Makalah
Diajukan untuk memenuhi tugas perkuliahan
Oleh:
Rabiul 1701202010
Puji syukur atas kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Tamadun dan
Tunjuk Ajar melayu “Kearifan Sistem Sosial,Budaya,Ekonomi Dan Kearifan
Memakai Perkakas Dan Peralatan Teknologi “ dengan baik sebagai salah satu
syarat untuk memenuhi tugas perkuliahan Tamadun dan Tunjuk Ajar Melayu
program studi Teknik Elektro Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Namun hal
tersebut menutup kemungkinan adanya kelebihan dan kekurangan. Untuk itu
kritik dan saran yang membangun sangat peneliti harapkan untuk perbaikan.
Penulis berharap makalah ini memberi manfaat bagi pembaca.
Penulis
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan sebuah negara dengan masyarakat yang majemuk.
Kemajemukan tersebut dapat dilihat secara horizontal maupun vertikal
(nasikun,
1988). Kemajemukan yang ada di Indonesia ditandai oleh adanya suku-suku
bangsa yaitu kurang lebih 500 suku bangsa, yang masing-masing mempunyai
cara hidup atau kebudayaan yang berlaku dalam masyarakat suku bangsanya
sendirisendiri. Pada umumnya masing-masing suku bangsa atau kelompok
etnik telah menempati suatu wilayah pemukiman bersama. Kelompok entik
yang tersesbar di kepulauan nusantara ada yang jumlah anggotanyamencapai
sekitar 42% dari seluruh penduduk Indonesia seperti halnya etnis Jawa.
Sebaliknya, tidak sedikit suku bangsa yang jumlah anggotanya hanya ribuan
bahkan beberapa ratus saja (budhisantoso dalam depdikbud,1998). Berkenaan
dengan adanya keanekaragaman kebudayaan yang dimiliki oleh kelompok entik
di Indonesia, masing-masing kebudayaan tersebut memperlihatkan adanya
prinsip kesamaan Orang Melayu mempunyai peradaban yang tinggi dalam
memilihara tatanan nilai budaya menyangkut aspek sosial ekonomi, politik,
agama, lingkungan, seni, teknologi, dan lain-lain. Nilai-nilai tersebut terdapat
dalam kearifan loka orang Melayu. Cirin yang melekat dalam kearifan lokal
tersebut sifatnya dinamis, berkelanjutan, dan dapa diterima oleh komunitasnya.
Dalam komunitas masyarakat lokal, kearifan tradisional mewujud dalam bentuk
seperangkat aturan, pengetahuan dan juga keterampilan serta tata nilai dan etika
yang mengatur tatanan sosial komunitas yang terus hidup dan berkembang dari
generasi ke generasi. Sesuai dengan aturan adat, kearifan tradisional merupakan
sebuah sistem dalam tatanan kehidupan sosialpolitik- budaya-ekonomi serta
lingkungan yang hidup di tengah-tengah masyarakat lokal. Kearifan lokal orang
Melayu tidak hanya terdapat dalam bentuk nilai-nilai dan norma-norma adat,
tetapi juga terdapat dalam aktivitas dan penggunaan teknologi.Ini dapat dilihat
seperti tingkah laku dan sikap sehari-hari, penggunaan beliung . Semua
perkakas tersebut jika dipakai, tidak ada yang mempunyai potensi untuk
merusak lingkungan hidup sampai pada batas yang membahayakan
(Hamidi,2006).Orang Melayu mempunyai konsepfilosofi dalam memilihara
lingkungan ini yang dapat terlihat dalam ungkapan petatahpetitih, syair, pantun,
hikayat, dan dalamqanun tanah adat. Berkaitan dengan itu tulisan ini akan
membahas qanun (hukum) tanah adat orang Melayu dalam pelestarian
lingkungan.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana kearifan sistem sosial ,budaya dan ekonomi ?
Pengunan perkakas dan teknologi ?
