Bab Ii Acc PDF
Bab Ii Acc PDF
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Kehamilan
1. Pengertian Kehamilan
hamil normal 280 hari (40 minggu / 9 bulan 7 hari) di hitung dari
10
11
trimester ke-3 dari bulan ke-7 sampai ke-9 (Agustin, 2012: 12).
2. Proses Kehamilan
penting yang harus ada yaitu sel telur dan sel sperma. Sel telur
saluran telur (tuba fallopi), sel ini dapat bertahan hidup dalam
yang melepaskan satu sel telur setiap bulan, hormon pria testis
yang akan di buahi dan pada akhirnya hanya satu sel sperma
Sel telur berada di dalam indung telur atau ovarium. Sel telur
Gambar 2.1
Letak dan Gambaran Potongan Melintang Ovarium
Sumber : kharisma-woman & education. de (diakses 10 Agustus 2017).
cepat.
Gamabar 2.2
Proses Pembentukan Sel Sperma
Sember : http://jatim.bkkbn.go.id. proses-pembentukan-sperma
(diakses 18 Agustus 2017 ).
yaitu percampuran inti sel jantan dan inti sel betina, definisi
ampula tuba (Sunarti, 2013: 32). Bila ovulasi terjadi pada hari
membentuk zigot.
d. Fertilisasi
Gambar 2.3
Tahap Sperma Memasuki Ovum
(Sumber: http://hypnobirthingsurabaya.com (diakses 18 Agustus 2017).
18
diantaranya:
Zigot yang terdiri atas bahan genetik dari wanita dan pria,
waktu lima hari. Pada sel bagian dalam disebut embrioblas dan
e. Implantasi (nidasi)
endometrium. Blastula berisi massa sel dalam (inner cell mass) akan
Gambar : 2.4
Proses Pembuahan (Fertilisasi) Dan Penanaman (Implantasi).
Sumber: http://hypnobirthingsurabaya.com (diakses 18 Agustus 2017).
suatu kehamilan, tanda pasti dan tanda tidak pasti. Tanda tidak
21
a. Tanda Pasti
melakukan pemeriksaan,
2015: 2).
c) Mengidam
usia kehamilan.
d) Syncope (pingsan)
2015: 2).
e) Perubahan Payudara
kehamilan.
24
f) Sering miksi
h) Pigmentasi kulit
pada tiap wanita, ada yang merah muda pada wanita kulit
putih, coklat tua pada wanita kulit coklat, dan hitam pada
i) Epulis
pertama.
ovarium.
Piscasek.
bibir rahim teraba lunak seperti meraba bibir atau ujung bawah
berkontraksi.
5. Adanya Ballotement
27
lunak dan terjadi antara usia 6-8 minggu kehamilan dan tanda
7. Tanda Chadwick
8. Hyperpigmentasi Kulit
1. Tes Urine
banyak macam jenis tes pack baik yang berbentuk strip (sekali
cara kerja tes pack tersebut sama, yaitu untuk mengetahui ada
melakukan tes minimal tujuh hari supaya hasil yang diperoleh lebih
muncul tanda positif negatif atau berapa jumlah strip yang muncul
2010: 28-29).
2. Tes Darah
dalam tubuh. Bedanya, tes darah ini tidak dapat dilakukan sendiri
30).
diantaranya:
b. Uterus/ Rahim
tumbuh.
darah
janin.
c. Serviks
d. Ovarium
e. Kulit
e. Payudara
dan keras.
darah bertambah.
wanita hamil sering mengeluh sesak dan pendek napas, hal ini
memompa darah untuk dua orang yaitu ibu dan janin, dan
2013: 47).
1. Trimester I
2. Trimester II
3. Trimester III
63).
gizi yang cukup, kebutuhan dasar selama ibu hamil juga harus
sempurna.
d) Koitus
karena orgasme.
16).
a. Pakaian
b. Pola Makan
meminumnya.
a. Nutrisi
b. Seksual,
c. Istirahat Cukup
8 jam/ hari.
servik.
(1) Tingkat I
(2) Tingkat II
hebat.
6) Abortus imminens
tidak ditemukan,
minggu.
55
(e) Anemia
4) Hipertensi Gravidarum
a) Perdarahan Pervaginam
(Kusumawati, 2014).
keseluruhan,
sebagian saja,
bawah uterus.
rongga perut.
2) Sakit kepala
3) Penglihatan Kabur
gangguan penglihatan.
ditandai dengan:
ekstremitas lainya,
(f) Bayi kurang bergerak seperti biasa, Ibu hamil mlai dapat
dalam uterus.
kehamilan aterm.
pembedahan,
seminimal mungkin,
minggu),
minggu 14-28),
2.1.2 Persalinan
1. Pengertian
bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau
oleh karena itu, setiap wanita usia subur (WUS), ibu hamil (bumil),
Umunya persalinan terjadi bila bayi sudah cukup besar untuk hidup
dimana terjadi:
oksitosinnya.
a. Teori Kerenggangan
batas tertentu
proses persalinan.
menyebabkan :
otot rahim,
serviks dilepaskan.
posterior,
73
d. Teori Prostaglandin
persalinan.
c. Permulaanya Persalinan
a. Adanya Lightening
74
yaitu:
kekuatan mengejan
d. Pembukaan Serviks
dan pembukaan leher rahim (Sumkin, 2008 dalam Fritasari 2013: 21).
diantaranya:
telah ada.
77
Hiks yang kuat disalah artikan sebagai tanda datangnya persalinan. Dan
selama lebih dari satu jam dan jika kontraksi tersebut terjadi berdekatan
satu sama lain dan berlangsung lama, mungkin persalinan (Fritasari, 2013:
21-22).
5. Mekanisme Persalinan
posisi dan sikap yang diambil janin selama perjalanannya melalui jalan
janin dengan panggul ibu berubah saat janin turun melalui panggul. Hal
ini sangat penting sehingga diameter optimal tengkorak ada pada setiap
1. Engagement
engaged.
Gambar 2.5
Proses masuknya bagian terbesar kepala janin
kedalam pintu atas panggul.
(Sumber: Sutopo, 2014. http://www. slideshare.net/HendrikLidapraja/meknisme-
persalinan-belakang-kepala?from_m_app=androidsew
diakses tanggal 18 januari 2018 ).
2. Penurunan (Descent)
Gambar 2.6
Proses turunnya kepala janin didalam jalan lahir
(Sumber: Sutopo, 2014. http://www. slideshare.net/HendrikLidapraja/meknisme-
persalinan-belakang-kepala?from_m_app=androidsew
diakses tanggal 18 januari 2018 ).
3. Fleksi
meningkatkan fleksi.
Gambar 2.7
Fleksi Kepala Janin
(Sumber: Sutopo, 2014. http://www. slideshare.net/HendrikLidapraja/meknisme-
persalinan-belakang-kepala?from_m_app=androidsew
diakses tanggal 18 januari 2018 ).
80
4. Rotasi Internal
Jika kepala fleksi dengan baik, oksiput akan menjadi titik utama
dan saat mencapai alur yang miring pada otot levator ani, kepala
Gambar 2.8
Putar Paksi Dalam
(Sumber: Sutopo, 2014. http://www. slideshare.net/HendrikLidapraja/meknisme-
persalinan-belakang-kepala?from_m_app=androidsew
diakses tanggal 18 januari 2018 ).
81
5. Ekstensi
pubis dan bregma berada dekat batas bawah sakrum. Jaringan lunak
Gambar 2.9
6. Restitusi
7. Rotasi Eksternal
Gambar 2.10
Posisi Rotasi Eksternal
(Sumber: Sutopo, 2014. http://www. slideshare.net/HendrikLidapraja/meknisme-
persalinan-belakang-kepala?from_m_app=androidsew
diakses tanggal 18 januari 2018 ).
83
simfisis pubis dan lahir pertama kali, dan bahu posterior lahir
2011: 224-225).
6. Tahapan persalinan
1. Kala I (Pembukaan)
membuka lengkap (10 cm). Kala satu persalinan terdiri atas dua fase,
yaitu:
a. Fase Laten
b. Fase Aktif
Fase aktif adalah frekuensi dan lama kontraksi uterus akan menigkat
tiga kali atau lebih dalam waktu 10 menit, dan berlangsung selama
Gambar 2.11
Pembukaan serviks sesuai Kurve Friedman
(Sumber: Damayanti, Ika Putri, dkk. 2014: 12).
lengkap (10 cm) dalam waktu 2 jam (Sursilla, ilah. 2010: 5-6).
multigravida sekitar 6-8 jam (Damayanti, Ika Putri, dkk. 2014: 12).
lengkap (10 cm) dan berakhir dengan lahirnya bayi. Pada kala
tekanan pada rektum dengan tanda anus terbuka. Pada waktu his,
3. Kala III
lahirnya bayi dan proses retraksi uterus, maka plasenta lepas dari
bawah rahim
d. Terjadinya perdarahan.
4. Kala IV (Observasi)
persalinan adalah:
persalinan yaitu:
1. Tekanan Darah
sebelumpersalinan(Felyana,https://prezi.com/wtzvqd31dll5/peru
bahan-fisiologis-maternal-selama-persalinan/#. diakses 15
perifer.
88
darah ibu
2. Metabolisme jantung
3. Suhu
vaskuler ibu. hal ini akan meningkatkan curah jantung sekitar 10%
5).
terlentang.
lama.
7. Perubahan Hematologi
1. Pengertian Nifas
a. Puerperium Dini
dan berjalan-jalan.
b. Puerperium Intermedial
c. Remote Puerperium
diantaranya:
1) Involusi uterus
progesteron.
Table 2.1
Perubahan Uterus Masa Nifas
cm dibawah pusat,
Gambar 2.12
Involusi Uterus Pascapersalinan
(Sumber: Kumalasari, Intan, 2015: 157).
berinvolusi diantaranya:
2) Rektum berisi,
95
3) Infeksi uterus,
5) Fibroid,
a. Perubahan Ligamen
b. Perubahan Serviks
c. Lokia (Lochea)
warna dan bau kerana lochea memiliki ciri khas berbau amis
Lochea ini muncul pada hari ke-1 sampai hari ke-3 masa
2) Lochea Sanguinolenta
97
postpartum.
3) Lochea Serosa
postpartum.
atonia ueterus.
Tabel 2.2
Perbedaan Lokia Pada Masa Nifas
pascapersalinan.
endokrin diantaranya:
1) Hormon Plasenta
hari ke7.
2) Hormon Pituitary
menjelang ovulasi.
3) Hormon Oksitosin
involusi uteri.
2010: 41).
setelah kala III saat besar volume darah dari uterus terjepit di
diantanya:
k. Perubahan Hematologi
2010: 45).
yaitu:
tubuhnya,
melahirkan,
melahirkan)
mengganti popok,
krikan pribadi,
sosial,
Selama masa nifas, diet sehat sangat dianjurkan pada ibu setelah
diantaranya:
setiap hari)
pascapersalinan.
Tabel 2.3
Perbandingan Kebutuhan Zat Gizi
Wanita Tidak Hamil dan Wanita Hamil
d. Ambulasi
duduk. Lalu apabila ibu sudah cukup kuat berdiri maka ibu
diantaranya:
perkemihan.
e. Eliminasi
109
setelah hari ke-2 postpartum. Jika pada hari ke-3 ibu belum
per oral atau per rektal. Kesulitan BAB (konstipasi) pada ibu
kulit bayi,
Jika ibu kurang istirahat maka dampak yang terjadi seperti jumlah
merawat bayinya.
h. Aktivitas Seksual
saja, selama ibu sudah siap, secara fisik aman dan tidak
i. Senam nifas
persalinan.
nifas seperti perdarahan post partum, infeksi saat masa nifas, dan
masalah obstetri lainya pada masa nifas (Wahyuni, Sri, 2014: 58).
diantaranya.:
113
a. Perdarahan Pascasalin
yaitu:
saluran kemih.
periode ini karena merupakan masa kritis baik ibu maupun bayinya.
yang yang terjadi setelah persalinan dan 50% kematian masa nifas
terjadi pada masa ibu nifas dapat diminimalkan atau bahkan tidak
diantaranya:
dan bayinya,
2015: 164).
attachment),
ekslusif).
perdarahan abnormal,
istirahat
baru lahir selama satu jam pertama kelahiran (Dwiendra, 2014: 4).
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dalam presentasi
berat badan 2500-4000 gram, nilai APGAR > 7 dan tanpa cacat
bawaan.
yang baru mengalami proses kelahiran dan berusia 0-28 hari. Masa
neonatal adalah masa sejak lahir sampai dengan 4 minggu (28 hari),
sesudah kelahiran dimana ada tiga masa yaitu neonatus adalah bayi
Neonatus dini adalah usia -7 hari dan Neonatus lanjut adalah usia7-
lahir diantaranya:
119
cukup,
sempurna,
j. Genetalia :
ada,
a. Bayi Pematur
Yaitu bayi yang lahir kurang 37 minggu lengkap (< 259 hari),
b. Bayi Matur
c. Bayi Postmatur
Yaitu bayi yang lahir 42 minggu lengkap atau lebih (294 hari)
a. Tahapan I
b. Tahapan II
c. Tahapan III
121
seluruh tubuh.
dan diselimuti.
