Anda di halaman 1dari 10

TUJUAN DAN MANFAAT PERENCANAAN SDM

Di susun oleh :

Bima utama putra (2016050212)

Devi afriyanti (2016050219)

Putri nadia aliffiani (2016050295)

Universitas pamulang
Kata pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang. Kami
panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta
inayah-NyA kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ilmiah tentang
limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.

Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai
pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya kami dengan
lapang dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya ini bisa
memberikan manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.

Jakarta, 19 april 2019

(penulis)

I
DAFTAR ISI

Kata pengantar

........................................................................................................................ i

daftar isi ....................................................................................................... ii

Bab I

a. Latar belakang ................................................................................. 1


b. Rumusan masalah ............................................................................. 1
c. Tujuan ................................................................................................ 1

Bab II

a. Tujuan dan perencanaan sdm ......................................................... 2


b. Manfaat perencanaan sdm............................................................... 3
c. Keuntungan perencanaan sdm ........................................................ 4

Bab III

Kesimpulan ................................................................................................. 7

II
Bab 1

Pendahuluan

A. Latar belakang

Perencanaan sdm sebagai kegiatan prediksi bermaksud untuk


memperkirakan permintaan (demand) SDM yang di perlukan agar dapat
mewujudkan kegiatan bisnis yang terdapat di dalam RENSTRA, RENOP dan
program bisnis tahunan di lingkungan sebuah organisasi/perusahaan . tujuan
sederhana itu merupakan tujuan umum perencanaan SDM, namun pelaksanaannya
tidak sederhana perumusannya . pelaksanaannya yang tidak semudah
perumusannya itu karena bisnis merupakan aspek kehidupan social ekonomi yang
yang di pengaruhi oleh banyak factor dari luar (factor lingkungan) yang mudah
berubah. Kondisi itu mengakibatkan respon dari setiap organisasi/perusahaan
tidak sama , yang sangat tergantung pada kualitas SDM yang dimilikinya.
Sebagai hasil perencanaan SDM dengan tujuan umum itu harus dijabarkan
menjadi beberapa tujuan umum seperti disebutkan di atas . dengan demikian
berarti juga tujuan umum itu harus di jabarkan menjadi beberapa tujuan khusus
perencanaan SDM, yang mampu mendukung pencapaian tujuan perencanaan
bisnis.

B. Rumusan masalah
1) Apa tujuan perencanaan sdm ?
2) Apa manfaat perencanaan sdm?
3) Apa saja keuntungan perencanaan sdm?

C. Tujuan
1) Mengetahui tujuan perencanaan sdm
2) Mengetahui manfaat perencanaan sdm
3) Mengetahui keuntungan perencanaan sdm

1
Bab II
Pembahasan
A. TUJUAN DAN PERENCANAAN SDM
a) Tujuan umum

Sehubungan dengan uraian uraian di atas perlu di tekankan kembali bahwa


perencanaan dan program bisnis di lingkungan setiap dan semua
organisasi/perusahaan secara ideal bertujuan untuk mempertahankan dan
mengembangkan eksistensinya . tujuan itu secara operasional dan konkrit
di bidang bisnis sebuah organisasi adalah untuk meraih laba komkpetitif
secara berkelanjutan. Karena hanya dengan laba eksistensi
organisasi/perusahaan dapat dipertahankan dan/untuk di kembangkan.
Oleh karena itu berarti juga perencanaan SDM harus mampu menetapkan
keputusan mengenai jumlah dan kualifikasi SDM yang memiliki
kemampuan untuk mencapai tujuan oraganisasi/perusahaan dalam arti
semua harus terarah pada pengadaan dan mempertahankan SDM yang
memiliki kemampuan melaksanakan tugas tugas (pekerjaan) secara efektif
dan efisien dalam bidang bisnis organisasi/perusahaan yang
memperkerjakannya.

b) Tujuan khusus

Oleh karena perencanaan SDM menyangkut kebutuhan SDM di masa


datangdi lingkungan sebuah organisasi/perusahaan, maka tujuan
khususnya terkait pula dengan waktu, yang terdiri dari :
a. Tujuan perencanaan sdm jangka pendek (perspektif tahunan) adalah
menetapkan prediksi posisi/jabatan dan pekerjaan yang kosong satu
tahun mendatang yang harus diisi , baik jumlah maupun
kualifikasinya di lingkungan sebuah organisasi/perusahaan. Tujuan ini
bermaksud untuk mencegah terjadinya kekurangan SDM yang dapat
berdampak pelaksanaan pekerjaan menjadi tidak efektif dan tidak
efisien dalam menyelesaikan masalah masalah bisnis dalam satu tahun
mendatang.
b. Tujuan perencanaan SDM jangka sedang/panjang adalah menetapkan
prediksi permintaan (demand) SDM selama 2-3 tahun atau lebih
(maksimal 5 tahun mendatang). Agar perusahaan memiliki
kemampuan mempertahankan dan mengembangkan eksistensi
kompetitifnya melalui kemampuan meraih laba secara berkelanjutan .
prediksi permintaan (demand) SDM cenderung sulit dilakukann

2
untuk jangka waktu yang terlalu lamma atau melebihi 5 tahun. Karena
tidak mudah untuk melakukan prediksi perusahaan dan perkembangan
lingkunggan bisnis yang harus di antisipasi dalam jangka waktu yang
relative masih lama dalam perencanaan SDM

B. MANFAAT PERENCANAAN SDM


Sejalan dengan tujuan prencanaan SDM di lingkungan sebuah
organisasi/perusahaan tersebut di atas, berarti terdapat beberapa manfaat
perencanaan SDM di maksud adalah sbb :
1. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pendayagunaan SDM.
Pendayagunaan SDM akan berlangsung efektif dan efisie karena
perencanaan SDM harus dimulai dengan kegiatan pengaturan kembali atau
penempatan ulang (restaffing/replacement) SDM yang dimiliki .
penempatan ulang dimaksudkan agar setiap dan semua sdm yang dimiliki
bekerja pada jabatan atau pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya .
dengan kata lain setiap jabatan/pekerjaan dilaksanakan oleh sdm yang
kualifaid, yang dapat memberikan kontribusi maksimal pada pencapaian
tujuan oraganisasi/perusahaan.
2. Menyelaraskan aktivitas sdm berdasarkan potensinya masing masing
dengan tuga tugas yang sasarannya berpengaruh pada peningkatan efisiensi
dan efektivitas pencapaian tujuan organisasi /perusahaan . dengan kata lain
setiap dan semua sdm berpeluang untuk berperilaku proaktif dalam
bekerja,karena setaip tugas dan masalah yang berada dalam lingkup
kemampuannnya akan dapat di selesaikan secara baik sebagai prestasi yang
memberikan kepuasan dalam bekerja.
3. Meningkatkan kecermatan dan penghematan pembiayaan (cost) dan tenaga
dalam melaksanakan rekrutment dann seleksi. Rekrutmen dan selesksi
untuk menindak lanjuti perencanaan sdm harus di dahului dengan
melaksanakan promosi dan pemindahan jabatan , mempesiunkan dan
memberhentikan pekerja sesuai alas an masing masing.dengan demikian
pembiayaan dapat dihemat, karena melalui ketetapan penempatan ulang
tidak akan terjadi penempatan yang keliru , sehingga tidak perlu
menyediakan pembiayaan untuk mengangkat dan menambah sdm dari
sumber eksterna, jika masih tersedia dari sumber internal yang memenuhi
kualifikasi untuk mengisi kekosongan.
4. Perencanaan sdm professional mendorong usaha menciptakan dan
menyempurnakan system informasi sdm agar selalu akurat siap pakai untuk
berbagai kegiatan manajemen sdm lainnya. Selanjutnya informasi dari
perencanaan sdm dapat di gantikan untuk melengkapi informasi dari
system informasi sdm yang terus menerus di kembangkan itu dapat

3
dipergunakan untuk melengkapi system informasi manajemen (sim)
organisasi/perusahaan.
5. Perencanaan sdm dapat meningkatkan koordinasi anatr manajer unit
kerja/departemen yang akan berkelanjutan juga dalam melaksanakan
kegiatan manajemen sdm lainnya, bahkan dapat di kembangkan dalam
melaksanakan kegiatan bisnis yang memerlukan kerjasama.
6. Merangsang pemikiran kritis dalam menguji asumsi bisnis sdm potensial
yang di hasilkan dari perencaan sdm yang akurat akan selalu terangsang
untuk berpikir kritis dalam menghadapi lingkungan bisnis yang mudah
berubah , dengan menghasilkan berbagai asumsi bisnis baru secara
operasional dan realistik . yang harus di uji dalam usaha pengembangan
eksistensi organisasi/perusahaan . dalam jangka waktu panjang sdm
tersebut akan memiliki pengalaman yang akan semakin meninkatkan
kemampuannya dalam menguji berbagai asumsi bisnis baru sesuai kondisi
lingkungan yang terus berubah dan berkembang.

C. KEUNTUNGAN PERENCANAAN SDM


Di samping jtujuan dan manfaat perencanaan sdm seperti di uraikan di atas
terdapat pula beberapa keuntungannya , sbb :
1. Mendorong perilaku proaktif dan terhindar dari perilaku reaktif dalam
melaksanakan kegiatan perencanaan sdm yang akan berdampak positif
pada pelaksanaan kegiatan bisnis.perilaku proaktif dalam perencanaan
sdm , rekrutmen dan seleksi jyang akan menghasilkan sdm yang potensial
, dengan kemampuan yang dimilikinya akan bekerjaa secara efektif dan
efisien. Baik sekarang maupun dimasa yang akan datang. Di samping itu
sdm seperti itu akan memiliki motivasi kerja dan motivasi berprestasi
tinggi dalam bekerja. Dengan kata lain sdm seperti itu yang bekerja secara
proaktif akan mampu menggunakan pikirannya dan selalu bersikap dan
berprilaku positif dalam mengembangkan wawasan bisnis melalui bidang
kerjanya . oleh karena itu cenderung akan selalu mempersiapkan diri agar
mampu mengantisipasi perubahan dan tantangan bisnis di lingkungannya .
2. Perencanaan sdm berfungsi untuk memantapkan tujuan organisasi
perusahaan/organisasi. Perencanaan sdm dalam menetapkan kualifikasi
sdm akan menghadirkan sejumlah sdm yang memiliki know how sejenis
yang berkualitasb tinggi dalam melaksanakan kegiatan bisnis . kesamaan
yang bersifat khusus itu dapat memantapkan oerganisasi/perusahaan dalam
memilih dan menetapkan bidang bisnis dan tujuan organisasi/perusahaan .
dengan kata lain kesamaan kemampuan yang bersifat khusus itu
merupakan factor yang menyebabkan organisasi tidak ragu ragu lagi

4
dallam melaksanakan operasional bisnisnya , karena mampu
melaksanakannya secara professional . kemantapan itu berarti juga
permodalan (investasi) dapat di konsentrasikan pada bidang bisnis
unggulan sesuai dengan know how yang dimiliki oleh sdm hasil
perencanaan sdm yang akurat
3. Mendorong partisipasi tenaga professional dalam proses produksi .
perencanaan sdm dalam menetapkan kualifikasi sdm produk lini, dapat
dilakukan dengan tidak sekedar mempersyaratkan tingkat .keterampilan
dann/atau keahlian yang di kuasai sesuai dibidang kerjanya, tetapi
mempersyaratkan juga kemampuan bekerjasama dalam tim kerja . dengan
demikian setiap sdm produk ini akan mampu berpartisipasi secara aktif
dalam memberikan konribusi untuk mewujudkan tujuan
organisasi/perusahaan karena selalu mampu mempartisipasikan sdm
potensial secara aktif.
4. Menjembatani jurang pemisah antara bisnis sekarang dengann visi bisnis
dimasa depan. Dari satu sisi perencanaan sdm harus mengidentifikasi
kualifikasi sdm yang dibutuhkan berdasarkan kondisi sekarang. Sedang
disisi lain harus memprediksii juga kualifikasi sdm yang di butuhkan
berdasarkan prediksi kondisi bisnis dimasa mendatang , dengan kata lain
melalui perencanaan sdm dapat dijembatani perbedaan kebutuhan sdm
dalam melaksanakan bisnis sekarang dan dimasa datang , dengan
mengembangkan kemampuan potensialnya untuk mengantisipasi
tantangan dan hambatan bisnis yang terjadi karena perubahan lingkungan
bisnis.
5. Memantapkan alokasi sdm dan pemilihan bisnis . keberhasilan atau
kegagalan sebuah organisasi/perusahaan sangat tergantung pada sdm yang
di pekerjakannya. Untuk litu melalui perencanaan sdm harus di tetapkam
kualifikasi sdm sesuai dengan pilihan bidang bisnis sebuah
organisasi/perusahaan dan dalam jumlah alokasi sdm yang sesuai dengan
kebutuhan , untuk melaksanakan operasional bisnis secara efektif , efisien,
produktif dan berkualitas dengan kemampuan yang dimiliki sdm yang ada
atau yang dapat diadakan melalui perencanaan sdm oleh
organisasi/perusahaan .
6. Menciptakan suasana kebersamaan . dalam menetapkan kualifikasi sdm
untuk semua jenjang jabatan dan semua jenis pekerjaan , perencanaan sdm
dapat mempersyaratkan mengenai sikap , kematangan emosi , penguasaan
nilai nilai dan sifat sifat kepribadian yang positif untuk mewujudkan
pergaulan yang harmonis dalam bekerja. Kehadiran pekerja baru harus
dapat di terima di hargai dan dihormati oleh pekerja yang lain . dengan
demikian setiap sdm akan selalu terdorong untuk menciptakan

5
oerganisasi/perusahaan sebagai masyarakat kecil yang diliputi sesuasana
kehidupan besama dalam kebersamaan . kondisi seperti itu terlihat dari
kesediaan bekerjasama , kemampuan menghormati dan menerima
pendapat orang lain, tolong menolong dll. Baik di dalam maupun di luar
jam kerja , maupun di dalam dan di luar kelompo kerja .
Tujuan manfaat dan keuntungan perencanaan smd seperti telah diuraikan
di atas , berarti di lingkungan organisasi/perusahaan berskala besar dan
menengah. Di isyaratkan bahwa tugas pokok departemen smd tidaklah
mudah. Untuk melaksanakan tugas dan tangung jawab perencanaan sdm
secara efektif dan efisien, sengat di perlukamm beskala kecil sengat
tergantung pada kemampuan finansial terutama dengan memperhitungkan
laba yang dapat diraih organisasi/perusahaan , yang apabila tidak
berimbang sebaiknya tidak di paksakan, namun tidak berarti pelaksanaan
perencanaan sdm dapat di abaikan meskipun tidak dikelola secara khusus .
Berdasarkan uraian uraian di atas berarti pelaksanaan perencanaan sdm
professional harus di lakukan sebagai implementasi tiga tugas pokok
perencanaan yang telah di uraikan pada uraian terdahulu terdiri dar tugas
eksplenatif , tugas prediksi, dan tugas control , dengan demikian berarti
juga setiap kkali sebuah organisasi/perusahaan akan melaksanakan
perencanaan sdm maka harus diikuti langkah langkah sbb :
a. Menghimpun dan mengolah data dan informasi sdm yang sudah di
miliki organisasi/perusahaan untuk memperjelas kondisinya
sekarang . baik dari segi jumlah (kuantitas)0 maupun kualifikasi
(kualitas).
b. Memprediksi kekurangan sdm dengan membandingkan sdm yang
dimiliki dengan permintaan (demand) sdm untuk dapat
me,laksanakan operasional bisnis sekarang dan di masa datang
baik jumlah (kuantitas) maupun kualifikasi (kualitas).
c. Mengontrol kesesuaian sdm yang di prediksi verupa jumlah dan
kualitasnya dengan perencanaann bisnis , agar tujuan srategik
dann visi organisasi/perusahaan dapat dicapai secara maksimal
sebaikanya agar terhindar dari timbulnya masalah masalah baru .
yang dapat terjadi apabila hasil prediksi sdm secara kuantitatif dan
kualitatif . tidak sesuai kebutuhan mewujudkan esistensi
perusahaan yang di inginkan di masa depan.

6
Bab III

Kesimpulan

Perencanaan sumber daya manusia adalah proses analisis dan identifikasi yang
dilakukan organisasi terhadap kebutuhan akan sumber daya manusia, sehingga
organisasi tersebut dapat menentukan langkah yang harus diambil guna mencapai
tujuannya. Perencanaan sdm bertujuan untuk mempertahankan dan mengembangkan
eksistensinya . tujuan itu secara operasional dan konkrit di bidang bisnis sebuah
organisasi adalah untuk meraih laba komkpetitif secara berkelanjutan. Dan maanfaat yang
dapat diperoleh dari perencanaan sumber daya manusia Perencanaan sdm berfungsi untuk
memantapkan tujuan organisasi perusahaan/organisasi.

Anda mungkin juga menyukai