Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PENGANTAR

MANAJEMEN
PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk

Kelompok 8
Putri Armadiyanti 108 694 202

Ni Putu Sri A 108 694 222

Febrianto Gilang P S108 694 230

S1 AKUNTANSI 10 AA
STRUKTUR ORGANISASI PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk.

ALIRAN WEWENANG PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk.

Bentuk dan struktur organisasi ada beberapa macam, salah satunya yang digunakan di PT
Indofood Sukses Makmur adalah bentuk garis atau segaris. Dalam organisasi ini, bawahan
hanya mengenal satu atasan atau pimpinan sebagai sumber kewenangan yang memberi
perintah. Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat secara langsung melalui garis
wewenang.

Kedudukan tertinggi di PT Indofood Sukses Makmur dipimpin oleh seorang General


Manager yang membawahi beberapa orang manager yang mengepalai beberapa departemen.
Dalam menjalankan tugasnya General Manager dibantu oleh Factory Manger, Factory
Accounting Manager, ASPM (Area Sales Promotion Manager), Product development &
Quality Control Manager, dan Branch Personel Manager.

1. General manager
 Bertanggung jawab terhadap berjalannya segala kegiatan yang berlangsung di
perusahaan
 Mengadakan hubungan dengan perusahaan lain dan instansi yang
berkepentingan
 Mengetahui semua masalah yang dihadapi oleh masing-masing bagian yang
ada dalam perusahaan, serta meminta informasi pada masing-masing bagian
pada waktu yang telah ditentukan
2. Secretary
 Berusaha membina hubungan baik dalam areanya
 Membantu manager dalam menjalankan perusahaan
 Bertanggung jawab atas kelancaransurat yang masuk dan keluar serta
pengarsipan
3. Factory manager
 Mengatur dan mengawasi kegiatan yang berhubungan dengan produksi
 Bertanggung jawab terhadap kelancaran dan keadaan pabrik
4. Quality control manajer
 Bertugas untuk mengawasi analisa kualitas hasil produksi
 Memriksa bahan baku, bahan tambahan produk jadi serta bahan pengemas
 Bertanggung jawab atas kelengkapan peralatan laboratorium untuk melakukan
analisa
5. Accounting manager
 Mengawasi kegiatan dan bertanggung jawab yang berhubungan dengan
pengeluaran dan pemasukan uang
6. ASPM (Area Sales Promotion Manager)
 Bertugas mempromosikan produk perusahaan
 Bertanggung jawab atas penjualan produk-produk
7. Branch Personal Manager
 Bertanggungjawab terhadap pengaturan karyawan
 Berusaha menciptakan dan menjaga hubungan harmonis antara karyawan dan
manajemen
 Menyusun laporan manajemen bidang umum
 Mengatur kelancaran personalia, merencanakan, mengatur, dan melaksanakan
pengawasan tugas tata usaha

8. Production Manager
 Merencanakan, mengkoordinaskan, dan mengendalikan aktivitas produksi
sesuai persyaratan standar yang telah ditetapkan
 Bertanggung jawab terhadap kelancaran produksi sesuai permintaan termasuk
scedule produksi
9. Warehouse Manager
 Merencanakan dan mengendalikan kegiatan pergudanga sehingga tercapai
tujuan utamanya antara lain : keakurasian jumlah. Keutuhan, dan keamanan
barang yang dikelola dengan melaksanakan sistem dan prosedur yang telah
ditetapkan manajemen
10. Purchasing Supervisor
 Melakukan proses pengadaan atau pembelian barang dan kebutuhan untuk
semua departeman, kecuali bahan baku utama
11. W.PPIC Supervisor
 Merencanakan jadwal produksi dan mengendalikan pengadaan raw material
dan finished good
12. Technic Manager
 Merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengendalikan kegiatan bagian
teknik sehingga dapat menjamin kelancaran operasional mesin produksi
beserta sarana penunjangnya

STRATEGI MANAJEMEN PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk.

