TUJUAN DAN MANFAAT PERENCANAAN SDM (k510)
TUJUAN DAN MANFAAT PERENCANAAN SDM (k510)
Di susun oleh :
Universitas pamulang
Kata pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang. Kami
panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta
inayah-NyA kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ilmiah tentang
limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai
pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya kami dengan
lapang dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya ini bisa
memberikan manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.
(penulis)
I
DAFTAR ISI
Kata pengantar
........................................................................................................................ i
Bab I
Bab II
Bab III
Kesimpulan ................................................................................................. 7
II
Bab 1
Pendahuluan
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
1) Apa tujuan perencanaan sdm ?
2) Apa manfaat perencanaan sdm?
3) Apa saja keuntungan perencanaan sdm?
C. Tujuan
1) Mengetahui tujuan perencanaan sdm
2) Mengetahui manfaat perencanaan sdm
3) Mengetahui keuntungan perencanaan sdm
1
Bab II
Pembahasan
A. TUJUAN DAN PERENCANAAN SDM
a) Tujuan umum
b) Tujuan khusus
2
untuk jangka waktu yang terlalu lamma atau melebihi 5 tahun. Karena
tidak mudah untuk melakukan prediksi perusahaan dan perkembangan
lingkunggan bisnis yang harus di antisipasi dalam jangka waktu yang
relative masih lama dalam perencanaan SDM
3
dipergunakan untuk melengkapi system informasi manajemen (sim)
organisasi/perusahaan.
5. Perencanaan sdm dapat meningkatkan koordinasi anatr manajer unit
kerja/departemen yang akan berkelanjutan juga dalam melaksanakan
kegiatan manajemen sdm lainnya, bahkan dapat di kembangkan dalam
melaksanakan kegiatan bisnis yang memerlukan kerjasama.
6. Merangsang pemikiran kritis dalam menguji asumsi bisnis sdm potensial
yang di hasilkan dari perencaan sdm yang akurat akan selalu terangsang
untuk berpikir kritis dalam menghadapi lingkungan bisnis yang mudah
berubah , dengan menghasilkan berbagai asumsi bisnis baru secara
operasional dan realistik . yang harus di uji dalam usaha pengembangan
eksistensi organisasi/perusahaan . dalam jangka waktu panjang sdm
tersebut akan memiliki pengalaman yang akan semakin meninkatkan
kemampuannya dalam menguji berbagai asumsi bisnis baru sesuai kondisi
lingkungan yang terus berubah dan berkembang.
4
dallam melaksanakan operasional bisnisnya , karena mampu
melaksanakannya secara professional . kemantapan itu berarti juga
permodalan (investasi) dapat di konsentrasikan pada bidang bisnis
unggulan sesuai dengan know how yang dimiliki oleh sdm hasil
perencanaan sdm yang akurat
3. Mendorong partisipasi tenaga professional dalam proses produksi .
perencanaan sdm dalam menetapkan kualifikasi sdm produk lini, dapat
dilakukan dengan tidak sekedar mempersyaratkan tingkat .keterampilan
dann/atau keahlian yang di kuasai sesuai dibidang kerjanya, tetapi
mempersyaratkan juga kemampuan bekerjasama dalam tim kerja . dengan
demikian setiap sdm produk ini akan mampu berpartisipasi secara aktif
dalam memberikan konribusi untuk mewujudkan tujuan
organisasi/perusahaan karena selalu mampu mempartisipasikan sdm
potensial secara aktif.
4. Menjembatani jurang pemisah antara bisnis sekarang dengann visi bisnis
dimasa depan. Dari satu sisi perencanaan sdm harus mengidentifikasi
kualifikasi sdm yang dibutuhkan berdasarkan kondisi sekarang. Sedang
disisi lain harus memprediksii juga kualifikasi sdm yang di butuhkan
berdasarkan prediksi kondisi bisnis dimasa mendatang , dengan kata lain
melalui perencanaan sdm dapat dijembatani perbedaan kebutuhan sdm
dalam melaksanakan bisnis sekarang dan dimasa datang , dengan
mengembangkan kemampuan potensialnya untuk mengantisipasi
tantangan dan hambatan bisnis yang terjadi karena perubahan lingkungan
bisnis.
