Anda di halaman 1dari 23

MODUL 10:

ADVOKASI SOSIAL
BAGI KELUARGA PENERIMA MANFAAT PKH
(6 JP atau 270 menit)

oleh:
DR. JOYAKIN TAMPUBOLON, MSI
Widyaiswara Utama Kemsos

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KESEJAHTERAAN SOSIAL


BADAN PENDIDIKAN PENELITIAN DAN PENYULUHAN SOSIAL
KEMENTERIAN SOSIAL
2018
DESKRIPSI:
Advokasi hanyalah salah satu dari perangkat dan
sekaligus proses-proses demokrasi yang dapat dilakukan
oleh Pekerja Sosial untuk mengawasi dan melindungi
kepetingan para klien dalam hal ini KPM PKH., setidaknya
untuk mendapatkan pelayanan minimal dan dalam
kaitannya dengan kebijakan publik (public policy).
Advokasi di sini adalah dilandaskan pada asumsi
perubahan sistem dan struktur kemasyarakatan yang lebih
luas dan menyeluruh dapat dilakukan melalui perubahan-
perubahan bertahap maju dan semakin membaik (gradual
and incremental changes) dalam berbagai kebijakan publik
(sebagai suatu sistem pembuatan, pelaksanaan dan
pengendalian keputusan-keputusan yang menyangkut
KPM PKH. dan kepentingan masyarakat yang lebih luas).
TUJUAN PEMBELAJARAN

Kompetensi Dasar:
• Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta
dapat memahami dan menjelasakan konsep
Advokasi Sosial dalam penanganan
permasalahan sosial yang dihadapi Keluarga
Penerima Manfaat PKH (KPM PKH.).
Indikator Keberhasilan:
Setelah mengikuti pembelajaran modul ini, peserta
diharapkan dapat:
1. Memahami, menjelasakan dan mengimpletkn
konsep advokasi sosial dalam penanganan
permasalahan Sosial KPM PKH.
2. Memahami, menjelasakan dan
mengiplementasikan jenis-jenis advokasi sosial
dalam penanganan permasalahan sosial KPM
PKH.
3. Memahmai, menjelasakan dan
mengiplementasikan proses advokasi sosial
dalam penanganan permasalahan sosial KPM
PKH.
MATERI POKOK DAN SUB MATERI POKOK:

1. Konsepsi Advokasi Sosial


a. Pengertian dan tujuan advokasi sosial
bagi KPM PKH
b. Prinsip advokasi sosial bagi KPM PKH..
c. Nilai advokasi sosial Pekerjaan Sosial
d. Hak dan Martabat Individual.
MATERI (Lanjutan)
2. Jenis Advokasi Sosial bagi KPM PKH.
a. Self-advocacy
b. Group advocacy
c. Peer advocacy
d. Citizen advocacy
e. Professional advocacy
f. Non-instructed advocacy
g. Advokasi klien (client advocacy)
h. Advokasi Kasus
i. Advokasi masyarakat (Cause advocacy)
j. Advokasi Legislatif (Legislative Advocacy)
k. Advokasi Manajemen/Administrasi
(Administrativeadvocacy)
MATERI (Lanjutan)
3. Proses Advokasi Sosial bagi KPM PKH.
a. Identifying Advocacy Issues
b. Understanding The Issues And
Collecting Evidence
c. Identifying your Targets
d. Clarifying your Goal
e. Tailoring the Message for the Target
Audience
f. Delivering your Message
g. Monitoring and Evaluation
BAHAN DAN MEDIA BELAJAR:

1. Modul
2. Power Point (PPT)
3. Lembar Kerja (LK)
4. Kasus
5. Pemutaran Lagu
6. Video
METODE & PROSES PEMBELAJARAN
1. Brainstorming,
2. Tanyak Jawab,
3. Diskusi,
4. Praktek / Simulasi/ Peragaan,
5. Googling,
6. Pemaparan Oleh Fasilitator
7. Pemaparan Oleh Peserta,
8. Penugasan dan
9. Pemutara Film/Video.
MEDIA PEMBELAJARAN:

1. Papan tulis
2. Spidol
3. Kertas Plano
4. Infocus / OHP
5. Video
6. Kelompok Diskusi
LANGKAH PEMBELAJARAN:

Pengantar Pokok Bahasan 1: Pokok Bahasan 2:


(15’) Konsepsi Advookasi Jenis Advokasi Sosial
Sosial (140’) bagi KPM PKH. (140’)

Rangkuman dan Pokok Bahasan 3:


Penutupan Proses Advokasi
(15’)
Sosial bagi KPM PKH.
(140’)
KONSEPSI
ADVOKASI SOSIAL:
Pengertian Advokasi Sosial:
1. Advokasi adalah usaha sistimatis secara
bertahap (inkremental) dan terorganisir
yang dilakukan oleh kelompok atau
organisasi profesi untuk menyuarakan
aspirasi anggota, serta usaha
mempengaruhi pembuat kebijakan publik
untuk membuat kebijakan yang berpihak
kepada kelompok yang hak-haknya tidak
atau belum terpenuhi, sekaligus
mengawal penerapan kebijakan agar
berjalan efektif
Pengertian (lanjutan):

1. Zastrow (1982) advokasi adalah aktivitas


menolong klien atau sekelompok klien
untuk mencapai layanan tertentu ketika
mereka ditolak suatu lembaga atau suatu
sistem layanan, dan membantu
memperluas pelayanan agar mencakup
lebih banyak orang yang membutuhkan.
Tujuan AS:
Tujuan umum advokasi adalah untuk
mewujudkan berbagai hak dan kebutuhan
fundamental para kelompok retan yang oleh
karena keterbatasannya untuk memperoleh
akses di bidang sosial, politik, ekonomi, hukum,
budaya, yang mengalami hambatan secara
struktural akibat tidak adanya kebijakan publik
yang bepihak kepada mereka
Prinsip Advokasi Sosial dalam KPM PKH.
1. Jaminan Terpenuhinya Kebutuhan Dasar;
2. Keberlangsungan Hidup;
3. Non-diskriminatif;
4. Kejujuran;
5. Gigih;
6. Perubahan;
7. Ketuntasan;
8. Independensi;
9. Akuntabel;
10. Cepat Dan Tepat;
11. Kerjasama
Nilai dasar advokasi sosial dalam
pekerjaan sosial:
1. Hak dan martabat individual (dignity and
right of the individual)
2. Pemberian suara kepada yang tiada kuasa
(giving voice to the powerless)
3. Penentuan diri sendiri (self-determination)
4. Pemberdayaan dan perspektif penguatan
(empowerment and strengths perspective)
5. Keadilan sosial (social justice)
JENIS-JENIS
ADVOKASI SOSIAL:
International Federation of Red
Cross (2012), mengelompokkan
Jenis Advokasi:
1. Self-advocacy
2. Group advocacy
3. Peer advocacy
4. Citizen advocacy
5. Professional advocacy
6. Non-instructed advocacy
Sumber lain, Jenis Advokasi
Sosial:
1. Advokasi klien (client advocacy)
2. Advokasi Kasus
3. Advokasi masyarakat (Cause
advocacy)
4. Advokasi Legislatif (Legislative
Advocacy)
5. Advokasi Manajemen/Administrasi
(Administrative advocacy)
TAHAPAN
ADVOKASI SOSIAL:
International Federation of Red Cross and
Red Crescent Societies, 2012, Tahapan
Advokasi Sosial:
Langkah 1: Identifying Advocacy Issues
Langkah 2: Understanding The Issues And
Collecting Evidence
Langkah 3: Identifying your Targets
Langkah 4: Clarifying your Goal
Langkah 5: Tailoring the Message for the Target
Audience
Langkah 6: Delivering your Message
Langkah 7: Monitoring and Evaluation
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai