Anda di halaman 1dari 34

Mikrobiologi Umum

Dan
Bakteri

DASAR BIOPROSES
MIKROBIOLOGI
Ilmu yang mempelajari susunan dan aktifitas-
aktifitas kehidupan mikroba,
yaitu makhluk yang mempunyai
ukuran sel sangat kecil dan hanya dapat dilihat
dengan menggunakan mikroskop.

Kata mikrobiologi berasal dari bahasa Latin

Micros : kecil
Bios : hidup
Logos : pengetahuan
Golongan Mikroba Yang Dikenal

1. Bakteria
2. Ragi (Yeast)/Khamir
3. Fungi (Mold)/Kapang
4. Algae
5. Protozoa
6. Virus
Mikroba tersebar luas di alam dan
melakukan perubahan-perubahan fisik
dan kimia yang penting bagi kehidupan
manusia tumbuhan dan binatang
Mikroba

Virus
 Makhluk hidup : tanaman, hewan dan protista.

 Pada tanaman dan hewan, setiap sel tidak dapat


berfungsi secara terpisah tetapi merupakan unit
terkecil dari suatu organisme multiseluler.

 Protista : semua makhluk hidup yang tidak


tergolong hewan atau tanaman.

 Protista :
• protista tingkat rendah atau prokariot
• protista tingkat tinggi atau eukariot
 Prokariot
Terdiri dari bakteri, Rickettsia dan
Chlamydia, mikoplasma dan ganggang
biru hijau.

 Eukariot
Terdiri dari fungi (kapang/lapuk,
ragi/khamir, jamur / cendawan),
ganggang dan protozoa.
CIRI-CIRI SEL PROKARIOT DAN EUKARIOT
Ciri-ciri Prokariot Eukariot
Ukuran Sel : 0,2 – 5 m 2 – 100 m
Diameter 0,01 – 5000 m3 (5 - 6,5) x 1013 m3
Struktur genetik :
Membran inti yang
mengelilingi nukleoplasma Tidak ada Ada
Jumlah kromosom 1 1
Nukleolus (inti sel) Tidak ada Ada
Pembelahan inti secara Tidak ada Ada
mitosis Tidak ada Ada
Protein (histon) terikat pada
kromosom
Struktur sitoplasma :
Retikulum endoplasma Tidak ada Ada
Mitokondria Tidak ada Ada
Badan Golgi Tidak ada Ada
Lisosom Tidak ada Ada
Ribosom : - sitoplasma 70S* 80S
- membran Tidak ada 70S
(organel) Tidak ada Ada
Gerakan sitoplasma Kromatofor Kloroplas
Membran yang mengandung
pigmen fotosintesis
Ada** Tidak Ada
Dinding sel mengandung
peptidoglikan
Sel Bakteri (Prokariot)
Organisasi Sel : Prokariot dan Eukariot

Sel Eukariot
Sel Tanaman dan Sel Hewan
Bakteri
 Nama bakteri berasal dari kata “bakterion”
(bahasa Yunani) yang berarti tongkat atau
batang
 Ukuran bakteri lebih kecil dari ragi dan
fungi
 Dari bentuknya (coccus, mikrococcus,
diplo cc, strepto cc, staphylo cc;
bacillus/batang; spirilla, vibrio,
spirochaeta)
 Bakteri adalah suatu organisme prokariot.
Anatomi Bakteri

1. Dinding sel
2. Membran sel (dilalui makanan masuk dan buangan keluar
3. Membran intra seluler ( tempat melekat bagian-bagian lain dari
sel dan tempat terjadinya kegiatan sel)
4. Membran photosynthesa
5. Risobome [partikel halus dari protein dan asam ribonukleat
(RNA= Ribosenucleic acid). Satu sel tunggal mengandung
hampir 10.000 ribosome.]
6. Daerah inti [fungsi inti dijalankan oleh DNA(deoxyribose nucleic
acid) yang merupakan benang panjang
7. Flagella (alat untuk bergerak)
8. Bakteria pathogen (membentuk kapsul, kenyal seperti lendir di
permukaan sel)
9. Spora (tahan terhadap keadaan luar yang buruk)
Struktur Bakteri

Plasmid
Kromosom
Ribosom
Dinding Sel
Membran Sel

Flagela
Penamaan Bakteri
 Bakteri diberi nama yang terdiri dari nama jenis
(genus), spesies dan galur (strain).

 Nama spesies kadang-kadang menunjukkan sifat,


warna atau penemunya.

 Contoh :
• Mycobacterium tuberculosis (penyebab tuberkulosis)
• Streptococcus albus (berwarna putih)
• Bacillus stearothermophilus (bersifat termofilik)
• Clostridium welchii
• Propionibacterium shermanii.
Klasifikasi Bakteri
 Bergey’s Manual of Systematic
Bacteriology Bakteri dikelompokkan
berdasarkan :
• Bentuk sel
• Sifat pewarnaan gram
• Kebutuhan terhadap oksigen.
Bentuk Sel Bakteri
 Bakteri pada umumnya mempunyai ukuran sel 0,5 -1,0 m
kali 2,0 - 5,0 m.

 Bentuk dasar bakteri : bentuk bulat atau kokus (jamak :


koki), bentuk batang atau basilus (jamak : basili), dan
bentuk spiral

 Bakteri berbentuk batang ada yang terdapat dalam bentuk


berpasangan (diplobasili) atau membentuk rantai
(streptobasili)

 Pengelompokan ini pada beberapa keadaan bukan


merupakan sifat morfologinya, melainkan dipengaruhi oleh
tahap pertumbuhan atau kondisi kultur.
Bakteri Bulat / Kokus

 Bakteri berbentuk bulat, lebih tahan


terhadap proses pengolahan (pemanasan,
pendinginan, dan pengeringan),
dibandingkan dengan bakteri berbentuk
batang
 Bakteri yang tidak teratur (staphylo) lebih
sukar dimatikan dengan proses
pengolahan, dibandingkan dengan bakteri
yang selnya terpisah-pisah atau berbentuk
rantai
Bakteri Bulat / Kokus
Bakteri Kokus Berflagel
Bakteri Bentuk Batang / Basil
Bakteri Basil
Bakteri bentuk Spiral
 Bakteri berbentuk spiral (tunggal : spirilum,
jamak : spirila) terdapat secara terpisah-pisah
(tunggal), tetapi masing-masing spesies berbeda
dalam panjang, jumlah, dan amplitudo spiralnya,
serta ketegaran dinding selnya.
 Beberapa spesies ukurannya pendek dengan
spiral yang padat, sedangkan spesies lainnya
mungkin sangat panjang dengan bentuk seperti
tali berputar (bergelombang).
 Bakteri yang ukurannya pendek dengan spiral
yang tidak lengkap disebut bakteri koma atau
vibrio.
Bakteri Spiral / Vibrio
Sifat Pewarnaan Gram
 Bakteri tergolong dua kelompok berdasarkan sifat
pewarnaan Gram :

 Gram Positif
 Gram Negatif

 Perbedaan sifat disebabkan perbedaan komposisi dinding


sel
• Gram (+) : mengandung banyak peptidoglikan
• Gram (-) : mengandung sedikit peptidoglikan, banyak
lipopolisakarida
Pewarnaan Bakteri

Gram – Positif ( G – p )
BAKTERI
Gram – Negatif ( G – n )

G–p G-n
 Dinding sel mengandung sejumlah  Dinding sel mengandung
besar peptidoglikan (90%) lipopolisakarida (5-20%)
 Bila diberi pewarna Gram, dinding
sel akan berwarna biru tua atau  Bila diberi pewarna Gram tidak
violet muncul warna
 Contoh : Bacillus, Streptococcus,  Beberapa spesies bersifat patogen
Clostridium
 Contoh : E-Coli, Salmonella,
Pseudomonas, Bakteri asam asetat.
Bakteri Gram Positif
Perbedaan Relatif Sifat Bakteri
Gram positif dan Gram negatif

Sifat Perbedaan relatif


Bakteri gram Bakteri gram
positif negatif
Komposisi dinding sel Kandungan lipid Kandungan lipid
rendah (1-4 %) tinggi (11-22%)
Ketahanan terhadap Lebih sensitif Lebih tahan
penisilin
Penghambatan oleh Lebih dihambat Kurang dihambat
pewarna basa
(misalnya violet
kristal)
Kebanyakan spesies Relatif sederhana
Kebutuhan nutrien
relatif kompleks

