Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH LEARNING PROBLEM TERHADAP SISWA

YANG BERPRESTASI RENDAH DI SMAN 1


BULULAWANG

Disusun oleh kelas X MIA 5 :

SMA NEGERI 1 BULULAWANG

Jl. Raya Bululawang, Bululawang, Malang, Jawa Timur

~1~
LEMBAR PENGESAHAN

STRATEGI MENGATASI PROBLEM BELAJAR


(LEARNING PROBLEM)PADA SISWA YANG
BERPRESTASI RENDAH

Telah Disetujui
7 november 2017,di SMAN 1 bululawang
Oleh :

Kepala Sekolah, Guru Pembimbing,

Dra.Lilik Wahyuni Bpk.Supriono

~2~
Daftar isi
Halaman Judul.........................................................................1
Halaman pengesahan...............................................................2
Kata pengantar.........................................................................4
BAB 1 Pendahuluan
1.1 latarbelakang masalah...............................................5
1.2 rumusan masalah.......................................................6
1.3 tujuan.........................................................................6
1.4 hipotesis.....................................................................7
1.5 kegunaan....................................................................7

BAB II Kajian Pustaka


A.Definisi..........................................................................8
B. Tinjauan Pustaka...........................................................10

~3~
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi


Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ilmiah tentang pengaruh problem belajar terhadap
siswa yang berprestasi rendah di SMAN 1 Bululawang.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya


bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah ini dapat


memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Malang ,november 2017

~4~
Bab I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dunia pendidikan mengartikan diagnosis problem belajar


sebagai segala usaha yang dilakukan untuk memahami dan
menetapkan jenis dan sifat kesulitan belajar. Juga
mempelajari faktor-faktor yang menyebabkan problem
belajar serta cara menetapkan dan kemungkinan
mengatasinya, baik secara kuratif (penyembuhan) maupun
secara preventif (pencegahan) berdasarkan data dan
informasi yang seobyektif mungkin.
Dengan demikian, semua kegiatan yang dilakukan oleh
guru untuk menemukan problem belajar termasuk kegiatan
diagnosa. Perlunya diadakan diagnosis belajar karena
berbagai hal. Pertama, setiap siswa hendaknya mendapat
kesempatan dan pelayanan untuk berkembang secara
maksimal, kedua; adanya perbedaan kemampuan,
kecerdasan, bakat, minat dan latar belakang lingkungan
masing-masing siswa. Ketiga, sistem pengajaran di sekolah
seharusnya memberi kesempatan pada siswa untuk maju
sesuai dengan kemampuannya. Dan, keempat, untuk
menghadapi permasalahan yang dihadapi oleh siswa,
hendaknya guru beserta BP lebih intensif dalam menangani
siswa dengan menambah pengetahuan, sikap yang terbuka
dan mengasah ketrampilan dalam mengidentifikasi
kesulitan belajar siswa.
Berkait dengan kegiatan diagnosis, secara garis besar dapat
diklasifikasikan ragam diagnosis ada dua macam, yaitu
diagnosis untuk mengerti masalah dan diagnosis yang
mengklasifikasi masalah. Diagnosa untuk mengerti
~5~
masalah merupakan usaha untuk dapat lebih banyak
mengerti masalah secara menyeluruh. Sedangkan diagnosis
yang mengklasifikasi masalah merupakan pengelompokan
masalah sesuai ragam dan sifatnya. Ada masalah yang
digolongkan kedalam masalah yang bersifat vokasional,
pendidikan, keuangan, kesehatan, keluarga dan
kepribadian. Kesulitan belajar merupakan problem yang
nyaris dialami oleh semua siswa. Kesulitan belajar dapat
diartikan suatu kondisi dalam suatu proses belajar yang
menggapai hasil belajar.
1.2 Rumusan Masalah
Ada beberapa rumusan masalah yang terdapat dalam
makalah dengan judul pengaruh problem belajar (learning
problem)pada siswa yang berprestasi rendah di SMAN 1
Bululawang, yaitu:
1. Apakah ada pengaruh dukungan orang tua
terhadap problem siswa yang berprestasi rendah?
2. Apakah ada pengaruh sarana belajar terhadap
siswa yang berprestasi rendah?
1.3 Tujuan
Tujuan yang dapat diambil dari rumusan masalah
diatas adalah
1. Untuk mengetahui adanya pengaruh dukungan
orang tua terhadap problem siswa yang berprestasi
rendah
2. Untuk mengetahui pengaruh sarana belajar
terhadap siswa yang berprestasi rendah