DISTRIBUSI

Indofood Distribusi Group memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia,
menembus ke hampir setiap sudut nusantara. Selain produk-produk Indofood sendiri,
indofood juga mendistribusikan produk-produk ke pihak ketiga. Jumlah poin saham telah
diperluas secara agresif sejak tahun 2005, memberikan penetrasi yang lebih luas dan lebih
dalam efisien melalui rantai pasokan dan pengiriman. Stock poin berlokasi di daerah-daerah
dengan kepadatan tinggi gerai ritel, termasuk pasar tradisional, memungkinkan masing-
masing titik saham untuk melayani wilayah geografis dekat ditetapkan dalam waktu sesingkat
mungkin.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Indofood Corporate Social Responsibility (CSR) program andalan dari komitmen untuk
membantu anggota masyarakat yang lebih luas dan untuk membuat kontribusi yang optimal
kepada masyarakat.

Selama tahun 2007 Indofood secara keseluruhan program dikembangkan dan


dilaksanakan berdasarkan lima pilar dasar jangka panjang kami CSR filosofi:

 Membangun Human Capital

 Mempertahankan Kohesi Sosial

 Memperkuat Nilai Ekonomi


 Mendorong Good Governance

 Melindungi Lingkungan

SUMBER DAYA MANUSIA

Dengan total tenaga kerja sekitar 62 ribu, Indofood percaya bahwa karyawan adalah
salah satu kelompok paling penting dari stakeholder dan unsur penting dalam keberhasilan
terus. Perseroan percaya bahwa setiap karyawan memiliki kapasitas untuk berprestasi dan
memberikan kontribusi bagi keberhasilan tidak hanya perusahaan, tetapi bangsa itu sendiri.

Indofood akan terus berjuang sepanjang tahun untuk lebih lanjut membina hubungan
baik di semua tingkat staf dan manajemen untuk saling menguntungkan. Program pelatihan
juga akan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam rangka untuk
membantu semua divisi dalam mempertahankan pangsa pasar dan keuntungan di pasar yang
semakin kompetitif. Berbagai program pelatihan akan disajikan dalam setahun, sementara
Program Pengembangan Manajerial akan diperluas ke dalam divisi-divisi lain dari
perusahaan setelah peluncuran yang sukses di Memasak Minyak & Lemak dan Makanan
Bumbu Divisi.

STRATEGI MANAJEMEN PADA ELEMEN MARKETING MIX (4P)

1). PRODUCT

Brand name yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie standard
memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan yang disertakan,
yaitu kecap manis, saus sambal, minyak palm, bubuk perasa dan bawang goreng. Indomie
juga tersedia dalam versi jumbo dengan massa 120 gram

Anonim, 2008). Indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang Indonesia.
Indomie pun selalu berusaha memenuhi keinginan konsumen yang semakin banyak,
terbukti dengan semakin bertambahnya variasi produk Indomie, mulai dari mie goreng,
mie soup, mie regional (mie dengan variasi rasa sesuai dengan masakan tradisional
daerah-daerah Indonesia), mie premium, serta mie jumbo.
2). PRICE

Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5 bungkus
atau paket 1 kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga sangat murah dan
terjangkau bagi semua kalangan masyarakat, di Indonesia, perbungkus indomie dihargai
hanya sekitar Rp. 900,- ( Anonim, 2008).

3). PLACES

Group Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia,


menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin
diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi
yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada
area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga
setiap gudang dapat melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat
mungkin (www.indofood.com). Di Yogyakarta agen-agen Indofood juga bekerjasama
dalam menyediakan Indomie dengan warung-warung seperti Burjo (warung yang
menyediakan bubur kacang hijau dan mie instan/mie goreng sebagai menu utama)

4). PROMOTION

 Tagline : Indomie Seleraku


 Iklan : billboard, iklan TV, sponsor acara

 Event : Indomie menggelar ajang membuat lagu ”jingle” untuk pelajar SMA, acara
tersebut berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April 2008.

