Anda di halaman 1dari 25

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

TIM REVIEW REKAM MEDIS


RSUD MAMPANG PRAPATAN

RSUD MAMPANG PRAPATAN


2019
DAFTAR ISI
Halaman Judul.............................................................................................. i
Keputusan Direktur RSUD Mampang Prapatan........................................... ii
Daftar Isi ...................................................................................................... iii
BAB I. Pendahuluan .............................................................................. 1
BAB II. Gambaran Umum ......................................................................
BAB III. Visi, Misi Dan Nilai ..................................................................
3.1 Visi ............................................................................................
3.2 Misi ...........................................................................................
3.3 Falsafah .....................................................................................
3.4 Nilai............................................................................................
3.5 Tujuan RS .................................................................................
BAB IV. Struktur Organisasi TPRA RSUD Mampang Prapatan.........
BAB V. Uraian Tugas..............................................................................
BAB VI. Tata Hubungan Kerja ................................................................
6.1 Jejaring Internal.........................................................................
6.2 Jejaring Eksternal ......................................................................
BAB VII. Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi Personil ...............................
BAB VIII. Pertemuan (Rapat) ....................................................................
BAB IX. Pelaporan...................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

Resistensi terhadap antimikroba (disingkat: resistensi antimikroba, dalam


bahasa Inggris antimicrobial resistance, AMR) telah menjadi masalah kesehatan
yang mendunia, dengan berbagai dampak merugikan yang dapat menurunkan mutu
dan meningkatkan risiko pelayanan kesehatan khususnya biaya dan keselamatan
pasien.
Yang dimaksud dengan resistensi antimikroba adalah ketidak mampuan
antimikroba membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroba sehingga
penggunaannya sebagai terapi penyakit infeksi menjadi tidak efektif lagi.
Meningkatnya masalah resistensi antimikroba terjadi akibat penggunaan
antimikroba yang tidak bijak dan bertanggung jawab dan penyebaran mikroba
resisten dari pasien ke lingkungannya karena tidak dilaksanakannya praktik
pengendalian dan pencegahan infeksi dengan baik. Dalam rangka mengendalikan
mikroba resisten di rumah sakit, perlu dikembangkan program pengendalian
resistensi antimikroba di rumah sakit Pengendalian resistensi antimikroba adalah
aktivitas yang ditujukan untuk mencegah dan/atau menurunkan adanya kejadian
mikroba resisten.
Dalam rangka pengendalian resistensi antimikroba secara luas baik di
fasilitas pelayanan kesehatan maupun di komunitas di tingkat nasional telah
dibentuk Komite Pengendalian Antimikroba yang selanjutnya disingkat KPRA oleh
Kementerian Kesehatan. Disamping itu telah ditetapkan program aksi nasional /
national action plans on antimicrobial resistance (NAPAMR) yang didukung oleh
WHO. Program pengendalian resistensi antimikroba (PPRA) merupakan upaya
pengendalian resistensi antimikroba secara terpadu dan paripurna di fasilitas
pelayanan kesehatan.
Implementasi program ini di rumah sakit dapat berjalan baik apabila
mendapat dukungan penuh dari pimpinan/direktur rumah sakit berupa penetapan
regulasi pengendalian resistensi antimikroba, pembentukan organisasi pengelola,
penyediaan fasilitas, sarana dan dukungan finansial untuk mendukung pelaksanaan
PPRA Penggunaan antimikroba secara bijak ialah penggunaan antimikroba yang
sesuai dengan penyakit infeksi dan penyebabnya dengan rejimen dosis optimal,
durasi pemberian optimal, efek samping dan dampak munculnya mikroba resisten
yang minimal pada pasien.
Oleh sebab itu diagnosis dan pemberian antimikroba harus disertai dengan
upaya menemukan penyebab infeksi dan kepekaan mikroba patogen terhadap
antimikroba. Penggunaan antimikroba secara bijak memerlukan regulasi dalam
penerapan dan pengendaliannya. Pimpinan rumah sakit harus membentuk komite
atau tim PPRA sesuai peraturan perundang-undangan sehingga PPRA dapat
dilakukan dengan baik
BAB II

