ECO BAKERY
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasian Kelompok Usaha:
Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) di
Indonesia, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan-peraturan serta Pedoman
Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh OJK. Laporan
keuangan disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas, dengan menggunakan
konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan
yang relevan. Laporan arus kas yang disajikan dengan menggunakan metode langsung,
menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Instrumen Keuangan
Aset
Aset awal didapat dari setoran pemegang saham pada awal pembentukan perusahaan. Aset
yang dimaksud berupa kas, mesin-mesin, tanah, bangunan, kendaraan, dan peralatan kantor.
Selama beroperasi, perusahaan juga memberikan piutang kepada entitas lain.
Liabilitas
Kelompok usaha menetapkan liabilitas keuangan sebagai utang dan pinjaman seperti utang
usaha dan lain-lain dan biaya yang masih harus dibayar.
Penyajian Laporan Keuangan Perusahaan
Ke lima produk tersebut diproduksi 4x per bulan, dengan total produk sebanyak 4.400 per
bulannya. Per produksi menghabiskan biaya sebesar Rp18.973.500/minggu dan
Rp75.894.000/ bulan untuk semua produk.
Dari hasil penjualan produk, perusahaan mengambil keuntungan sebesar 50% dari harga
pokok penjualan Rp27.650.000/minggu dan Rp110.600.000/bulan.
Persediaan bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi seluruh produk adalah sebagai
berikut:
= 54.020.000/1.058.479.400 x 100%
= 0.05 (1:20)
= 4.15
Rasio diatas memperlihatkan bahwa kemampuan aktiva lancar untuk menutup hutang lancar
adalah bagus.
Dalam Laporan Laba rugi, menunjukkan bahwa perusahaan mendapatkan laba sebesar Rp.
22.629.400
Dalam Laporan perubahan ekuitas, memberikan informasi bahwa saldo awal ekuitas
ditambah modal tambahan dan laba bersih , memperoleh modal akhir sebesar Rp.
1.004.459.400
Dalam Laporan Arus kas, memberikan informasi mengenai penggunaan kas selama bulan
Januari. Untuk aktivitas Operasi senilai -Rp. 11.843.000, untuk aktivitas investasi senilai –
Rp. 896.230.000, serta aktivitas pendanaa senilai Rp. 996.830.000 . sehingga dapat diketahui
kenaikan arus kas bersih ditambah dengan kas kecil senilai Rp. 88.757.000