~6~
1.4 Hipotesis
Kesulitan belajar merupakan hal yang lumrah dialami
oleh peserta didik. Sering ditemukan adanya siswa mengalami
kesulitan dalam menerima pelajaran di sekolah.jawaban
sementara dari rumusan masalah diatas bahwa,ada pengaruh
orang tua terhadap prestasi belajar siswa yang rendah. Anak
yang mengalami kesulitan belajar perlu mendapat perhatian
orang tua dan anggota keluarganya. Peran orang tua sangat
penting untuk memberikan motivasi ekstrinsik dan intrinsik
agar anak mampu memperoleh hasil belajar yang memuaskan.
Selain itu juga orang tua perlu memperhatikan kesehatan
tubuh anak dengan memberikan makanan dan miniman yang
bergizi disertai dengan suplemen pembangun tubuh yang
cukup.
kemudian adanya pengaruh antara sarana dan prestasi
belajar siswa yang rendah.
1.5 Kegunaan
Kegunaan diadakanya penelitian mengenai pengaruh
problem belajar pada siswa yang berprestasi rendah adalah
agar kita dapat mengetahui apa-apa saja yang seharusnya kita
lakukan dalam mengatasi masalah belajar pada siswa.dan
pengaruh apa yang menyebabkan prestasi siswa rendah.
Tentu saja pembelajaran sangat berpengaruh pada prestasi
siswa di sekolah,untuk itu kita harus memahami betul
mengenai hal untuk mengatasi masalah belajar pada siswa.

~7~
Bab II

KAJIAN PUSTAKA

A.Definisi
Belajar adalah suatu proses adaptasi yang berlangsung
secara progressif, juga merupakan suatu proses perubahan
yang menyangkut tingkah laku atau kejiwaan. Jadi dapat
diartikan proses belajar adalah sebagai tahapan perubahan
perilaku kognitif, afektif dan psikomotor yang terjadi dalam
diri siswa. Perubahan tersebut bersifat positif dalam arti
berorientasi ke arah yang lebih maju daripada keadaan
sebelumnya.
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur
yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis
dan jenjang pendidikan. Dengan demikian, para ahli banyak
yang membuat definisi tentang belajar yang berbeda, karena
perbedaan sudut pandangnya.
Belajar juga memainkan peran penting dalam
mempertahankan kehidupan sekelompok umat manusia di
tengah-tengah persaingan yang semakin ketat di antara
bangsa-bangsa lainnya yang lebih dahulu maju karena belajar.
Di bawah ini akan dikemukakan definisi belajar menurut
beberapa ahli, di antaranya :
1. Skinner dalam Barlow (1985) dalam bukunya Educational
Psychology : The Teaching Learning Process, belajar adalah
suatu proses adaptasi yang berlangsung secara progressif.
2. Chaplin (1972) dalam Dictionary Psychology membatasi
belajar dengan 2 macam :
a. Belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang

~8~
relative menetap sebagai akibat dari latihan dan pengalaman.
b. Belajar adalah proses memperoleh respons-respons sebagai
akibat adanya latihan khusus.
3. Hintzman (1987) dalam bukunya The Psychology of
Learning and Memory berpendapat bahwa belajar adalah
suatu perubahan yang terjadi pada diri organisme, manusia
atau hewan disebabkan oleh pengalaman yang dapat
mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut.
4. Wittig (1981) dalam bukunya Psychology of Learning
belajar adalah perubahan yang relative menetap yang terjadi
dalam segala macam / keseluruhan tingkah laku suatu
organisme sebagai suatu hasil.
5. Reber (1989) dalam Dictionary of Psychology. Menurutnya
ada 2 definisi tentang belajar, yaitu :
a. Belajar adalah proses memperoleh pengetahuan
b. Belajar adalah suatu perubahan kemampuan bereaksi yang
relative langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat.
Kesulitan belajar didefenisikan oleh The United States
Office of Education (USOE) yang dikutip oleh Abdurrahman
(2003) adalah suatu gangguan dalam satu atau lebih dari
proses psikologis dasar yang mencakup pemahaman dan
penggunaan bahasa ajaran atau tulisan.
Sedangkan menurut Sunarta (1985) kesulitan belajar adalah
kesulitan yang dialami oleh peserta didik dalam kegiatan
belajarnya, sehingga berakibat prestasi belajarnya rendah dan
perubahan tingkah laku yang terjadi tidak sesuai dengan
partisipasi yang diperoleh sebagaimana teman-teman
kelasnya.

