Anda di halaman 1dari 5

MATA KULIAH : KEPERAWATAN KELUARGA

‘’MATRILOKAL DAN PATRILOKAL’’

DI SUSUN OLEH :

ZULIS NOOR RAFIK RUSTAM


(142 2016 0038)
A1 KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2019
A. PATRILOKAL

Patrilokal adalah adat yang mengatur pasangan suami istri untuk

menetap bersama atau tinggal di sekitar tempat tinggal keluarga dari

pihak suami.

Pasangan suami istri yang baru menikah akan memulai kehidupan

baru. Mereka akan membentuk keluarga baru biasanya mereka akan

memikirkan tempat tinggal sendiri. Ada yang langsung mandiri denggan

tinggal terpisah dari orang tua dan ada pula yang masih tinggal bersama

orangtua. Keluarga baru ini tentu tidak mungkin selamanya akan

menumpang di rumah orangtua, apalagi jika anggota keluarganya sudah

bertambah sementara adik atau kakanya juga akan menikah.

Adat patrilokal biasanya diterapkan oleh daerah yang menganut

sistem kekerabatan patrilineal dimana gari keturunan diambil dari pihak

ayah/suami. Salah satu yang menganut adat ini adalah suku Koja yang

tinggal di daerah Pekojan dan sekitarnya.

Suku Koja merupakan warga Indonesia keturunan Pakistan.

Didalam suku Koja suami merupakan pemimpin dalam keluarga sehingga

istri harus patuh dan mengikuti suaminya sehingga pasangan yang baru

menikah cenderung akan tinggal di rumah keluarga suami.

Adat ini juga tidak hanya diterapkan oleh masayarakat yang

mneganut adat patriarkal, masyarakat yang menganut adat selain

patriarkal juga ada yang menerapkan adat ini untuk tujuan-tujuan


tertentu. Misalnya karena pasangan baru tersebut belum mandiri

sehingga belum mampu memiliki tempat tinggal sendiri sehingga untuk

sementara waktu mereka tinggal bersama keluarga. Atau dalam hal

membantu perawatan anak bagi suami istri yang keduanya sama-sama

bekerja.

Adat ini tentu sangat berpengaruh pada hubungan anak-anak

dengan keluarga dari pihak suami dan istri. Masyarakat yang memakai

adat inibiasanya anak-anak mereka akan lebih sering bergaul dengan

keluarga dari pihak suami sehingga anak-anak lebih dekat dengan

keluarga suami. Anak-anak akan tetap diperkenalkan dengan keluarga

dari pihak istri, hanya saja karena jarang bertemu sehingga ikatan

kekeluargaan dan keakraban terasa kurang kuat.

B. MATRILOKAL

Matrilokal adalah sepasang suami istri yang bermukim atau tinggal

serumah bersama dengan keluarga sedarah istri.

Daerah yang menganut pola menetap matrilokal mengatur bahwa

pasangan suami istri yang telah menikah bertempat tinggal di rumah

keluarga dari pihak perempuan. Kalaupun sudah mampu memiliki rumah

sendiri adat ini mengatur pasangan tersebut untuk membangun rumah di

sekitar rumah keluarga pihak perempuan.

Setelah menikah, pasangan suami istri biasaya akan mulai

memikirkan tempat tinggal baru. Bahkan bagi yang memiliki kelebihan


harta atau karena kondisi pekerjaan biasanya sudah langsung menempati

tempat tingga baru, apakah dengan menyewa atau membeli rumah.

Apalagi daerah perkotaan dimana kebanyakan merupakan warga

pendatang sehingga jika menikah biasanya mereka akan langsung

mengontrak rumah karena rumah orangtua masing-masing berada jauh di

daerah lain sementara mereka bekerja di kota.

Hal ini berbeda dengan masyarakat pedesaan yang kebanyakan

anak-anaknya masih tinggal dengan orangtua. Ketika si anak menika dan

belu mampu memiliki tempat tinggal biasanya mereka akan menumpang

sementara dirumah orangtua, apakah di rumah orangtua pihak laki-laki

ata pihak perempuan, tergantung kesepaktan. Namun setiap daerah

memiliki adat masing-masig yang aan menentukan dimana pasangan

suami istri yang telah menikah akan menetap.


DAFTAR PUSTAKA

Harnilawati. (2013). Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Sulawesi Selatan:


Pustaka As Salam.

Anda mungkin juga menyukai