Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN )


Kegiatan praktek kerja merupakan kurikulum pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan yang mendukung kegiatan belajar mengajar siswa melalui kegiatan praktek
kerja secara langsung di dunia kerja sesuai dengan program studi tertentu untuk mencapai
keahlian kerja sebagai bekal untuk bekerja secara profesional.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka diterapkan suatu sistem pendidikan
yang dikenal dengan istilah “Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)”. Atau disebut juga
dengan “Pendidikan Sistem Ganda (PSG)”.
Sistem ini merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian
profesional yang memadukan secara sistematis program pendidikan di sekolah dengan
program penguasaan keahlian melalui kegiatan bekerja secara langsung dan terarah untuk
mencapai tingkat keahlian profesional tertentu.
Keahlian profesional hanya dapat dikuasai melalui cara mengerjakan langsung
pekerjaan pada bidang profesi yang ada dalam dunia kerja. Sehubungan dengan itu, maka
siswa SMK pada jenjang tertentu diwajibkan mengikuti kegiatan praktek kerja secara
langsung.

B. Tujuan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)


Adapun tujuan dari Pelaksanaan Prakerin ini secara terperinci dapat diuraikan sebagai
berikut :
1. Meningkatkan mutu dan pendidikan kejuruan melalui peran dunia kerja
2. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas
3. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan etos kerja
yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja
4. Memberi pengetahuan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian proses pendidikan
5. Memperoleh kesetaraan dan kesepadanan antara sekolah dan dunia kerja
C. Manfaat Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
Disamping tujuan diatas, kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini juga
memiliki beberapa manfaat diantaranya :
1. Menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat
pengetahuan dan keterampilan serta etos kerja yang sesuai dengan tuntutan
lapangan kerja
2. Sebagai feed back dalam melakukan penyempurnaan kurikulum yang relevan
dengan kebutuhan dunia kerja

D. Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)


 Waktu dan Tempat Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dimulai sejak tanggal 13
Januari 2015 dan berakhir pada 13 April 2015. Waktu tersebut adalah waktu yang
cukup bagi saya untuk belajar dan mengenal dunia kerja.
Saya ditempatkan di Global Elektronic Batang Kapas yaitu Jl. Raya Batang Kapas
Simpang Ampek Anakan.
BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Ringkas Global Elektronic


Global Elektronic didirikan pada tahun 2000 yang dipimpin oleh Alsiwan Junaidi
yang awalnya bertempat di Simpang Tiga Pasar Kuok Batang Kapas. Kemudian karena
beberapa pertimbangan Global Elektronic dipindahkan ke Simpang Empat Anakan
karena lokasi yang berdekatan dengan Rumah Penduduk dan agar lebih mudah ditemui
oleh pelanggan, Karena Simpang Tiga Pasar Kuok lebih jauh dari pusat keramaian.
Awalnya Global Elektronic ini hanya terdiri dari 1 orang pengurus yaitu Bapak
Alsiwan Junaidi, dengan sebuah ruko yang disewa. Karena perkembangannya yang
begitu pesat dikarenakan banyak pelanggan, Bapak Alsiwan Junaidi mengangkat satu
orang teknisi untuk mempermudah Beliau dalam menjalankan usahanya.

B. Bidang Usaha

Global Elektronic adalah bagian usaha yang bertujuan untuk membantu

masyarakat/konsumen barang-barang elektronik yang mengalami masalah dalam barang-

barang elektronik yang dimilikinya. Langkah yang dilakukan oleh perusahaan ini adalah ,

dengan memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggannya/ konsumennya.Mempunyai

peralatan yang baik,bersih,dan juga mempunyai suku cadang dari Autorize resmi.

C. Struktur Organisasi

Pemimpin

ALSIWAN JUNAIDI

TEKNISI

1. ALSIWAN JUNAIDI
2. RIYAN MAULANA
BAB III
PEMBAHASAN

A. Sejarah Speaker Aktif


Alexander Graham Bell mematenkan sebuah loudspeaker elektrik yang pertama kalinya
pada tahun 1876 yang terpasang pada telepon miliknya. Ernst Siemens memperbaikinya pada
tahun 1877. Nikola Tesla menyatakan bahwa dirinya telah membuat sebuah perangkat yang
sama pada tahun 1881 tetapi tidak mendapat hak paten. Ternyata selama ini Thomas Edison
telah mengisukan bahwa di inggris mematenkan sebuah system yang menggunakan
kompresor udara sebagai mekanisme untuk cylinder phonograps permulaan, namun ia
akhirnya menggunakan logam yang didorong oleh selaput yang melekat pada stylus. Pada
tahun 1898, Horace Short mengumumkan sebuah design speaker yang menggunakan
kompresor udara yang kemudian menjualnya pada Charles Parsons. Yang kemudian
mendapat beberapa tambahan hak paten di inggris sebelum 1910.

Beberapa perusahaan, termasuk Victor Talking Machine Company and Pathe


memproduksi records players yang menggunakan compressed air loudspeaker. Tetapi, desain
ini kurang signifikan karena rendahnya kualitas suara dan tidak dapat menambahkan volume.
Varian/jenis yang biasa dipakai oleh aplikasi umum, dan banyak lagi jenis lain yang akhir-
akhir ini digunakan dalam percobaan alat-alat pertahanan luar angkasa yang memiliki suara
keras dan getaran yang sama dengan getaran pada saat peluncuran roket.
Desain modern dari moving coil drivers yang dibuat oleh Oliver Lodge pada tahun 1889.
Applikasi praktis yang untuk pertama kalinya dari moving coil loudspeakers yang dibuat oleh
Peter L. Jensen dan Edwin Pridham di Napa, California. Jensen ditolak dalam mematenkan
temuannya karena gagal dalam menjual produkanya kepada beberapa perusahaan telepon
pada tahun 1915. Mereka mengganti strategi dengan menamai produknya dengan Magnavox.
Jensen menjadi pemilik The Magnavox Company setelah penemuan tersebut.
Prinsip dari The Moving Coil sama dengan yang dipakai Direct Radiators yang mendapat hak
paten pada tahun 1924 oleh Chester W. Rice dan Edward W. Kellogg. Perbedaan petunjuk
sebelumnya dan hak paten dari Chester W. Rice dan Edward W. Kellogg adalah penyesuaian
parameter getaran pokok akibat perpindahan system yang terjadi pada frekuensi yang lebih
rendah dibandingkan dengan The Cone's Radiation Impedance yang telah seragam. Dimasa
yang sama Dr Walter H. Schottky menemukan pita loudspeaker pertama. Untuk pertama
kalinya speaker menggunakan electromagnet sehingga suara yang dihasilkan sangat keras.