~9~
Berdasarkan pendapat di atas dapat dipahami bahwa kesulitan
belajar adalah suatu keadaan dalam proses belajar mengajar
dimana peserta didik tidak dapat belajar sebagaimana
mestinya.
B.kajian teori
Kesulitan belajar merupakan terjemahan dari istilah
bahasa inggris learning disability. Kesulitan belajar
merupakan suatu konsep multidisipliner yang digunakan di
lapangan ilmu pendidikan, psikologi, maupun ilmu
kedokteran. Berikut ini definisi kesulitan belajar menurut para
ahli : Rumini dkk (Irham dan Wiyani, 2013:254)
mengemukakan bahwa kesulitan belajar merupakan kondisi
saat siswa mengalami hambatan-hambatan tertentu untuk
mengikuti proses pembelajaran dan mencapai hasil belajar
secara optimal. Kesulitan belajar adalah hal-hal atau gangguan
yang mengakibatkan kegagalan atau setidaknya menjadi
gangguan yang dapat menghambat kemajuan belajar. (
Hamalik,, 1983:112). Sejalan dengan pendapat diatas menurut
Blassic & Jones (Irham & Wiyani 2013:253), kesulitan belajar
yang dialami siswa menunjukkan adanya kesenjangan atau
jarak antara prestasi akademik yang diharapkan dengan
prestasi akademik yang dicapai oleh siswa pada kenyataannya
(prestasi aktual ).
Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa
kesulitan belajar merupakan hambatan yang dialami oleh
siswa dalam proses belajar yang menyebabkan siswa
mendapatkan hasil yang kurang optimal dalam proses
belajarnya.

~ 10 ~
Menurut Abdurrahman (2003:11) Secara garis besar
kesulitan belajar dapat diklasifikasikan kedalam dua
kelompok, yaitu : 1. Kesulitan belajar yang berhubungan
dengan perkembangan ( developmental learning disabilities )
yaitu kesulitan belajar yang berhubungan dengan
perkembangan mencakup gangguan motorik dan persepsi,
kesulitan belajar bahasa dan komunikasi, dan kesulitan belajar
dalam penyesuaian perilaku sosial. 2. Kesulitan belajar
akademik ( academic learning disabilities ) yaitu kesulitan
belajar yang mencakup adanya kegagalan-kegagalan
pencapaian prestasi akademik yang sesuai dengan kapasitas
yang diharapkan. Kegagalan-kegagalan tersebut mencakup
penguasaan keterampilan dalam membaca, menulis, atau
matematika.
Selain itu apa yang dimaksud dengan prestasi
belajar.Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh
seseorang setelah ia melakukan perubahan belajar, baik di
sekolah maupun di luar sekolah. Di dalam webster’s New
Internasional Dictionary mengungkapkan tentang prestasi
yaitu:
“Achievement test a standardised test for measuring the skill
or knowledge by person in one more lines of work a study”
(Webster’s New Internasional Dictionary, 1951 : 20)
Mempunyai arti kurang lebih prestasi adalah standart test
untuk mengukur kecakapan atau pengetahuan bagi seseorang
didalam satu atau lebih dari garis-garis pekerjaan atau belajar.
Dalam kamus populer prestasi ialah hasil sesuatu yang telah
dicapai (Purwodarminto, 1979 : 251)
Menurut Drs. H. Abu Ahmadi menjelaskan Pengertian
Prestasi Belajar sebagai berikut: Secara teori bila sesuatu
kegiatan dapat memuaskan suatu kebutuhan, maka ada
kecenderungan besar untuk mengulanginya. Sumber penguat
belajar dapat secara ekstrinsik (nilai, pengakuan,

~ 11 ~
penghargaan) dan dapat secara ekstrinsik (kegairahan untuk
menyelidiki, mengartikan situasi).
Disamping itu siswa memerlukan/ dan harus menerima umpan
balik secara langsung derajat sukses pelaksanaan tugas (nilai
raport/nilai test) (Psikologi Belajar DRS.H Abu Ahmadi, Drs.
Widodo Supriyono 151)
Definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian prestasi
belajar ialah hasil usaha bekerja atau belajar yang
menunjukan ukuran kecakapan yang dicapai dalam bentuk
nilai. Sedangkan prestasi belajar hasil usaha belajar yang
berupa nilai-nilai sebagai ukuran kecakapan dari
usaha belajar yang telah dicapai seseorang, prestasi belajar
ditunjukan dengan jumlah nilai raport atau test nilai sumatif.
Ada beberapa cara untuk meningkatkan prestasi salah satunya
adalah dengan memperhatikan dan mencermati gaya
belajar dan cara belajar yang baik.

~ 12 ~

Anda mungkin juga menyukai