DNA
• MUTASI : perubahan susunan basa gen (DNA)
atau kromosom.
• Mutasi menyebabkan perubahan fenotip
mikroorganisme.
• Mutasi tingkat kromosom & gen (DNA)
• Morphological mutations mengubah
morfologi sel atau koloni mikroorganisme.
• Lethal mutations menyebabkan kematian
mikroorganisme.
• Conditional mutations adalah mutasi yang
terekspresi hanya pada kondisi lingkungan
tertentu.
• conditional lethal mutation pada E. coli tidak
terekspresi pada kondisi yang permisif seperti
temperatur yang rendah, tetapi akan
terekspresi pada kondisi restriktif seperti
temperatur tinggi.
• mikroorganisme mutan akan berkembang
normal pada suhu rendah tapi akan mati
pada suhu tinggi.
• Biochemical mutations adalah mutasi yang
menyebabkan perubahan biokimia sel.
• Terjadi inaktivasi biosynthetic pathway pada
mikroorganisme mutan sehingga tidak dapat
berkembang pada medium minimal dan
memerlukan suplemen nutrient.
• Mutan ini disebut dengan auxotrophs, sedang
strain microbial yang dapat berkembang di
medium minimal disebut dengan prototrophs.
Berdasarkan sifatnya mutasi dibagi menjadi :
• Hereditary mutations atau germline mutations
Mutasi yang diturunkan oleh orang tua. Terjadi
pada sel germinal (sel telur & sel sperma)
• Acquired atau sporadic mutations
Mutasi yang didapat dan terjadi pada sel
somatik yang disebabkan oleh mutagen seperti
radiasi sinar UV, 5-bromouracil, methyl-
nitrosoguanidine dan proflavin atau terjadi
kesalahan pada waktu pembelahan sel.
Mutasi berdasarkan proses terjadinya, terdiri dari :
• Spontaneous mutations
Mutasi yang terjadi karena proses natural sel
tanpa adanya mutagen,
contoh : DNA replication errors.
• Induced mutations
Mutasi yang terjadi karena adanya paparan
mutagen (fisik atau kimia)
• Mutasi gen → perubahan instruksi genetik
protein (-)
fungsi berubah/tdk berfungsi dgn benar
→ kelainan genetik
Mutasi → efek positif
jenis protein baru
adaptasi organisme dpt lebih beradaptasi
terhadap perubahan lingkungan
Contoh : protein baru yg menyebabkan individu &
generasi selanjutnya resisten terhadap strain
bakteri yang baru
• Achondroplasia → mutasi pada gen FGFR3
(fibroblast growth factor receptor).
• Data menunjukkan bahwa kejadian
achondroplasia adalah 7 diantara 242.257
kelahiran.
• Mutations rate sebesar 1,4x10-5 (medium
mutations rates).
• Mutations rates tertinggi adalah pada NF1
(Neurofibromatosis type 1) dan DMD
(Duchenne muscular dystrophy) yaitu 1x10-4
• Mutation rates rendah contohnya adalah
Huntington’s disease (1x10-6).
• Perbedaan mutation rates :
→ target size & hot spots
MUTASI GEN
A. Point mutation : perubahan satu pasangan
basa (substitusi)
• Transisi : pergantian basa purin oleh
purin, atau pirimidin oleh pirimidin
• Transversi : pergantian purin oleh
pirimidin, atau pirimidin oleh purin
Transition and Transversion Mutations