DAN DISINFEKSI
KELOMPOK : A-4
ANGGOTA :
- Airin Bismarullah Putri (1102018166)
- Farrel Athariq Athallah (1102018036)
- Farsya Umari Latuconsina (1102018046)
- Halimatus Sadiyah (1102018034)
- Hanun Hanifah (1102018047)
- Laras Amanda Putri (1102018040)
- Shafa Zhafira Arianda (1102018038)
- Yuyun Khairunnisa (1102018037)
Dika Utama (1102018171)
Ratu Bionika (1102018044)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
Jalan. Letjen Suprato, Cempaka Putih, Jakarta 10510
Telp.021 4244574 Fax. 021 4244574
I. PENGANTAR
A. FLORA NORMAL
Kuman terdapat dimana saja di ala mini, yaitu dai air , tanah, udara dan juga dipermukaan
prubuh serta beberapa alat/organ tubuh. Pada umumnya kuman-kuman tersebut merupakan flora
normal. Tempat atau lokasi tempat hidup kuman disebut sebagai habita.
Cara kerja:
I. FLORA NORMAL MULUT
1. Membersihkan obyek glass dari lemak dan kotoran.
2. Membuat preparat:
a. Membuat tanda pada bagian pojok kanan bawah gelas obyek.
b. Mensterilkan ose sampai pijar.
c. Mengambil NaCl fisiologis sebanyak 1 mata ose.
d. Ambil sedikit kotoran gigi dan campur dengan NaCl pada gelas obyek, buat sediaan
dan rekatkan.
3. Warnai sediaan dengan ungu kristal karbol atau pewarnaan gram.
4. Melakukan fiksasi preparat dengan cara melewatkan pada lidah api sebanyak 3x
5. Menuangkan lugol diatas sediaan, biarkan selama 45-60 detik, dicuci dengan air
mengalir.
6. Melakukan celup-tarik pada bejana alkohol selama 30 detik atau warna ungu sudah tidak
mengalir, mencuci dengan air mengalir.
7. Menggunakan air fukhsin di atas sediaan, dibiarkan 1-2 menit, dicuci dengan air
memgalir dari tepi gelas obyek.
8. Mengeringkan di antara kertas saring dan meneteskan minyak imersi (1 tetes) diatas
sediaan.
9. Memilih lensa obyektif (pembesaran 100x).
10. Mengatur cahaya, kondensor, dan diafragma.
11. Mengamati & mencatat hasil.
CARA KERJA.
1. Praktikum Tindakan Antisepsis
Tujuan: untuk mengetahui bagaimana kondisi flora normal pada tangan sebelum & setelah
tindakan asepsis.
1. Bagi lempeng agar darah sebanyak 4 kuadran.
2. Perlakuan kuadran 1:
a. Ambil swab kapas kemudian celupkan ke dalam BHI (Brain Heart Infusion).
b. Usapkan swab kapas (catatan: lakukan arah usapan melingkar / searah) ke telapak
tangan orang percobaan (Dika).
c. Usapkan swab kapas ke lempeng agar. darah dengan gerakan zigzag.
d. Cuci tangan orang percobaan menggunakan tektik WHO dengan antisepstik.
3. Perlakuan kuadran 2:
Lakukan langkah-langkah yang sama dengan kuadran 1 setelah tangan orang percobaan
dilakukan antisepsis.
4. Perlakuan kuadran 3:
a. Ambil swab kapas kemudian celupkan ke dalam BHI (Brain Heart Infusion).
b. Usap swab kapas ke cubiti orang percobaan.
c. Usapkan swab kapas ke lempeng agar darah dengan gerakan zigzag.
d. Lakukan antisepsis pada cubiti menggunakan iodin + alkohol 70%
5. Perlakuan kuadran 4:
Lakukan langkag-langkah yang sama dengan kuadran 3 setelah tangan orang percobaan
dilakukan antisepsis.
6. Inkubasi lempeng agar darah.
7. Mengamati & mencatat hasil.
Dengan menggunakan mikroskop, sediaan basah flora normal mulut yang diamati dengan
perbesaran 10 x 100. Terlihat beberapa jenis bakteri, umumnya berwarna merah yang artinya
adalah merupakan bakteri Gram-negatif. Bagian tebal yang berwarna merah adalah sediaan
kotoran gigi yang masih terlalu tebal.
Kulit secara konstan berhubungan dengan bakteri dari udara atau dari benda-benda, tetapi
kebanyakan bakteri ini tidak tumbuh pada kulit karena kulit tidak sesuai untuk
pertumbuhannya. Sebagian besar bakteri yang ditemukan di kulit adalah spesies
Staphylococcus (kebanyakan S. epidermidis dan S. aureus).
C. FLORA NORMAL UDARA
ADP + flora udara
Kesimpulan dan penjelasan :
Pada praktikum kali ini kami untuk mencari tahu
tentang jumlah mikroba di ruang TU FK UY.
Ruangannya besar , dan jumlah orang yang ada di
dalmnya tidak terlalu banyak. Kami meletakkan
media ADP di ruang TU FK UY . Dan akhirnya
setelah diinkubasi dalam selama 24 jam, didapat
data bahwa di ruang TU FK UY hanya terdapat
beberapa bakteri kecil yang bewarna putih
beberntuk bulat-bulat.
D. KEPEKAAN KUMAN TERHADAP ANTIGEN
1. TINDAKAN ANTISEPSIS
Hasil dan Penjelasan :
Setelah dilakukan antisepsis menggunakan antiseptik pada kulit telapak tangan & permukaan kulit
cubitti, flora yang terdapat pada permukaan kulit berkurang baik yang ada pada telapak tangan
maupun yang terdapat di cubitti.
Agar Muller
Stahpylococcus aureus
Hinton
Agar Muller
Escherichia coli
Hinton
Daftar pustaka
Lukman, Dhiya. Uji Sensitivitas Bakteri. Dikutip 30 Maret 2019 dari Uji Sensitivitas Bakteri:
https://www.academia.edu/35775691/UJI_SENSITIVITAS_ANTIBIOTIK