A. Kompetensi Inti
1. Mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
B. Kompetensi Dasar:
1. Mengamalkan nilai ajaran agama yang dianutnya sebagai tuntunan dalam proses
belajar mengajar.
2. Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, dan tanggung jawab dalam
melaksanakan pekerjaan dibidang otomotif.
3. Menghargai, kerjasama, toleransi, dan santun dalam menyelesaikan perbedaan konsep
berpikir.
4. Memahami unit final drive/gardan
5. Memelihara unit final drive/gardan
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Siswa berdoa sebelum dan sesudah pelajaran
2. Siswa dapat terlibat aktif dalam pembelajaran
3. Siswa bekerjasama dalam kegiatan kelompok
4. Siswa toleran dan saling menghargai dalam proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif
5. Mengidentifikasi unit final drive; penggerak roda depan, belakang, dan Four Wheel drive
6. Memelihara unit final drive penggerak roda depan
7. Memelihara unit final drive penggerak roda belakang
8. Siswa mampu overhoul unit final drive
D. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir kegiatan belajar, Peserta didik memiliki kemampuan :
1. Berdoa sebelum dan sesudah mengerjakan sesuatu
2. Terlibat aktif dalam proses belajar mengajar (PBM)
3. Bekerjasama secara kelompok
4. Saling toleran dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, dan memberi
kritik/saran
5. Mampu mengidentifikasi unit final drive; penggerak roda depan, belakang, dan Four Wheel
drive
6. Mampu memelihara unit final drive penggerak roda depan
7. Mampu memelihara unit final drive penggerak roda belakang
8. Mampu melakukan overhoul unit final drive
E. Materi Pembelajaran
1. Tipe-tipe penggerak pada kendaraan
2. Fungsi final drive
3. Final gear
4. Konstruksi differential
5. Cara kerja unit differensial
F. Metode Pembelajaran :
1. Kontekstual Teaching and Learning (CTL)
2. Diskusi
3. Praktikum
G. Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan 7 (Waktu : 6 Jam Pelajaran)
1. Pendahuluan (20 menit)
a. Guru memberi salam dan berdoa
b. Guru menanyakan kehadiran siswa
c. Guru menyampaikan motivasi tentang jangan ikut ikut teman yang tidak tertib
(ketertiban)
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
e. Guru memaparkan pentingnya gardan
2. Inti (205 menit)
a. Guru menyuruh siswa untuk merangkum tipe-tipe penggerak kendaraan, fungsi
gardan, transaxle,final gear dan differential gear, konstruksi gardan, prinsip gardan
saat kendaraan membelok.
b. Guru menyuruh perwakilan siswa untuk mempresentasikan didepan kelas tentang
tipe penggerak FR, FF, RR, 4WD, perbedaan transaxle dan gardan, konstruksi
gardan, prinsip gardan saar membelok.
c. Siswa lain diperbolehkan bertanya jika masih belum memahami materi yang
dipresentasikan.
d. Guru mengevaluasi dan menyimpulkan hasil dari presentasi yang sudah dilakukan.
3. Penutup (45 menit)
a. Guru mengevaluasi tentang materi yang telah diajarkan dengan memberikan tugas
berupa soal essai
b. Guru menutup pelajaran.
Lampiran 1
Jawaban
MATERI
DIFFERENTIAL
Saat kendaraan sedang berbelok maka putaran roda penggerak (baik roda depan maupun roda
belakang) bagian kiri dan kanan berbeda. Bila tidak dibuat berbeda maka ada kemungkinan
salah satu ban akan terseret atau ada kemungkinan poros penggerak akan patah. Hal ini
dikarenakan jarak tempuh ke dua roda berbeda. Perbedaan putaran ini juga terjadi saat
kendaraan melewati jalan yang tidak rata. Untuk mengatasi masalah ini maka roda penggerak
dibagi menjadi 2 bagian dan diantara kedua poros tersebut dipasangkan diferential. Dengan
adanya differential maka kendaraan akan tetap stabil.
Unit
Differential
PINION GEAR
RING GEAR
OFFSET
LARGE TURN
SMALL TURN
BATANG PENARIK
RACK
PINION
Rack diberi beban berbeda Kedua rack diberi beban yang
sama
Bila beban (W) yang beratnya sama diletakkan pada ke dua rack, kemudian batang penarik
ditarik ke atas maka kedua rack akan terangkat pada jarak yang sama dengan gerakan batang
penarik.
Tetapi bila beban yang lebih besar diletakkan pada rack sebelah kiri dan batang penarik
ditarik ke atas seperti gambar disamping, pinion akan berputar sepanjang gerigi rack yang
mendapat beban lebih berat disebabkan adanya perbedaan tahanan yang diterima oleh pinion.
Gerakan pinion ini akan menyebabkan rack yang mendapat beban lebih kecil akan terangkat.
Jarak rack yang terangkat sebanding dengan jumlah putaran pinion. Dengan kata lain bahwa
rack yang mendapat beban lebih berat / tahanan yang lebih besar tidak bergerak, sedangkan
rack yang mendapatkan tahanan lebih kecil akan bergerak. Prinsip gerakan rack dan pinion
ini, merupakan prinsip yang menjadi dasar dalam perencanaan roda gigi differential.
A B
RPM A = B
SIDE GEAR
AXLE SHAFT
SPIDER
GEAR DISTANCE
A B
RPM A < B
SPIDER