Namun pada waktu itu speaker yang menggunakan magnet jarang sekali digunakan ini
dikarenakan harganya yang mahal. Lilitan dari sebuah electromagnet disebut bidang lilitan
atau dasar lilitan. yang sekarang oleh energized melalui kedua pasang yang disambungan ke
driver. Belokan ini biasa disediakan pada sebuah dual role dan juga berperan sebagai filter
listrik dari amplifier loudspeaker yang terhubung dengan listrik. Reaksi AC telah dilemahkan
oleh lilitan penghambat listrik. Tetapi frekuensi AC cenderung memodulasi sinyal audio yang
dikirim ke lilitan suara sehingga terdengar dengungan yang berkekuatan besar dari sebuah
audio device.

Pada 1930an, loudspeaker produsen mulai menggabungkan dua dan tiga bandpasses
senilai driver untuk meningkatkan frekuensi respon dan tingkat tekanan suara. Pada Tahun
1937, film pertama standar industri sistem loudspeaker, "The Horn Sistem Shearer untuk
Teater" (dua arah sistem) telah diperkenalkan oleh Metro-Goldwyn-Mayer. Ini digunakan
empat 15 Inch frekuensi rendah driver, crossover jaringan untuk mengatur 375 Hz dan satu
sektor dengan dua tanduk kompresi driver menyediakan frekuensi tinggi. John Kenneth
Hilliard, James Bullough Lansing dan Douglas Shearer semua diputar peran dalam
menciptakan sistem. Pada 1939 New York World's Fair, yang sangat besar dua arah publik
alamat sistem terpasang pada menara di Flushing Meadows. The delapan 27 Inch rendah
frekuensi driver dirancang oleh Rudy Bozak dalam perannya sebagai chief engineer untuk
Cinaudagraph. Driver frekuensi tinggi yang mungkin dibuat oleh Western Electric.
Altec memperkenalkan mereka konektor coaxial duplex driver di 1943, termasuk yang tinggi
frekuensi tanduk mengirim suara melalui tengah 12 inch Woofer untuk dekat-titik-sumber
kinerja. Altec's "Voice of the Theatre" loudspeaker sistem tiba di pasar di 1945, yang
menawarkan lebih baik koherensi dan kejelasan pada tingginya tingkat daya yang diperlukan
dalam film bioskop. The Motion Picture Akademi Seni dan Ilmu segera dimulai dengan
pengujian karakteristik sonik; mereka menjadi film standar industri rumah pada tahun 1955.
Selanjutnya, perkembangan di kandang terus desain dan bahan-bahan menyebabkan
peningkatan signifikan didengar. Yang paling penting dalam perbaikan modern speaker
adalah perbaikan kerucut bahan, pengenalan suhu tinggi Adhesives, meningkatkan bahan-
bahan magnet permanen, perbaikan teknik pengukuran, dibantu komputer desain dan analisis
elemen terbatas.

B. Pengertian Speaker Aktif

Adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara) dengan
cara menggetarkan komponennya yang berbentuk selaput.

Dalam setiap sistem penghasil suara, penentuan kualitas suara terbaik tergantung dari
speaker.

Rekaman yang terbaik, dikodekan ke dalam alat penyimpanan yang berkualitas tinggi,
dan dimainkan dengan deck dan pengeras suara kelas atas, tetap saja hasilnya suaranya akan
jelek bila dikaitkan dengan speaker yang kualitasnya rendah. Sistem pada speaker adalah
suatu komponen yang membawa sinyal elektronik, menyimpannya dalam CDs, tapes, dan
DVDs, lalu mengembalikannya lagi ke dalam bentuk suara aktual yang dapat kita dengar.
Speaker adalah sebuah teknologi menakjubkan yang memberikan dampak yang sangat besar
terhadap budaya kita. Namun disamping semua itu, sebenarnya speaker hanyalah sebuah alat
yang sangat sederhana.

Audio Engineering adalah sebuah individual electrodynamic drivers yang menyediakan


kualitas dan performa yang lebih dari 3 Octaves. Multiple drivers (e.g., subwoofers, woofers,
mid-range drivers, tweeters) yang biasa digunakan pada loudspeaker system yang lengkap
untuk melebihi 3 octaves.
C. Blok Diagram Audio Amplifier

Gambar Blok Diagram Audio Amplifier

Audio Amplifier adalah sebuah alat yang berfungsi memperkuat sinyal audio dari sumber-
sumber sinyal yang masih kecil sehingga dapat menggetarkan membran speaker dengan level
tertentu sesuai kebutuhan.

Bagian Blok Audio Amplifier :

1. Input Sinyal
2. Penguat Awal/Penguat Depan (Pre-amp)
3. Pengatur Nada (Tone Control)
4. Penguat Akhir (Power Amplifier)
5. Speaker
6. Power Supply

Gambar Blok Audio Amplifier

1. Input Sinyal

Input sinyal dapat berasal dari beberapa sumber, antara lain dari CD/DVD Player, Tape,
Radio AM/FM, Microphone, MP3 Player, Ipod, dll. Masing-masing sumber sinyal tersebut
mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Bagian Input sinyal harus mempu mengadaptasi
sinyal sinyal tersebut sehingga sama pada saat dimasukkan ke penguat awal/ penguat depan
(pre-amp)
2. Penguat Awal/Penguat Depan (Pre-amp)

Penguat depan berfungsi sebagai penyangga dan penyesuai level dari masing-masing sinyal
input sebelum dimasukkan ke pengatur nada. Hal ini bertujuan agar saat proses pengaturan
nada tidak terjadi kesalahan karena pembebanan/loading. Penguat depan harus mempunyai
karakteristik penyangga/buffer dan berdesah rendah.

3. Pengatur Nada (Tone Control)

Pengatur nada bertujuan menyamakan (equalize) suara yang dihasilkan pada speaker agar
sesuai dengan aslinya (Hi-Fi). Pengatur nada minimal mempunyai pengaturan untuk nada
rendah dan nada tinggi. Selain itu ada juga jenis pengatur nada yang mempunyai banyak kanal
pengaturan pada frekuensi tertentu yang biasa disebut dengan Rangkaian Equalizer. Prinsip
dasar pengaturan nada diperoleh dengan mengatur nilai R/C resonator pada rangkaian filter.