GAMBARAN UMUM RSUD MAMPANG PRAPATAN

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

2.1. Sejarah Rumah Sakit Umum Daerah Mampang Prapatan

2.1. Rumah Sakit Umum Mampang Prapatan awalnya adalah Puskesmas

Mampang Prapatan yang berdiri pada tahun 1975, Terletak di Jl. Kapten Tendean

No.9 Rt 06/03 Kelurahan Mampang Prapatan, Puskesmas Kecamatan Mampang

Prapatan memiliki luas bangunan 5 lantai di atas tanah 600 m2.

Pada awal berdiri Puskesmas Mampang Prapatan di pimpin oleh dr. Siti

Ramlah sebagai kepala Puskesmas Mampang Prapatan.

Berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta , bahwa setiap Kecamatan

harus memiliki Rumah Sakit, maka puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan

berpindah, sementara gedung lama ditempati oleh RSUD Kecamatan Mampang

Prapatan pada bulan April 2015

Penetapan RSU Kelas D berdasarkan Pergub Nomor 1024 tanggal 17 Juni

2014. RSU Mampang Prapatan memiliki Izin Operasional Rumah Sakit Umum

Daerah Kelas D berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pelayanan Terpadu Satu

Pintu Prov. DKI Jakarta Nomor : 2/2.11/31/-1.77/2015 terhitung sejak tanggal 01

April 2015 s/d 31 Maret 2020. Adapun tujuan didirikannya Rumah Sakit Umum

Mampang Prapatan adalah agar tersedianya sebuah fasilitas kesehatan dengan

sarana dan prasarana yang memadai sehingga dapat memberikan pelayanan


kesehatan terbaik untuk masyarakat di wilayah Kecamatan Mampang Prapatan

Khususnya dan warga DKI Jakarta umumnya.

Secara geografis wilayah Kecamatan Mampang Prapatan terletak didataran

yang cukup landai dan batas Wilayah Kecamatan Mampang Prapatan adalah

sebagai berikut:

1) Sebelah Utara berbatasan dengan :

- Jl. Jendral Gatot Subroto (berbatasan dengan Kecamatan Setiabudi dan

Kecamatan Tebet).

2) Sebelah Timur berbatasan dengan :

- Kelurahan Pancoran Kecamatan Pancoran.

3) Sebelah Selatan berbatasan dengan :

- Jl. MampangPrapatan XV (Buncit XI) Kelurahan Duren Tiga Kecamatan

Pancoran.

4) Sebelah Barat berbatasan dengan :

- Kali Krukut.

- Kecamatan Kebayoran Baru

Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

nomor : 899 tahun 2015, Tgl 15 Mei 2015, tentang Penetapan Rumah Sakit Umum

Daerah Mampang Prapatan sebagai Unit Pelaksana Teknis yang Menerapkan Pola

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah secara Bertahap, maka

RSUD Mampang Prapatan telah berubah menjadi rumah sakit pemerintah daerah

yang menerapkan PPK-BLUD secara bertahap. Dengan terbitnya UU No. 1 tahun

2004 tentang Perbendaharaan Negara dan PP Nomor: 23 Tahun 2005 Tentang


Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK BLU), Peraturan Pemerintah

Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Jo. 21 Tahun 2011 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61

Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah serta

Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 165 Tahun 2012 tentang Pola

Pengelolaan Keuangan Badan Layanan umum Daerah, maka pengelolaan keuangan

rumah sakit harus mengacu kepada ketentuan tersebut. Dalam rangka

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, RSUD Mampang Prapatan mengacu

kepada Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 73 Tahun 2009 Tentang

Organisasi dan Tata Kerja RSUD Mampang Prapatan.