Uterus
a. Sistem Pernafasan
semua alveoli terisi oleh udara pada saat ini maka terjadi
jantung bayi rata-rata 140x per menit saat lahir, dengan variasi
berbeda dari frekuensi saat bayi bangun. Pada saat usia satu
dan 163x per menit saat bangun. Aritmia sinus (denyut jantung
c. Sistem Pencernaan
terdiri dari mucus, sel epitel, cairan amnion yang tertelan, asam
agak berbau. Bayi yang diberi ASI dapat BAB sebanyak 5 kali
K.
pada bayi saat dilahirkan, tetapi suhu tubuh bayi menurun lebih
Bayi baru lahir yang kedinginan akan terlihat tidak aktif dan
kehilangan panas pada bayi baru lahir. Suhu tubuh bayi yang
e. Sistem Ginjal
urea dan sodium klorida akan terganggu. Bayi baru lahir harus
meningkat.
pasif pada bayi sekitar 6 bulan, sedangkan IgM dan IgA tidak
IgG bayi sama atau kadang lebih tinggi dari ibunya, hal ini
g. Sistem Reproduksi
disertai secret pada hari keempat atau kelima. Hal ini tidak
i. Sistem Syaraf
a. Reflek Morro
b. Reflek Rooting
c. Reflek Sucking
pernafasan.
e. Reflek Graps
Reflek ini timbul bila bayi dalam posisi berdiri akan ada
usia 4 bulan.
h. Reflek Babinsky
k. Intergumentary Sistem
sifilis.
memegang prinsip asuhan segera, aman, dan bersih untuk bayi baru
terhalang,
resusitasi.
c. Jaga bayi tetap hangat (kontak skin to skin antara ibu dan bayi)
axilla bayi,
d. Menilai pernafasan
e. Perawatan Mata
yaitu:
aktifitas bayi,
tertutup.
137
Tabel 2.4
Sistem Penilaian APGAR
Keterangan :
g. Pemeriksaan fisik
pemeriksaan,
i. Perawatan lain
keadaan kering.
2) Dalam waktu 24 jam bila ibu dan bayi belum pulang, beri
topi.
139
obat).
(tidak menangis)
yaitu :
pernafasan sulit),
lemas.
2011: 126).
141
Operasi Wanita (MOW) dan Metode Operasi Pria (MOP), hal ini
terdekat.
pascasalin diantaranya:
ibu.
1) Pengertian
persalinan
2) Kontraindikasi
jam,
145
penenang lainya.
3) Keuntungan
dan bayi.
obat/alat,
d)
melalui ASI,
a. Kondom
1) Pengertian
2) Kelebihan/ Keuntungan
lateks.
3) Kekurangan
berhubungan seksual,
memuaskan,
4) Indikasi pemakaian
yang reveisible.
b. Diafragma
1) Pengertian
spermisida.
2) Kelebihan/ Keuntungan
HIV/AIDS,
3) Kekurangan
cara pemakaian,
c. Spermisida
1) Pengertian
150
2) Kelebihan kontrasepsi
3) Kekurangan
seperti HIV/AIDS.
4) Kontraindikasi
spermisida,
busa aerosol.
Asetat/ DMPA)
2) Mekanisme Kerja
Hartanto (2004) :
b) Sekunder:
spermatozoa.
153
mengalami hamil,
seksual,
4) Kelebihan Kontrasepsi
(2003) :
kehamilan ektopik,
(2002), yaitu:
5) Keterbatasan Kontrasepsi
BKKBN (2003):
pelayanan kesehatan,
virus HIV.
6) Indikasi
BKKBN (2003):
sesuai,
menghendaki tubektomi,
7) Kontraindikasi
yaitu :
jelas penyebabnya,
gangguan haid.
1) Pengertian
noretindron
2) Cara Kerja
3) Kelebihan
konsisten,
estrogen.
dapat menggunakan.
(4) Mual.
(5) Pusing.
5) Kerugian:
berkurang.
160
konsisten.
kehamilan ektopik.
6) Indikasi:
mempunyai anak
7) Kontraindikasi
penyebabnya.
payudara,
maupun ganas.
1) Pengertian
2015: 278).
2) Mekanisme kerja
menyusukan bayinya,
a) Norplant
b) Imlpanon
d) Uniplant
e) Capronor
4) Keuntungan/ kelebihan
164
tahun.
280-281).
5) Kerugian/ kekurangan
283).
6) Indikasi
7) Kontraindikasi
menstruasinya,
2015: 280-282).
1) Pengertian
2) Mekanisme kerja
167
lain-lain,
lamanya.