4. Penguat Akhir (Power Amplifier)

Penguat Akhir adalah rangkaian penguat daya yang bertujuan memperkuat sinyal dari
pengatur nada agar bisa menggetarkan membran speaker. Penguat akhir biasanya
menggunakan konfigurasi penguat kelas B atau kelas AB. Syarat utama sebuah penguat akhir
adalah impedansi output yang rendah antara 4-16 ohm) dan efisiensi yang tinggi.

Karena kerja dari penguat akhir sangat berat maka biasanya akan timbul panas dan
dibutuhkan sebuah plat pendingin untuk mencegah kerusakan komponen transistor penguat
akhir karena terlalu panas.

5. Speaker

Speaker berfungsi mengubah sinyal listrik menjadi sinyal suara. Semakin besar daya sebuah
speaker biasanya semakin besar pula bentuk fisiknya. Secara umum speaker terbagi menjadi
tiga, yaitu Woofer (bass), Squaker (middle), dan tweeter (high). Impedansi speaker antara 4
ohm, 8 ohm dan 16 ohm.

Saat ini ada juga speaker yang disebut dengan subwoofer, yaitu speaker yang mampu
mereproduksi sinyal audio dengan frekuensi yang sangat rendah dibawah woofer.

6. Power Supply

Power Supply merupakan rangkaian pencatu daya untuk semua rangkaian. Secara umum
power supply mengeluarkan dua jenis output, yaitu output teregulasi dan tidak teregulasi.
Output teregulasi dipakai untuk rangkaian pengatur nada dan penguat awal, sementara
rangkaian power supply tidak teregulasi dipakai untuk rangkaian power amplifier.

D. Prinsip Kerja Speaker Aktif


Speaker adalah suatu komponen elektronika yang digunakan untuk mengubah getaran listrik
suara menjadi getaran suara atau sering disebut sebagai pengeras suara. Cara kerjanya sendiri
adalah sebagai berikut:
1. aliran listrik dari + masuk ke dalam komponen speaker melalui kabel + dengan kuat
arus yang berbeda - beda tergantung dari irama suara yang akan dikeluarkan speaker
nanti.
2. aliran listrik dari kabel + masuk ke dalam selenoid yang berada di tengah magnet
sehingga kabel selenoid akan menciptakan medan magnet yang besarnya berbeda-beda
tergantung pada arus listrik yang memberikan kuat arus yang berbeda-beda
pula(tergantung dari variasi nada suara yang akan dikeluarkan speaker).
3. medan magnet pada selenoid berpotongan dengan medan magnet pada magnet yang
berada di sekitar selenoid sehingga selenoid akan bergerak naik turun. gerakan naik
turun selenoid tergantung dari besar kecilnya medan magnet yang juga tergantung dari
besar kecilnya kuat arus yang diterima selenoid.
4. gerakan naik turun pada selenoid akan menggerakkan(menggetarkan) membran
speaker dengan frekwensi dan simpangan yang berbeda-beda.
5. pada akhirnya getaran membran speaker yang bervariasiakan menghasilkan bunyi
yang bervariasi pula menurut suara/musik yang akan dikeluarkan speaker. arus listrik
dari selenoid akan dialirkan ke kabel - sehingga arus akan meninggalkan speaker.

E. Bagian Bagian Dalam Speaker

Bagian bagian speaker antara lain sebagai berikut:


1. conus = fungsinya menghasilkan gelombang tekanan akibat gerakan udara di sekitarnya
yang disebabkan oleh gerakan kumparan gelombang inilah yang kita dengar sebagai
bunyi
2. membran = fungsinya menerima induksi dari magnet sehingga menghasilkan suara
sebagai akibat dari getarannya
3. magnet = fungsinya untuk menginduksi membran dan menghasilkan medan magnet
4. kumparan = fungsinya untuk mengalirkan energi gerak kepada conus
5. voice coil = merupakan kumparan yang melekat pada diafragma dari speaker coil
bergerak dan bergerak melalui celah udara antara potongan-potongan kawat karena
interaksi dengan medan magnet tertentu yang terkait dengan arus frekwensi yang
mengalir melalui kumparan saja

F. Jenis dan Macam – macam Speaker Aktif

1. Speaker aktif dengan dua buah kotak speaker


Jenis ini hanya memiliki dua buah kotak speaker sebagai penyalur suaranya,
-satu kotak berfungsi sebagai wadah/tempat rangkaian elektronika seperti: tone, power amply,
dan power supply, sekaligus menjadi tempat tersimpannya salah satu speaker, oleh sebab itu
pada kotak speaker ini terdapat banyak kabel yang terhubung ke luar seperti: kabel
penghubung ke stopkontak, kabel penghubung ke kotak speaker yang lain dan kabel
penghubung ke sumber suara seperti komputer,DVD player dan lain-lain.
-Satu kotak yang lain berfungsi sebagai wadah/tempat speaker saja, tidak ada komponen
elektronika yang lain dalam kotak ini.

2. Speaker aktif yang mempunyai tiga kotak speaker


Speaker aktif jenis ini mempunyai tiga kotak speaker sebagai penyalur suaranya, satu kotak
sebagai subwoofer yaitu penyalur nada rendah/low/bass dan dua kotak yang lain sebagai
penyalur suara middle dan tweeter. Di dalam kotak speaker yang paling besar terdapat
komponen elektronika yang berfungsi sebagai pengatur suara agar lebih enak didengar dan
memperkuat sinyal audio sehingga suara dapat keluar dari ketiga speaker. Dengan kotak ini
kita dapat mengontrol suara ketiga speaker seperti volume,bass,treble dan volume subwoover.
Dengan adanya komponen elektronika di dalam kotak ini maka terdapat banyak kabel yang
terhubung seperti:

 kabel listrik penghubung ke stopkontak, kabel penghubung ke sumber suara seperti


komputer,DVD player dan lain-lain.
 Dua pasang kabel untuk dihubungkan ke dua buah kotak speaker yang lain.

Dua buah kotak speaker yang lain biasanya berukuran lebih kecil dari kotak speaker
subwoofer, di dalam masing-masing kotak speaker inihanya terdapat satu buah speaker yang
hanya mempunyai satu buah speaker yang dapat merespon suara bernada low-mid dan
tweeter, tapi ada juga satu buah kotak speaker yang mempunyai lebih dari satu speaker yang
dapat merespon jenis suara dari low-mid sampai sampai tweeter.

