Disusun oleh :
Kelas : A5-14
TAHUN 2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Shalawat serta salam selalu
tercurahkan kepada junjungan kita Rasulullah SAW. Berkat limpahan rahmat dan
karunia-Nya kami mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas
Agama Islam.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu serta menambah
wawasan tentang “SALAH FAHAM TERHADAP ISLAM DAN SUMBER
AJARAN ISLAM ” Ucapan terima kasih kami haturkan kepada rekan-rekan dan
semua pihak yang telah membantu, terutama pertolongan dari Allah, sehingga
makalah kami ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Dengan segala kerendahan hati. Kami sangat mengharapkan kritik dan sarannya
yang bersifat membangun, agar kami dapat menyusun makalah lebih baik lagi. Kami
menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Karena kesempurnaan
sesungguhnya hanya datangnya dari Allah SWT. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................4
A. Latar Belakang...............................................................................................5
B. Rumusan Masalah........................................................................................6
C. Tujuan................................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................7
1. Al-Qur’an 10
2. As-Sunnah 13
3. Ijtihad 14
3
BAB III PENUTUP..........................................................................................................16
A. Kesimpulan......................................................................................................16
B. Saran................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................17
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
5
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
Adapun tujuan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah agama
islam serta menambah pengetahuan. Disamping itu tujuan lainnya adalah untuk
mengetahui pengertian salah paham terhadap islam dan sumber ajaran islam.
6
BAB II
PEMBAHASAN
Bagi seorang muslim, Islam menjadi dasar dalam menata kehidupannya, baik
ekonomi, politik maupun budaya sehingga kehidupannya menjelmakan perilaku
yang islami.
Allah berfirman:
Artinya:
7
b. Salah faham tentang islam dan ilmu pengetahuan
Agama dan ilmu pengetahuan merupakan dua hal yang sering disalahpahami,
sampai saat ini masih dipandang sebagai dua hal yang tidak bisa dikompromikan. Di
satu sisi agama dipandang sebagai hal yang statis, subyektif, dan irrasional
sedangkan ilmu pengetahuan dipandang sebagai dinamis, obyektif, dan rasional.
Agama Islam datang dan diturunkan melalui wahyu Allah. sedangkan ilmu
pengetahuan merupakan hasil olah pikir dan akal budi manusia ciptaan Allah. Karena
itu, kebenaran ilmu pengetahuan dan agama berbeda. Agama islam bersifat apa
adanya dari Allah yang mutlak kebenarannya, sedangkan ilmu pengetahuan
diciptakan dan disusun oleh manusia yang kebenarannya bersifat relatif.
Agama islam diturunkan Allah kepada manusia, makhluk yang dibekali akal
untuk berpikir. Oleh karena itu tidak mungkin Islam bertentangan dengan akal atau
produk-produk akal. Islam yang bersumber kepada al-qur'an dan al-hadits sangat
menjujung tinggi kedudukan akal.
Ilmu pengetahuan sebagai produk akal senantiasa dapat diikuti oleh agama islam,
karena islam memberikan tempat yang luas bagi pengembangan pemikiran manusia.
Akal diperintahkan untuk bekerja dengan giat memikirkan dengan serius dan
mendalam terhadap segala hal dan segala peristiwa di alam raya ini. Firman Allah:
(101).
Artinya:
"Katakanlah olehmu (Muhammad): Perhatikanlah olehmu apa yang ada di langit dan
di bumi ... " (Yunus, 10:101)
Islam menempatkan ilmu pengetahuan pada tempat yang tinggi dan mulia :
Artinya :
"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang
yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat ..." (Q.S Al-Mujadilah, 58; 11)
Alam yang luas yang menjadi obyek ilmu pengetahuan adalah bukti kekuasaan Allah
yang tidak terhingga, sebagaimana diungkapkan dalam Q.S Al-Baqarah, 2:255 :
﴿٢٥٥﴾
Artinya:
“Allah tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus
(makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan
di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya, Allah
mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak
mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah
meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah
Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (Q.s.,al-Baqarah:255)
9
Dengan demikian tampaklah bahwa agama Islam berpandangan sangat luas dan
positif terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi serta mendorong umatnya untuk
menguasainya dan memanfaatkannya untuk kesejahteraan umat manusia dan
keridaan Allah SWT.
1. Al-Qur’an
Secara bahasa Al-Qur'an berarti bacaan atau yang dibaca. Sedangkan secara
istilah Al-Qur'an adalah kalam Allah SWT yang diturunkan (diwahyukan) kepada
Nabi Muhammad SAW dengan bahasa arab, melalui perantara Malaikat Jibril,
merupakan mu'jizat atas kenabiannya dan membacanya ibadah.
Artinya:
10
Janji dan ancaman
janji pahala bagi orang yang percaya dan mau mengamalkan isi Alquran dan
ancaman siksa bagi orang yang mengingkari.
Kisah umat terdahulu
seperti para Nabi dan Rasul dalam menyiaran syariat Allah SWT maupun kisah
orang-orang saleh ataupun kisah orang yang mengingkari kebenaran Alquran
agar dapat dijadikan pembelajaran.
11
Al-Qur'an : Mukjizat Nabi Muhammad
Secara umum Al-Qur'an membawa dua fungsi utama, yaitu sebagai mukjizat dan
pedoman dalam ajaran islam. Kemukjizatan Al-Qur'an secara umum meliputi aspek-
aspek sebagai berikut :
b. Aspek Sejarah
Al-Qur'an adalah sumber hidayah dan petunjuk, sumber syariah dan hukum-
hukum yang wajib dijadikan pedoman dan diikuti oleh manusia supaya memperoleh
kedamaian, ketentraman, dan kebahagiaan hidup di dunia dan keselamatan di akhirat.
Ada empat sikap yang menunjukkan komitmen muslim terhadap Al-Qur'an, yaitu :
1. mengimani Al-Qur'an
2. mempelajari Al-Qur'an
3. mengamalkan Al-Qur'an
12
4. mendakwahkan Al-Qur'an
Mensosialisasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-quran kepada orang lain dari
mulai lingkungan keluarga hingga masyarakat pada umumnya.
2. As-Sunnah
Secara bahasa sunnah berarti cara, jalan, kebiasaan, dan tradisi. Sedangkan
secara istilah as-sunnah adalah segala sesuatu yang berasal dari Rasulullah SAW baik
perbuatan, perkataan, dan penetapan pengakuan.
Semua informasi yang menyangkut Rasul Allah baik ucapan, perbuatan, maupun
ketetapannya dikelompokkan ke dalam beberapa bagian, yaitu :
d. Bersifat tasyril membentuk hukum. Ketentuan yang bersifat tasyri meliputi tiga
hal, yaitu :
(1) Merupakan pengejawantahan dari misi kerasulan, seperti penjelasan aspek ibadah
yang meliputi perkara-perkara yang halal dan haram, aqidah dan akhlak (universal).
(2) Aturan yang berkaitan dengan imamah (kepemimpinan) dan tadbir (pengurusan)
yang bersifat umum untuk kepentingan jamaah (khusus).
(3) Keputusan-keputusan Rasul dalam kedudukan beliau sebagai hakim atas kasus-
kasus yang terjadi pada saat itu (tidak umum).
13
Fungsi As-Sunnah terhadap Al-quran :
3. Ijtihad
Ijtihad berasal dari kata ijtihada yang berarti mencurahkan tenaga dan pikiran
atau bekerja semaksimal mungkin. Sedangkan ijtihad sendiri berarti mencurahkan
segala kemampuan berfikir untuk mengeluarkan hukum syar’i dari dalil-dalil syara,
yaitu Alquran dan hadist.
Ijtihad dapat dilakukan apabila ada suatu masalah yang hukumnya tidak terdapat
di dalam Alquran maupun hadist, maka dapat dilakukan ijtihad dengan menggunakan
akal pikiran dengan tetap mengacu pada Alquran dan hadist. 14
Metode ijtihad :
a. Qiyas
b. Istihsan
c. Masalihul Mursalah
15
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Dengan penyusunan makalah ini, kami berharap kepada pembaca khususnya para
mahasiswa berikutnya dapat mengembangkan makalah ini supaya lebih sederhana
dan lebih mudah dimengerti serta semoga pengetahuan mengenai salah faham
terhadap islam dan sumber ajaran islam dapat diaplikasikan dalam kehidupan atau
dapat digunakan dalam banyak aspek kehidupan.
16
DAFTAR PUSTAKA
Azra, Azyumardi dkk. 2002. Pendidikan Agama Islam Perguruan Tinggi Umun.
Direktorat Perguruan Tinggi Agama Islam.
http://meylahazizah.wordpress.com/2013/12/07/makalah-pai/
https://abinehisyam.wordpress.com/2012/06/04/salah-paham-terhadap-islam/
17