Anda di halaman 1dari 21

Advokasi Kebijakan Publik

Henrico Fajar Kristiarji Wibowo


085643207860
Tidak ada satu pun kebijakan yang bisa
diubah hanya seorang diri
Mari Pertajam
pisau analisis
kita dengan
melihat,
mengamati dan
merasakan
sesuatu yang
ada di sekitar
kita…..
Faktanya masih
banyak kebijakan
publik yang tidak
berpihak pada
masyarakat luas ,
mediskriminasikan
kelompok
tertentu,
membatasi akses,
membatasi ruang-
ruang kreatifitas
ADVOKASI adalah
Sebuah usaha
SISTEMATIK dan
TERORGANISIR
yang dilakukan
untuk mengubah
“KEBIJAKAN’
TERTENTU
Tujuan :
Diperolehnya komitmen dan
dukungan, baik berupa kebijakan,
tenaga, dana, sarana, kemudahan,
keikutsertaan dalam kegiatan,
maupun berbagai bentuk lainnya
sesuai keadaan dan usaha
Kebijakan Publik

Adalah segala sesuatu yang dibuat untuk


mengatur, membatasi atau memberikan
perlindungan pada persoalan tertentu yang
berdampak pada masyarakat luas dan diatur
dalam sebuah produk hukum (UU, Keppres,
peraturan menteri, perda, perbup, perwali, dll)
MENGAPA KEBIJAKAN PENTING?

• Alasan PRAKTIS: Kebijakan akan berdampak


langsung pada masyarakat
• Alasan DEMOKRATIS: Masyarakat berhak
diakomodasi kepentingannya dalam kebijakan
• Alasan POLITIS: Kebijakan dapat mengatur
berbagai kekuatan dan kepentingan politik (karena
mempunyai legitimasi hukum)
Bagaimana kita menganalisa suatu
kebijakan publik?
1. Apakah suatu kebijakan itu menguntungkan
masyarakat luas atau justru merugikan?
2. Suatu kebijakan harus melindungi kelompok
rentan (perempuan, anak dan kelompok-
kelompok lainnya).
3. Adakalanya suatu kebijakan bersifat
pemberdayaan pada masyarakat bukan malah
memperdayai.
Bagaimana Advokasi
Dilakukan?
1. Menentukan Isu Advokasi
• Isu harus bersifat penting
dan mendesak
• Sesuai dengan kebutuhan
dan aspirasi yang
berkembang
• Berdampak positif pada
perubahan sosial
2. Membentuk Kelompok Inti
•Menentukan Koordinator
•Menentukan Tim
Substansi
•Menentukan Tim
Kampanye
•Menentukan Tim Lobby
3. Menyusun Perencanaan
Strategis
•Menentukan jangka waktu
(lamanya proses advokasi)
•Merumuskan agenda kerja
•Menentukan metode yang akan
digunakan
4. Menyusun Strategi
•Membangun Opini Publik
•Mempengaruhi pembuat
Kebijakan
5. Merumuskan Substansi
•Mengumpulkan materi
•Merumuskan kertas posisi
•Merumuskan naskah
akademik
•Merumuskan draft sandingan
(RUU, PP,dll)
6. Menggalang Sumber Daya
•Identifikasi kelompok
pendukung (perluasan
jaringan)
•Mencari dukungan pendanaan
7. Menjaga Dinamika
•Menyusun kode etik
•Menciptakan suasana
kelompok yang kondusif dan
dinamis
•Menyelesaikan sengketa-
sengketa internal
Pengalaman dalam melakukan
Advokasi
1. Inisiasi pembentukan PTPAS di Kota
Surakarta  Perwali
2. Terkait Kesehatan Reproduksi
Perempuan (layanan IVA tes gratis) 
Perwali Nomor 25 A tahun 2016
3. Inisiasi Reperda Penangggulangan TB
Kabupaten Klaten
4. Inisiasi Perda tentang Penanggulangan
HIV-AIDS di Kota Surakarta dan
Kabupaten Klaten
5. Inisiasi Raperda tentang Kolaborasi TB-
HIV Kabupaten Boyolali
6. Mendesak disahkannya Rancangan
Undang-Undang Penghapusan
Kekerasan Seksual (RUUPKS), dll.
Terima
Kasih
1. ningtyas_sukoharjo : pada tahun 98 aktivi perempuan
bisa mengambil keputusan yg rasional, sekarang kurang
memiliki kepercayaan diri dan berdampak pada corak
kegiatan. Cara menguatkan sesam perempuan di gerakan?
2. lutfia_kudus : kebijakan bersifat memperdayakan.
Aktifis pemberdaya tidak melaksanakn kebijkan
masyamant masyarakat. Langkah apa yang ditempuh?
3. risma_semarang: SPEK-HAM melalukan pendampingan.
Apabila terdapat kasus suatu keluarga yang memiliki pola
pikir bahwa perempuan tidak perlu sekolah tinggi/
langkah apa?

Anda mungkin juga menyukai