Anda di halaman 1dari 17

SALAH FAHAM TERHADAP ISLAM DAN SUMBER AJARAN ISLAM

Matakuliah : Agama Islam

Dosen : Drs.Moehadi, M.Pd

Disusun oleh :

1. Defi Desiana (14144600192)

2. Siti Aminah (14144600198)

3. Zafira Syajarotun (14144600196)

Kelas : A5-14

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

TAHUN 2014
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Shalawat serta salam selalu
tercurahkan kepada junjungan kita Rasulullah SAW. Berkat limpahan rahmat dan
karunia-Nya kami mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas
Agama Islam.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu serta menambah
wawasan tentang “SALAH FAHAM TERHADAP ISLAM DAN SUMBER
AJARAN ISLAM ” Ucapan terima kasih kami haturkan kepada rekan-rekan dan
semua pihak yang telah membantu, terutama pertolongan dari Allah, sehingga
makalah kami ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Dengan segala kerendahan hati. Kami sangat mengharapkan kritik dan sarannya
yang bersifat membangun, agar kami dapat menyusun makalah lebih baik lagi. Kami
menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Karena kesempurnaan
sesungguhnya hanya datangnya dari Allah SWT. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Yogyakarta, 18 Oktober 2014

Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL / COVER...................................................................................1

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2

DAFTAR ISI.......................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................4

A. Latar Belakang...............................................................................................5

B. Rumusan Masalah........................................................................................6

C. Tujuan................................................................................................................6

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................7

A. SALAH FAHAM TERHADAP ISLAM..............................................7

a. Salah faham terhadap ajaran islam..............................................7

b. Salah faham tentang islam dan ilmu pengetahuan................8

B. SUMBER AJARAN ISLAM.....................................................................9

1. Al-Qur’an 10

2. As-Sunnah 13

3. Ijtihad 14

3
BAB III PENUTUP..........................................................................................................16

A. Kesimpulan......................................................................................................16

B. Saran................................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................17

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada kenyataannya, sekarang agama islam banyak di salah gunakan, yakni


banyak pihak-pihak yang mencabangkan agama islam. Mereka berlomba-lomba
mendakwahkan agama islam menurut versi mereka sendiri.tetapi banyak juga dari
pencabangan agama islam ini yang menyalahi dari jalur islam. Sehingga sering sekali
terjadi salah paham antara kelompok satu dengan yang lainnya. Akibatnya sekarang
sering terjadi adu mulut antara ormas-ormas yang mendukung ajaran islam yang
mereka percayai benar. Sehingga pemecahan dari masalah ini adalah, masyarakat di
juga harus di beri pengarahan yakni secara umum bagaimana islam yang sebenarnya,
yang sudah tepat menurut AL QURAN dan HADIST.

Kesalahpahaman tersebut diebabkan karena pemikiran yang bersifat khotomis,


memisahkan antara agama dan kehidupan Agama sebagai salah satu aspek kehidupan
saja, yaitu kebutuhan manusia terhadap penyembahan Yang Maha Kuasa. Sedangkan
pada aspek-aspek kehidupan lainnya agama tidak bisa diperankan. Pemahaman yang
parsial ini melahirkan pandangan yang sempit terhadap islam dan menumbuhkan
sekularisasi.

5
B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana salah faham terhadap ajaran islam?

2. Bagaimana salah faham tentang islam dan ilmu pengetahuan?

3. Apa saja sumber ajaran islam?

4. Bagaimana pengertian dan penjelasan Al-qur’an dan As-sunnah?

C. TUJUAN

Adapun tujuan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah agama
islam serta menambah pengetahuan. Disamping itu tujuan lainnya adalah untuk
mengetahui pengertian salah paham terhadap islam dan sumber ajaran islam.

6
BAB II

PEMBAHASAN

A. SALAH FAHAM TERHADAP ISLAM

a. Salah faham terhadap ajaran islam

Kesalahpahaman terhadap Islam tidak hanya terdapat di kalangan orang-


orang non-muslim, tetapi juga di kalangan muslim sendiri yang belum memahami
Islam secara menyeluruh. Kesalahpahaman tersebut disebabkan karena kurangnya
pemahaman terhadap agama islam, salah aplikasi ajaran Islam oleh umat Islam.

