Docx
Docx
OLEH :
Kelompok 10
UNIVERSITAS UDAYANA
2017
CORPORATE GOVERNANCE
Pengungkapan dan Transparansi
I. PENDAHULUAN
Istilah “pasar modal” di pakai sebagai terjemahan dari istilah “Capital Market”.
Yang berarti suatu tempat atau sistem sebagaimana caranya di penuhinya kebutuhan-
kebutuhan dana untuk kapital suatu perusahaan, merupakan pasar tempat orang
membeli dan menjual surat efek yang baru di keluarkan. Dalam pasar modal terjadi
transaksi-transaksi saham dari berbagai pihak, berkumpulnya orang-orang yang
melakukan perdagangan. Pada transaksi dalam pasar modal terdapat payung hukum
yang mengatur di dalamnya. Pasar modal atau bursa efek secara sederhana adalah
tempat di mana bertemunya pembeli dan penjual efek yang terdaftar di bursa itu
(listed stock), pembeli dan penjual datang untuk mengadakan transaksi jual beli efek.
Pembeli dana/modal adalah mereka baik perorangan maupun kelembagaan/badan
usaha yang menyisihkan kelebihan dana/uangnya untuk usaha yang bersifat produktif.
Sedang penjual modal/dana adalah perusahaan yang memerlukan dana atau tambahan
modal untuk keperluaan usahanya.4 Modal/dana atau efek yang diperjualbelikan di
pasar modal atau bursa tersebut pada umumnya berbentuk saham dan obligasi. Di
Indonesia juga diperdagangankan sertifikat danareksa.
Dalam perdagangan saham dalam bursa efek, sering terjadi permasalahan-
permasalahan yang diakibatkan oleh berbagai pihak dengan motivasi atau tujuan
tertentu. Misalnya dalam hal pelanggaran terhadap prinsip keterbukaan / disclose
dipasar modal dan adanya praktek haram dalam transaksi saham dibursa efek yaitu
insider trading. Yang dimaksud dengan insider trading adalah perdagangan efek yang
dilakukan oleh mereka yang tergolong “orang dalam” perusahaan (dalam artian luas),
perdagangan mana didasarkan atau dimotivasi karena adanya suatu “informasi orang
dalam” (inside information) yang penting dan belum terbuka untuk umum, dengan
perdagangan mana, pihak pedagang insider tersebut mengharapkan akan
mendapatkan keuntungan ekonomi secara pribadi, langsung atau tidak langsung, atau
yang merupakan keuntungan jalam pintas (short swing profit).
II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Transparansi
Bushman & Smith (2003, p. 76) mendefinisikan transparansi perusahaan
sebagai ketersediaan relevansi yang tersebar luas, informasi yang dapat dipercaya
mengenai kinerja perusahaan dalam suatu periode yang terkait, posisi keuangan,
kesempatan investasi, pemerintah, nilai dan risiko perusahaan dagang yang
bersifat umum. Dalam tingakatan negara, Bushman, Piotroski, dan Smith (2004)
mengidentifikasikan dua jenis transparansi perusahaan yaitu transparansi
keuangan dan transparansi pemerintah. Transparansi keuangan tingkat negara
disusun berdasarkan intensitas pelaporan perusahaan, waktu pelaporan, jumlah
analisis, dan media penyebarannya.
IV. PENUTUP
Kesimpulan
Dalam perdagangan saham dalam bursa efek, sering terjadi permasalahan-
permasalahan yang diakibatkan oleh berbagai pihak dengan motivasi atau tujuan
tertentu. Misalnya dalam hal pelanggaran terhadap prinsip keterbukaan / disclose
dipasar modal dan adanya praktek haram dalam transaksi saham dibursa efek
yaitu insider trading. Yang dimaksud dengan insider trading adalah perdagangan
efek yang dilakukan oleh mereka yang tergolong “orang dalam” perusahaan
(dalam artian luas), perdagangan mana didasarkan atau dimotivasi karena adanya
suatu “informasi orang dalam” (inside information) yang penting dan belum
terbuka untuk umum, dengan perdagangan mana, pihak pedagang insider tersebut
mengharapkan akan mendapatkan keuntungan ekonomi secara pribadi, langsung
atau tidak langsung, atau yang merupakan keuntungan jalam pintas (short swing
profit).
REFERENSI
http://fekool.blogspot.co.id/2016/05/corporate-governance-pengungkapan-dan.html