Ketahanan terhadap Lebih tahan


perlakuan fisik Kurang tahan
Urutan Pewarnaan Gram,
oleh Christian Gram (1884)
Urutan Reaksi dan Warna Bakteri
pewarnaan Gram positif Gram negatif
1. Violet kristal (VK), 1 Sel berwarna violet biru Sel berwarna violet biru
menit
2. Larutan iodium (I), 1 Terbentuk kompleks VK- Terbentuk kompleks VK-
menit I, sel berwarna violet- I, sel berwarna violet-
biru biru
3. Pencucian dengan Dinding sel mengalami Lemak terekstrasi dari
alkohol dehidrasi dinding sel
Pori-pori berkerut Pori-pori membesar
Permeabilitas menurun Kompleks VK-I tercuci ke
Kompleks VK-I tidak luar
dapat keluar sel Sel tidak berwarna
Sel tetap berwarna
violet-biru
4. Safranin, 20 detik Tidak terpengaruh Sel menyerap zat warna,
Sel tetap berwarna ber warna merah
violet-biru
Bakteri yang bermanfaat
di bidang bioproses (1)
 Gluconobacter dan Acetobacter

 Bakteri ini bersifat aerobik


 Dapat mengoksidasi etanol menjadi asam asetat, oleh
karena itu penting dalam industri asam asetat (cuka).
 Spesies yang sering digunakan dalam industri asam asetat
(cuka) :
 G. suboxydans

 A. aceti

Pembuatan nata de coco


• Acetobacter xylinum digunakan dalam pembuatan nata
de coco.
• Suhu optimum pertumbuhan adalah 20-30 0C,
meskipun beberapa jenis dapat tumbuh pada suhu di
bawah 0 0C.
Bakteri yang bermanfaat
di bidang bioproses (2)
 Zymomonas

• Tumbuh pada kondisi aerobik maupun anaerobik.


• Pada kondisi aerobik, mengoksidasi asam amino, jika
tidak terdapat oksigen, metabolisme menjadi bersifat
fermentatif, dan energi diproduksi dengan cara
memecah gula menjadi asam organik.
• Dapat tumbuh pada medium sederhana pada kisaran pH
dan suhu yang luas, yaitu mulai suhu kurang dari 10 0C
sampai lebih dari 40 0C.
• Zymomonas mobilis, sering tumbuh pada sari buah dan
menyebabkan fermentasi seperti khamir, yaitu
menghasilkan etanol, CO2 dan sedikit asam laktat.
Bakteri yang bermanfaat
di bidang bioproses (3)
 Leuconostoc

• Leuconostoc dapat menfermentasi asam sitrat


menjadi diasetil.
• L. dextranicum dan L. cremoris sering
digunakan dalam pembuatan keju untuk
meningkatkan citarasa.
• Leuconostoc juga memproduksi lendir yang
berlebihan pada makanan yang mengandung
sukrosa.
• Sifat memproduksi lendir yang terdiri dari
dekstran ini menguntungkan untuk industri
dekstran.
Bakteri yang bermanfaat
di bidang bioproses (4)
Pediococcus

• Pediococcus bersifat homofermentatif,


memecah gula menjadi asam laktat
sampai mencapai konsentrasi 0,5-0,9 %
dan tumbuh baik pada konsentrasi
garam sampai 5,5 %.
• Sering digunakan sebagai kultur starter
dalam fermentasi daging (sosis),
misalnya Pediococcus cerevisiae.
PRODUK MIKROBA PROKARIOT (Bakteri)
Produk Mikroba Produk Mikroba
Protein sel Vaksin : Bordetella pertusis
tunggal Bacillis natto
Asam-asam Metana : Methanobacterium
organik Acetobacter aceti
Asam amino Corynebacterium Nukleotida :
Glutamat glutamicum Asam guanilat B. subtilis
Antibiotik dari Polisakarida :
Bacillus : Leuconostoc
Basitrasin B. licheniformis Dekstran mesenteroides

Antibiotik dari Konversi steroid :


Streptomyces : Dehidrogenasi (Coryne-bacterium)
Amfoterisin B S. nodosus pada 1,2 simplex
Antibiotik dari Enzim :
prokariot lain : Micromonospora Amilase Bacillus subtilis
Gentamisin purpurea

Pelarut / Bahan
bakar : Clostridium
Aseton acetobutylicum
Penyebaran tuberkulosis di paru-
paru

Anda mungkin juga menyukai