Islam diturunkan untuk menata kehidupan manusia di dunia, sedangkan akhirat


adalah akibat atau buah dari kehidupan dunia. Islam menunjukkan jalan dan arah
yang ditempuh untuk mencapai kebahagiaan yang hakiki di dunia dan akhirat.

Bagi seorang muslim, Islam menjadi dasar dalam menata kehidupannya, baik
ekonomi, politik maupun budaya sehingga kehidupannya menjelmakan perilaku
yang islami.

Allah berfirman:

Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam islam keseluruh(secara


menyeluruh), dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhya setan itu
musuh yang nyata bagimu”. (Al-Baqarah, 2:208)

7
b. Salah faham tentang islam dan ilmu pengetahuan

Agama dan ilmu pengetahuan merupakan dua hal yang sering disalahpahami,
sampai saat ini masih dipandang sebagai dua hal yang tidak bisa dikompromikan. Di
satu sisi agama dipandang sebagai hal yang statis, subyektif, dan irrasional
sedangkan ilmu pengetahuan dipandang sebagai dinamis, obyektif, dan rasional.

Agama Islam datang dan diturunkan melalui wahyu Allah. sedangkan ilmu
pengetahuan merupakan hasil olah pikir dan akal budi manusia ciptaan Allah. Karena
itu, kebenaran ilmu pengetahuan dan agama berbeda. Agama islam bersifat apa
adanya dari Allah yang mutlak kebenarannya, sedangkan ilmu pengetahuan
diciptakan dan disusun oleh manusia yang kebenarannya bersifat relatif.

Agama islam diturunkan Allah kepada manusia, makhluk yang dibekali akal
untuk berpikir. Oleh karena itu tidak mungkin Islam bertentangan dengan akal atau
produk-produk akal. Islam yang bersumber kepada al-qur'an dan al-hadits sangat
menjujung tinggi kedudukan akal.

Ilmu pengetahuan sebagai produk akal senantiasa dapat diikuti oleh agama islam,
karena islam memberikan tempat yang luas bagi pengembangan pemikiran manusia.
Akal diperintahkan untuk bekerja dengan giat memikirkan dengan serius dan
mendalam terhadap segala hal dan segala peristiwa di alam raya ini. Firman Allah:

(101).

Artinya:

"Katakanlah olehmu (Muhammad): Perhatikanlah olehmu apa yang ada di langit dan
di bumi ... " (Yunus, 10:101)

Ilmu pengetahuan pada dasarnya adalah kumpulan rasionalitas manusia yang


dihasilkan dari logika dan fenomena-fenomena alam. Sementara itu, teknologi adalah
penerapan ilmu pengetahuan secara sistematis untuk memanfaatkan alam di 8
sekelilingnya dan diarahkan kepada kepentingan untuk mencapai kesejahteraan
manusia. Kesejahteraan manusia tidak terletak pada pemenuhan kebutuhan
material semata, melainkan juga kebutuhan rohaniah.

Islam menempatkan ilmu pengetahuan pada tempat yang tinggi dan mulia :

Artinya :

"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang
yang di beri ilmu pengetahuan beberapa derajat ..." (Q.S Al-Mujadilah, 58; 11)

Alam yang luas yang menjadi obyek ilmu pengetahuan adalah bukti kekuasaan Allah
yang tidak terhingga, sebagaimana diungkapkan dalam Q.S Al-Baqarah, 2:255 :

﴿٢٥٥﴾

Artinya:

“Allah tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus
(makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan
di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya, Allah
mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak
mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah
meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah
Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (Q.s.,al-Baqarah:255)

9
Dengan demikian tampaklah bahwa agama Islam berpandangan sangat luas dan
positif terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi serta mendorong umatnya untuk
menguasainya dan memanfaatkannya untuk kesejahteraan umat manusia dan
keridaan Allah SWT.

B . SUMBER AJARAN ISLAM

1. Al-Qur’an

Secara bahasa Al-Qur'an berarti bacaan atau yang dibaca. Sedangkan secara
istilah Al-Qur'an adalah kalam Allah SWT yang diturunkan (diwahyukan) kepada
Nabi Muhammad SAW dengan bahasa arab, melalui perantara Malaikat Jibril,
merupakan mu'jizat atas kenabiannya dan membacanya ibadah.