2.2. Wilayah Kerja RSUD Mampang Prapatan

2.2.1. Keadaan Geografi

Kecamatan Mampang Prapatan merupakan salah satu dari sepuluh

kecamatan yang ada di Wilayah Kota madya Jakarta Selatan dengan luas wilayah

770,74 Ha (7, 71 km2), terdiri dari 5 kelurahan, 38 RW dan 406 RT; dengan batas-

batas wilayah sebagai berikut :

1) Sebelah Barat : Kali Krukut dan Kecamatan Kebayoran Baru

2) Sebelah Selatan : Jl. Mamapang Prapatan XV (Buncit XI) Kel. Duren

Tiga Kec. Pancoran

3) Sebelah Timur : Kali Menteng Kelurahan Pancoran Kecamatan Pancoran

4) Sebelah Utara : Jl.Jendral Gatot Subroto berbatasan dengan

Kec. Setia Budi dan Kec.Tebet.


Tabel 2.1.
Luas Wilayah, Jumlah RW,RT dan KK
di 5 Kelurahan Se-Kecamatan Mampang Prapatan
Tahun 2018

Jml Jml Jml


No Kelurahan Luas Wilayah
RW RT KK

1 Bangka 3,30 km2 329,67 ha 5 66 8.373

2 Pela Mampang 1,58 km2 157,70 ha 14 157 21.205

3 Tegal Parang 1,05 km2 105,60 ha 7 66 11.869

4 Mp. Prapatan 0,78 km2 77,70 ha 7 69 6.677

5 Kuningan Barat 0,98 km2 97,80 ha 5 48 6.585

Jumlah ( Kec ) 7,71 km2 770,74 ha 38 406 54.709

Sumber : Seksi Kependudukan dan Catatan Sipil Kecamatan Mampang Prapatan

Di lihat dari tabel diatas yang paling luas wilayahnya adalah Kelurahan

Bangka Seluas 3,30 km2 (329,67 ha) sedangkan yang paling kecil wilayahnya

adalah kelurahan Mampang Prapatan hanya 0,78 km2 ( 77,70 ha). Jumlah RW dan

RT di Kecamatan Mampang Prapatan jumlahnya 38 Rw dan 406 RT. Dari 5

Kelurahan yang paling banyak memiliki jumlah RT dan RW adalah kelurahan Pela

Mampang yaitu 157 RT, sedangkan jumlah RT yang paling sedikit di Kelurahan

Kuningan Barat hanya 48 RT. Untuk jumlah KK yang paling banyak di Kelurahan

Pela Mampang sebanyak 21.205 Kepala Keluarga, sedangkan yang paling sedikit

di Kelurahan Kuningan Barat hanya 6.585 KK.

2.2.2. Daerah Rawan Banjir


Terjadinya genangan air di wilayah Kecamatan Mampang Prapatan selain

diakibatkan oleh hujan terus menerus juga akibat luapan air dari kali (Banjir

kiriman) yang melalui wilayah Kecamatan Mampang Prapatan. Lokasi-lokasi

rawan Banjir antara Lain :

Tabel 2.2
Lokasi Rawan Banjir dan Ketinggian Air
di 5 Kelurahan Se-Kecamatan Mampang Prapatan
Tahun 2018

No Kelurahan Lokasi Ketinggian Air

1 Kuningan Barat RW 01, 02, 03, 04, dan 05 0,5 m s/d 1 m

2 Pela Mampang RW 04, 05, 06, dan 10 0,5 m a/d 1 m

3 Bangka RW 02, 03, 04, dan 05 0,5 m s/d 1 m

4 Tegal Parang RW 03, 05, dan 06 0,3 m s/d 0,8 m

5 Mp Prapatan RW 01, 04, dan 06 0,5 m s/d 1 m

Sumber : Seksi Kependudukan dan Catatan Sipil Kecamatan Mampang


Prapatan

Gambar 2.1.
Peta Wilayah
Kecamatan Mampang Prapatan
2.2.3. Keadaan Demografi
Berdasarkan data seksi Kependudukan dan Catatan Sipil yang ada di
kantor Kecamatan Mampang Prapatan jumlah penduduk wilayah
Kecamatan Mampang Prapatan adalah sebanyak 151.076 orang terdiri dari
76.976 laki-laki dan 74.100 perempuan.

