BAB 1
PENDAHULUAN
1
Case Report Session
2
Case Report Session
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. DEFINISI
Definisi gangguan psikotik merujuk pada ICD-10 dan DSM IV-TR. Terdapat
perbedaan definisi gangguan psikotik pada ICD-10 dan DSM IV-TR Berdasarkan
ICD-10 gangguan psikotik akut dan transien merupakan kondisi psikotik dengan
onset dalam 2 minggu dan mencapai remisi sempurna dalam 2-3 bulan. Sedangkan
menurut DSM IV-TR gangguan psikotik akut didefinisikan sebagai suatu gangguan
kejiwaan yang terjadi selama 1 hari sampai kurang dari 1 bulan, dengan gejala
psikosis, dan dapat kembali ke tingkat fungsional premorbid.1,2
2.2. EPIDEMIOLOGI
3
Case Report Session
2.3. ETIOLOGI
2.4. PATOFISIOLOGI
4
Case Report Session
2.5. DIAGNOSIS3,4,5
5
Case Report Session
Lama suatu epiode gangguan adalah sekurangnya 1 hari tetapi kurang dari 1
bulan, akhirnya kembali penuh kepada tingkat fungsi pramorbit.
Gangguan tidak lebih baik diterangkan oleh suatu gangguanmood dengan ciri
psikotik, gangguan skizoafektif atau skizofrenia dan bukan karena efek
fisiologis langsung dari suatu zat (misalnya, obat yang disalahgunakan, suatu
medikasi) atau kondisi medis umum.
Sebutkan jika :
Dengan stresor nyata (psikosis reaktif singkat) : jika gejala terjadi segera
setelah dan tampak sebagai respons dari suatu kejadian yang sendiri atau
6
Case Report Session
bersama-sama, akan menimbulkan stres yang cukup besar bagi hampir setiap
orang dalam keadaan yang sama dalam kultur orang tersebut
Tanpa stresor nyata : jika gejala psikotik tidak terjadi segera setelah, atau
tampaknya bukan sebagai respon terhadap kejadian yang sendirinya atau
bersama-sama akan menimbulkan streas yang cukup besar bagi hampir setiap
orang dalam keadaan yang sama dalam kultur orang tersebut.
7
Case Report Session
perhatian mungkin lebih sering ditemukan pada gangguan psikotik singkat daripada
gangguan psikotik kronis. Gejala karakteristik untuk gangguan psikotik singkat
adalah perubahan emosional, pakaian atau perilaku yang aneh, berteriak-teriak atau
diam membisu, dan gangguan daya ingat untuk peristiwa yang belum lama terjadi.
Beberapa gejala tersebut ditemukan pada gangguan yang mengarahkan diagnosis
delirium dan jelas memerlukan pemeriksaan organik yang lengkap, walaupun
hasilnya mungkin negatif.
2.8. TATALAKSANA
Rawat inap. Seorang pasien psikotik akut mungkin memerlukan rawat inap yang
singkat baik untuk evaluasi maupun proteksi. Evaluasi memerlukan pemantauan
gejala yang ketat dan penilaian tingkat bahaya pasien terhadap diri sendiri dan orang
lain. Selain itu, rawat inap yang tenang dan terstruktur dapat membantu pasien
mendapatkan kembali kesadarannya terhadap realita. Sementara klinisi menunggu
efek perawatan atau obat-obatan, mungkin diperlukan pengasingan, pengendalian
fisik, atau pemantauan satu pasien oleh satu pemeriksa.3,4
8
Case Report Session
Psikofarmaka3,4
Dua kelas utama obat yang perlu dipertimbangkan di dalam pengobatan gangguan
psikotik adalah obat antipsikotik antagonis reseptor dopamin dan benzodiazepin.
Jika dipilih suatu antipsikotik, suatu antipsikotik potensi tinggi, misalnya
haloperidol biasanya digunakan. Khususnya pada pasien yang berada pada resiko
tinggi untuk mengalami efek samping ekstrapiramidal, suatu obat antikolinergik
kemungkinan harus diberikan bersama-sama dengan antipsikotik sebagai
profilaksis terhadap gejala gangguan pergerakan akibat medikasi. Selain itu,
benzodiazepin dapat digunakan dalam terapi singkat psikosis.7Walaupun
benzodiazepin memiliki sedikit kegunaan atau tanpa kegunaan dalam pengobatan
jangka panjang gangguan psikotik, obat dapat efektif untuk jangka singkat dan
disertai dengan efek samping yang lebih jarang daripada antipsikotik. Pada kasus
yang jarang benzodiazepin disertai dengan peningkatan agitasi dan pada kasus yang
lebih jarang lagi dengan kejang putus obat yang hanya biasanya terjadi pada
penggunaan dosis tinggi terus-menerus.7Medikasi hipnotik sering kali berguna
selama satu sampai dua minggu pertama setelah resolus episode psikotik.
Pemakaian jangka panjang medikasi harus dihindari dalam pengobatan gangguan
ini.3,7
9
Case Report Session
DAFTAR PUSTAKA
10