Al-Qur'an diturunkan oleh Allah dengan bahasa arab sebagaimana firman-Nya:

Artinya:

"Sesungguhnya Kami menurunkan kepadanya (Muhammad) Quran yang berbahasa


arab supaya kamu sekalian berfikir". (Yusuf, 12:2)

Pokok-pokok kandungan dalam Al-Qur'an antara lain:


 Tauhid

kepercayaan ke-esaann Allah SWT dan semua kepercayaan yang berhubungan


dengan-Nya.
 Ibadah

semua bentuk perbuatan sebagai manifestasi dari kepercayaan ajaran tauhid.

10
 Janji dan ancaman

janji pahala bagi orang yang percaya dan mau mengamalkan isi Alquran dan
ancaman siksa bagi orang yang mengingkari.
 Kisah umat terdahulu

seperti para Nabi dan Rasul dalam menyiaran syariat Allah SWT maupun kisah
orang-orang saleh ataupun kisah orang yang mengingkari kebenaran Alquran
agar dapat dijadikan pembelajaran.

Nama lain Al-Qur'an :

a. Alkitab, berarti sesuatu yang ditulis.

b. Alkalam, berarti ucapan.

c. Az-Zikra, berarti peringatan.

d. Alqasas, berarti cerita-cerita.

e. Alhuda, berarti petunjuk.

f. Alfurqan, berarti pemisah.

g. Almauizah, berarti nasihat.

h. Asy-syifa, berarti obat atau penawar jiwa.

i. An-Nur, berarti cahaya.

j. Ar-Rahman, berarti karunia.

11
Al-Qur'an : Mukjizat Nabi Muhammad

Secara umum Al-Qur'an membawa dua fungsi utama, yaitu sebagai mukjizat dan
pedoman dalam ajaran islam. Kemukjizatan Al-Qur'an secara umum meliputi aspek-
aspek sebagai berikut :

a. Aspek Bahasa Al-Qur'an

b. Aspek Sejarah

c. Isyarat tentang ilmu pengetahuan

d. Konsistensi ajaran selama proses penurunan yang panjang

e. Keberadaan Nabi Muhammad yang Ummi

Al-Qur'an hidayah sempurna

Al-Qur'an adalah sumber hidayah dan petunjuk, sumber syariah dan hukum-
hukum yang wajib dijadikan pedoman dan diikuti oleh manusia supaya memperoleh
kedamaian, ketentraman, dan kebahagiaan hidup di dunia dan keselamatan di akhirat.

Komitmen terhadap Al-Qur'an

Ada empat sikap yang menunjukkan komitmen muslim terhadap Al-Qur'an, yaitu :

1. mengimani Al-Qur'an

Meyakini bahwa Al-quran adalah kalamullah yang diwahyukan kepada Nabi


Muhammad.

2. mempelajari Al-Qur'an

3. mengamalkan Al-Qur'an
12
4. mendakwahkan Al-Qur'an

Mensosialisasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-quran kepada orang lain dari
mulai lingkungan keluarga hingga masyarakat pada umumnya.

2. As-Sunnah

Secara bahasa sunnah berarti cara, jalan, kebiasaan, dan tradisi. Sedangkan
secara istilah as-sunnah adalah segala sesuatu yang berasal dari Rasulullah SAW baik
perbuatan, perkataan, dan penetapan pengakuan.

Semua informasi yang menyangkut Rasul Allah baik ucapan, perbuatan, maupun
ketetapannya dikelompokkan ke dalam beberapa bagian, yaitu :

a. Bersifat al-hajah al-basyariyah (kebutuhan yang bersifat kemanusiaan), seperti


makan dan minum.

b. Mencerminkan tradisi pribadi dan masyarakat, seperti urusan pertanian dan


pengobatan.

c. Pengaturan urusan tertentu seperti bertempur.

d. Bersifat tasyril membentuk hukum. Ketentuan yang bersifat tasyri meliputi tiga
hal, yaitu :

(1) Merupakan pengejawantahan dari misi kerasulan, seperti penjelasan aspek ibadah
yang meliputi perkara-perkara yang halal dan haram, aqidah dan akhlak (universal).

(2) Aturan yang berkaitan dengan imamah (kepemimpinan) dan tadbir (pengurusan)
yang bersifat umum untuk kepentingan jamaah (khusus).

(3) Keputusan-keputusan Rasul dalam kedudukan beliau sebagai hakim atas kasus-
kasus yang terjadi pada saat itu (tidak umum).