 Pembuatan Shop Sign (Spanduk Nama Burjo dengan tema Indomie untuk setiap Burjo
di Yogyakarta)

Ditinjau dari aspek product life-cycle, Indomie saat ini berada pada posisi mature, sudah
stabil, memiliki brand equity yang sangat kuat sehingga dapat bertahan sebagai Top of Mind
merek mie instan. Pada tahap ini Indomie tidak boleh lengah, dalam artian Indomie masih
tetap harus mengadakan promosi untuk me-remind customer bahwa Indomie masih exsist,
dan selalu berinovasi untuk merejuvenasi produk maupun strategi promosinya. Indomie
sempat direbut pangsa pasarnya oleh Mie Sedaap (muncul tahun 2003) sehingga pangsa pasar
Indomie menurun, meskipun masih tetap menguasai sebagian besar pasar. Sejak saat itu,
menyadari bahwa Mie Sedaap merupakan pesaing yang cukup kuat, Indomie mulai “bangkit
dari tidur panjangnya”, Indomie mulai gencar beriklan lagi. Indomie menggunakan endorser
artis terkenal seperti 3 Diva, Gita Gutawa, maupun non artis seperti remaja/pelajar. Indomie
semakin mengukuhkan bahwa dia masih menjadi mie instan nomor satu di Indonesia.
Indomie juga mengadakan acara ”Indomie Jingle Dare” untuk para pelajar SMA yang
bertujuan untuk lebih memodernisasi Jingle-nya. Hal ini dimaksudkan untuk lebih
meningkatkan brand awareness remaja/pelajar mengenai produk Indomie. Indomie melihat
remaja/pelajar sebagai customer masa depan, jadi sejak sekarang Indomie mulai memberikan
semacam ”edukasi” mengenai Indomie.

Tentang strategi menghadapi persaingan, Indofood akan menerapkan strategi Mastering The
Present, Pre-empting the Future. Strategi ini antara lain fokus kepada organic growth,
memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span, dan speed. Selain itu akan
menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di samping itu tetap melanjutkan
segmentasi para konsumennya dengan memperkenalkan produk-produk dengan higher price
and higher margin.

STRATEGI KUNCI 3A

Keberhasilan Indomie terus bercokol di urutan teratas Top Brand adalah berkat konsistensi
Indomie dalam menjalankan strategi kunci 3A:

a). Acceptability, yaitu rasa Indomie yang sudah bisa diterima di lidah konsumen (Product).

b). Avalaibility, produk Indomie mudah diperoleh dimana saja (Place)

c). Affordability, tercermin dari harga eceran Indomie yag terjangkau (Price)

SISTEM PENGENDALIAN PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk.

Dilihat dari strategi manajemen di atas, maka dapat kita ketahui bahwa Indofood
menggunakan sistem pengendalian pendahuluan yang mana dalam pengertian
pengendalian ini memastikan bahwa sebelum kegiatan dimulai, maka sumber daya manusia,
bahan dan modal yang diperlukan sudah dianggarkan, meliputi seluruh upaya menajemen
untuk menungkatkan kemungkinan perbandingan yang menguntungkan antara hasil nyata
dengan hasil yang direncanakan. Dalam hal ini Indofood sudah memikirkan matang-matang
bahan baku yang sudah digunakan dengan memilih bahan-bahan yang berkualitas,
menganggarkan modal yang tepat, dan melakukan perekrutan serta seleksi karyawan yang
tepat hingga didapatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan sesuai kualifikasi
sehingga kinerja mereka dapat menunjang keberhasilan dari perusahaan ini.

Di samping itu, Indofood juga menggunakan sistem pengendalian umpan balik


yang mana dalam pengertian sistem ini berfokus pada hasil-hasil akhir sebagai dasar
perbaikan berbagai tindakan masa depan. Dalam hal ini, Indofood dapat kita ambil contoh
pada kasus indomie yang mana konsumen berpendapat bahwa mie instan tersebut
mengandung lapisan lilin yang jika dikonsumsi lama akan membahayakan kesehatan dan
menimbulkan kanker. Dari sini indomie mencoba untuk berintrospeksi terhadap hasil
produksinya. Indomie berusaha mengurangi bahan lilin yang dipakai sebagai bahan
pengawet mienya agar konsumen tetap bisa menikmatinya tanpa menganggu kesehatan
konsumennya.

Anda mungkin juga menyukai