(2) LNG 20
4) Keuntungan/ kelebihan
5) Kerugian/ kekurangan
6) Indikasi
yaitu:
jangka panjang,
7) Kontraindikasi
didiagnosa,
171
a. Tubektomi (MOW)
1) Pengertian
kontrasepsi,
pelayanan kontrasepsi,
tertulis.
2) Waktu penggunaan
operasi caesar,
3) Cara kerja
menimbulkan penyakit,
operasi dilakukan.
4) Kelebihan
mencapai 99,5 %.
5) Kekurangan
1. Pengkajian Data
a. Data Subjektif
1) Biodata
a) Nama
b) Usia
c) Agama
1) Suku/ Bangsa
2) Pendidikan
3) Pekerjaan
kehamilan berlangsung.
4) Alamat
2) Alasan Kunjungan
3) Keluhan Utama
punggung bawah.
a) Edema Dependen
arah kiri.
b) Nokturia
inferior.
c) Konstipasi
menyebabkan konstipasi.
d) Sesak Napas
f) Kram Tungkai
134),).
4) Riwayat Menstruasi
2016: 28).
5) Riwayat Obstetri
dan usia gestasi pada saat itu. Rentan usia batas awal dan
minggu.
7) Riwayat kesehatan
(1) Sifilis
(2) Gonorea
disuria.
183
(4) HIV/AIDS
(5) Hepatitis
(1) Nutrisi
(2) Kalori
selama hamil.
186
(3) Protein
(4) Kalsium
b) Eliminasi
c) Istirahat
125).
d) Aktivitas
e) Personal Hygiene
meliputi:
membesar.
f) Riwayat seksual
perdarahan.
2) Riwayat ketergantungan
a) Merokok
muda.
b) Alkohol
selama hamil .
c) Obat terlarang
193
3) Dukungan situasional
a. Data obyektif
1) Pemeriksaan umum
2) Tanda-tanda vital
a) Tekanan darah
b) Nadi
c) Suhu
d) Pernafasan
3) Antropometri
a) Tinggi badan
b) Berat badan
Tabel 2.5
Rekomendasi Penambahan Berat Badan Berdasarkan
Indeks Massa Tubuh
2010: 532).
173).
4) Pemeriksaan fisik
a) Kepala
174).
b) Muka
c) Mata
174).
d) Mulut
e) Gigi
f) Leher
g) Dada
h) Payudara
i) Abdomen
j) Genetalia
k) Anus
l) Ekstremitas
5) Pemeriksaan khusus
a) Palpasi
(1) Leopold I
lipatan paha
2.13
Gambar 2.13
Posisi Leopold 1
(Sumber: R.I, Kemenkes, 2013: 47)
205
(2) Leopold II
yaitu:
tengan perut.
206
Gambar 2.14
Posisi Leopold II
(Sumber: R.I, Kemenkes. 2013: 47).
jari lainnya
digoyangkan
Gambar 2.15
Posisi Leopold III
(Sumber: R.I, Kemenkes. 2013: 47)
(4) Leopold IV
rongga panggul.
gambar 2.9.
Gambar 2.16
Posisi Leopold IV
(Sumber: R.I, Kemenkes. 2013: 47).
209
b) Osborn Test
lebar tonjolan lebih dari dua jari, maka hasil test Osborn
(Mooulase).
jari telunjuk lebih tinggi dari jari tengah, maka hasil test
c) Rumus Mc Donald
32-34 cm
³³ 28-30 cm
25-26 cm
21-22,5 cm
16-18 cm
14-16 cm
12-14 cm
10-12 cm
8-10 cm
Gambar 2.17
Tinggi Fundus Uteri Untuk Menentukan Usia Kehamilan
(Sumber : Depkes RI, 2013)
Tabel 2.6
Usia Kehamilan Berdasarkan Tinggi fundus Uteri
Tinggi Fundus
Usia kehamilan
Batas Perkiraan
8 minggi Belakang simfisis
12 minggu Teraba diatas simfisis pubis
16 minggu Di tengah, antara simfisis pubis dan
umbilicus
20 minggu 3 jari bawah pusat
24 minggu Setinggi pusat
f) Auskultasi
120 per menit atau lebih dari 160 per menit atau tidak
Gambar 2.18
Letak Punctum Maksimum
(Sumber: Wheeler, 2006).
g) Pemeriksaan panggul
Gambar 219
Macam – Macam Panggul
(Sumber: Wahyuningsih, 2015).
214
ischiadika (midlet)
pubis)
a b
Gambar 2.20
a) Pintu atas panggul, b) Pintu bawah panggul
(Sumber: Wahyuningsih, 2015)
215
Gambar 2.21
Ruang Panggul
(Sumber: Wahyuningsih, 2015).
