Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 2

ADPU 4500 - TAP

Nama : Fransiskus Adrianus


NIM : 022837934

Soal
1. Agar Kabupaten Bintan dapat menata dan memajukan wilayahnya dengan baik,
diperlukan suatu strategi. Mengacu pada proses perumusan strategi, Silakan Anda analisis
dan uraikan perumusan strategi berdasarkan konsep penilaian kondisi internal organisasi
2. Apabila Anda terlibat dalam Tim Pengembangan Kabupaten Bintan, kemukakan hal-hal
yang perlu mendapat perhatian dalam merencanakan kegiatan intervensi Gunakan konsep
intervensi dari modul Pengembangan Organisasi untuk mengulas jawaban Anda

Jawaban
1. tahap perumusan strategi menurut pemikiran William P. Anthony
1) Analisis dan prediksi lingkungan
2) Analisis konsumen dan pasar
3) Premis-premis perencanaan strategis
4) Penilaian kondisi internal organisasi
5) Pengembangan misi
6) Strategi dan tujuan
7) Operasionalisasi rencana

Tahap penilaian kondisi internal organisasi.


Pemerintah Kabupaten Bintan mengkaji ( memberi penilaian) terhadap kondisi internal
organisasinya, apa-apa saja yang menjadi (potensi dan kekuatan) kabupaten tersebut, dan apa
saja kelemahannya. Faktor-faktor kondisi internal organisasi dapat berupa sumber daya
manusia (SDM) sumber daya keuangan, peralatan dan fasilitas, lokasi, maupun manajemen
operasionalnya.
Berdasarkan wacana, faktor-faktor kondisi internal organisasi dapat digambarkan dan
diidentifikasi sebagai berikut :
Kekuatan :
a. Kondisi alam Kabupaten Bintan mengandung kekayaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup yang sangat potensial dan merupakan modal dasar pembangunan.
b. Perikanan sangat potensial untuk dikembangkan, laut dan pantainya dapat
dikembangkan menjadi pusat pariwisata.
c. Kabupaten Bintan dapat dikembangkan juga menjadi kawasan peternakan dan
pertanian.
d. tambelan dan "apur dapat dikembangkan menjadi sentra industri perikanan.
e. Kabupaten Bintan dapat dijadikan kawasan industri pendukung/partner untuk
kawasan industri Batam.
f. Lokasi Kabupaten Bintan berada pada jalur ekonomi Kota Batam, sehingga
memudahkan untuk memasarkan hasil produksi Kabupaten Bintan.
Kelemahan (mahasiswa mengidentifikasi dari wacana)

a. Kualitas SDM relatif masih perlu diberdayakan.


b. Kemiskinan struktural.
c. Ketimpangan pembangunan terjadi di Kepulauan Riau, khususnya di Kabupaten
Bintan
d. Masyarakat Nelayan yang sebenarnya berpotensi masih menjadi masyarakat marjinal
e. Sarana transportasi jauh dari memadai
f. Kecilnya APBk di Kabupaten Bintan.

Memperhatikan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki Kabupaten Bintan, maka strategi
yang harus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bintan adalah :
1. Meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam rangka pemberdayaan masyarakat
dan menumbuhkembangkan kekuatan ekonomi yang dimiliki.
2. Peningkatan pemerataan pembangunan infrastruktur seperti jalan, modernisasi perahu
nelayan serta sarana dan prasarana ekonomi lainnya secara merata sampai pulau-
pulau terkecil yang ada di wilayah kabupaten Bintan.
3. Pengembangan agribisnis dan pertanian, perikanan dll) dan kepariwisataan yang
didukung oleh sektor lainnya dan memberdayakan peran serta masyarakat
4. Meningkatkan pendapatan daerah dan investasi
5. Peningkatan kerjasama dengan kota/kabupaten sekitar termasuk Kota Batam, Provinsi
dan Pusat dalam upaya sinerji kebijakan dan dukungan infrastruktur guna
meningkatkan pembangunan di Kabupaten Bintan
6. optimalisasi Pendapatan Asli Daerah Sendiri dan (PADS) dan efektifitas/efisiensi
pemanfaatan APBD.

2. Yang perlu mendapat perhatian tim dan Panitia Pengembang Kabupaten Bintan dalam
merencanakan kegiatan intervensi, yaitu :
1) Kesiapan klien untuk melakukan perubahan. Klien menyadari terdapat perbedaan
kesenjangan antara kedudukan organisasi pada saat sekarang dengan yang diinginkan di
masa mendatang. untuk mengetahui kesiapan klien dalam melakukan perubahan dapat
dilakukan melalui pengumpulan data dan wawancara.
2) Kepastian bahwa perubahan tersebut masih dalam batas kekuasaan dan kewenangan
organisasi. kalam hal ini terdapat keterlibatan dari pimpinan yang berkuasa/keterlibatan
pimpinan yang memiliki kekuasaan dan wewenang sangat menentukan keberhasilan
inter-ensi.
3) Kesiapan sumber-sumber internal untuk membantu mengatur, memonitor, dan
memelihara proses perubahan. sumber-sumber internal berupa dana, orang, dan fasilitas
yang dibutuhkan dalam pelaksanaan perubahan.

Contoh Uraian Kesiapan klien untuk melakukan perubahan untuk mengetahui kesiapan
Pemda Kabupaten Bintan dalam melakukan penataan dan perencanaan kawasan dapat
dilakukan dengan cara survey (pengumpulan data) dan wawancara. melalui data yang
didapat diharapkan Pemda Kabupaten Bintan termotivasi untuk melakukan perubahan.
Berdasarkan data yang didapat, permasalahan yang mendasar di Kabupaten Bintan adalah
Kabupaten Bintan merupakan wilayah termiskin di antara Kabupaten/kota di kepulauan
Riau. APBD Kabupaten Bintan kecil, sarana transportasi minim, dan masyarakatnya
hidup miskin. Namun di samping itu, diperoleh juga data bahwa Kabupaten Bintan juga
memiliki potensi yang dapat diandalkan untuk memajukan daerahnya, yaitu potensi
pariwisata, kawasan peternakan dan pertanian, industri perikanan, lokasi yang strategis
(dekat dengan Batam). Apabila Kabupaten Bintan dapat mengelola potensi yang ada
semaksimal mungkin, maka tentunya keinginan untuk memajukan dan mensejahterakan
wilayahnya akan tercapai.

Dengan diketahuinya permasalahan di Kabupaten Bintan dan potensi yang dimilikinya


yang dapat dikembangkan di masa mendatang, maka Kabupaten Bintan dianggap siap
untuk melakukan perubahan.

Usaha pemerintah kabupaten Bintan untuk mensejahterakan masyarakatnya dilakukan


dengan memindahkan ibukota kabupaten, pemberdayaan masyarakat lokal, dan
mensinergikan hubungan kerjasama antarkabupaten/kota di Kepulauan Riau.

Perilaku/tindakan yang diambil Kabupaten Bintan tersebut, diharapkan akan merangsang


dan memoti-asi) kegiatan pembangunan kawasan seluruh Pulau Bintan, meningkatkan
perekonomian masyarakat, mengoptimalkan potensi daerah di bidang perikanan,
pertanian dan pariwisata.

Sumber / Referensi :
https://www.pustaka.ut.ac.id/reader/index.php?modul=ADPU4341
https://www.pustaka.ut.ac.id/reader/index.php?modul=ADPU4441

Anda mungkin juga menyukai