Anda di halaman 1dari 1

Nama : AGUS BUDIANTO

NIM : 837478095

Diskusi 1

Setelah Anda mempelajari materi di atas, silahkan Anda jawab pertanyaan berikut dan diskusikan
dengan teman-teman kelas Anda

1. Pandangan filosofis adalah cara melihat pendidikan dasar dari hakikat pendidikan dalam
kehidupan manusia. Pertanyaan filosofis yang akan kita bahas adalah untuk apa pendidikan
Sekolah Dasar dikembangkan.
2. Pandangan psikologis-pedagogis atau psiko-pedagogis adalah cara melihat pendidikan dasar dari
fungsi proses pendidikan dasar dalam pengembangan potensi individu sesuai dengan
karakteristik psikologis peserta didik. Pertanyaan psiko-pedagogis yang relevan dengan fungsi
proses itu adalah bagaimana pendidikan dasar dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta
didiknya.
3. Pandangan sosiologis-antropologis atau sosio-antropologis adalah cara melihat pendidikan dasar
dari fungsi proses pendidikan dasar dalam sosialisasi atau pendewasaan peserta didik dalam
konteks kehidupan bermasyarakat, dan proses enkulturasi atau pewarisan nilai dari generasi tua
kepada peserta didik yang sedang mendewasa dalam konteks pembudayaan.

Jawaban

1. Pertama : Untuk mempengaruhi, mengkondisikan, dan mengarahkan perkembangan mental, fisik


dan social anak dalam mencapai kedewasaannya
Kedua : Untuk lebih efektif dan bermakna artinya lebih memberikan hasil yang baik dan
menguntungkan daripada proses pendewasaan yang dilepas secara alami dan kontekstual melalui
proses sosialisasi atau pergaulan dalam keluarga dan masyarakat dan enkulturasi atau pembudayaan
interaktif dalam kehidupan budaya semata-mata.

2. Dengan cara menemukan dasar pemikiran bahwa manusia menemukan alat yang telah mengantarkan
kemajuan bagi manusia diantaranya melalui bahasa lisan dan tulisan, sistem matematika, notasi music
dan lainnya. Melalui sistem tersebut manusia dapat mengembangkan cara berfikir baru. Faktor-faktor
biologis seperti kematangan berpengaruh terhadap proses berfikir dasar seperti perhatian, ingatan dan
persepsi.

3. Dilihat secara sosiologis dan atropologis masyarakat dan bangsa Indonesia sangatlah heterogendalam
segala aspeknya. Oleh karena itu walaupun kita secara konstitusional menganut konsepsi satu sistem
pendidikan nasional, instrumentasi atau pengelolaan sistem pendidikan itu tidaklah mungkin
dilakukan secara homogeny penuh.

Anda mungkin juga menyukai