Soal
1. Agar Kabupaten Bintan dapat menata dan memajukan wilayahnya dengan baik,
diperlukan suatu strategi. Mengacu pada proses perumusan strategi, Silakan Anda analisis
dan uraikan perumusan strategi berdasarkan konsep penilaian kondisi internal organisasi
2. Apabila Anda terlibat dalam Tim Pengembangan Kabupaten Bintan, kemukakan hal-hal
yang perlu mendapat perhatian dalam merencanakan kegiatan intervensi Gunakan konsep
intervensi dari modul Pengembangan Organisasi untuk mengulas jawaban Anda
Jawaban
1. tahap perumusan strategi menurut pemikiran William P. Anthony
1) Analisis dan prediksi lingkungan
2) Analisis konsumen dan pasar
3) Premis-premis perencanaan strategis
4) Penilaian kondisi internal organisasi
5) Pengembangan misi
6) Strategi dan tujuan
7) Operasionalisasi rencana
Memperhatikan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki Kabupaten Bintan, maka strategi
yang harus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bintan adalah :
1. Meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam rangka pemberdayaan masyarakat
dan menumbuhkembangkan kekuatan ekonomi yang dimiliki.
2. Peningkatan pemerataan pembangunan infrastruktur seperti jalan, modernisasi perahu
nelayan serta sarana dan prasarana ekonomi lainnya secara merata sampai pulau-
pulau terkecil yang ada di wilayah kabupaten Bintan.
3. Pengembangan agribisnis dan pertanian, perikanan dll) dan kepariwisataan yang
didukung oleh sektor lainnya dan memberdayakan peran serta masyarakat
4. Meningkatkan pendapatan daerah dan investasi
5. Peningkatan kerjasama dengan kota/kabupaten sekitar termasuk Kota Batam, Provinsi
dan Pusat dalam upaya sinerji kebijakan dan dukungan infrastruktur guna
meningkatkan pembangunan di Kabupaten Bintan
6. optimalisasi Pendapatan Asli Daerah Sendiri dan (PADS) dan efektifitas/efisiensi
pemanfaatan APBD.
2. Yang perlu mendapat perhatian tim dan Panitia Pengembang Kabupaten Bintan dalam
merencanakan kegiatan intervensi, yaitu :
1) Kesiapan klien untuk melakukan perubahan. Klien menyadari terdapat perbedaan
kesenjangan antara kedudukan organisasi pada saat sekarang dengan yang diinginkan di
masa mendatang. untuk mengetahui kesiapan klien dalam melakukan perubahan dapat
dilakukan melalui pengumpulan data dan wawancara.
2) Kepastian bahwa perubahan tersebut masih dalam batas kekuasaan dan kewenangan
organisasi. kalam hal ini terdapat keterlibatan dari pimpinan yang berkuasa/keterlibatan
pimpinan yang memiliki kekuasaan dan wewenang sangat menentukan keberhasilan
inter-ensi.
3) Kesiapan sumber-sumber internal untuk membantu mengatur, memonitor, dan
memelihara proses perubahan. sumber-sumber internal berupa dana, orang, dan fasilitas
yang dibutuhkan dalam pelaksanaan perubahan.
Contoh Uraian Kesiapan klien untuk melakukan perubahan untuk mengetahui kesiapan
Pemda Kabupaten Bintan dalam melakukan penataan dan perencanaan kawasan dapat
dilakukan dengan cara survey (pengumpulan data) dan wawancara. melalui data yang
didapat diharapkan Pemda Kabupaten Bintan termotivasi untuk melakukan perubahan.
Berdasarkan data yang didapat, permasalahan yang mendasar di Kabupaten Bintan adalah
Kabupaten Bintan merupakan wilayah termiskin di antara Kabupaten/kota di kepulauan
Riau. APBD Kabupaten Bintan kecil, sarana transportasi minim, dan masyarakatnya
hidup miskin. Namun di samping itu, diperoleh juga data bahwa Kabupaten Bintan juga
memiliki potensi yang dapat diandalkan untuk memajukan daerahnya, yaitu potensi
pariwisata, kawasan peternakan dan pertanian, industri perikanan, lokasi yang strategis
(dekat dengan Batam). Apabila Kabupaten Bintan dapat mengelola potensi yang ada
semaksimal mungkin, maka tentunya keinginan untuk memajukan dan mensejahterakan
wilayahnya akan tercapai.
Sumber / Referensi :
https://www.pustaka.ut.ac.id/reader/index.php?modul=ADPU4341
https://www.pustaka.ut.ac.id/reader/index.php?modul=ADPU4441