dan tidak memungkinkan dapat dijangkau oleh
sains pendidikan.

3. Filsafat Pendidikan Indonesia


Pancasila adalah jiwa dan seluruh rakyat Indonesia, kepribadian bangsa Indonesia,
pandangan bangsa Indonesia dan dasar negara.
Atas pemahaman diatas, tentulah sangatlah wajar jika pancasila dikatakan sebagai
filsafat hidup bangsa Indonesia, karena; 1) Kesadaran ketuhanan dan kesadaran keagamaan
secara sederhana, 2) Kesadaran kekeluargaan, dimana cinta dan keluarga sebagai dasar dan
kodrat terbentuknya masyarakat dan sinambungnya generasi, 3) Kesadaran musyawarah
mufakat dalam menetapkan kehendak bersama. 4) Kesadaran gotong royong, dan tolong
menolong. 5) Kesadaran tenggang rasa, atau tepa selira, sebagai semangat kekeluargaan dan

2
kebersamaan, hormat dan memelihara kesatuan, saling pengertian demi keutuhan, kerukunan
dan kekeluargaan dalam kebersamaan.

4. Sosialisasi Pancasila Menuju Generasi Emas 2045


Tahun 2045 akan menjadi masa perwujudan cita-cita mulia bagi segenap bangsa.
Karena itu, apa yang telah menjadi pencanangan generasi emas yang pancasilais di tahun
tersebut harus benar-benar dipersiapkan sedari sekarang dan harus tersosialisasi secara
holistic disegenap lapisan kehidupan masyarakat Indonesia. Selaku ideologi bangsa,
tentunnya pancasila harus disosialisasikan kemasyarakat melalui atmosfer pendidikan
disegenap lapisan kehidupan dengan pemahaman yang lebih luas agar generasi Indonesia
menjadi generasi yang berilmu dan berjiwa pancasila, sebab didalam tubuh pancasila sebagai
ideologi terkandung karakter generasi yang mencintai sesama dan mencintai bangsanya.

B. Penutup.
Golden Generation is genius peoples with Pancasilaism sense (Generasi emas adalah
generasi Indonesia yang Genius dan Pancasilais). Jati diri bangsa Indonesia adalah Pancasila
dan UUD 1945 dimana di dalamnya memuat segala aspek dalam upaya menumbuhkan sikap
toleransi, gotong-royong dan tenggang rasa sebagai modal menciptakan masyarakat yang
damai dan harmonis. Jati diri bangsa kita adalah budaya relegius, jujur, santun, ramah,
disiplin dan gotong-royong. Inilah yang harus kita tanamkan pada setiap diri generasi muda
agar terciptanya Indonesia yang berdaulat dan bermartabat. Generasi yang memiliki karakter
jati diri bangsa yang demikian, adalah generasi emas bangsa yang dapat menjadi pilar
penyanggah keutuhan, integritas, dan martabat bangsa dan negara Indonesia.

3
BAB III
ANALISIS JURNAL

A. PEMBAHASAN
Jurnal yang berjudul PARADIGMA MEMBANGUN GENERASI EMAS 2045
DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN ini merupakan jurnal yang cukup
baik jika dilihat dari segi pemaparan materi hingga kelengkapan data yang digunakan penulis
sebagai sumber untuk pembuatan identifikasi jurnal dalam makalah ini. Namun dalam jurnal
tersebut tidak merupakan jurnal dari sebuah hasil penelitian

1. KELEBIHAN JOURNAL
 Jurnal ini memaparkan beberapa teori-teori dari para ahli
 Sistematika penulisan sudah tersusun dengan baik
 Isi dari materi yang dipaparkan cukup lengkap

2. KEKURANGAN JOURNAL
 Tidak disertai dengan gambar grafik atau pun tabel hasil analisis penelitian
 Bukan merupakan jurnal hasil penelitian, melainkan hanya pembahasan materi
 Tidak terdapat analisis yang mendalam pada bagian isi jurnal.

4
BAB IV
KESIMPULAN & SARAN
A. KESIMPULAN
Jurnal tersebut sudah cukup baik bagi para pembaca yang ingin mengetahui mengenai
peranan filsafat dibidang pendidikan. Dimana penulis memaparkan isi paparan jurnal secara
terperinci dan juga jelas, dan dilandaskan beberapa teori-teori ahli.

B. SARAN
Jurnal ini secara struktur sudahcukup baik dan cocok di jadikan sebagai panduan atau
pun sumber informasi mengenai peranan filsafat dibidang pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai