Anda di halaman 1dari 3

A.

Wacana

MeningkatKan Pembangunan di Kabupaten Bintan

Kabupaten Bintan (dahulu bernama Kabupaten


Kepulauan Riau), membuat suatu penataan dan
perencanaan kawasan untuk memajukan wilayahnya.
Ibukota kabupaten dipindahkan ke Teluk Bintan dan
akan didirikan kota kabupaten bernama “Bandan Seri
Bentan”. Selain itu juga terdapat 3 lokasi yang saat ini
sedang dikembangkan yaitu Teluk Bintan, Senggarang,
dan Dompak Sebarang yang diharapkan akan
merangsang kegiatan pembangunan kawasan seluruh
Pulau Bintan.

Kabupaten Bintan saat ini merupakan wilayah termiskin


di seluruh kabupaten/kota di Kepulauan Riau. Penyebab
kemiskinan yang terjadi berlarut-larut lebih dari 20 tahun
terakhir adalah tidak adanya pemerataan pembangunan.
Masyarakat nelayan selalu menjadi masyarakat marjinal
karena tinggal di kawasan terpencil tanpa ada jalan darat
yang menghubungkan dengan pusat pemerintahan.

Kecilnya APBD untuk pembangunan ratusan pulau


terpencil yang belum dilengkapi sarana transportasi yang
memadai menyebabkan program pembangunan tidak
pernah terselesaikan. Kebanyakan nelayan hidupnya
miskin walaupun perikanan sangat potensial untuk
dikembangkan menjadi salah satu sumber pendapatan
daerah. Laut dan pantainya yang masih perawan amat
mungkin dikembangkan menjadi pusat pariwisata.
Pemerintah daerah juga akan mendata kawasan-kawasan
yang layak dikembangkan menjadi obyek wisata,
kawasan peternakan dan pertanian, serta pembangunan
sektor pertanian. Untuk itu pemerintah telah bekerja
sama dengan sejumlah investor untuk mengembangkan
obyek wisata. Pengelolaan pariwisata akan dilakukan
dengan pemberdayaan masyarakat lokal sehingga imbas
manfaat yang diberikan akan lebih besar. Di sisi lain
pemerintah juga akan mengoptimalkan pembangunan
industri perikanan di Tambelan dan Mapur.

Hal tersebut sesuai dengan kebijakan Pemerintah


Provinsi, di mana pembangunan daerah akan lebih
dioptimalkan agar tidak semuanya terpusat di kota
Batam. Sebagai kawasan industri, Batam membutuhkan
banyak pendukung dari wilayah sekitarnya.

Sinergi hubungan kerjasama antarkabupaten/kota di


Kepulauan Riau dibutuhkan agar masing-masing
kawasan dapat berkembang. Jika posisi sebagai “partner”
Batam tersebut dapat dipenuhi, peningkatan pendapatan
asli daerah dipastikan meningkat. Adopsi nama “Bintan”
sebagai sebutan kabupaten diharapkan dapat memompa
semangat baru dalam membangun daerahnya sendiri.

Disarikan dari: Kompas, Kamis, 20 April 2006


B. Soal

No Pertanyaan
1 Kabupaten Bintan saat ini merupakan
wilayah termiskin di antara kabupaten/kota
di Kepulauan Riau. Hal ini disebabkan
antara lain, Pemerintah Kabupaten Bintan
belum optimal dalam memanfaatkan
sumber daya alam. Agar Kabupaten Bintan
dapat menata dan memajukan wilayahnya
dengan baik, diperlukan suatu strategi.
Mengacu pada proses perumusan strategi
William P. Anthony, cobalah Anda analisis
dan uraikan perumusan strategi dalam hal
penilaian kondisi internal organisasi (tahap
yang ke-4 saja!).

Bukanlah suatu hal yang mudah dalam


2 menyiapkan Kabupaten Bintan menghadapi
suatu perubahan. Diperlukan kesiapan dari
seluruh perangkat Pemda. Apabila Anda
terlibat dalam Tim Pengembangan
Kabupaten Bintan, kemukakan hal-hal yang
perlu mendapat perhatian dalam
merencanakan kegiatan intervensi!
Gunakan konsep intervensi dari modul
Pengembangan Organisasi untuk mengulas
jawaban Anda!

Anda mungkin juga menyukai