Anda di halaman 1dari 11

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Nama Sekolah : SMK N 1 Sedayu


Program Studi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan
Mata Pelajaran : Chasis dan Pemindah Tenaga
Kelas/ Semester : XI/ 2
Tema : Diferensial/Gardan
Alokasi Waktu : (24 x 45 menit)
Pertemuan : 4 kali
KKM : 75

A. Kompetensi Inti
1. Mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
B. Kompetensi Dasar:
1. Mengamalkan nilai ajaran agama yang dianutnya sebagai tuntunan dalam proses
belajar mengajar.
2. Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, dan tanggung jawab dalam
melaksanakan pekerjaan dibidang otomotif.
3. Menghargai, kerjasama, toleransi, dan santun dalam menyelesaikan perbedaan konsep
berpikir.
4. Memahami unit final drive/gardan
5. Memelihara unit final drive/gardan
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Siswa berdoa sebelum dan sesudah pelajaran
2. Siswa dapat terlibat aktif dalam pembelajaran
3. Siswa bekerjasama dalam kegiatan kelompok
4. Siswa toleran dan saling menghargai dalam proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif
5. Mengidentifikasi unit final drive; penggerak roda depan, belakang, dan Four Wheel drive
6. Memelihara unit final drive penggerak roda depan
7. Memelihara unit final drive penggerak roda belakang
8. Siswa mampu overhoul unit final drive

D. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir kegiatan belajar, Peserta didik memiliki kemampuan :
1. Berdoa sebelum dan sesudah mengerjakan sesuatu
2. Terlibat aktif dalam proses belajar mengajar (PBM)
3. Bekerjasama secara kelompok
4. Saling toleran dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, dan memberi
kritik/saran
5. Mampu mengidentifikasi unit final drive; penggerak roda depan, belakang, dan Four Wheel
drive
6. Mampu memelihara unit final drive penggerak roda depan
7. Mampu memelihara unit final drive penggerak roda belakang
8. Mampu melakukan overhoul unit final drive

E. Materi Pembelajaran
1. Tipe-tipe penggerak pada kendaraan
2. Fungsi final drive
3. Final gear
4. Konstruksi differential
5. Cara kerja unit differensial
F. Metode Pembelajaran :
1. Kontekstual Teaching and Learning (CTL)
2. Diskusi
3. Praktikum

G. Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan 7 (Waktu : 6 Jam Pelajaran)
1. Pendahuluan (20 menit)
a. Guru memberi salam dan berdoa
b. Guru menanyakan kehadiran siswa
c. Guru menyampaikan motivasi tentang jangan ikut ikut teman yang tidak tertib
(ketertiban)
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
e. Guru memaparkan pentingnya gardan
2. Inti (205 menit)
a. Guru menyuruh siswa untuk merangkum tipe-tipe penggerak kendaraan, fungsi
gardan, transaxle,final gear dan differential gear, konstruksi gardan, prinsip gardan
saat kendaraan membelok.
b. Guru menyuruh perwakilan siswa untuk mempresentasikan didepan kelas tentang
tipe penggerak FR, FF, RR, 4WD, perbedaan transaxle dan gardan, konstruksi
gardan, prinsip gardan saar membelok.
c. Siswa lain diperbolehkan bertanya jika masih belum memahami materi yang
dipresentasikan.
d. Guru mengevaluasi dan menyimpulkan hasil dari presentasi yang sudah dilakukan.
3. Penutup (45 menit)
a. Guru mengevaluasi tentang materi yang telah diajarkan dengan memberikan tugas
berupa soal essai
b. Guru menutup pelajaran.

Pertemuan 8 (Waktu : 6 Jam Pelajaran)


1. Pendahuluan (15 menit )
a. Guru memberi salam dan berdoa
b. Guru menanyakan kehadiran siswa
c. Guru menyampaikan motivasi tentang kedisiplinan.
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Inti (220 menit)
a. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok
b. Guru menyuruh siswa untuk melakukan overhaul
c. Guru menyuruh siswa untuk melakukan identifikasi komponen
3. Penutup ( 45 menit )
a. Siswa membuat laporan praktik sementara
b. Guru mengevaluasi pelaksanaan praktikum
c. Siswa mengumpulkan laporan praktik sementara kepada guru
d. Guru menutup pelajaran.

Pertemuan 9 (Waktu : 6 Jam Pelajaran)


1. Pendahuluan (15 menit )
a. Guru memberi salam dan berdoa
b. Guru menanyakan kehadiran siswa
c. Guru menyampaikan motivasi tentang kedisiplinan.
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pemeliharaan gardan penggerak roda
depan
2. Inti (220 menit)
a. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok
b. Guru menyuruh siswa untuk melakukan overhaul final drive penggerak roda depan
c. Guru menyuruh siswa untuk melakukan pemeriksaan komponen
3. Penutup (45 menit)
a. Siswa membuat laporan praktik sementara
b. Guru mengevaluasi pelaksanaan praktikum
c. Siswa mengumpulkan laporan praktik sementara kepada guru
d. Guru menutup pelajaran.

Pertemuan 10 (Waktu : 6 Jam Pelajaran)


1. Pendahuluan (15 menit )
a. Guru memberi salam dan berdoa
b. Guru menanyakan kehadiran siswa
c. Guru menyampaikan motivasi tentang kedisiplinan.
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pemeliharaan gardan penggerak roda
belakang
2. Inti (220 menit)
a. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok
b. Guru menyuruh siswa untuk melakukan overhaul final drive penggerak roda
belakang
c. Guru menyuruh siswa untuk melakukan pemeriksaan komponen
3. Penutup (45 menit)
e. Siswa membuat laporan praktik sementara
f. Guru mengevaluasi pelaksanaan praktikum
g. Siswa mengumpulkan laporan praktik sementara kepada guru
h. Guru menutup pelajaran.

H. Alat dan Sumber Belajar:


1. White board
2. Buku Jalius Jama, dkk (Dinas Pendidikan Dasar dan Menengah)
3. Manual book
4. Job Sheet
I. Penilaian:
1. Tes
Jenis/ bentuk soal : Tes tertulis/essai
Jenis : Tes praktik
4. Portofolio : Laporan Praktik

Yogyakarta, Januari 2016


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
SMK N 1 Sedayu

Andi Primeriananto, M. Pd. Lundiawan, S.Pd.

Lampiran 1

Soal Tes Pertemuan 1


1. Jelaskan cara kerja gardan saat membelok
2. Jelaskan cara kerja gardan saat salah satu roda terperosok lumpur

Jawaban

1. Saat Kendaraan Berbelok


Pada saat ini putaran roda sebelah dalam lebih lambat dari pada roda sebelah luar. Hal ini
menyebabkan roda sebelah dalam (sisi A) mempunyai tahanan yang lebih besar dari pada
roda sebelah luar (sisi B). Hal ini menyebabkan tiap-tiap pinion differential gear berputar
mengelilingi porosnya masing-masing dan juga mengelilingi side gear. Hal ini menyebabkan
side gear B berputar lebih cepat dari pada side gear B.
2. Saat Salah Satu Roda Terjebak Pada Jalan Yang Berlumpur
Pada kondisi ini roda akan mengalami slip bila pedal gas ditekan. Hal ini dikarenakan
tahanan yang sangat rendah dari permukaan lumpur.
Hal ini akan menyulitkan untuk mengeluarkan roda dari lumpur. Ini disebabkan roda yang
terjebak dalam lumpur akan berputar dua kali lebih banyak dari pada putaran ring gear.

MATERI

DIFFERENTIAL
Saat kendaraan sedang berbelok maka putaran roda penggerak (baik roda depan maupun roda
belakang) bagian kiri dan kanan berbeda. Bila tidak dibuat berbeda maka ada kemungkinan
salah satu ban akan terseret atau ada kemungkinan poros penggerak akan patah. Hal ini
dikarenakan jarak tempuh ke dua roda berbeda. Perbedaan putaran ini juga terjadi saat
kendaraan melewati jalan yang tidak rata. Untuk mengatasi masalah ini maka roda penggerak
dibagi menjadi 2 bagian dan diantara kedua poros tersebut dipasangkan diferential. Dengan
adanya differential maka kendaraan akan tetap stabil.

Unit
Differential

Posisi Differential Pada Sistem Pemindah Tenaga

Menurut fungsinya komponen differential dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu:


1. Final Gear
Final gear terdiri dari drive pinion dan ring gear. Final gear ini berfungsi untuk mereduksi
putaran dan meningkatkan momen sebelum tenaga penggerak dipindahkan ke poros roda
belakang dari poros propeller. Disamping itu juga merubah arah putaran sampai 90º. Dengan
adanya differential maka roda-roda gigi yang digunakan pada transmisi dapat dibuat lebih
kecil, sehingga bentuk transmisi dapat dibuat lebih kecil, dengan demikian bentuk
transmisinya juga menjadi kecil. Ada 2 jenis final gear yang digunakan yaitu jenis spiral
bevel gear dan hypoid bevel gear.
Spiral bevel gear mengacu pada jenis dimana sumbu roda gigi dan pinion penggerak sejajar.
Pada hypoid gear garis sumbu drive pinion dibuat lebih rendah dari garis sumbu ring gear,
sehingga posisi poros propeller dan lantai kendaraan dapat dibuat lebih rendah, perkaitan gigi
lebih baik, suara lebih halus dan kekuatan lebih besar. Namun tipe hypoid ini proses
pembuatanya lebih sulit, sehingga harganya lebih mahal.

PINION GEAR
RING GEAR

OFFSET

Spiral bevel gear Hypoid gear


Tipe Differential
2. Differential Gear
Differential gear mengacu pada alat yang berfungsi untuk mengatasi perbedaan putaran
antara roda kiri dan roda kanan ketika kendaraan berbelok. Seperti ditunjukkan dalam
gambar, jarak tempuh roda bagian dalam lebih kecil daripada roda bagian luar. Hal ini
disebabkan karena roda bagian luar harus berputar lebih banyak daripada roda bagian dalam,
kalau tidak mereka akan slip dan kendaraan tidak bisa berbelok dengan lembut. Dengan
membagi roda belakang menjadi dua bagian yang terpisah dan memasang differential
diantaranya, roda belakang bagian kanan dan kiri dapat berputar sendiri-sendiri. Hal ini
memungkinkan kendaraan dapat berbelok dengan mudah tanpa menggunakan kekuatan yang
terlalu besar pada poros dan roda, dan juga mencegah kerusakan ban.

LARGE TURN

SMALL TURN

INNER WHEEL OUTER WHEEL

Perbedaan Jarak Tempuh Roda

Prinsip Dasar Cara Kerja Unit Differential Gear


Untuk memudahkan pemahaman prinsip kerja dari roda gigi differential dapat digunakan
peralatan yang terdiri dari sebuah pinion gear dan 2 buah rack seperti terlihat pada gambar
dibawah. Kedua rack dapat bergerak bebas ke arah vertikal pada dudukannya masing-masing.
Pinion gear diletakkan diantara ke dua rack. Pinion dihubungkan dengan sebuah batang
penarik dan dapat digerakkan oleh batang penarik. Roda gigi ini dapat bergerak bebas pada
poros batang penarik.

BATANG PENARIK

BEBAN LEBIH KECIL


BEBAN LEBIH BERAT

RACK

PINION
Rack diberi beban berbeda Kedua rack diberi beban yang
sama
Bila beban (W) yang beratnya sama diletakkan pada ke dua rack, kemudian batang penarik
ditarik ke atas maka kedua rack akan terangkat pada jarak yang sama dengan gerakan batang
penarik.
Tetapi bila beban yang lebih besar diletakkan pada rack sebelah kiri dan batang penarik
ditarik ke atas seperti gambar disamping, pinion akan berputar sepanjang gerigi rack yang
mendapat beban lebih berat disebabkan adanya perbedaan tahanan yang diterima oleh pinion.
Gerakan pinion ini akan menyebabkan rack yang mendapat beban lebih kecil akan terangkat.
Jarak rack yang terangkat sebanding dengan jumlah putaran pinion. Dengan kata lain bahwa
rack yang mendapat beban lebih berat / tahanan yang lebih besar tidak bergerak, sedangkan
rack yang mendapatkan tahanan lebih kecil akan bergerak. Prinsip gerakan rack dan pinion
ini, merupakan prinsip yang menjadi dasar dalam perencanaan roda gigi differential.

3. Cara Kerja Differential


a. Saat Jalan Lurus
Pada saat ini gesekan / tahanan roda kiri dan kanan sama. Putaran drive pinion akan
diteruskan oleh ring gear dan memutarkan differential case. Karena tekanan kedua poros
A dan B sama besar, maka pinion differential gear berputar bersama differential case, ring
gear dan poros pinion. Dengan demikian pinion differential gear hanya berfungsi untuk
menghubungkan side gear bagian kiri dan kanan. Dengan demikian kedua side gear
berputar DRIVE
dan PINION
merupakan satu unit dengan putaran
DIFFERENTIAL CASEpinion dan menyebabkan roda kiri dan

roda kanan berputar pada putaran yang sama.

A B

RPM A = B

SIDE GEAR
AXLE SHAFT

SPIDER

SAAT BERJALAN LURUS


b. Saat Kendaraan Berbelok
Pada saat ini putaran roda sebelah dalam lebih lambat dari pada roda sebelah luar. Hal ini
menyebabkan roda sebelah dalam (sisi A) mempunyai tahanan yang lebih besar dari pada
roda sebelah luar (sisi B). Hal ini menyebabkan tiap-tiap pinion differential gear berputar
mengelilingi porosnya masing-masing dan juga mengelilingi side gear. Hal ini
menyebabkan side gear B berputar lebih cepat dari pada side gear B.

GEAR DISTANCE

A B

RPM A < B

SPIDER

SAAT BELOK DAN JALAN TIDAK RATA

c. Saat Salah Satu Roda Terjebak Pada Jalan Yang Berlumpur


Pada kondisi ini roda akan mengalami slip bila pedal gas ditekan. Hal ini dikarenakan
tahanan yang sangat rendah dari permukaan lumpur.
Hal ini akan menyulitkan untuk mengeluarkan roda dari lumpur. Ini disebabkan roda
yang terjebak dalam lumpur akan berputar dua kali lebih banyak dari pada putaran ring
gear.

Anda mungkin juga menyukai