Tabel 2.3.
Perincian Penduduk Menurut Jenis Kelamin
di 5 Kelurahan Se-Kecamatan Mampang Prapata
Tahun 2017

No. Kelurahan Laki-laki Perempuan Total Rasio Jenis


Kelamin
1 Bangka 12.882 12.363 25.245 104,198010
2 Pela Mampang 25.994 25.336 51.330 102,584943
3 Tegal Parang 19.590 18.591 38.181 105,373568
4 Mampang Prapatan 11.090 10.755 21.845 103,114830
5 Kuningan Barat 7.904 7.392 15.296 106,926407
TOTAL 77.460 74.437 151.897 105,3735679

Sumber : Kecamatan Mampang Prapatan dalam Angka, 2018

Secara umum, tidak terdapat perbedaan yang cukup jauh antara jumlah

penduduk laki-laki dan perempuan. Namun jumlah penduduk di setiap wilayah

kelurahan bisa dibedakan berdasarkan luas wilayahnya. Gambar 2.3 merupakan

gambaran kepadatan penduduk di setiap wilayah kelurahan di Kecamatan

Mampang Prapatan. Tampak bahwa kelurahan paling padat penduduknya adalah

Kelurahan Pela Mampang, disusul oleh Kelurahan Tegal Parang dan Kelurahan

Bangka. Kepadatan penduduk biasanya juga akan mempengaruhi status kesehatan

msayarakat khususnya pada kesehatan lingkungannya.

BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, DAN TUJUAN

RSUD MAMPANG PRAPATAN

A. VISI

“Rumah Sakit dengan layanan kesehatan yang berkualitas dan profesional menuju

masyarakat Jakarta yang sehat dan sejahtera”.

B. MISI

1) Meningkatkan sistem pelayanan kesehatan yang profesional dan terintegrasi

2) Meningkatkan kualitas SDM yang handal sesuai dengan kompetensinya

3) Meningkatkan sarana prasarana rumah sakit secara optimal berbasis

teknologi tepat guna

4) Meningkatkan budaya kerja yang berkualitas

C. FALSAFAH

Rencana Strategis Bisnis RSUD Mampang Prapatan dilandasi filosofi dasar

yang menjadi pendorong semangat kerja seluruh pimpinan dan karyawan rumah

sakit. Sejalan dengan perkembangan era globalisasi yang diwarnai dengan

persaingan yang semakin ketat RSUD Mampang Prapatan berusaha untuk melayani

masyarakat dengan memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan

profesional. Rumusan falsafah dasar RSUD Mampang Prapatan tetap dilandasi

sikap profesionalisme staf dan kompetensi tinggi di bidang pelayanan kedokteran

dan keperawatan yang beretika, bermoral, dan empati. Falsafah RSUD Mampang

Prapatan yaitu: “Melayani dengan Hati”.


D. TATA NILAI

Tata Nilai merupakan nilai-nilai budaya kerja dan keyakinan dasar yang

diterapkan BLUD dalam melaksanakan tugas sehari-hari dalam mencapai visi dan

misi yang telah ditetapkan. Untuk mencapai visi dan misi RSUD Mampang

Prapatan mempunyai nilai-nilai utama (core values) atau budaya sebagai pedoman

bagi seluruh jajaran rumah sakit dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Nilai-Nilai tersebut sebagai berikut :

1) Integritas

Bekerja dengan kejujuran dan rasa tanggungjawab dalam memberikan

pelayanan kesehatan.

2) Profesional

Melayani pelanggan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

3) Sinergi

Melakukan pelayanan dengan mengutamakan kerja sama bahu membahu

akan meringankan kerja kita, meningkatkan kualitas pelayanan.

4) Visioner

Mempunyai tujuan dan visi untuk mewujudkan menjadi RS terbaik di DKI

Jakarta.