3. Speaker Home teater,


Speaker aktif jenih ini mempunyai (6) enam buah speaker yang trerpasang pada sekeliling
ruangan. speaker ini mirip dengan speaker dengan tiga speaker hanya saja pada speaker jenis
ini ditambahkan tiga buah speaker pendukung. pemasangan.

Cara penempatan kotak Speaker Home teater:

 Speaker pusat, ditempatkan tepat di tengah-tengah bagian depan menghadap


pendengarnya.
 Speaker fron"L" dan fron"R" ditempatkan di sisi kiri dan kanan bagian depan
menghadap ke pendengarnya.
 Speaker rear "L" dan rear "R" di tempatkan di belakang sisi kiri dan kanan
pendengarnya
 Speaker subwoofer, penempatannya di mana saja asal dapat terdengar enak di telinga
pendengarnya.

Jeninis speaker Home teater digunakan saaat akan menonton film dari pemutar DVD agar
suara yang dihasilkan benar-benar mewakili visualisasi yang terjadi pada layar.sebagai contoh
bila sedang menyaksikan adegan di film yang menggambarkan pesawat terbang yang sedang
takeoff maka syara pesawat akan keluar dari speaker secara berurutan dari mulai sepeaker
belakang ke depan sehingga kita dapat merasakan sensasi kepergian pesawat tersebut. Atau
kita seperti benar-benar sedang berada di bandara yang menyaksikan pesawat itupergi
meninggalkan bandara.

G. Kelebihan dan kekurangan Speaker Aktif

Kelebihan:

 Lebih simpel (sederhana) karena speaker dan power menjadi satu. Dan tentunya antara
keduanya telah dicocokkan dengan sangat baik sehingga suara yang dihasilkanpun
tentu akan lebih baik.
 Jarang rusak karena overload, tentunya karena kekuatan power dan kekuatan speaker
sudah diukur dan dicocokkan oleh pabrik.
 Mengurangi penurunan kualitas audio yang dihantarkan dari power ke speaker karena
jarak kabel dari power ke speaker sangat dekat.
 Mengurangi kebutuhan rak tambahan untuk power eksternal. Bahkan sebagian besar
speaker aktif telah disertai croscover.

Kekurangan:

 Lebih berat dari speaker pasif karena adanya power langsung di dalamnya.
 Dalam seting, membutuhkan 2 (dua) kabel, yaitu kabel speaker dan kabel power.
 Kalu rusak salah satunya semisal power, maka spekaer juga ikut tidak terpakai.
 Lebih riskan terhadap hujan dan panas matahari.
 Tombol volume dan tentunya tombol power terpisah dari ruang operator.

H. Macam-macam Tipe Driver :

1.Full Range Driver

Adalah sebuah desain driver yang berfungsi memperkecil respon frekuensi. Meskipun ada
peraturan yang lebih simple diatas. Driver ini berukuran kecil yaitu 3 hingga 8 Inch (sekitar 7-
20 cm) pada diameternya memperbolehkan respon frekuensi tinggi dan didesain dengan teliti
yang dirancang untuk menghasilkan frekuensi output yang rendah, tetapi dengan mengurangi
tingkat output maksimum. Full range atau lebih singkatnya wide range drivers yang sering
terdengar pada public, dan pada televisi, meskipun beberapa model ada yang sesuai dengan
hi-fi. Pada hi-fi speaker system menggunakan beberapa unit wide range driver untuk
menghindari interaksi yang tidak diinginkan oleh multiple driver. Bukan disebabkan oleh
driver bertepatan lokasi atau masalah jaringan crossover. Fans dari berbagai driver hi-fi
speaker sistem mengklaim koherensi suara, kira-kira ini disebabkan oleh satu sumber dan
akibat dari ketiadaan gangguan, kemungkinan ketiadaan komponen crossover. Detractors
biasanya menyebut the wide range driver memiliki keterbatasan respon frekuensi dan
kemampuan yang rendah. Dengan syarat-syarat yang tinggi, rumit, dan lampiran yang mahal
seperti sebuah transmisi serta cara untuk mengoptimalkan peforma.

2.Subwoofer

Adalah sebuah woofer driver yang sering dipakai sebagai bagian yang rendah dari sebuah
audio spectrum. Biasanya dibawah 120 Hz. Karena jarak yang diperuntukkan untuk frekuensi
sangat terbatas. Subwoofer system didesain dengan sangat sederhana karena banyak respek
dari conventional loudspeakers. Sering kali dibuat dengan single speaker yang disertakan
pada suitable box atau lainnya. Untuk kembali memproduksi akurasi produk dengan bass
yang rendah dengan catatan tanpa resonansi. Subwoofer system harus dibangun dengan
konstruksi yang solid dan semestinya kuat atau awet. Banyak subwoofer system yang
didalamnya disertakan dengan power amplifier dan electronics sub-filters dengan additional
control yang relevan untuk memproduksi frekuensi yang rendah. Varian/jenis ini dikenal
sebagai "ACTIVE SUBWOOFER". Sedangkan Passive Subwoofer membutuhkan external
amplification.

3.Woofer
Adalah driver yang memproduksi frekuensi yang rendah. Beberapa loudspeaker system
menggunakan woofer untuk frekuensi yang rendah. Yang dapat memungkinkan produsen
untuk memakai subwoofer tambahan. Beberapa loudspeaker menggunakan woofer untuk
mengendalikan frekuensi sedang. sehingga dapat menyelesaikan dengan memilih sebuah
tweeter dengan respon yang rendah yang cukup bergabung dengan sebuah woofer untuk
mendapatkan respon yang tinggi cukup dengan menambahkan dua buah driver yang saling
berhubungan pada frekuensi sedang.

4.Mid-range Driver

Adalah sebuah loudspeaker driver yang mana frekuensi yang rendah dihasilkan. Mid-range
Driver dapat dibuat dari kertas dan bahan komposit atau kompresi driver. Mid-range Driver
adalah sebuah potongan yang berbentuk kerucut. Yang dapat disusun didepan baffle dari
sebuah loudspeaker enclosure.

5.Tweeter
Merupakan sebuah high frequency drivers yang biasanya menghasilkan high frequency band
dari sebuah loud speaker. Banyak variasi desain dari tweeter yang diproduksi, masing-masing
memiliki perbedaan kelebihan dengan melihat frequency response, output fidelity, power
handling, maximum output level, dan lain sebagainya. Soft dome tweeters sering ditemukan
pada home stereo systems, dan horn-loaded compression drivers biasa dipakai oleh
professional sound reinforcement.