5. Memantapkan alokasi sdm dan pemilihan bisnis . keberhasilan atau
kegagalan sebuah organisasi/perusahaan sangat tergantung pada sdm yang
di pekerjakannya. Untuk litu melalui perencanaan sdm harus di tetapkam
kualifikasi sdm sesuai dengan pilihan bidang bisnis sebuah
organisasi/perusahaan dan dalam jumlah alokasi sdm yang sesuai dengan
kebutuhan , untuk melaksanakan operasional bisnis secara efektif , efisien,
produktif dan berkualitas dengan kemampuan yang dimiliki sdm yang ada
atau yang dapat diadakan melalui perencanaan sdm oleh
organisasi/perusahaan .
6. Menciptakan suasana kebersamaan . dalam menetapkan kualifikasi sdm
untuk semua jenjang jabatan dan semua jenis pekerjaan , perencanaan sdm
dapat mempersyaratkan mengenai sikap , kematangan emosi , penguasaan
nilai nilai dan sifat sifat kepribadian yang positif untuk mewujudkan
pergaulan yang harmonis dalam bekerja. Kehadiran pekerja baru harus
dapat di terima di hargai dan dihormati oleh pekerja yang lain . dengan
demikian setiap sdm akan selalu terdorong untuk menciptakan
5
oerganisasi/perusahaan sebagai masyarakat kecil yang diliputi sesuasana
kehidupan besama dalam kebersamaan . kondisi seperti itu terlihat dari
kesediaan bekerjasama , kemampuan menghormati dan menerima
pendapat orang lain, tolong menolong dll. Baik di dalam maupun di luar
jam kerja , maupun di dalam dan di luar kelompo kerja .
Tujuan manfaat dan keuntungan perencanaan smd seperti telah diuraikan
di atas , berarti di lingkungan organisasi/perusahaan berskala besar dan
menengah. Di isyaratkan bahwa tugas pokok departemen smd tidaklah
mudah. Untuk melaksanakan tugas dan tangung jawab perencanaan sdm
secara efektif dan efisien, sengat di perlukamm beskala kecil sengat
tergantung pada kemampuan finansial terutama dengan memperhitungkan
laba yang dapat diraih organisasi/perusahaan , yang apabila tidak
berimbang sebaiknya tidak di paksakan, namun tidak berarti pelaksanaan
perencanaan sdm dapat di abaikan meskipun tidak dikelola secara khusus .
Berdasarkan uraian uraian di atas berarti pelaksanaan perencanaan sdm
professional harus di lakukan sebagai implementasi tiga tugas pokok
perencanaan yang telah di uraikan pada uraian terdahulu terdiri dar tugas
eksplenatif , tugas prediksi, dan tugas control , dengan demikian berarti
juga setiap kkali sebuah organisasi/perusahaan akan melaksanakan
perencanaan sdm maka harus diikuti langkah langkah sbb :
a. Menghimpun dan mengolah data dan informasi sdm yang sudah di
miliki organisasi/perusahaan untuk memperjelas kondisinya
sekarang . baik dari segi jumlah (kuantitas)0 maupun kualifikasi
(kualitas).
b. Memprediksi kekurangan sdm dengan membandingkan sdm yang
dimiliki dengan permintaan (demand) sdm untuk dapat
me,laksanakan operasional bisnis sekarang dan di masa datang
baik jumlah (kuantitas) maupun kualifikasi (kualitas).
c. Mengontrol kesesuaian sdm yang di prediksi verupa jumlah dan
kualitasnya dengan perencanaann bisnis , agar tujuan srategik
dann visi organisasi/perusahaan dapat dicapai secara maksimal
sebaikanya agar terhindar dari timbulnya masalah masalah baru .
yang dapat terjadi apabila hasil prediksi sdm secara kuantitatif dan
kualitatif . tidak sesuai kebutuhan mewujudkan esistensi
perusahaan yang di inginkan di masa depan.
6
Bab III
Kesimpulan
Perencanaan sumber daya manusia adalah proses analisis dan identifikasi yang
dilakukan organisasi terhadap kebutuhan akan sumber daya manusia, sehingga
organisasi tersebut dapat menentukan langkah yang harus diambil guna mencapai
tujuannya. Perencanaan sdm bertujuan untuk mempertahankan dan mengembangkan
eksistensinya . tujuan itu secara operasional dan konkrit di bidang bisnis sebuah
organisasi adalah untuk meraih laba komkpetitif secara berkelanjutan. Dan maanfaat yang
dapat diperoleh dari perencanaan sumber daya manusia Perencanaan sdm berfungsi untuk
memantapkan tujuan organisasi perusahaan/organisasi.