Anda di halaman 1dari 4

PT.

ECO BAKERY

Catatan Atas Laporan Keuangan

Tanggal 31 Januari 2018

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasian Kelompok Usaha:

Dasar Penyajian Laporan Keuangan.

Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) di
Indonesia, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan-peraturan serta Pedoman
Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh OJK. Laporan
keuangan disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas, dengan menggunakan
konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan
yang relevan. Laporan arus kas yang disajikan dengan menggunakan metode langsung,
menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Instrumen Keuangan

Aset

Aset awal didapat dari setoran pemegang saham pada awal pembentukan perusahaan. Aset
yang dimaksud berupa kas, mesin-mesin, tanah, bangunan, kendaraan, dan peralatan kantor.
Selama beroperasi, perusahaan juga memberikan piutang kepada entitas lain.

Liabilitas

Kelompok usaha menetapkan liabilitas keuangan sebagai utang dan pinjaman seperti utang
usaha dan lain-lain dan biaya yang masih harus dibayar.
Penyajian Laporan Keuangan Perusahaan

Perusahaan Eco Bakery memproduksi beberapa produk yang sering ditemukan


dipasaran yaitu:

- Roti tawar 300/minggu Rp12.650


- Roti isi 300/minggu Rp10.020
- Donat 250/minggu Rp10.170
- Bolu 100/minggu Rp26.100
- Brownies 150/minggu Rp46.800

Ke lima produk tersebut diproduksi 4x per bulan, dengan total produk sebanyak 4.400 per
bulannya. Per produksi menghabiskan biaya sebesar Rp18.973.500/minggu dan
Rp75.894.000/ bulan untuk semua produk.

Dari hasil penjualan produk, perusahaan mengambil keuntungan sebesar 50% dari harga
pokok penjualan Rp27.650.000/minggu dan Rp110.600.000/bulan.

Persediaan bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi seluruh produk adalah sebagai
berikut:

1. Tepung Rp. 8.600/kg


2. Gula Rp.11.000/kg
3. Susu Bubuk Rp. 27.000/kg
4. Telur Rp. 20.000/kg
5. Baking Soda Rp. 40/gr
6. Margarin Rp. 13.000/kg
7. Bahan pembungkus Rp. 50.000/100pcs
8. Ragi Rp. 50/gr
9. Susu cair Rp. 10.000/lt
10. Topping messes Rp. 35.000/kg
11. Topping keju Rp. 45.000/kg
12. Topping kacang Rp. 15.000/kg
13. Coklat Bubuk Rp. 50.000/kg
Perusahaan Eco bakery memiliki 10 karyawan. 6 Karyawan bagian produksi, 1 manajer, 1
bagian keuangan, 1 bagian administrasi, dan 1 bagian pemasaran.

6 karyawan bagian produksi, dimana masing-masing karyawan bagian produksi menerima


gaji sebesar Rp. 5.000.000/bulan, dengan rincian sebagai berikut:

6 x Rp. 5.000.000 = Rp. 30.000.000

Rp. 30.000.000 / 4 kali produksi = Rp. 7.500.000

Untuk pembagian upah, disesuaikan dengan tingkat kesulitan produksi masing-masing


produk.

1. Brownies Rp. 2.000.000


2. Bolu Rp. 1.500.000
3. Roti tawar Rp. 1.500.000
4. Roti isi Rp. 1.250.000
5. Donat Rp. 1.250.000
Rp. 7.500.000

Dalam Laporan Posisi Keuangan, menunjukkan

Total Aset perusahaan sebesar Rp. 1.058.479.400

Total Liabilitas sebesar Rp. 54.020.000

Total Ekuitas sebesar Rp. 1.004.459.400

Debt Ratio = Total hutang/Total Aktiva x 100%

= 54.020.000/1.058.479.400 x 100%

= 0.05 (1:20)

Setiap utang Rp. 1, dapat ditutupi oleh Rp. 20 aktiva

Rasio likuiditas = Total Aset Lancar/Total Hutang lancar x 100%

= 162.249.400 /39.020.000 x 100%

= 4.15
Rasio diatas memperlihatkan bahwa kemampuan aktiva lancar untuk menutup hutang lancar
adalah bagus.

Dalam Laporan Laba rugi, menunjukkan bahwa perusahaan mendapatkan laba sebesar Rp.
22.629.400

Dalam Laporan perubahan ekuitas, memberikan informasi bahwa saldo awal ekuitas
ditambah modal tambahan dan laba bersih , memperoleh modal akhir sebesar Rp.
1.004.459.400

Dalam Laporan Arus kas, memberikan informasi mengenai penggunaan kas selama bulan
Januari. Untuk aktivitas Operasi senilai -Rp. 11.843.000, untuk aktivitas investasi senilai –
Rp. 896.230.000, serta aktivitas pendanaa senilai Rp. 996.830.000 . sehingga dapat diketahui
kenaikan arus kas bersih ditambah dengan kas kecil senilai Rp. 88.757.000

Anda mungkin juga menyukai