Kapan Headphone Pertama ditemukan?

Dipublikasi pada 26 Oktober 2011 oleh ardiardo. Pernah berpikir kapan pertama kali
headphone ditemukan? Perangkat ini mulai digunakan pada awal abad ke-20, tapi
teknologinya terus berkembang sampai sekarang. Penggunaanya pun bukan hanya sebatas
untuk mendengarkan musik.Headphones khusus buat audio production
Headphone adalah perangkat pelengkap suara yang banyak disukai orang, meski ada
kontroversi karena dapat menyebabkan kerusakan pada telinga. Namun, dengan adanya alat
ini, sekarang kita dapat mendengarkan musik atau lainnya dengan kualitas bagus, tanpa harus
menggangu orang lain di sekitar.

Berbagai headphone diciptakan dengan teknologinya. Dari yang berbentuk kecil hanya
menempel di lobang telinga (earphone) sampai tanpa kabel dengan teknologi Bluetooth. Para
gamers pun berterima kasih dengan hadirnya headphone. Sekarang, mereka bisa nikmat
bermain dan bisa berbicara dengan gamers lainnya karena adanya kelengkapan microphone
pada headphone.

Earphone yang dapat masuk lebih dalam ke telinga

Earphone yang hanya menempel di telinga. Earphone atau headphone dapat memberikan
kualitas suara yang bagus dan meminimalisir suara-suara luar. Apalagi kalau yang harganya
mahal, gangguan suara dari luar akan bisa diredam sama sekali. Berbeda dengan earphone
atau headphone di awal abad ke-20 saat amplifier belum ditemukan. Hanya headphone
sensitif yang bisa mendengarkan signal audio.

Ide pembuatan earphone atau headphone timbul dari radio headphone. Saat itu, radio head
phone hanya digunakan oleh para profesional, bukan masyarakat umum. Meski begitu, tidak
tahu siapa yang pertama kali menemukan ide untuk menyatukan loud speaker dan
menaruhnya di telinga.

Radio headphone Brandes 191

Bukti sejarah yang masih tertinggal adalah sebuah radio headphone produksi Brandes pada
tahun 1919 yang bentuknya jauh dari headphone sekarang ini. Kualitas suaranya tidak bagus
dan tidak dilengkapi bantalan untuk kuping. Dulu, alat ini digunakan oleh operator radio dan
telepon.
Headphone Dinamis Pertama

Speaker
Fungsi speaker pada komputer sama dengan fungsi speaker pada perangkat audio sistem.
Yang membedakan secara garis besar hanyalah pada ukurannya. Speaker pada komputer
dibuat seefisien mungkin agar tidak terlalu memerlukan banyak tempat. Namun pada
pengguna tertentu terkadang menghubungkan output sound mereka pada perangkat speaker
lainnya untuk lebih memberikan kepuasan yang lebih.
Masih banyak lagi output Device yang sering digunakan pada komputer, utamanya pada
sistem khusus yang diatur oleh komputer (Misalnya pengontrol robot, dan lain-lain).

MACAM-MACAM SPEAKER
SPEAKER STURDY MINI POWER USB RP. 45.000

SPEAKER ADVANCE DUO-01 Rp. 40.000

SPEAKER LOGITEC Z103 Rp. 175.000

SPEAKER GENIUS SW-2.1 355 Rp. 200.000

SPEAKER SIMBADA CST 5100 Rp. 235.000

SPEAKER SIMBADA CST 2118 N Rp. 250.000

Perawatan speaker komputer


Ketika “bergaul” dengan komputer, pasti kita membutuhkan sesuatu hiburan agar tidak
merasa jenuh, misalnya kita membutuhkan musik, untuk mendengarkan musik, pastinya kita
membutuhkan sound sistem, dan demi kenyamanan sound sistem yang kita butuhkan adalah
sound sistem yang baik dan sejuk di telinga.

Berikut tips menarik untuk memilih sound sistem (speaker aktif) komputer yang baik, berikut
penjelasannya:
Ketika Anda ingin membeli speaker aktif yang baik, Anda juga harus mempertimbangkan
dengan hal kebutuhan Anda, agar Anda tidak buang-buang uang untuk membeli speaker akif
yang Anda inginkan atau bahkan Anda merasa kurang dengan kualitas suaranya.
Sebaiknya pilih speaker aktif yang memiliki tiga buah speaker output kanal suara pada
boxnya yaitu: Sub woofer untuk bass, medium speaker untuk mid frekuensi, dan trbel untuk
high frekuensi. ini dimaksudkan agar suara alunan musik yang dihasilkan lebih kaya dan
natural.
Pilih amplifier sound system yang cukup kuat untuk mengangkat power pada tingkat yang
maksimal, serta aksesoris komputer yang baik.
Pilih jenis subwoofer dari merek yang berkualitas dan jika ingin lebih jeli sebaiknya pilih
pinggiran woofer yang terbuat dari material seluosa atau sejenis busa (tidak mengkilat) karena
dengan ini akan membuat karakter bass lebih dalam bulat memanjang namun tidak boomy,
pilih box berbahan bubuk kayu untuk efek resonansi pada bass yang sempurna.
Jika Anda senang nge-games atau cinema yang nyata anda boleh memilih speaker multi kanal
7.1 agar anda merasa berada ditengah-tengah situasi game tersebut. Terlebih pilih yang
memiliki fasilitas perangkat decoder dolby prologic, THX, DTS, SRS support dan lain
sebagainya.

