Kabupaten Sambas
Latar Belakang
adalah perairan laut. Indonesia juga memiliki garis pantai terpanjang kedua
setelah Kanada yaitu sekitar 99.093 km. Potensi tersebut menjadikan pesisir di
beberapa wilayah Indonesia rentan akan perubahan iklim seperti pasang surut air
proses terkikisnya material penyusun pantai oleh gelombang dan material hasil
kikisan tersebut terangkut ke tempat lain oleh arus.Abrasi pantai tidak hanya
menjadi lebih merusak dan berbahaya bagi daerah pesisir dan sekitarnya.
Barat yang berada di wilayah pesisir yang berbatasan langsung dengan Selat
Karimata dan Laut Natuna. Kabupaten Sambas terletak di antara 1’23” LU dan
108’39” BT. Salah satu wilayah yang terkena dampak abrasi di Kabupaten
Sambas adalah Pantai Desa Matang Danau, Kecamatan Paloh. Pantai Desa
Matang Danau adalah pantai yang berhadapan langsung dengan Laut Natuna.
Gelombang yang datang dari arah laut tergolong gelombang besar yang merambat
dominan dari arah barat. Pantai yang didominasi oleh pasir putih dan tanah
lempung ini memiliki topografi datar dengan kemiringan 0,00% - 2,00% serta
memiliki dataran yang rendah dengan elevasi 0,50 – 1,50 m (Enno, 2015).
Adapun dataran yang lebih tinggi dijadikan penduduk sekitar sebagai lahan
permukiman dan lahan pertanian seperti kebun kelapa dan tanaman padi.
Morfologi pantai relatif lurus dengan hamparan pasir yang berlumpur. Pantai
Desa Matang Danau berada sangat dekat dengan prasarana jalan yaitu berjarak 10
besar yang terjadi disetiap tahunnya yaitu antara Bulan November sampai Bulan
Februari karena pada bulan-bulan tersebut sering terjadi pasang tertinggi air laut.
yang tinggi sehingga terjadi abrasi di pantai tersebut. Pada tahun 2016 lalu, cuaca
Danau sampai sepuluh meter. Imbas dari hempasan gelombang tersebut ialah
banyak pohon kelapa tumbang, sawah – sawah terendam, rumah – rumah warga
terendamsampai hampir memutus jalan yang dekat dengan tepi pantai. Walaupun
aktivitas abrasi belum dilakukan. Padahal dalam peraturan daerah telah diatur
Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2014 – 2034 pasal 8
tentang revitalisasi dan perlindungan terhadap kawasan pesisir, laut dan pulau –
Sambas dikarenakan rentan akan aktivitas abrasi yang notabennya kawasan pesisir
gelombang yang dimiliki cukup besar dan dapat mengikis serta mengendapkan
banyak material.
Pemecah Ombak dan konservasi hutan bakau di sepanjang Pantai Desa Matang
terjadi di Pantai Matang Danau dengan judul “Inovasi Alat Pemecah Ombak Dari
Beton Ban Bekas dan Konservasi Lahan Mangrove Sebagai Mitigasi Bencana
gelombang sehingga tidak lagi menghempas pesisir Pantai Desa Matang Danau.