23-26 cm).
18-20 cm).
216
2014).
Gambar 2.22
Pintu atas panggul dengan kongjugata vera,
diameter transversa, dan diameter oblikua
(Sumber: Wahyuningsih, 2015).
e. Pemeriksaan penunjang
a) Pemeriksaan darah
a. Haemoglobin
b. Golongan darah
spesialis Rhesus.
b) Pemeriksaan urin
218
c) Ultrasonografi (USG)
3 cara :
minggu.
minggu.
219
2. Diagnosa Kebidanan
keadaan umum ibu dan janin baik (Manuaba, 2010: 123). Dengan
pinggang, varises, panas dan nyeri di ulu hati (heart burn), dan
3. Perencanaan
220
2010: 123).
melahirkan.
2) Kesadaran composmentis.
RR:16-24 x/menit).
4) Pemeriksaan laboratorium.
(-).
keadaan darurat.
terjadinya komplikasi.
ditinggikan.
lama.
saluran kemih.
progesterone
padat, keras
perut kosong)
merangsang BAB
225
e. Masalah 4 : Hemoroid
bangun pagi
cepat.
hemoroid.
anus
kram tungkai.
massage.
istirahat.
tulang.
membesarnya uterus.
R/ Merelaksasi otot-otot.
kepala.
2) Kesadaran composmetis
hemodinamis.
menyebabkan pusing.
depan kaki yang lain akan memberi jarak yang cukup saat
yang nyeri
yang tegang.
i. Masalah 9 : Varices
bertambah parah
231
varises.
vena panggul.
bagian atas
uterus.
dialami ibu.
sebelum tidur.
8) Berikan antasida
beberapa menit
berkurang
234
menyebabkan kecemasan.
rasa nyaman.
4. Pelaksanaan tindakan
sosial-spritual-kultural.
d. Melibatkan klien/pasien.
berkesinambungan.
sesuai.
5. Evaluasi
klien/pasien.
6. Dokumentasi
kebidanan
1. Pengkajian Data
a. Data Subyektif
1) Nama
2) Usia
3) Keluhan utama
adalah:
pleksus Frankenhauser.
4) Riwayat kesehatan
a) Penyakit Jantung
yaitu :
payah jantung.
b) Asma
c) Anemia
240).
d) Hipertiroidisme
e) Gonore
f) Diabetes melitus
338).
242
5) Riwayat kebidanan
a) Nutrisi
b) Eliminasi
untuk buang air besar jika perlu. Jika ibu ingin buang
2008: 56).
A. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
a) Keadaan umum
b) Tanda-tanda vital
1) Tekanan darah
2) Nadi
3) Suhu
687).
4) Pernapasan
2007: 687).
f. Pemeriksaan fisik
a) Muka
2007: 693).
b) Mata
d) Leher
e) Dada
massa abnormal.
f) Payudara
g) Abdomen
h) Genetalia
i) Anus
j) Ekstremitas
g. Pemeriksaan khusus
a) Palpasi
(2008: 84):
(perlimaan).
252
Tabel 2.6
Penurunan Kepala Janin Menurut Sistem Perlimaan
Sulit digerakkan,
= 4/5 H I-II bagian terbesar kepala
belum masuk panggul
Kepala didasar
= 1/5 H III-IV panggul
Di perineum
= 0/5 H IV
Gambar 2. 23
Bidang Hodge Panggul
(Sumber: Wahyuningsih, 2015).
cm).
d) His
His kala II, His semakin kuat dengan interval 2-3 menit,
berikut:
(1) Kala I
terdiri atas dua fase, yaitu fase laten dan fase aktif
(2) Kala II
(4) Kala IV
256
e) Pemeriksaan dalam
parut di perineum.
tanda infeksi.
257
amniotomi.
periksa dalam.
panggul.
f) Pemeriksaan panggul
berikut:
(4) Sudut arcus pubis > 90°, bila kurang berarti ada
kesempitan panggul
elastis.
g) Pemeriksaan penunjang
(1) Urin
(2) Darah
2. Diagnosa Kebidanan
719).
pemeriksaan dalam.
persalinan untuk :
waktu.
Kedokteran).
U : Selaput utuh.
molding) :
bersentuhan
dipisahkan
dipisahkan.
dalam.
diberikan.
a) Kekurangan cairan
b) Infeksi
c. P≥1 Kala III persalinan, KU ibu dan bayi baik, prognosa baik
118):
1) Retensio plasenta
1) Atonia uteri
B. Perencanaan
Kriteria :
S : 36 – 37oC
N : 80–100x/menit
R : 16 – 24x/menit
sedikitnya 40 detik
9) Perdarahan <500 cc
kelahiran bayi.
nanti.
miring kiri.
sering.
kelainan letak.
terlalu cepat.
5) Observasi TTV
2 jam.
waktu his.
Persalinan Normal:
meneran
c) Perineum menonjol
DTT.
tidak normal.
pimpinan meneran.
kontraksi.
(minum).
menit).
kontraksi.
Kelahiran kepala.
dangkal.
Gambar 2.19
Lahirnya Bahu Depan
Sumber: (R.I, Kemenkes, 2013: 62).
Gambar 2.20
Lahirnya Bahu Belakang
Sumber: (R.I, Kemenkes, 2013: 62).
278
keduanya lahir.
sedini mungkin.
279
tanpa kesulitan?
pertama.
klem tersebut.
selama 1 jam.
plasenta.
cm dari vulva.
di atas.
a. Mengeluarkan plasenta.
tekanan dorso-kranial).
melahirkan plasenta.
berikutmya.
manual.
i) Menilai perdarahan.
khusus.
a. Evaluasi
menilai kontraksi.
didekontaminasi.
medis.
dan kering.
klorin 0,5%.
setiap 15 menit.
anterolateral.
menyusu.
287
dan kering.
KR, 2008).
persalinan
diberlakukan
288
diberlakukan.
Kriteria:
dan lengan.
Kriteria :
oleh tubuh.
lahir
116)
Streptococcus
b) Suhu: 36-37,5
c) KU baik
ml/jam
obstetri
Intervensi :
kebidanan:
relatif hangat.
6) Retensio plasenta
perdarahan
waktu 30 menit
obstetri.
uteri
periksa plasenta.
atonia uteri.
ditempat rujukan.
dapat teratasi
serviks:
rujukan
ibu
2007)
C. Pelaksanaan tindakan
6) Pengumpulan data.
identifikasi masalah.
menghadapi masalah.
atau intervensi
c. Pencegahan Infeksi
kebidanan.
a) Cuci tangan.
300
(1) Dekontaminasi
kerapihan.
11) Rujukan
klinik.
asuhan persalinan.
rujukan.
301
D. Evaluasi
klien/pasien.
E. Dokumentasi
kriteria:
masalah kebidanan
rujukan.
a. Pengkajian Data
1) Data subjektif
a) Biodata
(1) Nama
(2) Umur
(3) Agama
(4) Pendidikan
pendidikannya.
(5) Suku/bangsa
kebiasaan sehari-hari.
(6) Pekerjaan
(7) Penghasilan
(8) Alamat
b) Keluhan utama
selama kehamilan.
tubuh ringan.
(5) Konstipasi
c) Riwayat kesehatan
(2) Hipertensi
(3) Tuberkulosis
(4) Asma
O2 dan CO2
janin terlambat.
(7) Anemia
2010).
d) Riwayat kebidanan
(1) Nutrisi
2012).
(2) Eliminasi
(Varney, 2008).
2012).
payudara adalah:
gerakan.
kali.
ini 30 kali.
(4) Istirahat
(Saifuddin, 2008).
(5) Aktivitas
(6) Seksual
(Saifuddin, 2008).
tahap:
(1) Taking in
(3) Letting go
320
perawatan bayi.
postpartum.
h) Riwayat ketergantungan
(Manuaba, 2010).
i) Sosial budaya
ikan/telur.
4 jam pertama).
(Manuaba, 2012).
2) Data obyektif
a) Keadaan umum
(Manuaba, 2010).
b) Tanda-tanda vital
(2) Nadi
(3) Suhu
terjadi infeksi.
(4) Pernafasan
323
(Varney, 2008)
c) Pemeriksaan fisik
(1) Mata
(2) Leher
(3) Dada
pernafasan.
(4) Payudara
(Saifuddin, 2008).
(5) Abdomen
diastasis .
berwarna putih.
hemoroid.
(8) Ekstremitas
postpartum).
2. Diagnosa Kebidanan
974).
3. Perencanaan
328
pembangkakan payudara
Kriteria :
114).
3) Tanda-tanda vital:
T : 110/70-130/90 mmHg
N : 60-80 x/menit
S : 36-37,50C
R : 16-24x/menit
4) Laktasi normal
3 stadium:
6) Lochea normal :
7) KU bayi baik
R : 30-60x/menit
S : 36,5-37,50C
Intervensi :
lochea.
2010: 377).
d) Pemeriksaan penunjang
( Manuaba, 2012).
waktu 24 postpartum.
b. Masalah
Kemungkinan masalah :
buang air.
luka jahitannya.
tidak
terganggu
adanya infeksi.
bila perlu).
tidak terganggu.
menghilangkan nyeri.
payudara teratasi
jam sekali
payudara.
tegang.
menekan payudara.
menyusui
secara manual.
berkurang.
nyeri.
teratasi
perdarahan.
istirahat.
involusi uterus
involusio uteri.
involusi uteri.
c. Pelaksanaan tindakan
harus dilakukan.
ditangani.
d. Evaluasi
340
langsung.
segera.
a. Pengkajian data
1) Data subyektif
c) Riwayat antenatal
341
d) Riwayat natal
e) Riwayat Imunisasi
a. Nutrisi
4. Eliminasi
(Varney, 2009).
6. Personal hygiene
343
pusat.
7. Aktifitas
8. Psikososial
2) Data Obyektif
a) Keadaan umum
344
– 37,50C.
b) Tanda-tanda vital
(1) Suhu
(2) Pernafasan
(3) Nadi
menit.
c) Anthropometri
badan akan naik lagi pada hari ke-4 sampai hari ke-10
dan seterusnya.
cm
Diameter bitemporalis : ±8 cm
Sirkumferensia suboksipito-berghmatikus : 32 cm
Sirkumferensia submento-bregmatikus : ± 32 cm
Sirkumfernsia mento-oksipitalis : ± 35 cm
d) Pemeriksaan Fisik
(1) Kepala
2007).
346
(2) Mata
(Wiknjosastro, 2008).
(3) Hidung
(4) Mulut
(5) Leher
simetris .
(6) Dada
(7) Punggung
(8) Abdomen
selangkang.
(9) Genetalia
(a) Laki-laki
(b) Perempuan
348
(10) Anus
kebuntuan/ tidak.
(11) Ekstremitas
(a) Atas
(b) Bawah
kongenital.
e) Pemeriksaan neurologis
2010:25)
2009).
(Varney, 2008).
b. Assesment
komplikasi.
2) Kriteria :
S : 36,5-37,5 oC
N : 120-160 x/menit
RR : 40-60 x/menit
menyebabkan infeksi.
lebih lanjut.
2008).
1) Masalah 1 : Hipoglikemi
risiko
hipoglikemi
355
hipoglikemia.
2) Masalah 2 : Hipotermi
evaporasi.
3) Masalah 3 : Ikterik
dan urin.
yang meningkat.
(kern ikterus).
10 menit.
358
mudah diekskresikan.
4) Masalah 4: Seborrhea
secara sempurna.
kelenjar
memburuk.
5) Masalah 5 : Miliariasis
berlebihan
washlap basah.
tidur.
minum
menyusui.
atau menangis.
361
berlebihan.
sekali.
a. Pelaksanaan tindakan
merawat bayinya.
364
lebih lanjut.
hari.
a. Pengkajian Data
1) Data subyektif
a) Keluhan utama
2010).
(1) Nutrisi
(Wiknjosastro, 2006).
(2) Eliminasi
(3) Istirahat/tidur
(4) Aktifitas
pusing.
2009).
(Saifuddin, 2007).
c) Riwayat Ketergantungan
d) Keadaan psikologis
(Margareth, 2013)
e) Kehidupan seksual
2) Data Obyektif
a) Pemeriksaan umum
mmHg.
(Saifuddin, 2010).
(3) Suhu
b) Pemeriksaan antropometri
368
c) Pemeriksaan fisik
(1) Muka
(2) Mata
(Sulistiawati, 2013).
369
(3) Leher
(Saifuddin, 2010).
(4) Payudara
(Saifuddin, 2010).
(5) Abdomen
370
2010).
(6) Genetalia
(Saifuddin, 2010).
(Margareth, 2013).
(7) Ekstremitas
b. Assasment
I. Intervensi
372
Tujuan :
bertambah.
kondisinya.
Kriteria :
diberikan petugas.
dan kontraindikasi.
klien
a. Masalah 1 : Amenorhea
tidakaan khusus.
nada gunakanya.
b. Masalah 2 : Pusing
keadaannya.
nyeri.
badannya.
ditimbulkan KB hormonal
bercak/spotting berkurang
komplikasi penggunaan KB
dengan kondisinya
377
pertama.
diperlukan.
mencegah perdarahan.
akseptor KB.
c. Pelaksanaan tindakan
378
dianjurkan.
memberikan persetujuan.
mengingat.
380
d. Evaluasi