I. Tips Perawatan Speaker Aktiv Pada Usaha Sewa / Rental Sound System
Ada Beberapa Poin Yang Harus Diperhatikan Dalam Memaintain Speaker Aktiv Khususnya
Pada Kondisi Speaker Aktiv On Air . Yaitu :

1. Perawatan External ( Luar ) Speaker Aktiv Dengan Hard Case


Usahakan Speaker Aktif Menggunakan Casing Box ( Hard Case ) Yang Terbuat Dari
Triplek Yang Dilapisi Fiber, Tentunya Memang Mengeluarkan Sedikit Biaya Unutk
Membuatnya, Akan Tetapi Akan Membuat Casing Speaker Anda Menjadi Awet Dan
Terlihat Gress Seperti Baru, Umumnya Konsumen / Penyewa Sebelum Mendengar
Kulitas Dari Speaker Tersebut Akan Melihat Bagaimana Penampilan Speaker Tersebut,
Ini Akan Menimbulkan Kesan Terawat, Rapih Dan Bersih.
2. Perawatan Internal ( Dalam ) Speaker Aktiv
Dalam Menentukan Gain ( Volume ) Speaker Kiranya Dapat Disesuaikan Dengan
Kapasitas (Watt) Speaker Aktif , Hendaknya Jangan Terlalu Memaksakan Atau
Melampaui Kapasitas Dari Power Speaker Tersebut . Dengan Demikian Komponen
Speaker Menjadi Akan Menjadi Awet Dan Mengurangi Kondisi Perbaikan Yang
Memerlukan Biaya Yang Tidak Sedikit. Pengaturan Dalam Pengoprasian Equalizer
Juga Sangat Mempengaruhi Komponen Speaker Khususnya Tuiter pada Sewa sound
system

J. Cara Memperbaiki Speaker Aktif

Speakaer aktif berdengung.

1. Speaker aktif model IC

 Speaker aktif yang pakai IC TDA2030A ,TDA2005, TA7283AP, STK4050 dll.


periksa IC tersebut apabila sort ( rusak ) dan terlihat retak / ada bekas meletus
langsung saja ganti IC tersebut.
 Periksa dioda vcc
 Periksa elco vcc

2. Speaker aktif model transistor

 Periksa
TIP41,TIP42,TIP31,TIP32,D313,B507,MDL2988,MDL3088,TIP2955,TIP3055,2SA1
943,2SC5200,2SA1216,2SC2922,A1941,C5198,dll cek transistor dengan AVO meter
bila memang rusak / sort ganti transistor tersebut.

 Periksa juga dioda zener yang ada di pcb rangkaian speaker aktif bisanya ada yang
mati / sort salah satu
 periksa R 100 ohm vcc + dan vcc - biasanya sort sebelah / terlihat hangus ( terbakar )
 Periksa transistor BD139 dan BD140
 Periksa R kapur / ( 0,5 ohm 5 watt - 0,47 ohm 5 watt )
 Periksa elco power supply ( 2200uf/50v,3300uf/50v,4700uf/50v,dll ) bisanya meletus /
melembung sebelah
 Periksa 4 dioda power supply bisanya mati salah satu / konslet

Speaker aktif suara klerek-klerek tidak jernih atau krepek-krepek.

1.Speaker aktif pakai / model IC

 Periksa elco kecil di sekitar IC tersebut bila ada yang sort langsung aja ganti

2. Speaker aktif pakai / model transistor

 Periksa transistor final nya ( TIP41,TIP42,,,dll ) biasanya rusak salah satu pada bagian
Emitornya putus
 Periksa R kapur biasanya mati satu / sebelah
 Periksa dioda zener di pcb biasanya ada satu / dua yang mati ( sort )

Periksa juga loud speaker suara tidak jernih / klerek-klerek terkadang bisa dari loud speaker
nya rusak

Speaker aktif suara kecil sebelah / tidak seimbang.

 Periksa potensio balance tapi terkadang juga tidak ada potensio balance tergantung
merek speaker aktifnya
 Periksa potensio volume control
 Periksa jalur input / jek RCA ( kabel input ke dvd player,mp3 playe,radio tuner fm,dll
) biasanya konslet sebelah / rusak sebelah

Spaker aktif suara tidak menentu / kadang besar kadang kecil sendiri.

 Periksa jek RCA biasanya ada yang kurang rapat


 Periksa potensio volume control dan potensio yang lain ( potensio bass,trebel )

Speaker aktif tidak ada bass.

 Periksa potensio bass dan ganti yang baru


 Kalau speaker aktif yang pakai subwoffer pariksa potensio subwoffer nya biasanya
potensionya rusak

Speaker aktif tidak ada trebel.

 Periksa potensio trebel


 Periksa speaker twiter

Speaker aktif mati total dan lampu indikator juga tidak menyala

 Untuk yang pertama cek kabel listrik / jek AC


 Periksa saklar ON / OFF
 Periksa trafo
 Periksa 4 dioda
 Periksa kabel yang menghubungkan pcb ke trafo

NB : Tidak semua speaker aktif mengalami letak kerusakan yang sama beda merek beda juga
rangkaiannya dan masih banyak kerusakan-kerusakan yang lain.

K. Cara Memilih Speaker Aktif Terbaik

1. Brand/Merek
Speaker Aktif terhitung peralatan elektronika yang mungkin sering mengalami persoalan
maka sebaiknya Anda lebih selektif menentukan merek speaker aktif dengan Brand terkenal
minimum Berskala nasional serta dengan service purna jual yang terbaik tentunya, dari segi
Garansi product serta terdapatnya service center untuk melayani pelanggan. Kualitas juga
lebih terjamin jika speaker aktif di produksi oleh produsen yang memiliki pengalaman di
bidangnya.

2. Daya RMS
Speaker Aktif adalah rangkaian amplifier yang terintegrasi dengan speaker hingga
pengoperasiannya jadi lebih praktis sedang manfaat utama dari amplifier sendiri memperkuat
tanda audio dari sumbernya hingga suaranya jadi lebih kuat. Kemampuan dari suatu amplifier
umum dimaksud dengan Daya RMS dengan unit Watt makin besar Nilai Watt makin kuat
termasuk juga suara yang dihasilkannya. Ada unit daya yang lain yakni Watt PMPO tetapi
daya type ini tak dapat jadikan patokan untuk mengukur besarnya daya dari speaker aktif
Lantaran tiap-tiap produsen selalu mengklaim mempunyai daya PMPO yang besar.

3. System Speaker
Biasanya speaker aktif memakai sistem speaker 2 Way serta 3 Way. Dipandang dari sisi
cakupan frekuensinya sistem speaker 3 way lebih luas lantaran memakai 3 type speaker yakni
subwoofer, Midrange serta tweeter Tetapi janganlah salah speaker aktif yang memakai 3 buah
speaker belum tentu 3 Way mungkin systemnya 2 way memakai 3 speaker umpamanya Dobel
woofer satu Tweeter. Langkah yang paling gampang untuk tahu yakni lihat spesifikasinya.

4. Konektivitas
Waktu ini media pemutar audio ada berbagai macam tidak cuma DVD Player portable saja
oleh karenanya supaya suport dengan piranti lain speaker aktif memerlukan konektivitas yang
komplit jadi tidak cuma berbentuk line input standard (RCA) tetapi dilengkapi juga dengan
USB Player-input dan Line-input 3, 5 mm untuk Gadget atau yang lebih mutakhir lagi dengan
dukungan koneksi Bluetooth. Bila anda mau memadukan dengan piranti lain umpamanya
Subwoofer Aktif anda dapat menentukan speaker yang mempunyai line out.