13
Fungsi As-Sunnah terhadap Al-quran :

a. As-Sunnah sebagai penguat Al-quran

1. Menegaskan kedudukan hukum, seperti penyebutan hukum wajib atau fardu.

2. Menerangkan posisi kewajiban atau larangan dalam syariat Allah.

3. Menjelaskan sangsi hukum bagi pelanggarnya.

b. As-Sunnah sebagai penjelas Al-quran

1. Menjelaskan makna-makna yang rumit dari ayat-ayat Al-quran

2. Mengikat makna-makna yang bersifat lepas dari ayat-ayat Al-quran

3. Mengkhususkan ketetapan-ketetepan yang disebut Al-quran secara umum

4. Menjelaskan ruang lingkup masalah yang terkandung dalam nas-nas Al-quran

5. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan dari hukum-hukum yang ditetapkan Al-quran

c. As-Sunnah sebagai pembuat hukum

Sunnah menetapkan hukum yang belum ditetapkan oleh Al-quran.

3. Ijtihad

Ijtihad berasal dari kata ijtihada yang berarti mencurahkan tenaga dan pikiran
atau bekerja semaksimal mungkin. Sedangkan ijtihad sendiri berarti mencurahkan
segala kemampuan berfikir untuk mengeluarkan hukum syar’i dari dalil-dalil syara,
yaitu Alquran dan hadist.

Ijtihad dapat dilakukan apabila ada suatu masalah yang hukumnya tidak terdapat
di dalam Alquran maupun hadist, maka dapat dilakukan ijtihad dengan menggunakan
akal pikiran dengan tetap mengacu pada Alquran dan hadist. 14
Metode ijtihad :

Metode ijtihad yang dinilai valid, antara lain :

a. Qiyas

Menerapkan hukum perbuatan tertentu kepada perbuatan lain yang memiliki


kesamaan.

b. Istihsan

Menetapkan hukum suatu perbuatan berdasarkan prinsip-prinsip umum ajaran islam,


seperti prinsip keadilan dan kasih sayang.

c. Masalihul Mursalah

Menetapkan hukum berdasarkan tinjauan kegunaan atau kemanfaatannya sesuai


dengan tujuan syariat.

15
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kesalahfahaman terhadap ajaran


islam dan kesalahfahaman tentang islam dan ilmu pengethuan disebabkan karena
kurangnya pemahaman terhadap agama islam, salah aplikasi ajaran Islam oleh umat
Islam. Sumber ajaran islam ada 3, yaitu Al-qur’an adalah kalam Allah SWT yang
diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dengan bahasa arab, melalui
perantara Malaikat Jibril, merupakan mu'jizat atas kenabiannya dan membacanya
ibadah, As-Sunnah adalah segala sesuatu yang berasal dari Rasulullah SAW baik
perbuatan, perkataan, dan penetapan pengakuan, dan Ijtihad adalah mencurahkan
segala kemampuan berfikir untuk mengeluarkan hukum syar’i dari dalil-dalil syara,
yaitu Alquran dan hadist.

B. SARAN

Dengan penyusunan makalah ini, kami berharap kepada pembaca khususnya para
mahasiswa berikutnya dapat mengembangkan makalah ini supaya lebih sederhana
dan lebih mudah dimengerti serta semoga pengetahuan mengenai salah faham
terhadap islam dan sumber ajaran islam dapat diaplikasikan dalam kehidupan atau
dapat digunakan dalam banyak aspek kehidupan.

16
DAFTAR PUSTAKA

Daradjat, Zakiah dkk. 2000. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Ahmad, Munawaroh. 2011. Pendidikan Ibadah Mu’amalah. Yogyakarta: Majelis


Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah DIY.

Azra, Azyumardi dkk. 2002. Pendidikan Agama Islam Perguruan Tinggi Umun.
Direktorat Perguruan Tinggi Agama Islam.

Meyla Hazizah. 7 Desember 2012. Salah Faham Terhadap Islam.

http://meylahazizah.wordpress.com/2013/12/07/makalah-pai/

Kamis, 6 November 2014. 12.05.

Abinehisyam. 4 Juni 2012. Salah Faham Terhadap Islam. Abinehisyam’s Blog.

https://abinehisyam.wordpress.com/2012/06/04/salah-paham-terhadap-islam/

Sabtu, 18 Oktober 2014. 23.22.

17

Anda mungkin juga menyukai