C. Tujuan Penulisan
hampalah perut
binasalah badan
Ungkapan ini adalah untuk menyatakan bahwa pertalian darah atau hubungan
darah tyidak akan putus dengan dalil apapun. Maksudnya tidak ada satu
dalilpun yang memutuskan hubungan persaudaraan atau hubungan darah dari
orang-orang yang satu keturunan, misalnya hubungan antara kaka dan adik,
sekalipun mereka bertengkar atau berkelahi antara satu dengan yang lainnya,
tetapi hubungan persaudaraan atau hubungan sedarah di antara mereka tidak
akan putus. Keakraban tali persaudaraan itupun tidak akan dipisahkan oleh
siapapun.
2. Rupa nan padang tekukur
Seperti padang burung tekukur.
Ungkapan ini menyatakan sesuatu tempat yang sangat sunyi dan sepi.
Sebelumnya tempat tersebut ramai dikunjungi oleh orang atau sanak keluarga
yang bertemu ke rumah keluarga tersebut, sehingga menimbulkan suasana
yang sangat ramai. Ketika mereka telah pulang ke rumahnya masing suasa
rumah suasa rumah tersebut menjadu sepi.
3. Bagai kuyit dengan kapor
Seperti kunyit dengan kapur
Ungkapan ini menyatakan sesuatu obat yang sangat mujarab untuk mengobati
suatu penyakit. Ungpakan ini mengungkapkan bahwa sesuatu penyakit yang
dapat diobati dengan segala jenis obat tertentu dan dalam wakyu yang singkat,
Penyakit tersebut segerah sembuh, atau untuk menyataan kemanjuran obat
tersebut dalam mengobati sesuatu penyakit. Seperti kuyit yang tadinya
berwarna kulit kuning akan nampak menjadi segar kembali.
4. Rupa bawang tunggal
Seperti bawang tunggal
Bawang merah yang terdiri dari satu siung saja, tidak diikuti oleh siung-siung
yang lainnya. Ungkapan ini diucapkan untuk menyatakan pujian terhadap
seseorang yang mempunyai hidung sangat mancung, dan ungkapan ini berlaku
untuk semua umur. Karena kemancungan hidung yang dimulikinya sehingga
akan mempercantik wajahnya.
5. Bagai pecah di lidah
Ungkapan ini menyatakan akan keenakan dan kelezatan suatu makanan.
Diucapkannya ungkapan ini untuk melukiskan sesuatu makanan yang sangat
enak cita rasanya. Selain itu, ungkapan ini dimaksudkan untuk memuji
seseorang yang pandi memasak dan masakan yang dimasaknya sangat lezat
rasanya, sehingga kalau dimakan seperti pecah dilidah karena kelezatan
makanan tersebut.
Upacararobo-robo
Robo-robo adalah nama upacara tahuan (tahun Islam) yang diselenggarakan
oleh penduduk daerah Kabupaten Pontianak. Kata robo-robo berasal dari kata
robo. Kata ini paling dekat dengan istilah yang dipakai nama hari keempat
setiap inggu yaitu hari rabu dari kata robo-robo sangat dekat dengan Rabu-
Rabu. Upacara ini deselenggarakan setiap tahun pada hari rabu terakhir bulan
syafar tahun Islam. Menurut kepercayaan masyarakat bulan syafar banyak
turun balak yang mengabil dari sejarah nabi yang mendapat cobaan dari Tuhan.
Secara magis bala itu adalah karea mahluk gaib dapat menolong dari ancaman
bala bila diimbali dengan imbalan tertentu.. Bagi masyarakat Kabupaten
Pontianak bersifat histories yang berkaitan dengan kehidupan kerajaan
Mempawah. Pendaratan pertama Opu Daeng Manambon, putra Bugis pendiri
kerajaan Mempawah. Bersifat magis karena memberi persembahan dan
permintaan ampun dari manusia kepada leluhur khusus arwah Panembahan
Mempawah.
Bersifat sosio cultural, karena mempunyai nilai ekonomis menarik wisatawan
ke Mempawah.