5. Ukuran subwoofer
Suara bass dari sepeaker aktif benar-benar tergantung dari daya serta ukuran subwoofer makin
besar daya serta ukuran woofer makin mantap juga suara bass yang dihasilkan. Jika anda
inginkan suara dentuman bass yang lebih kuat maka Anda dapat memilih speaker aktif dengan
double woofer.

6. Ukuran Kotak Speaker


Makin besar ukuran speaker makin besar juga box speaker. Umpamanya ukuran kotak
speaker untuk subwoofer 8 inch pasti tidak sama dengan ukuran untuk woofer yang 10 inch.
Besarnya Kotak speaker dapat jadi indikasi besarnya Daya meskipun tak mutlak ada juga
speaker aktif yang memiliki ukuran besar tetapi Dayanya sangat kecil. Cermati juga di mana
speaker bakal ditempatkan umpamanya didekat rack TV pasti tak pas bila digabungkan
dengan speaker aktif yang ukuran kecil.

7. Pemakaian
Satu diantara pertimbangan sebelum saat menentukan speaker aktif yakni bakal dipakai untuk
apa serta di mana akan diletakkan. Bila ingin digunakan untuk fasilitas hiburan keluarga
(DVD Player, Karaoke, Tv) serta ditempatkan diruang keluarga yang luas pasti lebih pas
memakai speaker aktif berdaya besar serta memiliki ukuran besar umpamanya POLYTRON
PAS 78. Sebaliknya bila bakal digunakan dikamar yang ukurannya kecil lebih pas memakai
speaker aktif dengan daya serta ukuran yang kecil umpamanya POLYTRON PAS 12. Cermati
juga letak dari sisi kontrolnya untuk kontrol yang letaknya di atas lebih pas ditempatkan
dilantai sedang untuk kontrol yang terdapat di bawah lebih pas ditempatkan di atas buffet atau
meja.

8. Daya Listrik
Konsumsi listrik butuh anda cermati makin besar daya RMS makin besar juga konsumsi daya
listrik di perlukan. Bila mau irit listrik pastikan speaker aktif dengan daya kecil. Cermati juga
daya listrik terpasang di rumah anda serta kebutuhannya bila memanglah cukup silakan
menentukan speaker daya besar.

9. Design
Benar-benar mengasyikkan mempunyai speaker aktif dengan design yang menawan hingga
anda kerasan memandangnya serta kerasan berlama-lama mendegarkan musik. Selain
kepuasan tersendiri, Desain speaker yang bagus juga akan menambah nilai interior di mana
dia diletakan.

10. Fitur Komplit


Makin komplit fitur speaker aktif makin gampang anda mendapatkan hiburan audio yang
anda inginkan, Nyaman serta mengasyikan. Mungkin saja fitur speaker aktif merk yang satu
dengan yang lain tidak sama. feature yang umumnya di miliki speaker aktif diantaranya Tone
Control (Bass, Trebel, Volume), Mic Input, Mic/Echo Volume, Penambah bass, Magnetically
Shielded , Led Display, Radio FM, Direct Button, AVC, Remote Control, Pitch Control.

L. Tips Merawat Speaker Aktif


1. Ketahuilah jenis musik atau audio yang anda sukai.
Satu hal yang sering dilupakan orang adalah karakter speaker akan lebih pas bila dipakai
untuk jenis atau warna tertentu. Speaker untuk jenis musik Rock misalnya, lebih
mengedepankan bas, sedangkan musik akustik lebih mengedepankan mid-range yang
akurat. Speaker untuk suara film mengandalkan kekuatan atau keakuratan tonal suara.
2. Jangan menghubungkan amplifier ke speaker, ketika amplifier masih menyala (On) dan
sedang di drieve oleh sebuah sinyal.
3. Jangan menyalakan perangkat elektronika tambahan yang berlevel rendah, seperti mikser,
ekualiser, dan lainnya setelah menghidupkan power amplifier.
4. Pakai kapasitor bloking arus searah pada driver kompresi frekuensi tinggi untuk
melindungi driver dari sinyal-sinyal berfrekuensi rendah.
5. Hendaknya hindari sinyal frekuensi rendah yang berlebihan karena bisa merusak konus.
Sebaiknya gunakan filter high-pass berspesifikasi 40-50 Hz pasa 18 dB per oktaf.
6. Hindari kotoran seperti debu dan cairan dari horn frekuensi tinggi.
7. Sebaiknya setiap speaker didukung oleh stand speaker.
8. Hendaknyya cegah terjadinya ground loop.
Ground loop dan power amp tinggi bisa saja membahayakan speaker. Dan jangan
menghubungkan speaker ke perangkat power amp sedang mnyala (On). Untuk itu
gunakanlah konektor untuk mengawali hubungan ground, seperti konektro tipe XLR.
9. Lokasi speaker hendaknya berada diarea dengan temperatur dan kelembaban yang cukup.
10. Jangan memakai ekualisasi yang berlebihan, sebaiknya hindari perbedaan frekuensi yang
terlalu tinggi. Sebab saat melakukan ekualisasi kemungkinan speaker tidak mampu me-
repro frekuensi pilihan kita.
11. Pakailah amplifier yang mempunyai pelindung terhadap tegangan arus sarah (DC) pada
terminal outputnya.
Biasanya perangkat out yang mati atau tidak bekerja dengan baik bisa menurunkan
tegangan catu daya DC melalui koil suara Woofer ata tweeter. Ini biasanya terjadi diatas
tegangan 70 volt pada amplifier 200 watt per kanal.
12. Perhatikan selalu spesifikasi speaker.
Beberapa spesifikasi seperti bidang frekuensi atau tanggapan frekuensi perlu diketahui
secara persis untuk menilai kualitas speaker saat speaker tersebut digunakan. Angka
spesifikasi jangan disepelekan begitu saja, karena dengan mengetahui angka spesifikasi
paling tidak kita bisa mengetahui bagaimana karakter suatu perangkat yang dimaksud.
BAB IV
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
1. Prakerin merupakan bagian dari program pembelajaran yang harus dilaksanakan
oleh setiap peserta didik didunia usaha dan industri.
2. Prakerin merupakan sebagai wujud nyata dari sistem pendidikan di SMK yaitu
pendidiikan sistem ganda (PSG).
3. Tujuan prakerin adalah mengenal.lebih dini dunia kerja oleh peserta didik
(siswa) yang menjadi harapannya setelah menamatkan pendidikan.
4. Speaker Aktif Adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi
audio (suara) dengan cara menggetarkan komponennya yang berbentuk selaput.