5) Akuntabel

Melakukan pelayanan dengan mengutamakan transparan dan bertanggungjawab


E. TUJUAN
RSUD Mampang Prapatan dalam melaksanakan tugasnya berusaha untuk

memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat yang tertuang dalam visi dan

misi rumah sakit. Berdasarkan undang-undang No. 44 Tahun 2009 tentang rumah

sakit, yang dimaksudkan dengan rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan

yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Tujuan Rumah

Sakit menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 44 tahun 2009 tentang

rumah sakit adalah:

1) Mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

2) Memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat,

lingkungan rumah sakit dan sumber daya manusia di rumah sakit.

3) Meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan rumah sakit.

4) Memberikan kepastian hukum kepada pasien, masyarakat, sumber daya

manusia rumah sakit, dan Rumah Sakit.

Tujuan Rumah Sakit yang tertuang dalam Undang-Undang Republik

Indonesia nomor 44 tahun 2009 ini dijadikan acuan Rumah Sakit Umum Daerah

Mampang Prapatan dalam menentukan tujuan Rumah Sakit lima tahun kedepan

yaitu periode tahun 2018–2020. Adapun tujuan RSUD Mampang Prapatan yaitu:

1) Mewujudkan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia

Kesehatan (SDMK).

2) Mewujudkan Optimalisasi pengelolaan Sumber Daya Kesehatan secara

efektif dan efisien.


3) Mewujudkan peningkatan dan pengelolaan kantor dalam mendukung

efisiensi dan efektivitas kinerja pegawai.

4) Mewujudkan Peningkatan Mutu Pelayanan, Daya Tanggap dan Inovasi atas

Kebutuhan Peningkatan Pelayanan Publik Urusan Kesehatan.


BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RSUD MAMPANG PRAPATAN
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI TIM REVIEW REKAM MEDIS
RSUD MAMPANG PRAPATAN

KETUA
dr. Cheras Yezia
Kharismia S.

Sekretaris
Endah Dwi R, Amd. R

ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA


ANGGOTA ANGGOTA
Murni Esther Shinta Damayanti Indah Armonika,
Debora Megawati, Amd PK
Vincentcya S.Farm. Apt Amd Keb
BAB VI
URAIAN JABATAN

6.1 Uraian Tugas


6.1.1 Ketua
a. membantu kepala/direktur rumah rakit dalam menetapkan kebijakan tentang Tim
Review Rekam Medis
b. membantu kepala/direktur rumah sakit dalam menetapkan kebijakan umum dan
panduan Tim Review Rekam Medis.
c. membantu kepala/direktur rumah sakit dalam pelaksanaan program Tim Review
Rekam Medis.
d. membantu kepala/direktur rumah sakit dalam mengawasi dan mengevaluasi
pelaksanaan Tim Review Rekam Medis.
e. melaporkan kegiatan program Tim Review Rekam Medis kepada Direktur/Kepala
rumah sakit.

6.1.2 Sekretaris :
a. Melaksanakan kegiatan administrasi dan menginventarisir program kerja Tim Review
Rekam Medis
b. Bertanggungjawab terhadap pencatatan dan pelaporan semua kegiatan Tim Review
Rekam Medis
c. Membuat dan mensosialisasikan Uraian Tugas Tim Review Rekam Medis di rumah
sakit
d. Bertanggungjawab terhadap penyediaan dan penyimpanan berkas rekam medis
e. Bertanggungjawab terhadap pelaporan internal dan eksternal.

6.1.3 Anggota :

a. Menerima berkas rekam medis rawat jalan dari masing-masing poliklinik dan UGD.
b. Mencatat berkas rekam medis yang diterima pada buku penerimaan rekam medis
c. Melayani setiap permintaan berkas rekam untuk rawat jalan, rawat inap, maupun untuk pihak
lain untuk kepentingan klaim asuransi, penelitian dan pendidikan.
d. Menerima berkas rekam medis rawat inap dari petugas pengolahan data.
e. Melakukan sortir berkas rekam medis berdasarkan nomor rekam medis.

BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

Hubungan kerja unit PPRA dengan unit-unit lainnya dibentuk sebagai suatu jejaring internal
dalam menangani penggunaan antimikroba di rumah sakit. Koordinasi kegiatan dilaksanakan oleh
tim PRA rumah sakit.
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONEL

KUALIFIKASI JUMLAH

NO NAMA JABATAN MASA YANG


FORMAL SERTIFIKAT
KERJA DIPERLUKAN
Ketua
1 1 Th 1
PPRA
Sekretariat
2 1 Th 1
PPRA
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

No. Materi Kegiatan Lama Orientasi Pembimbing

Orientasi umum meliputi: Mengikuti materi kelas Sesuai dengan Kasatpel


1. orientasi umum Kepegawaian
a. Struktur organisasi dan tata Kasatpel
kerja RSUD MP Kepegawaian

b. Manajemen K3RS RSUD MP

c. KPRS

d. Manajemen sanitasi dan


lingkungan

e. Hak dan kewajiban karyawan

2. Orientasi khusus 1. Pengenalan struktur 2 minggu Ketua Tim


organisasi PPRA
a. Pedoman organisasi Tim PRA
2. Peran dan tugas tim
b. Pedoman pelayanan Tim PRA PPRA (uraian tugas)

c. kegiatan Tim PRA 3. Pengenalan


pelayanan PPRA
d. Pencatatan dan pelaporan
4. Sosialisasi SPO dan
e. Orientasi lingkungan RSUD alur pelayanan PPRA
MP
5. Pencatatan dan
pelaporan

6. Pengenalan RSIA
NUN
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

Kegiatan Rapat Tim Pengendalian Resistensi Antimikroba RSUD Mampang Prapatan terdiri
dari :
1. Rapat rutin bulanan yang diadakan pada setiap minggu pertama dan dihadiri oleh seluruh
anggota tim PRA.
2. Rapat koordinasi dengan unit-unit terkait yang diadakan setiap bulan dan dihadiri oleh
seluruh anggota tim PRA dan Penangggung Jawab Unit terkait.
3. Rapat insidentil dilaksanakan sewaktu waktu jika diperlukan sifatnya mendesak dan
tidak terjadwal.
4. Rapat tahunan dilaksanakan pada akhir tahun berjalan untuk membahas mengenai
program kerja Tim di tahun berikutnya dan juga untuk membahas seluruh masalah yang
terjadi dalam satu tahun, kendala dalam kegiatan tim, dan sebagai bahan laporan ke
direktur
BAB XI
PELAPORAN

Pelaporan yang dilakukan oleh Tim Pengendalian Antimikroba di RSUD Mampang


Prapatan terdiri dari :
1. Laporan harian :
Dilakukan oleh unit farmasi, unit rawat jalan dan unit rawat inap terkait :
a. penggunaan antibiotik di RSUD Mampang Prapatan
b. Masalah yang terjadi terkait penggunaan antibiotik di RSUD Mampang Prapatan
2. Laporan Bulanan
Dilakukan oleh Tim Pengendalian Resistensi Antimikroba sebagai laporan kegiatan
untuk Direktur RSUD Mampang Prapatan
3. Laporan Tahunan
Dilakukan oleh Tim Pengendalian Resistensi Antimikroba sebagai laporan kegiatan
tahunan untuk dilaporkan oleh Direktur RSUD Mampang Prapatan ke Komite
Pengendalian Resistensi Antimikroba
BAB XII
PENUTUP

Dengan tersusunnya Pedoman Pengorganisasian Tim Pengendalian Resistensi Antimikroba


ini, maka diharapkan dapat terbentuk tim yang solid dan terorganisir dan dapat bekerja secara
optimal.
Hal-hal yang bersifat lebih teknis dan rinci akan disusun dalam bentuk panduan dan SPO
yang diperlukan sesuai dengan pokok kegiatan yang mendukung pelaksanaan pelayanan
pengobatan. Setiap petugas kesehatan di RSUD Mampang Prapatan diwajibkan mengikuti pedoman
ini secara utuh.
Bila di dalam pelaksanaannya terdapat perkembangan yang baru, maka tidak menutup
kemungkinan akan dilakukan perubahan terhadap pedoman ini

Anda mungkin juga menyukai