5 Pewarnaan Gram
5 Pewarnaan Gram
1. PENDAHULUAN
Pewarnaan Gram
Mikrobiologi Dasar 75
Pewarnaan Gram
Mikrobiologi Dasar 76
2. TINJAUAN PUSTAKA
Pewarnaan Gram
Mikrobiologi Dasar 77
2.4 Mekanisme Penyerapan Zat Warna oleh Gram Positif dan Gram
Negatif
Adanya lugol’s iodine menyebabkan adanya ikatan CV dengan iodineyang
akan meningkatkan afinitas penigkatan zat warna oleh bakteri. Pada gram
positif dapat terbentuk CV iodine ribonukleat pada dinding sel. Penekson etanol
absolut menyebabkan terbentuknya pori-pori pada gram negatif yang memiliki
banyak lapisan lemak (lipid larut dalam etanol), sehingga komplek CV iodine
tetap menempel di diding sel, sel gram negatif menjadi bening. Safranin akan
mewarnai sel gram negatif menjadi merah, sedangkan gram positif tidak
berpengaruh. Counterstrain hanya berfungsi sebagai pengontras saja
(UNSOED, 2008).
Menurut Sutedjo et.all.,(1991), sel-sel bakteri yang bersifat gram positif
adalah bakteri yang mengikat zat warna dasar (utama) dengan kuat sehingga
dapat dilunturkan oleh zat peluntur dan tidak dapat diwarnai lagi oleh zat lawan.
Pada pengamatan mikroskopik, sel-sel bakteri gram positif berwarna biru ungu
Pewarnaan Gram
Mikrobiologi Dasar 78
(violet).Bakteri gram negatif adalah bakteri yang daya pengikat zat warna
dasarnya tidak kuat, sehingga dapat dilunturkan dan dapat diwarnai kembali oleh
zat warna lawan. Pada pengamatan mikroskopik sel-sel bakteri pada pewarnaan
gram ini tampaknya berwarna merah .
Pewarnaan Gram
Mikrobiologi Dasar 79
3. METODOLOGI
Pewarnaan Gram
Mikrobiologi Dasar 80
Kaca Obyek
Koloni Bakteri
HASIL
Pewarnaan Gram
Mikrobiologi Dasar 81
4. PEMBAHASAN
Pewarnaan Gram
Mikrobiologi Dasar 82
Perbedaan gram positif dan gram negatif adalah gram positif adalah
organismeyang dapat menahan komplek pewarna primer ungu kristal iodium
sampai pada akhir prosedur (sel tampak biru gelap atau ungu). Sedangkan gram
negatif adalah organisme yang kehilangan komplek warna ungu kristal pada
waktu pembilasan dengan alkohol namun kemudian terwarnai oleh pewarnaan
tandingan safranin (sel tampak merah muda) (Hadioetomo, 1985).
Pewarnaan Gram
Mikrobiologi Dasar 83
Pewarnaan Gram
Mikrobiologi Dasar 84
Pewarnaan Gram
Mikrobiologi Dasar 85
5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari pratikum Mikrobiologi Dasar materi Pewarnaan Gram
adalah
- Pewarnaan adalah umtuk membuktikan larutan dalam prosesnya yaitu zat
warna penutup, zat warna lawan dan zat warna pelunturan warna.
- Pewarnaan dibedakan menjadi 3 yaitu pewarnaan sederhana, pewarnaan
diferensial, dan pewarnaan gram.
- Pewarnaan bertujuan untuk menjelaskan sel bakteri dengan menempelkan
zat warna ke permukaan sel bakteri
- Macam-macam pewarnaan yaitu pewarnaan tunggal, pewarnaan negatif,
pewarnaan tahan gram dan pewarnaan struktur sel
- Bahan-bahan yang digunakan yaitu Kristal ungu, iodium, etanol 70%, dan
safranin.
- Bakteri gram positif memiliki dinding sel yang tebal dan membran sel yang
tipis, dan kandungan lemak tipis
- Bakteri gram negatif mempunyai dinding sel tipis yang berbeda diantara
dua lapis membran sel dan kandungan lemak tebal
- Tujuan difiksasi adalah untuk mematikan bakteri dan membuat lekat sel
bakteri pada objek glass tanpa merusak strukturnya
- Pewarnaan gram adalah pewarnaan diferensial yang sangat berguna,
dibedakan menjadi 2 yaitu gram positif dan gram negatif
- Contoh bakteri gram positif yaitu Bacillus Subtilis dan gram negatif
contohnya E. Coli
5.2 Saran
Sebaiknya para pratikan harus selalu menjaga ketenangan pada saat
pratikum agar praktikum berjalan lancer dan materi yang diberikan dapat
dipahami dengan maksimal.
Pewarnaan Gram
Mikrobiologi Dasar 86
DAFTAR PUSTAKA
Dwijoseputro, Ratna S., 1998. Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek. Jakarta, P.T
Gramedia Pustaka.
Pewarnaan Gram