B. Saran
1. Untuk masa yang akan datang hendaknya hubungan SMKN 1 Sutera dengan pihak
industri bisa lebih ditingkatkan lagi hal ini mengingat industri merupakan pathner dari
sekolah kejuruan dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan.
2. Diantara siswa prakerin dan karyawan telah terjalin hubungan kekeluargaan yang baik
dan berharap ini dapat berlanjut.
3. Semoga Global Elektronic Batang Kapas selalu unggul dalam melayani masyarakat.

Penulis mohon maaf jika ada kata – kata yang kurang berkenan dalam laporan
yang penulis buat saran dan kritik yang bersifat membangun selalu penulis harapkan,
bagaimana pun juga penulis adalah manusia biasa yang memiliki banyak kelalaian dan
kekurangan.
HALAMAN PENGESAHAN
DARI INDUSTRI / LEMBAGA TEMPAT PRAKERIN

Nama : ARIA AIDIL FITRA


Tempat / Tgl. Lahir : Koto Baru, 31 Januari 1998
NIS : 1305
Jurusan : Teknik Elektronika
Program Keahlian : Teknik Audio Video
Tempat Prakerin : Global Elektronic
Dasar Pengajuan : Salah satu syarat mengikuti Ujian Semester dan Bukti
Pelaksanaan Prakerin

Batang Kapas, 13 April 2015


Penulis

ARIA AIDIL FITRA

Instruktur Lapangan

Pemimpin Global Elektronic Teknisi Global Elektronic

ALSIWAN JUNAIDI RIYAN MAULANA


HALAMAN PENGESAHAN
DARI SEKOLAH

Nama : ARIA AIDIL FITRA


Tempat / Tgl. Lahir : Koto Baru, 31 Januari 1998
NIS : 1305
Jurusan : Teknik Elektronika
Program Keahlian : Teknik Audio Video
Tempat Prakerin : Global Elektronic
Dasar Pengajuan : Salah satu syarat mengikuti Ujian Semester dan Bukti
Pelaksanaan Prakerin

Taratak, 13 April 2015

Ketua Jurusan Elektronika Pembimbing

ROMI HENDRIX, S.Pd FINICO, S.Pd

Diketahui Oleh
Kepala SMKN 1 Sutera

Ir. YULHENDRI
NIP. 19640601 199403 1 002
KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan Puji dan syukur kehadiran Allah SWT, yang telah melimpahkan
Rahmat dan Hidayatnya kepada Penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) di Kantor Jaga Tarusan sebagai salah satu syarat untuk
mengikuti Ujian Semester Tahun Ajaran 2014/2015.

Shalawat salam penulis do’akan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa
umatnya dari alam kebodohan sampai kealam kecerdasan seperti yang penulis rasakan pada
saat ini.

Dan penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Teknisi Kantor Jaga Tarusan yang
telah memberikan pengalaman kerja yang baik kepada penulis selama penulis melaksanakan
Praktek Kerja Industri di Kantor Jaga Tarusan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang
telah meluangkan waktunya untuk membimbing dan menuntun penulis selama melaksanakan
Prakerin dan juga membantu menyelesaikan pembuatan laporan ini, yaitu kepada :

 Kedua orang tua, terima kasih atas didikan, bimbingan, serta dorongan semangat dan
kasih sayang yang berlimpah yang diberikan kepada penulis yang tidak ternilai
harganya
 Bapak Isrofil selaku Manager Perusahaan
 Bapak A.M Khaled S.Pd selaku Ketua Jurusan
 Bapak Enet. S.Pd selaku Instruktur dan Pembimbing Sekolah
 Bapak Ibrahim selaku Pembimbing dan Instansi atau Industri
 Semua Staf Karyawan Kantor Jaga Tarusan yang telah ikut membantu dan
memberikan informasi kepada penulis melaksanakan prakerin
 Bapak Ir. Yulhendri selaku Kepala SMKN 1 Sutera
 Teman – teman seperjuangan di SMKN 1 Sutera, SMKN 1 Adi Karya, SMKN 1
Linggo Sari Baganti, dan SMKN 1 Ranah Ampek Hulu Kabupaten Pesisir Selatan.

Tarusan, 13 April 2015


Penulis

YEKI PUTRA WIJAYA


DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN DARI SEKOLAH .............................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN DARI INSTANSI ............................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN ………………………………………………………………. 1
A. Latar Belakang Prakerin …………………………………………………………… 1
B. Tujuan Prakerin …………………………………………………………………….. 1
C. Manfaat Prakerin …………………………………………………………………… 2
D. Pelaksanaan Prakerin ………………………………………………………………. 2
BAB II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ………………………………………. 3
A. Sejarah Ringkas Global Elektronic ………………………………………………. 3
B. Bidang Usaha …………………………………………………………………….. 3
C. Struktur Organisasi ……………………………………………………………….. 3
BAB III. PEMBAHASAN ……………………………………………………………….. 4
A. Sejarah Speaker Aktif ..…………………………………………………………... 4
B. Pengertian Speaker Aktif…….. ………………………………………………….. 5
C. Blok Diagram Audio Amplifier ….………………………………………………. 6
D. Prinsip – prinsip Speaker Aktif …………………………………………………. 7
E. Bagian – bagian Dalam Speaker ………………………………………………… 8
F. Jenis dan Macam – macam Speaker Aktif ………………………………………. 8
G. Kelebihan dan Kekurangan Speaker Aktif ………………………………………. 9
H. Macam – macam Tipe Driver….. …………………….………………………….. 10
I. Tips Perawatan Speaker Aktif Pada Usaha Sewa ………………………………. 13
J. Cara Memperbaiki Speaker Aktif ………………… …………………………….. 13
K. Cara Memilih Speaker Aktif Terbaik …………………………………………….. 15
L. Tips Merawat Speaker Aktif ……………………………………………………... 17
BAB IV. KESIMPULAN ………………………………………………………………… 19
A. Kesimpulan ……………………………………………………………………….. 19
B. Saran ……………………………………………..……………………………….. 19

Anda mungkin juga menyukai