DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
Puji syukur kami haturkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, dimana atas
rahmat dan karunia-Nya kami telah dapat menyusun makalah ini yang berjudul
PERKEMBANGAN PRENATAL DAN BAYI.
Dalam proses penyusunan makalah ini, tim penyusun mengalami banyak
permasalahan. Namun berkat arahan dan dukungan dari berbagai pihak akhirnya
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini, dengan
segala kerendahan hati, penyusun mengucapkan terima kasih kepada Dosen Mata
Perkuliahan Keperawatan Dasar II, yaitu Ibu Siti Patimah, S.Kep, Ns, M.Kep yang
telah membimbing kami dalam proses penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari makalah ini masih belum sempurna, baik dari isi
maupun sistematika penulisannya, maka dari itu penyusun berterima kasih apabila
ada kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan
seperjuangan khususnya Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) nantinya.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................. i
Daftar Isi........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1...............................................................................................................
LatarBelakang....................................................................................... 1
1.2............................................................................................................... Tujuan
Penulisan............................................................................................... 1
BAB II ISI
2.1................................................................................................................
Pengertian Kebutuhan Seksual............................................................. 2
2.2...............................................................................................................
Perkembangan Seksual Prenatal Dan Bayi........................................... 3
2.3...............................................................................................................
Tahapan Respon Seksual...................................................................... 3
2.4............................................................................................................... Faktor-
Faktor Yang Mempengaruhi Masalah Seksual..................................... 4
BAB III PENUTUP
3.1...............................................................................................................
Kesimpulan........................................................................................... 6
3.2............................................................................................................... Saran
.............................................................................................................. 6
2
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seks adalah topik yang sudah lama dianggap tabu untuk diperbincangkan
oleh orang dewasa. Seksualitas sulit untuk didefinisikan karena sesksualitas
memiliki banyak aspek kehidupan kita dan diekspresikan melalui beragam
perilaku.
B. Tujuan Penulisan
1
BAB II
ISI
2
2.2. Perkembangan Seksual Prenatal Dan Bayi
3
b. Klitoris yang menjadi semakin sensitif (bahkan terkadang nyeri bila
disentuh) dan terkadang kembali masuk tertutup klitoris untuk
menghindari perangsangan oleh penis.
c. Napas, denyut jantung dan tekanan darah yang terus meningkat
d. Otot mengejang di kaki, muka dan tangan
e. Tekanan otot meningkat
3. Fase 3: Orgasme
a. Kontraksi otot yang tak beraturan dan tidak terkontrol
b. Teakanan darah, denyut jantung dan nafas berada dalam kondisi
puncak dengan kebutuhan oksigen yang masimal
c. Otot sekitar kaki yang mengejang penuh.
d. Pelepasan yang tiba-tiba dari tekanan seksual
e. Pada wanita organ intim akan berkontraksi, rahim akan terus
berkontraksi.
f. Pada pria, kontraksi ritmis otot pada pangkal penis akan
mengakibatkan ejakulasi dan pengeluaran semen.
g. Gerakan tubuh tak beraturan akan berlanjut dan keringat akan
cenderung keluar dari pori-pori tubuh.
4. Fase 4: Resolusi
Selama fase ini, tubuh akan kembali pada kondisi normal. Bagian-
bagian tubuh yang mengembang dan pmeregang lambat laun akan
kembali normal pada ukuran dan warna semula. Tahap ini juga ditandai
dengan perasaan puas oleh pasutri, keintiman dan bahkan kelelahan.
Beberapa wanita mampu melanjutkan fase orgasme tersebut dengan
sedikit rangsangan dan inilah yang disebut sebagai multiple orgasm.
Sebaliknya pri memerlukan waktu setelah orgasme yang disebut dengan
periode refraksi, dimana pada waktu ini pria tidak akan mampu orgasme
lagi. Periode refraksi ini berlangsung berbeda-beda pada pria, biasanya
semakin tua umur maka periode refraksi ini akan berlangsung makin
lama.
4
penolakan atau pembedahan yang mengubah bentuk tubuh, dapat
menyebabkan klien kehilangan perasaannya secara seksual.
5. Hospitalisasi :
a. Kesepian, tidak lagi memiliki privasi, merasa tidak berguna.
b. Beberapa klien di rumah sakit mungkin dapat berperilaku secara
seksual melalui pengucapan kata-kata kotor, mencubit,dll
c. Klien yang mengalami pembedahan dapat merasa kehilangan harga
diri dan perasaan kehilangan yang mencakup maskulinitas dan
femininitas.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kebutuhan seksual adalah kebutuhan dasar manusia berupa ekspresi
perasaan dua orang individu secara pribadi yang saling menghargai,
memerhatikan, dan menyayangi sehingga terjadi sebuah hubungan timbal
balik antara dua individu tersebut.
5
B. Saran
Kebutuhan seksual merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia.
Untuk memenuhi kebutuhan seksual dengan baik, maka tindakan sebagai
perawat/ tenaga kesehatan tentunya :