Sebuah drama cinta yang berlatar belakang kerajaan dan tahta dalam kehidupan putri
bungsu raja kaya raya yaitu raja Nu’man yang bernama Syamsun Al-Nahar. Ia yang
memutuskan untuk mengadakan sayembara terbuka teruntuk semua lelaki siapa saja yang ia
tidak sebutkan kriteria khusus untuk menjadi pendampingnya di kerjaan kelak. Satu persatu
lelaki datang menemui sang putri Syams dengan segala kelebihan dan kekayaan yang
dimiliki, Tetapi sang putri menjatuhkan hati dan perasaannya kepada laki-laki yang sederhana
bahkan tidak menjanjikan kehidupan yang mewah seperti lelaki lain janjikan kepada sang
putri.
Lelaki itu bernama Qomarzaman, pertengkaran antara raja terhadap sang putri Syams
pun terjadi di istana kerajaan, karena tidak setujunya sang raja terhadap pilihan yang sudah di
jatuhkan sang putri Syams kepada lelaki yang tidak menjanjikan kehidupan yang bahagia
untuk putrinya. Karena sang raja yang setengah hati merestui hubungan putrinya dengan
lelaki itu, sang putri memutuskan pergi dengan lelaki pilihannya untuk meninggalkan istana
dan ayahnya dengan tidak membawa harta kerajaan yang ia nikmati selama hidup di istana.
Tanpa memakai gaun kerajaan, sang putri hanya berbekal dengan keyakinan yang ia
dapatkan dari lelaki yang sudah ia jatuhkan hatinya, mereka memutuskan untuk singgah di
sebuah desa mati yang jauh dari kerajaan sang raja, mencari makan dalam hutan dengan
berbekal pedang kecil yang ia bawa dari kerajaan, dengan cara memburu dan memetik buah,
sang putri banyak belajar dari lelaki pilihannya itu.
Kehidupan yang berbeda itu harus dijalani oleh sang putri, berbekal keyakinan dan
perasaan yang sudah ia dapatkan dari lelaki itu. Akankah mereka hidup selamanya dalam
desa mati setelah bersikukuh meninggalkan sang raja? Akankah ia akan kembali lagi ke
istana untuk hidup bersama sang raja?
1
DIRASAT MASRAHIYYAH
SYAMS NAHR
Pandangan pertama
Menteri : Tuntunan dan renungan hanya milik Allah SWT wahai pangeranku!
Sultan : Saya mendengarnya dari Anda dua puluh kali! Tentu saja tuntunan dan
renungan hanya untuk Allah SWT!.. Tapi Anda adalah menteri saya. . Dan
ini pekerjaan Anda, Pikirkan bersama saya dan tuntun saya. . Apakah Anda
ingin mendapatkan upah Anda, dan meninggalkan pekerjaan mu sehingga
Allah SWT akan memperhatikanmu?
Sultan : Sangat banyak. Pekerjaan mudah dilakukan, dan pekerjaan yang keras kamu
hanya berserah diri kepada Allah SWT!
Sultan : Mengapa saya tidak langsung bertanya kepadanya, dan ia akan memberikan
upah terbaik? . .
Menteri : Upah saya, bagaimanapun bentuknya, bukan hanya sekantung uang yang
banyak
Sultan : Saya tahu itu. . Tetapi saya tidak berbicara tentang upah pokokmu. . .
Menteri : Seluruh Kerajaan.. Besar dan kecil.. Dan Anda, wahai tuanku saya
menginginkannya..
2
Menteri : Saya katakan, ini adalah upah pokok yang resmi.Dan kemudian setiap orang
dan kebenarannya. .
Sultan : Setiap orang dan porsinya adalah bukan artinya! Tapi artinya adalah porsi itu
bertambah banyak sekali…
Sultan : Sungguh, hanya putriku yang bodoh!... Dan Anda, menteri saya, tidak mau
berpikir untuk menyelesaikan masalah ini! . . .
Menteri : Anda tahu, wahai tuanku, sang putri. . Tidak ada yang bertentangan dengan
keinginannya. .
Sultan : Pada malam apa kamu merasakan gadis ini?.. Tahun-tahun berlalu dan dia
tidak ingin menikah. Kedua saudara perempuannya menikah sebagaimana
putri-putri raja lainnya menikah. . Salah satu pangeran terbaik dan sultan
terkaya. . Hanya dia. . Jangan tergoda oleh uang atau kedudukan. . Saya
tidak tahu apa yang menggoda dalam hidupnya? . .
Menteri : Sejak kecil dan Putri Syams Al Nahar begitu, wahai tuanku . . Luar biasa dan
unik. . Dia unggul dalam menunggang kuda, bermain dengan pedang,
membaca buku, memperpanjang meditasi dan asketisme.
3
Sultan : Apakah ada perubahan? Syaratnya adalah bahwa semua orang lewat di
bawah jalan mereka dan memilih dari mereka tanpa diskriminasi! . .
Menteri : Kami jawab itu. . Dengan reservasi sederhana: ini memungkinkan kami
melakukan penyaringan awal. . . Dan dengan demikian memperbudak siapa
pun yang tidak layak untuk itu. .
Sultan : Saya terluka. . Ya . Dan mungkin kami bisa mengelak, Vdasna beberapa
pangeran, dan membatasi pilihan di dalamnya. .
Sultan : Tidak ada yang salah dengan gagasan itu. Karena itu marilah kita memanggil
matahari hari dan meyakinkan mereka tentang reservasi sederhana ini.
Menteri : Sangat sederhana. . . (Menteri pergi ke pintu dan senang berbicara dengan
salah satu budak, dan kemudian kembali ke Sultan)
Menteri : Putri akan datang. . Tapi . Apakah lebih baik saya tinggal? . .
Sultan : Apakah kamu ingin melepaskan pekerjaan Anda lagi. . Ide Anda hanya akan
memiliki nilai jika Anda yakin akan hal itu. .
Syams : (terdengar suara dari pintu) Anda bertanya kepada saya, Ayah? . .
Syams : Tapi? . .
4
Sultan : Tidak,tidak ada yang perlu diingat. Namun ide sederhana diusulkan oleh
Menteri. Bicaralah, wahai menteriku! . .
Menteri : (menghela nafas) ide.. Tema.. Itu bijaksana.. ide sederhana. . Sederhana .
Syams : Penting untuk menerapkan kondisi tersebut. . . Dan dengan penuh akurasi. .
Menteri : Tentu saja, tentu saja . Ini perlu. . Hanya . kita harus menghindari keramaian
Syams : Cukup katakan saja. . Tolong, dalam konteks yang jelas. . . Jika Anda
memiliki sesuatu yang ingin diucapkan. . .
Sultan : Benar. . Menteri: Singkatnya, Putri, adalah: itu. . . Perlu untuk mengatur. . .
5
Menteri : Sangat sederhana: tentukan ketentuan dan syarat tertentu kepada pelamar. .
Syams : Aku akan mengizinkanmu? . . Jadi kaulah yang akan memilih suamiku! . .
Menteri : Tidak, wahai tuan putriku. . . Kualitas yang Anda tentukan sesuai dengan
keinginan Anda. . Yang harus kita lakukan adalah menerapkan. .
Syams : Saya tidak bisa mengidentifikasi mereka sebelumnya. . . Karena saya tidak
mengenalnya. .
Menteri : Apakah Anda tidak tahu sifat-sifat yang Anda inginkan dalam diri suami? . .
Syams : Tidak. . . Yang saya tahu adalah kualitas yang tidak saya inginkan. .
Syams : Aku tidak ingin dia dari para pangeran zombie bodoh. .
Syams : Saya tidak bermaksud apa-apa. . Selama adikku senang bahagia dan tidak
ada hubungannya dengan mereka. . Tetapi saya berbicara tentang diri saya
sendiri. .
Menteri : Jadi apa maksud Anda, Anda menginginkan seorang suami orang
miskin? . . .
Syams : Sudah saya katakan, saya belum membatasi kriteria-kriteria calon untuk
suami
6
Menteri : Dan bagaimana Anda memilih? . .
Syams : Jadi saya merahasiakan dan memiliki jalan sendiri untuk membuka pintu
bagi semua orang. . Saya akan bertemu siapa pun yang maju untuk meminta
tangan saya. . Saya mencoba menemukan logamnya. . .
Syams : Ya. . . Di sini, di ruangan ini. . . Dengan kehadiran Anda, Ayah. . . Dan kehadiran
Menteri. .
Sultan : Sungguh. . . Dia pikir dia akan melihat ke belakang jendela dan memilih
siapa yang dia sukai di antara pejalan kaki. .
Syams : Saya memilih dari balik jendela? . . Saya memilih apa? . . Saya memilih
seonggak tubuh manusia? . .
Sultan : Jadi kau ingin berbicara dan bertemu dengan semua orang? . .
Menteri : Tapi ini kerja keras untukmu tuan putri! Bayangkan semua orang di negara
ini
Syams : Siapa pun yang maju dan gagal ia harus dijilid sebanyak tiga kali. . .
Menteri : Suatu rencana yang masuk akal untuk menahan para pelaku kekerasan. . .
7
Syams : Supaya tidak ada orang yang inginkan dirimu kecuali ia yang berani dan
percaya diri. .
Sultan : Anda belum bisa meyakinkannya. . . Itu yang kuharapkan. . . Dari kata
pertama yang saya ucapkan. . . Kami kehilangan waktu. . . Hasilnya
berbulan-bulan yang lalu. . Dengar, putriku. . Aku akan jatuh ke
kehendakmu. . . Dan kehendak Tuhan. . Yang saya maksud adalah kebaikan
untukmu. . , Semua keinginanmu, . . . Tapi . Selama Anda memikirkan
pendapat Anda, Anda benar. . Ketahuilah bahwa dirimu hanya bertanggung
jawab sekarang untuk nasibmu seorang. .
Syams : Itu saja yang saya inginkan, ayah menjadi satu-satunya pencipta nasib saya.
Sultan : Aku memberitahumu. . aku tidak nyaman dengan keadaan seperti ini. .
Sultan : Kamu ingin memiliki kehidupan yang kaya yang dijamin oleh kesejeahteraan
dan kenikmatan. . .
Syams : Ya. . . Serta kehidupan yang aku buat untuk saudara perempuanku. . .
Sultan : Kami akan melihat apa yang akan Anda buat sendiri!
8
Syams : Tetapi mereka harus memanggil sebelum itu: Orang-orang dari seluruh
negara yang tidak memiliki perbedaan, mereka berhak untuk maju dan
memukul tangan tuan putri! . . .
Adegan kedua diangkat aula besar di Istana Sultan Numan. . . . . Tetapi dengan tentara
berbaris dan Sultan duduk di kursinya, dekat dengan ratu syams. Sementara menteri melihat
keluar jendela. . .
Menteri : Hari ini tidak ada sama sekali. . . Tidak ada bayangan seorang pejalan kaki
mendekati istana. . .
Sultan : Di mana itu dari apa yang terjadi di minggu pertama. . Ketika orang-orang di
negara itu berkumpul. . . Masing-masing saling berlomba-berlomba dengan
yang lainnya. . .
Menteri : (kembali dari jendela) tidak berguna. Tidak ada yang akan datang hari ini. . .
Sultan : Baik hari ini maupun besok. . . . Selama sebagian besar pria di negara itu
dicambuk. .
9
Menteri : Sepertinya ini juga perasaan masyarakat. . Saya diberitahu bahwa mereka
berbisik bahwa Putri Syams Al-Nahar tidak benar-benar berniat menikah. .
Tetapi mereka ingin mengutak-atik pria dan kulit mereka. .
Sultan : Jika ini benar-benar tujuan Anda, akan lebih baik bagi kita untuk jujur. . .
Syams : Apakah Anda memikirkan saya, Ayah? . . . Apakah Anda tahu sesuatu
tentang saya selain kejujuran? . .
Syams : Saya percaya bahwa saya tidak mengacaukan, saya tidak peduli, saya tidak
takut atau saya menganggur. . Tetapi saya masih mencari dan
menemukannya. .
Sultan : Kesabaranku diuji. . (Salah satu tentara masuk dan berbicara dengan lembut
di telinga menteri.)
Lelaki : (masuk) Salam bagimu, wahai tuan Sultan, dan tuan putri. .
Lelaki : Saya datang dari negara-negara yang jauh mencari apa yang saya cari, yaitu
tangan Putri Syams al-Nahar. . .
10
Sultan : Apakah Anda tahu apa yang menanti Anda? . .
Syams : Aku ingin satu hal darimu: Katakan padaku apa yang kamu lakukan padaku
jika kamu menjadi istrimu?
Lelaki : Aku akan membuatmu bahagia. . Saya akan meminta Anda setiap
permintaan. . meskipun apa yang engkau inginkan di dalam hati seekor
burung aku akan melaksanakannya
Lelaki : Saya bisa. . Anda akan tahu bahwa saya punya banyak. . .
Lelaki : Aku akan memujamu. . . Aku akan membayarmu sebuah istana. . . Pada tujuh
kolom karang. . . Di waaqi l waaq ? . . .
Lelaki : Itu adalah pulau yang aku miliki dengan nama itu. . Di mana buah buahan
tergiur oleh bibir dan lidah! . .
Lelaki : Kamu memerintahkan dan kami mematuhi, dan meminta lalu kami akan
menjawab. . .
11
Menteri : Insya Allah. . .
Syams : Sebenarnya, Insya Allah! . . Ini sangat indah! . . . Saya memerintah dan akan
dipatuhi dan meminta lalu akan dijawab permintaan saya.
Menteri : Tidak ada kekuatan selain kekuatan allah (laa haula wa laa quwwata illa
billah)! . .
Lelaki : Tapi. . .
12
Menteri : Saya mematuhi putusan itu. . . Inilah kondisinya. . . (Dia akan
menyerahkannya ke salah satu prajurit, dan dia akan keluar bersamanya, dan
menteri akan kembali didekat sultan)
Syams : Apa dosaku, ayah? Seorang pria yang bergaya seperti ini membuat dirimu
takjub?
Sultan : Apa kekurangannya?... seorang lelaki yang ingin menjadi suamimu, yang
selalu memujamu dan ingin memberimu kebahagiaan ... dan dia akan
menjawab setiap permintaan Anda.
Syams : Apakah engkau ingin aku tinggal di sebuah pulau waaqi l waaq ...
Sultan : Selama Anda membangun sebuah istana di atas kolom karang ...
Sultan : Apakah ini sesuatu yang membuatmu tertawa? . . Ini adalah sesuatu yang
menyerukan kebahagiaan dan kebanggaan yang datang kepadamu yang
mengelilingimu dengan semua kemewahan dan kebahagiaan ini. . .
Sultan : Inilah yang kau janjikan kepadanya. . . Saya selalu memiliki banyak janji,
tidak lain tidak bukan mereka melakukan beberapa pengamatan. . . Saya
tahu itu tidak akan ditawarkan dan tidak akan ditunda. . .
Menteri : Apa yang engkau pesan pada tuan putriku? . . Kami tidak memenangkan
hasil apa pun. Apakah kita melanjutkan? . . .
Syams : Tentu saja kita terus berjalan. . Selama ada orang yang maju, itu harus
diterima. . . Pintunya selalu terbuka. .
13
Syams : Pintu perjuangan (jihad). . .
Menteri : Saya katakan pintu perjuangan. Itu harus terus terbuka untuk semua orang.
(Salah satu tentara masuk dan berbicara dengan lembut di telinga menteri ...)
Menteri : Risiko lain. . Sultan: Tentu saja dia masuk. . Apakah keberuntungannya! . .
Sultan : Mungkin. .
Lelaki kedua : Salam sejahtera bagi Sultan Numan, dan pada sang Putri Syamsunnahar. . .
Lelaki kedua : Saya datang kepada mu dengan tangan saya dalam doa, meminta untuk
memberi saya tangan putri syamsunnahar surga. . . Ini adalah persyaratan
yang sulit jika Anda tahu ! . . .
Syams : Saya mendengar ini. . Anda ingin saya menjadi istri untukmu?
Syams : Misalkan saya menjadi seorang istri, apa yang Anda lakukan dengaku ?
Lelaki kedua : Saya menempatkan Anda di mata saya dan saya melindungi Anda dengan bulu
mata! . .
14
Lelaki kedua : Maksud saya. .
Syams : Ucapkan kata-kata spesifik kepada saya. . . Apa yang akan terjadi dengan
hidupku denganmu.
Lelaki kedua : Cinta. . . DIA CINTA. . Di sarang yang indah dan damai . . Dia bukan
cemoohan, juga tidak kecil. . Kami memiliki cukup untuk yang lebih hidup
dan lebih. . ladang yang luas, taman bernyanyi, dan meja air. . . Beberapa
pelayan di sekitar Anda dipercayakan untuk melayani Anda dan kenyamanan
Anda. . . Dan kamu akan membuatkanku anak yang baik, rambut darinya
perak dan rambut emas. . . baik dan indah, jika dia tertawa matahari terbit,
jika anda sedih dan menangis maka akan turun hujan. . .
Sultan : Bagus. . . .
Lelaki kedua : Wahai tuan. . Cucu Anda dariku akan menjadi anak laki-laki yang baik, dan
cucu yang baik dan cantik. . .
Sultan : Bukan begitu? . . . Ini adalah hal terbaik yang Anda inginkan. . .
Lelaki kedua : Saya melihatnya dalam mimpi. . . Dan impian saya tidak mengecewakan. .
Sultan : Rambut dikepalanya, rambut perak dan rambut emas. . . (Matahari hari ini)
Menteri : Jika saya tertawa, udara akan jernih, dan jika saya menangis mendung dan
hujan! .
Sultan : Ya. . . Ya . . Oh, saya suka itu. . . Saya akan jadi kakek. .
15
Menteri : Tuan Putri dan tuan permaisuri juga pasti senang! . .
Orang kedua : (baru) wahai tuanku sang raja kakek dari Anak-anakku. . .
Menteri : Bagaimana Anda melihat dalam mimpi bahwa Anda akan dilahirkan dan
tidak melihat bahwa Anda akan dicambuk? ! .
Menteri : Ayo mulai. . . Jangan buang waktu Anda dan terima keberuntungan
Anda! . . . Tuhan membantu Anda, dan bantuan orang-orang seperti Anda
dulu dan kemudian! . . . (Dia menyerahkannya kepada seorang prajurit yang
keluar dari sana ...)
Syams : Ya. . .
Syams : Sebelum saya menjadi seorang ibu saya harus menjadi sesuatu
16
Sultan : Ini adalah sesuatu yang saya tidak bisa mengerti
Sultan : Dia bilang dia akan bertemu semua orang yang menemuinya.
Menteri : Orang gila yang maju setelah itu! . . (Tentara masuk dan menggangu
pendengaran di telinga Menteri ...)
Syams : Saya. . Tentu saja! . . Apakah ada orang lain di ruangan ini? . .
Orang Ketiga : Jadi ini kamu Syamsu Nahar? . . Dulu aku memikirkan sesuatu selain ini. . .
Orang ketiga : Sesuatu selain ini dan kedamaian. . . . Apa yang kita miliki . . Penting: Dan
lihatlah, aku telah datang. . . Apa yang kamu inginkan dariku? . . .
Orang Ketiga : Dan yang lainnya? ! . . . Ini kelompok yang ia luncurkan di negara ini? ! . .
Sultan : Percayalah. .
17
Orang Ketiga : Setiap negara tanpa diskriminasi memiliki hak untuk maju ke tangan Putri
Syams Al-Nahar. . . Bukankah ini teks iklan? . Tanpa diskriminasi. . . Saya
menyukai kata ini. . . Saya berkata pada diri sendiri: Mengapa saya tidak
menggunakan hak saya? ! . . . : Jadi Anda datang untuk menggunakan hak
Anda saja? ! . . .
Orang Ketiga : Tanpa keraguan. . . Tertunda, sedikit. . Karena saya harus mengumpulkan
jubah yang pantas ini. . .
Sultan : (Dalam ironi pahit) Insya Allah! | Menteri: Apa yang benar-benar Tuhan
inginkan! . . Jadi bahkan gaun sederhana ini bukan miliknya? ! . .
Orang Ketiga : Hei ini? ! . . . Pertama, nama saya Qomar, dan Anda memanggil saya
qomar. . . Menteri: Sesuatu yang sangat indah. . Sultan: Sungguh! . . .
18
Orang ketiga : Dan Anda? Syams l Nahr? . . Apakah ini nama asli Anda? Menteri selama
Anda adalah Syamsu nahr, maka saya qomar zaman!
Qomar : Apa yang akan saya lakukan denganmu? . . Aku tidak akan melakukan apa
pun padamu. . Kaulah yang membuat sendiri dan untuk diri anda sendiri. . .
Apa yang terbaik
Syams : Memasak?
Qomar :. Terbaik
19
Syams : Apakah Anda membayangkan saya bisa tinggal bersamamu? !
Qomar : Saya menggunakan hak saya. . Saya tidak bisa menahan godaan ini. . untuk
Menggunakan hak ini, ...selama masuknya terhadap sayembara ini
dibolehkan dan kemudian kenapa saya tidak masuk ?
Syams : Bencana ? jika anda berhasil mendapatkan saya anda menganggap itu adalah
bencana ?
Qomar : Dan apa yang Anda buat kepada saya saai itu ?
Syams : Anda akan menjadi Suamiku . . tetapi tidak ada seorangpun yang meminta
anda melakkan sesuatu.
Qomar : Sesungguhnya saya belum terbiasa untuk hidup tanpa melakukan sesatu
Qomar : Penguasa ?! . . .
20
Qomar : Penguasa harus keluar dari rakyatnya
Sultan : Sungguh. .
Qomar : Tidak. . rakyat yang baik adalah yang bisa menjadikan penguasanya baik.
Syams : Beritahu saya . Saya mengerti: apa yang sebenarnya Anda inginkan?
Qomar : Siapa yang kamu inginkan? . . Apa sebenarnya yang kamu inginkan dariku?
Syams : Sebenarnya saya dengan Anda, saya tidak tahu kepala yang ada dikaki!
Qomar : Mengapa Anda selalu berbicara dengan seseorang yang melakukan sesuatu
dengan Anda? . Mengapa kamu tidak anda sendiri saja membuat sesuatu
untuk orang lain?
Qomar : Saya ingin peran saya bertanya kepada Anda: Jika Anda dipaksakan dan
menikah, apa yang akan Anda buat untuk saya?
Qoma : Sekarang saya tidak melakukan hal yang baik. . Banyak debu. . . Tetapi di
tangan pembuat yang baik saya bisa menjadi jenius. . Anda tidak pernah
21
meletakkan tangan Anda di tanah! . . Saya mencoba! . . Mungkin Anda bisa
membentuk saya.\
Syams : Manusia.
Menteri : Cambuk. .
Syams : Pernikahan
Sultan : Apa omong kosong ini, Syamsu nahr? ? .kamu mau menikahdengan mahluk
ini
Menteri : Subhanallah
Syams : Ya. Segenggam kekejaman dan kesombongan ini akan kubuat ini sesuatu
Menteri : Sungguh, Tuan saya. . Kami tidak diragukan lagi dapat membuat Anda
menjadi orang yang siap pakai
Qomar : Yang penting adalah apa yang Anda lakukan dengan tangannya!
22
Syams : Itu benar
Sultan : Setuju. .
Syams : Karena itu perlu untuk memenuhi apa yang telah kita komit. . .\
Sultan : Kami meninggalkanmu sendirian. . Lakukan apapun yang kamu mau. . Saya
dari Anda bodoh
Syams : Dan setelah itu? . . Anda menempatkan saya pada posisi yang aneh.
23
Syams : Ini bukan penghargaan. . Saya tidak membuat diri saya sebagai hadiah. . Dia
adalah syarat untuk menikah. . . Dia yang melanggar kondisi di pihaknya. .
Syams : Apa ini sebuah kebodohan? ! . . Dia akan berkata kepadamu cambuklah. . .
Qomar : Siap .
Qomar : Diperlukan.
Qomar : Izinkan saya menanggapi Anda dengan logika. . Apakah Anda siap untuk
menghakimi? !
Syams : Siap
Qomar : Apakah Anda tidak setuju bahwa saya adalah sekelompok debu? . .
Syams : Setuju. .
Qomar : Agar debu ini pas untuk Anda, bukankah Anda harus membuatnya?
Syams : Diperlukan
Qomar. : Bagaimana kamu bisa menikah denganku sekarang dari segenggam debu? ! .
Qomar : Logika. .
Menteri : Masuk akal sekali.... bagaimana mungkin pernikahan dari sebutir debu.
24
Qomar : Tidak, debu saja
Syams : Jadi secara ringkas saja dikarenakan semua judu sudah ditetapkan
Qomar : Tidak , pemikiran anda menikah saja, secara cepat anda ingin sajya menjadi
manusia yang anda mau itu juga kalo anda bisa berhasil
Syams : Tetapi sya menendai diri saya dalam kemauan dan kerja keras
Qomar : Maka dari itu doakan saya agar selalu dalam keberkahan Allah
Qomar : Pastinya. Anda harus pergi ketempat dimana ada debu disana
Qomar : Pemikiranku bagus, ini dia jalannya, dan tidak ada jalan lain selain ini
Syams : Kerjakan saja wahai Qomar zaman sepertinya anda lupa kalau saya adalah
perempuan
25
Qomar : Perempuan ?
Syams : Anda sangat panas dalam penglihatan anda tetapi saya didalam penglihatan
rakyat adalah masih sebagai perempuan
Qomar : Saya sudah katakan kalau saya tidak membedabedakan jgender diantara kita
Syams : Saya kira kita adalah dua oranglaki laki atau dua orang perempuan
Syams : Bukan berarti perasaanmu berkhayal .saat ini kita berada dalam titipan yang
seharusnya kita menemuinya dan apakahn anda melihat yang ditemui agar
mengambiluntukkun seperti ini
Qomar : Situasi sebenarnya dari masalah ini adalah Anda yang membawa saya. . Ke
tempat saya tidak tahu. . Untuk membuatku. . . apakah anda lupa itu
Syams : Ini tidak mengubah apa pun. . Di mata semua, saya dan kalian berdua pergi
bersama dalam kehidupan tanpa ikatan yang bisa diterima. . Salah satu dari
kita adalah seorang wanita, yang lain seorang pria. . Tapi pria itu adalah aku.
. Selama kamu melihatnya!
Syams : Ada idiot lain yang memandang dan berkata aku seorang laki-laki! ? . .
26
Syams : Ide seperti apa? ! . .
Qomar : Katakan padaku dulu. . . Apakah Anda membayangkan bahwa kita akan berjalan
bersama, saya begitu dan begitu Anda, dengan rambut dan paha Anda, Anda
akan menjalankan ekor gaun Anda! . . ? ?
Qomar : Pedang? ! . .
Syams : Ya. . Ketika ada tanda-tanda pengkhianatan atau literatur yang buruk, berkat
akan mendahului lidah saya. . .
Qomar : Yang paling ramah dan murah hati. . Apakah Anda dikatakan takut berjalan
dengan saya? ! . .
Qomar : Khutbah yang panjang. . Anda sedang menguji pria tak dikenal ini. . .
Qomar : Katakan bahwa Anda ingin pergi dengan pria ini dalam perjalanan. . .
Syams : Kebencian ?
Syams : Anda tahu bahwa suatu hari saya akan meninggalkan Anda. . .
27
Syams : Ini cara saya ingin pergi. . .
Syams : Lalu balikkan tanganmu. . . Dan aku tidak akan menoleh padamu.
Sultan : Pergi!
Syams : Iya
(mengacu pada seragam seorang prajurit yang ditempatkan ... Menteri melihat Sultan)
28
Sultan : Lakukan apapun yang kamu mau. . . Dan biarkan aku pergi. . .
Sultan : Dengar, wahai Qomar zaman. . . . Saya menjabat tangan pesanan putri saya
dan berakhir. . . Saya tahu kemauan dan kekuatannya. . . Tidak ada cara
untuk melawan apa yang dirancang. . . Gagasannya aneh. . . Dia gagal
memahami mereka. . . Saya ditipu. . . Pergi ke mana pun Anda inginkan. . .
Namun terlepas dari segalanya ayah. . . Jadi tolong urus kekhawatiran
kakakmu untukmu! . . .
Sultan : Saya tidak tahu apa-apa tentang Anda. . Dan saya akan memberi tahu Anda
bahwa saya tidak memilih, saya tidak membangun pria seperti Anda. . . Saya
sama sekali tidak puas dengan semua ini. . . Juga tentang situasi yang tidak
ada yang menerima. . Tapi aku lebih suka segala itu saya merasakan dengan
hatiku yang menjadikanku nyaman bersamamu
(Syamsu nahr muncul dalam bentuk seorang prajurit sederhana yang membawa
pedang biasa.) Menteri di belakangnya
Menteri : (Keqomaar) Dan apa urusanmu, kau saja! . . . Apakah Anda seorang individu
dari keluarga! . .
Syams : Ya. . Mari kita mulai dari awal. . . (Beralih pergi ...)
29
( di Luar. . Dekat dengan sungai dan pepohonan. . Bulan waktu dan matahari siang
duduk di bawah bayang-bayang pohon)
Qomar : Seperti
Qomar : Aku suka kamu lelah. . Anda lupa bahwa Anda adalah pria seperti saya! ? . .
Tetapi Anda berbeda dari saya bahwa Anda adalah seorang prajurit yang
dipersenjatai dengan senjata! ? . .
Syams : Dan mengapa kita tidak bekerja sama ... Dan kita akan membagi pekerjaan di
antara kita...
Syams : Jadi mari kita lihat dulu apa yang bisa dimakan di tempat ini. .
30
Qomar : Mari kita mulai dengan terlebih dahulu menemukan apa yang ada di sekitar
kita. . . . syams : (Lihat) Ini pohon apel!
Syams : Siapa yang mengambil apel, dan siapa yang menangkap ikan? ! . .
31
Syams : Cobalah. . .
Syams : Bagaimana? . .
Qomar : Mereka berbaring di ikan saat mereka lewat, dan kemudian melemparkannya
dengan sesuatu yang tajam. .
Qomar : (Dan di depan pohon.) Saya memiliki sebuah apel dan Anda memiliki sebuah
apel ... Tidak, Anda memiliki dua apel, dan Anda memiliki dua apel. Jadi
saya akan memiliki empat buah apel, tidak lebih, tidak kurang ... Ranting-
rantingnya mengguncang dengan cara yang merusak ... mungkin jatuh lebih
banyak dari yang kita butuhkan, jadi saya harus mendapatkannya satu per
satu ... dengan semua perhatian dan ketelitian. Apel dari empat cabang bunga
lili akan dikumpulkan dengan hati-hati dan ketekunan, dan kemudian suara
syams nahr akan terdengar, dan seekor ikan besar akan terdengar di pedang.
Syams : Saya?
32
Qomar : Tolong cepat. . . Saya lapar. .
Syams : Saya tahu . Saya tidak buta. . Tapi apinya. . Bagaimana cara mengaturnya di
kayu bakar? .
Qomar : Apakah kamu tidak mendengar api yang keluar dari dua batu? . .
Syams : Itulah yang saya inginkan. . Tetapi Anda harus bekerja sama. . Tunjukkan
pada saya bagaimana ini terjadi. . . Tolong. .
Qomar : (Nahda) Saya akan tunjukkan kali ini. . Tapi itu tidak akan terulang! Terlihat
baik. . . (Dia datang dengan dua batu dan mengocok percikan api di kayu
bakar). . .
Qomar : (Dia kembali dan duduk di bawah pohon) Dan sekarang masak. . .
Qomar : Dan dia berkata kepada anda bahwa saya menunggu digoreng dengan
minyak, dikelilingi oleh nasi dan tuanku. .
Syams : Saya hanya ingin mengingatkan Anda. . Karena permintaan Anda dari saya
meningkat. .
Syams : Meja? ! . .
33
Syams : Bagaimana Anda mengoordinasikan tabel di sini? . .
Qomar : Pikiranku.
Qomar : Cobalah. !!
Qomar : Bagaimana nenek moyang kita dahulu menangkap ikan tanpa kail atau
Syams : Bagaimana? . .
Qomar : Mereka menangkap saat ikan lewat, dan kemudian melemparkannya dengan
Syams : Bulan. . Bulan . Aku menangkap seekor ikan! Lihat. Lihat. . Ikan besar
Qomar : Aku punya lebih sedikit dari apa yang kamu dapatkan!
34
Syams : Sungguh. . Sungguh. . Aku tidak berpikir pedang bisa melakukan ini! ! .
Qomar : Kecukupan percobaan ini. . Bersihkan !!. . Lepaskan kulitnya dan siripnya. .
Pedang juga membantu kamu dalam hal itu. . Ayolah. . .
Qomar : Sementara itu Aku telah mengumpulkan beberapa kayu bakar untukmu. . .
Untuk membuat api. .
(Mengumpulkan beberapa cabang kering dari sana-sini ... sementara Syam sibuk
membersihkan ikan)
Syams : Aku ?
Qomar : (Aku dengan kayu bakar) Aku pikir jumlah kayu bakar ini cukup ! . .
Qomar : (Dia tetap duduk) Aku telah menyelesaikan pekerjaanku ... dengan cara
terbaik ... dan sekarang adalah waktunya istirahat ... Ah, Sungguh enak
beristirahat setelah bekerja ...
35
Syams : Aku sebut apa yang telah kamu lakukan ? ...
Qomar : Tentunya
Syams : Kapan ?
Qomar : Ketika saatnya makan ... Aku akan membantumu melahap makanan
Syams : Itulah yang aku inginkan. . Tetapi harus bekerja sama. . Tunjukkan padaku
bagaimana ini terjadi. . . Tolong. . .
Qomar : Akanku tunjukkan kali ini. . Tapi hanya sekali. Jadi perhatikan baik-
baik! . . .
(Dia datang dengan dua batu dan menggesekkan dua batu tersebut di atas kayu bakar)
Qomar : (Dia kembali dan duduk di bawah pohon) Dan sekarang masaklah !!. . .
36
Syams : Tentu saja ikan akan dipanggang. . .
Qomar : Lebih baik digoreng dengan minyak, dikelilingi oleh nasi dan udang. .
Syams : Meja? ! . .
Qomar : Tentu saja. . Selama ada makanan tentu harus ada meja. . Selama ada meja
tentu meja itu harus dirapikan. . Aku suka bekerja dengan rapi. . . Manusia
sempurna adalah yang mengerjakan sesuatu secara sempurna. .
Qomar : Pikirkan !
Syams : Iya . .
Qomar : Tentu saja. . Dia menikmati matahari. . kemudian aku datang dan mengambil
nyawanya tanpa pesan. .
37
Qomar : Ya. . . Karena ini adalah kematian. . Kematian yang nyata. .
Syams : Aku tidak akan membiarkannya mati. Dia akan hidup di dadaku. (Menaaruh
bunga di dadanya). . .
Syams : Sebentar saja sampai meja disiapkan. . Dia datang dengan ramuan hijau ini
untuk dihamparkan. . Lalu kami menanam bunga di tengah seperti ini. .
Makanan ditempatkan di antara mereka. . (Meja lagi)
Syams : (Dekat api) Sekarang mari kita lihat apa yang telah dilakukan. . (bau aroma
makanan). . Itu telah matang. .? . .
Syams : (Bawa ikan yang ada di belakang kayu bakar dan letakkan di atas meja) meja
makan sudah siap. . silahkan !!
(Makan bersama)
Qomar : Serahkan tanganmu, wahai syamsu an-nahr. Bayangkan bahwa kamu belum
pernah makan ikan !!!! . .
Qomar : Aku mengatakannya dari lubuk hatiku. .. . Aku hampir tidak bisa memegang
jariku
Syams : Dan Aku juga, aku percaya jika itu adalah makanan yang paling enak dalam
hidupku
Syams : Mengapa . .
38
Qomar : Karena Kamu membuatnya dengan tanganmu sendiri. Apa yang kita lakukan
dengan tangan kita adalah bagian dari hidup kita yang memberikan pelajaran
untuk kita. .
Syams : Apakah kamu pikir aku tidak bisa makan tiga apel sendiri? . .
Qomar : Kamu tidak bisa. . Ini mungkin bisa dimanfaatkan untuk siapa saja. . Namun
percayalah bahwa lebih banyak kesenangan pada apel pertama. . Apel yang
kedua, dan yang ketiga hanyalah tubuh tanpa roh. .
Syams : Semua ini hanya untuk menambah jumlah apel yang kita miliki
Qomar : Tambahan ?. . . tidakkah kamu berfikir apa yang telah engkau katakan. . .
Menambah itu berarti berlebihan. . Boros… Boros itu merupakan bagian
dari rasa kemanusiawian.
Syams : Kemanusiawian ? ! . .
39
Qomar : Tentu saja. . Insan Kamil, secara keseluruhan telah sempurna. . Tidak ada
peningkatan atau penurunan yang mungkin terjadi. .
Syams : Tidak, ijinkan Aku Aku bertaruh pada apel kedua. . Aku akan puas dengan satu
apel. .. .begitu ??
Syams : Aku bingung. . . Kenapa aku tidak bisa? . . Bukankah hak ku untuk puas
dengan satu apel? ! . . .
Qomar : Sekarang… ketika kamu telah memetiknya maka hasil petikan itu harus
bermanfaat. .
Syams : Semuanya . .
Qomar : Ini bagianmu. . kamu bertanggung jawab untuk itu. . . Simpan sebagaimana
kamu menyimpan bunga. .
Qomar : Ya. .
(Diam ...)
Syams : Kamu sedikit lelah, temanku. . . Apakah kamu tidak merasakan itu? . .
Qomar : Khusus untuk orang lain. . Tidak mudah bagi semua orang untuk mengekang
keinginan yang berlebihan. .
Qomar : Apakah kamu tidak melihat kerusakan? . sesungguhnya boros itu adalah
kekuatan yang mengancam dan wajib dijaga.
40
Syams : Apa yang kamu lakukan terhadap manusia dan kekuatan mereka?
Syams : Bagaimana mungkin kamu adalah bagian dari manusia yang tidak kamu
kenali! ? . .
Qomar : (Menggerakkan jarinya) jari ini. Tidak tahu apa yang telah diperbuat tangan. .
Tapi dia kesakitan. . Ini normal. .
Qomar : Yang dilarang termasuk di dalamnya sarung tangan sutra. Dan termasuk di
sekitarnya cincin emas, berlian dan pirus. .
Syams : Hari ini aku benar-benar merasa seperti itu, senang . . Dan kamu, Qomar? . . .
Qomar : Biarkan aku keluar. . Beritahu Aku . Apa yang membuat kamu senang? .
Syams : Aku sendiri yang membuat diriku senang. . Semua yang aku lihat adalah
sesuatu yang indah dan baru. . Seperti melihat air dan pepohonan untuk
pertama kalinya. .
Qomar : Tidak. . Tidak. . hanya beristirahat. . Setelah memakan makanan yang lezat
ini. . Bicaralah. . Bicaralah. . .
Qomar : Kamu bilang. Ah . Kamu mengatakan air dan pepohonan. Kamu mengatakan
sesuatu tentang air dan pepohonan. .
Qomar : Tidak, tidak, hanya saja aku tidak mendengar dengan baik sisa pembicaraan.
41
Syams : Aku mengatakan bahwa semua yang ada di sekitarku sekarang memiliki arti
baru. .
Syams : (Dilanjutkan) tanpa keraguan. . Hidup itu diawali dengan langkah yang sama.
. Di jendela yang sama. . aku hanya melihat dan tahu apa yang mereka
tawarkan kepadaku. . Ditutup dengan kemewahan. . Hidup ini disajikan
kepadaku siap di atas meja emas. . Apakah kamu mendengar??
Syams : Tolong jangan tidur. . . Sejauh ini aku mengucapkan kata-kata yang sangat
penting.
Syams : Namun kamu yang telah mengucapkan kata ini beberapa saat yang lalu. . Ini
sangat penting. . Apakah kamu tahu apa itu?
Syams : Setiap bagian dari hidup kita harus dikerjakan oleh tangan kita sendiri. .
Kehidupan yang ditawarkan kepada kita sudah siap, kita tidak bisa mengerti
atau mengubah apa pun. .
Syams : (Lihat dia) Matamu telah tertutup dan tumbuh. . Kamu membiarkanku
berbicara di udara. . kamu mendengar? . . Qomar? . .
42
Syams : Tidak. . Tidak ada gunanya berbicara dengan seseorang sepertimu. . .
Syams : Jangan berharap aku tidur sekarang. . aku ingin mengatakan hal yang
penting ini sekarang. . . Sayangnya . . Ketika aku menemukan ucapan yang
berguna, aku menemukan seseorang yang tidur di sekitarku. . .
Qomar : Aku khawatir seseorang telah datang atas permintaan kita. . . Sampai kita
melihat dari depan…. mari kita bersembunyi di balik pohon-pohon ini. . . .
Cepat! Cepatlah. . .
(Mereka buru-buru bersembunyi di balik pohon ... dan kemudian dua orang muncul ... Salah
satunya membawa tongkat ... Mereka adalah pengamat dan asistennya)
Pengamat : (Berbicara kepada Asistennya) saya pikir tempat ini cocok untuk kita. .
43
Asisten : Pohon ini cocok. .
Pengamat : Iya Pohon ini satu-satunya di sini. . Dan dengan demikian tidak bisa
dimanipulasi atau salah.
Pengamat : Sekarang tidak mungkin! . Mungkin beberapa prajurit Pangeran telah keluar.
Pengamat : banyak skandal. . Dan masing-masing bekerja untuk yang lain sebagai
pengintai.
Pengamat : Untuk itu kita tidak bisa berlama-lama bersembunyi , agar tidak
menimbulkan kecurigaan. . Dan kemudian kita kembali menghitung logam. .
Ayo lebih cepat lebih cepat!
(Asisten menggali lobang di bawah pohon., sementara itu syams dan qomar memperhatikan
dari tempat persembunyian mereka. . . )
44
Syams : (Tiba-tiba muncul dengan pedang) Hentikan !!. .
Pengamat : Tentara! . .
Pengamat : Ya. .
Asisten : Asistennya
Pengamat : Apa yang kamu lakukan? ! Dan untuk apa kita membahas ini?
45
Qomar : Sebenarnya kami tidak memiliki hak . . Yang harus kita lakukan adalah
memberikannya kepada pangeran
Pengamat : Dengar. . . Inilah yang paling bermanfaat bagimu. . Mari kita sembunyikan
bungkusan ini. . Kami memberimu beberapa bagian
Syams : Berbagi? !
Pengamat : Ya seperempat ... Kamu dan prajurit ini mendapat bagian yang sama
46
Qomar : Mari kita ceritakan kisah gaji dan tabungan. . . Beri tahu kami sumber uang
ini terlebih dahulu. .
Pengamat : Terus terang ini adalah keuntungan dari perdagangan yang kami impor dan
penjualan di kota.
Qomar : Tidak ada. . Selama pangeran tidak tahu pinjaman ini dari lemarinya. . Hanya
sajalah Allah yang mengetahui. . Allah Yang Mahakuasa menyebut pinjaman
ini dengan sebutan lain yaitu: Penggelapan!
Pengamat : Apakah kamu ingin tahu yang sebenarnya? . . Kami tidak sendirian.
47
Asisten : Ini hasilnya.
Qomar : Bagaimana kalau kita semua pergi bersama ke kota? . Kita kembalikan
bungkusan ini ke perbendaharaan. . Dan kamu harus berjanji kepada Allah
48
Syams : Tidak ada pendapat atau tidak mendengar! .
Pengamat : (kepada Asisten) Jangan percayai mereka! Kita jatuh ke tangan mereka. .
Mereka menawar.
Qomar : Kami telah mengatakan pada mereka, kembalikan harta itu ke cabinet, jika
anda menolak, anda dan keluarga anda akan di adili
Pengamat : Jadi mereka kecewa, yang bisa dilakukan pangeran untuk mereka adalah
memberikan keuntungan 100 dinar
49
Asisten : Sementara sebagian dari keluarga mereka masing-masing tidak lebih dari
1000
Pengamat : Apakah ini masuk akal? anda ingin mengembalikan peket itu ke kabinet,
tanpa adanya memiliki kepentingandi baliknya
Qomar : Tugas
Pengamat : Apa ? tugas? siapa yang akan mempercayakan tugas kepada anda ?
Pengamat : Tolong dengarkan, katakana sesuatu kepada kami, selama tidak ada yang
menegaskan kalian untuk menjawab surat atau untuk membebaskan kami,
siapapun yang meminta kontribusi tidak akan berguna bagi anda, sebaliknya,
anda akan kehilangan manfaatnyadan rampasan perang akan memperkaya
anda
Asisten : Tidak ada hukuman dan juga kerugian, harta sudah ada, dan mereka
melakukan diri mereka sendiri dengan resiko yang tinggi
Pengamat : Mereka akan membawanya sekarang dan pergi tanpa dihitung kembali
Pengamat : Ini adalah pendapat yang masuk akal dan ucpan yang mudah untuk dipahami
50
Syams : Apa yang akan di lakukan dengan harta ini ?
Pengamat : Apa yang kalian lakukan ? apakah kalian tidak tahu apa yang kalian lakukan
?
Qomar : Kami tidak akan mereasakan apa-apa, karna tidak akan mendapatkannya
setelah kami
Qomar : Dan kalian ! apakah anda akan mendapatkan uang dan makanan dengan
cukup ?
Syams : Tentu saja anda tidak bertanya pada diri sendiri sebelum memberikan
pertanyaan ini
Asisten : Selama harta ini tidak disukai mereka dan akan mereka tinggalkan, maka
serahkan kepada kami, kami menyukainya
Qomar : Kami meninggalkan anda harta dan hilang, setelah itu kami akan tahu
kejahatannya
Syams : Tugas
51
Pengamat : Tugas ini seberapa berat ? 10 karat? 20 karat? berapa harga pasar?
Pengamat : Saya ingin tahu dalam hal ini bahwa anda berkorban dari semua harta anda ?
Syams : Ini salah satu hal yang tidak di tawarkan untuk di jual
Pengamat : Pembicaraan orang-orang ini masuk kepada pikiran saya tentang kemiskinan
Qomar : Apakah anda tidak memiliki mata uang yang kami mengerti
Asisten : (menunjuk kea rah paket) makanlah ini, ini bukan koin
Qomar : Apakah tidak ada pengertian sama sekali di antara kita kecuali dengan
perhiasan
Pengamat : Bagaimana, saya belum faham! Perhiasan adalah hal konsep spertinya saya
tidak faham apa itu permata ?
Pengamat : Kedalam ?
52
Asisten : Apakah ada perhiasan yang dipake dari dalam ?
Pengamat : Dan apa manfaatnya jika perhiasan ini dipakai dari dalam dan tidak terlihat ?
Syams : Iya
Asisten : Seluruhnya ?
Pengamat : (kepada pembantu) bagaimana Menurut anda? mungkin ini nilai yang
terbesar, dan singkirkan paket besar ini, dan membawa sesuatu yang beratnya
turun dari harga aslinya
Qomar : Selamat ! yang terbaik dari tuhan, lihatlah paket perhiasan itu
Pengemat : Permata ?
53
Pengamat : Saya akan membawa kembali perhiasan itu?
Pengamat : Iya tak ada hubungannya saya dengan harta itu, saya ingin mebawanya, tapi
permata itu
Qomar : Setelah dana di selesaikan di tempat mereka, dari rumah itu anda akan
mendapatkan harta itu
Pengamat : Dimana?
Qomar : Di dadamu
Syams : Tetapi karat dan kotoran serta debu menumpuk, ini adalah penjara besar
yang kumuh
Qomar : Dan setelah anda mengembalikan harta itu ke tempatnya, anda akan
meresakan cahaya itu ada pada diri anda
Pengamat : (untuk bulan dan matahari) akhirnya, tidak ada yang bisa memahami
sebagaimana ciptaan Allah memahami
Qomar : Kami memberi tahu anda bagaimana membawa paket itu ke kabinet
54
Syams : Tidak ada yang lain selain ini
Pengamat : Apakah kami telah menghadapi keadaan hari ini yaa tuhan ?
Asisten : Saya melihat saya memegang piring nasi dengan susu di atas kepala saya,
dan jika elang dan getah turun, saya lemparkan piring itu dan terbang, dan
mereka memakannya, dan mari kita makan
55
Pengamat : (untuk pembantunya) tuhan mengutuk anda dan mimpi anda
Asisten : (pengacu pada bulan dan matahari) mereka di depan anda, kebahagiaan apa
yang anda inginkan?
Qomar : Ayo…ayo… jika anda tidak mendengar suara hati, setidaknya dengan alas
an yang kuat
Pengamat : Selama tidak digunakan, kami telah meminta tuhan kepadamu, mari kita
pergi ke tempat kita sekarang
Pengamat : Anda? kami menunggu anda dengan baik setelah apa yang terjadi pada anda
Qomar : Tentunya kami akan membuktikan kepada mu bahwa kami tidak bersalah
56
Asisten : Anda telah meyakinkan hati kami
Syams : Kesetiaan dan niat baik? maka hadapi nasib dengan keberanian
Asisten : Perhiasan
Pengamat : Didalam
Syams : Ya, kali ini, sedikit keberanian jiwa dan menulismu agar selamat
Pengamat : Keberanian?
Pengamat : Harta itu mendekatimu, apa itu ambilah .. bawalah tapi jangan tinggalkan
kami pergi
Qomar : Anda tidak akan bisa melarikan diri dari diri anda sendiri
Syams : Pergilah bersama kami kepemimpin, mereka mengaku dan menyucikan diri
57
Qomar : Sama sekali? jadi aku memaksakanmu
Asisten : Bagaimana?
Qomar : Pecahkan sabukmu wahai prajurut, saya akan menyelesaikan urusan saya
Qomar : Kami akan mengikat tangan kalian hadirin,kami akan menarik kembali
kepemimpin kalian
Pengamat : Jadi dua kasus harus bersama kami, senang atau benci?
Qomar : Tepat
Qomar : Silahkan
Pengamat : (tugas bantuan)kami setuju dan menunggu kesempatan untuk melarikan diri
58
Qomar : Kita harus membuka mata kita
Pengamat : (dengan suara kencang) saya setuju dengan seorang kolega untuk menjadi
sukarelawan dari para putra
Pengamat : Silahkan !
Syams : Sekarang anda bebas tanpa alasan, siapa yang menjamin kita untuk tidak
melarikan diri?
Syams : Yang mulia? bagi kami, kami bersumpah demi kehormatan anda
Pengamat : Kehormatan kami tidak ada kejujuran? kami bersumpah demi kehormatan
anda
Syams : Aku bersmupah pada sesuatu yang kita sucikan, apa yang anda sucikan
dalam hidup
Qomar : Tidak perlu bertanya, mereka tidak membaginya apapun selain ini
59
Pengamat : Apa yang tersisa
Syams : Sayangnya
Qomar : (berjalan kearah pohon) kepohon mereka, untuk kalian masing masing dua
apel
Qomar : Itu saja ini sesuai dengan jumlah takaran yang masuk akal,perlu istirahat
secara teratur
60
Syams : Tepat
Asisten : Bukankah anda mengatakan bahwa saya disini untuk menjadi suka relawan
bagi para putra
Asisten : (saya telah memetik apel untuk dimakan) sangat lezat,saya suka
Pengamat : (dan dia sudah memetik apel) bukankah satu apel seperti semua apel
Asisten : Yaa kirimkan kepada kami tampah, inilah yang saya tutupi dengan tangan
saya
Pengamat : (untuk bulan dan matahari) apa anda mengucapkan bahwa dia ingin dua saja,
dan jika kau ucapkan sebagaimana bagaimana anda bisa mendengarnya dan
saya tidak akan mendengarnya
61
Asisten : Ibn halal dan tuhan,saya juga merasa berbahaya dengan pertanyaan ini,
perutku bersamaku tidak mendengar apa-apa
Pengamat : Yang perlu diperhatikan sekarang, kita telah makan dalam jumlah yang besar
Asisten : Sungguh, kuda kuda kita terikat disana dan tidak ada makanan didepannya
Qomar : Dan apa yang kamu tunggu? berikut adalah ramuan dari rumput yang
melimpah, biarkan masing masing mengumpulkan cukup banyak untuk
kudanya
Pengamat : (dia mengambil rumput liar dengan tangannya) bicaralah wahai pembantuku
Asisten : Untuk pertama kalinya, kami memakan kuda kami dari tangan kami sendiri
Qomar : Jadi kamu makan pada hari ini dengan nafsu yang tinggi!
62
Pengamat : Apakah ini layak ?
Syams : Pertama, apakah ini layak ? apakah anda melakukan pekerjaan dengan ini
layak ?
Asisten : Apakah anda melakukan pekerjaan yang layak dan yang di cintai
Syams : Ini diklaim yang paling indah, karna dia tidak mengucapkannya, tidak
setuju, dia merasakan dia dihargai dalam diam
Asisten : Kami mengatakan sesuatu, kami berbicara tentang cinta dan penghargaan,
secara keseluruhan .. secara keseluruhan
Pengamat : Nanti kita bicarakan perasaan kita nanti, sekarang untuk kuda yang lapar
Qomar : Kemana ?
63
Asisten : Apakah kami ahli dalam hal itu ?
Qomar : Dengarkan! Salah satu dari kalian tinggal disini dan yang lain pergi dalam
menjaga prajurit syahro
Qomar : Jadi apa yang kita lakukan disini setelah memberi makan kuda, maka kita
sampai sana sebelum gelap
Qomar : (kearah matahari) ini lebih baik dari pada kita tinggal disini dan kita haru
melakukannya
Qomar : Ayo pergi sekarang dan pergi kearah kuda dan memberi makannya
Qomar : Anda dan rekan anda sudah berada diatas kuda, kuda lainnya adalah kuda
falzemli sang prajurit
64
Qomar : Saya akan mengikat dengan senang hati, dengan senang hati kami akan
berjalan
Syams : (kebulan) dan jika kau berjalan aku akan berjalan juga
Syams : Jangan keras kepala, kami akan naik bersama diatas kuda, saya akan berada
dibelakang anda
Qomar : Belakang
Syams : Iya itu yang saya inginkan,ayolah! Jangan buang waktu ikuti saya semua
untuk, berkuda,
65
( Istana pangeran Amir Hamdan … pengeran hamdan dan istananya)
Ajudan : Apa yang dipesan yang mulia pada pagi hari ini ?
Pemimpin : Hari ini dan setiap hari, apa yang ditawarkan hari ini ?
Pemimpin : Ada sesuatu selain daging, burung, ikan, sayuran, kacang-kacangan, buah-
buahan, puncake, dan permen selain salad, acar, es krim dll.
Ajudan : Tentu saja tidak ada yang mulia, ini adalah hal yamg tidak berubah.
Mungkin kita bisa mengganti juru masak
Pemimpin : Kami mengganti juru masak lebih dari seratus kali, kamu tahu itu !
Pemimpin : Setiap juru masak mahir menciptakan pada hari pertama, antusias mereka
toleran yang semuanya menjadi pada kecepatan yang sama
Ajudan : Kami tidak bisa menanamkan rasa cinta kepada mereka sehingga mereka
menyukainya
Pemimpin : Jadi,. Bagaimana saya bisa menikmati makanan yang anda sajikan ?
Pemimpin : Ini masalah yang biasa, bahkan hiburang yang anda tawarkan tidak membuat
saya bahagia
Ajudan : Saya senang jika yang mulia senang, para penari dan penyanyi baik-baik
saja
Taabi : Dan dengan itu kami memberi mereka semua apa yang mereka minta dari
Harta.
66
Aamiir : Ya. . harta harta harta
Aamiir : Sayapun tidak tahu, saya merasa aneh, saya merasa seperti sebuah jeruk di
Aamiir : Katakanlah !
Aamiir : Menikah?
Taabi : Agar jeruk yang ada dikeranjang itu tidak hampa udara, Maka dari itu, taruh
Aamiir : Apakah anda senang dengan keranjang yang diisi dengan beberapa jeruk?
Taabii : Saya tidak mengatakan saya senang. Tetapi saya tidak dapat menemukan
67
Aamiir : Apakah kamu yakin akan hal itu?
Taabii : Dan keluhan apa? Bayangkan tuan, bahwa masing masing dari permintaan
itu, menginginkannya seperti tanah sendiri, blabla
Aamiir : Dan dengan itu, kamu akan saya bayar dengan selayaknya, jika tidak, ya
pasti anda mengerti dan sayapun mengerti
Taabii : Berapapun jumlahnya, tuan. Tidak peduli berapa banyak ia tumbuh, ia larut
Taabii : Aku bukan diriku sendiri. . Banyak yang menyukai saya! . . . Hidup itu keras
Taabii : Dan kegembiraan khususnya. . Makanan saja bukan apa yang sedang
Dikonsumsi sekarang
Aamir : Dan apa salahnya? Bekerja dan dapatkan gaji dan belikanlah,
Tabii : Tidak, tuan. Pernikahan anda tidak akan menimbulkan masalah seperti itu
68
Aamirr : Dan yang menurut kamu istri seperti apa yang cocok untuk saya? ! . . .
Aamir : Berapa lama pencarianmu itu dan apakah ada hal lain untuk dilakukan? ! . . .
Aamiir : Tidak perlu mencari, apa yang saya inginkan ada disana.
Taabii : Ada?
Aamirr : Itu tidak dapat diperoleh hanya dengan memesan. Inilah yang membuat saya
Kecewa dan ini juga yang mengalihkan perhatian saya untuk tidak
Amir : Ya. .
Aamiir : Inilah yang membuat saya ragu, dan apa yang membuat saya terikat
69
taabii : Tanpa kondisi ini , ,
Amiir : Tapi setetes darah yang mengalir, membuat kita lebih baik.
Amiir : Ketakutanku adalah bahwa darah kita akan sia – sia, dan tercambuk tanpa
konsekuensi.
Aamiir : Tentu saja. . Tapi siapa pun yang dicambuk tidak akan menikahinya, orang
Aamiir : Sudah kubilang aku tidak akan bertanya pada orang lain. . .
Taabii : Ini risiko, Tuan. . Ini jelas. . Dan bagaimana cara menghindari risiko ini! . .
suka berpikir.
Amiir : Saya tahu. Kamu budak yang terpercaya.. kepadamu saya bisa menuangkan
ideku seperti bola yang masuk kedalam jarring yang ada di tembok..
70
Amiir : Bola?
Aamiir : Benar !! Dengarkan !! Kita akan merencanakan rencana demi rencana.. kasih
tahu lebih dulu kehendakmu! Apa yang bisa membuat wanita terpedaya?
Aamiir : Keseluruhan
Taabii : Keseluruhan?
Aamiir : Ya, benar. . Apa yang membujuk istrimu? . . Apa yang dia sukai darimu? . .
Aamiir : Bagaimana? . . . Tidak ada wanita yang menolak godaan kekayaan Anda. .
71
Aamiir : Atau apakah Anda berpikir, bodoh, bahwa mereka yang datang ke putri itu
Aamiir : Saya ingin menawarkan sesuatu yang tidak ditawarkan orang lain. . .
Taabii : Uang. . Kesiapan. . Pemuda. . Apa yang kamu inginkan lebih banyak wanita
Aamiir : Di mana mereka meminta sesuatu pada pria belum tahu apa itu? ! . .
Hazib : Di dekat pintu, O Moulay, dua pria meminta untuk muncul di tangan
Anda. . .
Aamiir : Rima adalah hadiah dari seorang pangeran dan raja. . Masukkan mereka. .
(Alis keluar dan kembali oleh bulan dan matahari hari, dan mereka memegang pusar ...)
Qomar : Kami datang kepadamu, pemimpin, untuk membawa peti berisi emas ini
Untukmu.
72
Qomar : Ini bukan hadiah. . . Dia adalah pemilik balasan untuk Anda. .
Aamiir : Harta? ! . .
Qomar : Bendahara dan asistennya. . Saya tidak memiliki pengetahuan tentang ini. .
(budak menuju kepada tirai dan berbisik melakukan apa yang diperintahkan amir untuk
memanggil bendaharawan)
Amir : Juga?!..
Syams : Tapi mohon maaf nih.. kami tersesat di jalan ketika mendaki bukit.. dan kami
berteduh di dataran dan goa.
(bendaharawan masuk.)
Amir : Ya. . Katakan padaku, bendahara, apakah kamu mencuri sesuatu dari
Perbendaharaan?
73
Al Khazan : Tidak aday ang berkurang
Al Khazan : Pembantunya
Al Khazan : Coba nanti kita Tanya pengamat kalau dia udah balik lagi kesini
74
Amiir : Kamu mendengarkan sesuatu yang kamu tidak tahu sebelumnya.. sepertinya
saya mengetahuinya, engkau juga tahu, siapa yang berlari dibelakang kita
selama ini!!!
Aamiir : Saya kaan menyelidikinya sendiri.. bawakan saya daftar, sekretaris dan
penjaga!!
Budak : Mengapa kamu membuat dirimu lelah, tuan dalam hal-hal ini! ?
Tabii : Uang curian ini kemana akan pergi? Sebenarnya akan dinafkahkan
Tabii : Dan Anda sendiri berkata sekali. . Tidak ada dirham yang keluar dari
Pembendaharaan dan
Pangeran : Sungguh. . .
Tabii : Negara kita baik-baik saja. . Negara kita adalah negara terbaik di dunia. .
Tabii : Dikonfirmasi. . Tidak perlu bagi kita untuk melakukannya. . . Dan reputasi
negara kita. . . Jadi, apa pendapat Anda tentang diam dan diam. . Ini pendapat
yang bagus. . Jadi .
Syams : Jadi . Jika baik bagi Anda untuk menutupi korupsi, ini adalah bisnis Anda. .
Kami telah melakukan tugas kami, jadi mari kita pergi sekarang. . .
75
Syams : Tidak ke arahmu. . Kami tidak mengenal Anda. . . Tugas menuju apa yang
seharusnya. . .
Amiir : Bagaimana? ! . .
Syams : Melakukan apa yang seharusnya memberi kita perasaan yang tak ternilai
dalam diri kita. . .
Amiir : (Afiliasi) Saya dengar seperti ini? ! . . . (Kurator masuk dan di belakangnya
salah satu panitera membawa buku catatan dan beberapa penjaga ...)
Amiir : Disetel? . . . .
Amiir : Dan titik yang disita ini? ! . . . Kami tidak tahu. . . Tetapi nomor buku itu
benar. . Semua jumlah dibayarkan. . . Di atas kertas: Ya. . . Tapi loker? . . .
Amiir : Denganmu? .
76
Al Haris : Pintu kas. .
Al Haris : Pintu. .
Al Haris : Ya. . Hanya pintu. . Ini memiliki kunci. . . : Dan kunci ini
Amir : Lalu? . . ,
Amiir : Intinya mungkin untuk membuka dan menutupnya dengan kunci yang rusak?
Al Haris : Kemungkinan. . .
Al Haris : Dan apakah keperluanku telah sampai.. kewajibanku menjaga pintu, adapun
kunci (gembok) maka itu bukan urusanku
Amiir : Sesuatu yang indah.. dan engkau wahai bendaharawan, siapa daintara tukang
kunci yang bekerjanya kurang maksimal??
77
Amiir : Dan siapa mereka yang bergabung ini
Al Khazan : Ya. .
Aamiir : Dan apakah kamu tidak peduli apa yang terjadi kemudian?
Aamiir : ?!..
Al Khazan : Sebisa mungkin. . . Terima kasih. . . Apa yang Anda lihat di semua prajurit
Aamiir : Jika hukuman mati, saya ingin mengingatkan Moulay bahwa eksekusi harus
Aamiir : Servette? ! . .
Aamiir :
Al Khazan :
Al Khazan : Banyak. . Siapa pun yang meraih tangannya untuk mengambil sesuatu! . . . .
Budak : Dan banyak lagi, tuan. . Lampu-lampu jalan. . setelah kita menemukan
lampu kita tidak khawatir lagi dengan adanya pencurian
78
Aamiir : Apakah tidak apa-apa? ! . . .
Budak : Ini adalah kehancuran dari sebuah janji dan kehampaan, ini akan menjadi
biasa saja
Budak : Ya tuan, .
Budak : Kami akan berjalan apapun yang terjadi, yang penting ini terlaksana
Syams : Tidak ada . Ini menunjukkan di sini bahwa Anda dapat berjalan tanpa
perilaku. .
Aamiir : Ini
Syams : Selama orang-orang di sekitar Anda aman untuk berjalan di atas tanah
berlumpur, apa yang harus saya katakan? ! . .
Aamiir : (Untuk pengikut) dengar? . . . Jika Anda belum mendengar, saya dengar. .
Jika
Syams :
Aamir : Di dalam?!
79
(A masuk )
Amir : Hukuman? ! . . .
Pengamat : Kami ditunggangkan kepada kuda.. mereka mengikat kami dibelakang kuda..
ketika malam tiba, maka muncullah kesempatan. Kami melompati kuda itu dan
berguling menuruni gunung. . Kami selamat dan menjadi sendirian. . .
Penolong : Kemana kita akan pergi? Kita adalah penjahat, setidaknya di mata kita
sendiri.
80
Penolong : Penjara keliling. .
penolong : Kami telah dipenjara, dipenjara dan dipenjara dalam satu tubuh. .
Syams : Keputusan untuk keduanya ini mudah. . . Mereka tidak pernah merasa
bahwa penjara ada di dalam diri mereka, sehingga mereka tidak perlu penjara
batu lagi. . Pemenjaraan diri mereka lebih kuat dan lebih tangguh. . .
Penolong : Ya. . Ini adalah pekerjaan yang kami tahu dan kagumi. . .
81
Amir : Jadi, Anda akan bekerja di kandang. .
Pengamat : Tidak ada yang lain selain perang di pegunungan. . . Terima kasih . .
penolong : Dari lubuk hati kita. . . . Semua ini lebih baik daripada tunawisma tanpa
uang. . . .
amir : (Melihat penjaga buku, penjaga dan penulis) adapun mereka ini… apa yang
kita lakukan terhadapnya?.. apakah kami akan meninggalkannya di penjara
yang terbuat dari bebatuan?
Budak : Berikanlah mereka kesempatan wahai tuanku! Kita bebaskan pencuri dan
penjarakan orang yang membangkang!
Budak : Saya paham bahwa sanya engkau memiliki hati yang lemah lembut
Amir : Iya.. tetapi kita harus memberikan pelajaran untuk yang lainnya.. apakah
kamu tidak mendengar tentara ini yang berbicara tentang tatakrama?!...
Amir : Pikirkan !!
Syams : Laksanakan wahai tuanku!.. siapa yang belajar ia akan mengetahui juga
sesuatu yang lainnya
82
Pangeran : Tunggu sebentar, aku ingin tahu persis siapa kamu? Dari negara mana?
Pangeran : Tapi Anda adalah seorang prajurit dengan seorang pangeran atau seorang
Sultan tanpa keraguan
Pangeran : Oh, semoga berhasil, atau kamu pernah melihat tuan putri Syams Al-
Nahar? !
Syams : Aku bukan siapa-siapa tentu saja. . Tetapi saya terus terang berbicara tentang
pendapat saya sendiri. . .
83
Pangeran : Pendapat Anda? Saya adalah orang yang sampe sekarang menemukan
kebijaksanaan dan kebenaran dalam pendapat mu . .
Pengikut : Mungkin benar, tuanku. . Bukankah dia hanya mengatakan dia mungkin
seorang wanita seperti yang lain. . .
Pangeran : Diam! . . .
Qomar : Tidak. . Pendapat saya adalah bahwa Syams Al-Nahar bukan wanita
normal. .
Pangeran : Apakah Anda melihat wahai prajurit? . . Kolega Anda adalah pria yang
mengerti! . . .
Syams : Dia percaya, Moulay, bahwa dia sama sekali bukan wanita! . . .
Syams : Ya, tanyakan padanya, Moulay, jika Syams Al-Nahar ditawarkan kepadanya,
apakah dia akan mencintainya?
Pangeran : Saya tidak percaya, semua itu adalah bahwa dia mungkin tidak ingin
membangun asumsi dan khayalan, tetapi ketika dia melihatnya dan
84
mendekatinya dan duduk dan berkata-kata, dia tidak bisa mempertahankan
perasaannya.
Syams : Apakah Anda tahu, tuanku, bagaimana cara menghindari jawaban yang
jujur?
Pangeran : Ini luar biasa. . Kolega Anda luar biasa. . Dan Anda terkesan. . . Apakah ini
pendapat Anda di bawah sinar matahari, yang mencari setiap hari pangeran
dan pejabat dari semua negara dan tidak menjawab siapa pun dan tidak
menyenangkan siapa pun. .
Syams : Dan bagaimana antusiasme mu dengan semua ini, Moulay untuk Syams al-
Nahar? . . .
Pangeran : Saya seperti yang lain. . Berapa banyak pangeran pergi kepadanya meskipun
ada ancaman cambuk. .
Pangeran : Diam. .
Pangeran : Dan apa yang salah dengan berbicara sekarang. . Mari kita bicara terus
terang! . . .
Pangeran : Ya, mari kita sederhanakan masalah didepan prajurit ini. Mungkin kita sudah
memberitahunya. Saya berbicara kepada Anda terlebih dahulu.
85
Pengikut : Sungguh. . Selama dia di sebelah Syams Al-Nahar dia harus tahu banhak
tentang kondisinya
Pengikut : Intinya bahwa .. Sungguh Moulay Pangeran Ann sekarang saatnya untuk
menikah .. Pikiran itu sungguh beralih untuk sang Putri Syams Al Nahar ..
Pangeran : Ya .. Saya tidak ingin orang lain .. Tapi saya punya kendala itu ..
Pengikut : Satu mengarah ke yang lain .. Kegagalan mengarah ke kulit, dan kulit
mengarah ke kegagalan! ...
Pangeran : Tapi saya telah menetapkan keputusan saya, dan mengandalkan keberanian
berapa pun harganya ..
Pangeran : Kami sudah belajar bahwa belum ada yang menang dan sanggup .
Pangeran : Yang saya minta sekarang adalah dibimbing ke cara agar saya bisa
menang. .
86
Syams : Jalan menuju kemenangan penuh batu. .
Pangeran : Saya tahu . Saya tahu itu tidak mudah. . Tapi yang ingin saya tahu adalah
apa yang diinginkan oleh Syams Al-Nahar ini. . . Jika saya ingin berjalan
kepadanya di jalan yang dilengkapi dengan mawar atau emas, akan saya
lakukan. .
Syams : Saya tidak berpikir mawar atau emas akan menggodanya atau
mencukupinya. . .
Pangeran : Saya juga tahu itu. . Dia menginginkan sesuatu yang lebih penting daripada
semua ini. . Sesuatu yang lebih besar dan lebih besar. .
Syams : Sungguh. .
Syams : Sendiri .
87
Pangeran : Cukup untuk mengerti saya. . Prajurit ini tampaknya mengenalnya dengan
baik. . Ini akan memberi saya bantuan terbesar. . Dengar, prajurit. . . Siapa
namamu dulu? .
Pangeran : Saya bertanya tentang nama Anda, Anda bukan nama rekan Anda. . .
Syams : Ya…
Pangeran : Ya .. Saya memilih Anda untuk berada di dekatnya .. Masa muda mu adalah
seperti ini .. Dan karaktermu .. Seperti anak pemberontak ! .. Pilihan yang
bagus!
Syams : Tidak .. Ini adalah apa yang tidak saya pilih ... Dan apa yang saya tidak
pernah ucapkan sepatah kata pun .. Dan apa yang saya rasakan agar saya ada ..
Saya hanya seorang penjaga seperti para penjaga lainnya ..
Syams : Semua percaya diri .. Sungguh dia tidak suka berbagai macam pria seperti
ku...
Pangeran : Tentu saja .. Tentu saja .. Ngomong-ngomong, Badr, kami berbicara dalam
semua lepentingan ini di antara kami .. Sekarang saya ingin memberi tahu
Anda bahwa saya telah memperhatikan Anda ,sejak saat ini sebagai penjaga
88
yang sangat dekat pada saya secara pribadi, kamar saya, pakaian saya dan
kamar mandi saya
Qomar : (Dia berkelahi dengan bisikan) Bagaimana aku bisa diam atas hal ini?
Syams : Tidak ada, dia hanya menunggu untuk ditugaskan juga dalam soal
pekerjaan
Pangeran : Ini perkara mudah, Yang harus dia lakukan adalah memiliki pekerjaan yang
baik untuknya
Syams : (Ke Qomar) apakah kamu dengar ? Pilih saja pekerjaan yang tepat untuk diri
Anda sendiri
Qomar : Jadi saya memilih untuk melakukan pekerjaan di kamar mandi sang pangeran
Saya
Pangeran : Tetapi saya telah memilih Badr untuk melakukan pekerjaan ini
89
Pangeran : Tapi saya memilih orang yang melindungi saya, dan bukan pelindung yang
memilih saya
Qomar : Tidak ada yang baik kecuali begitu yang engkau katakana Pangeran
Qomar : Yang menyenangkan saya adalah rasa hormat terhadap rekan saya, Dan
untuk menjauhkannya dari pekerjaan yang memalukan
Pangeran : (Ke Syams) aku kagum padamu wahai Badr Inilah apa yang dikatakan oleh
rekanmu?
Qomar : Cemburu ? ! . .
Syams : Dengar, hai Qomar! . . Hentikan perilaku anak-anak ini dan biarkan aku
bertindak sendiri! . . .
90
Syams : Jangan peduli kata-katanya, Moulay. . Terkadang dia mengatakankata-kata
yang tak masuk akal. .
Pangeran : Teman mu ini wahai Badr , memberi dirinya terlalu banyak hak apa yang
dia tuntut . .
Syams : Berdasarkan pertemanan dan persahabatan. . Tidak lebih dan tidak kurang. .
Syams : Tentu saja .. Hanya persekutuan biasa .. Jangan menautkan satu sama lain ..
Qomar : Jadi ?!
Syams : Ya .. jadi ..
91
Syams : Maaf, Moulay ...
Syams : Kemana? ..
Pangeran : Ke kamarku .. Kami berbicara secara rinci dalam hal pergi dan maju ke
Muhammad .. Sebagai kolega Anda ini akan diikuti oleh semua yang
menyenangkan ..
Pangeran : (Dia naik dan menunjuk pada jubahnya yang diletakkan di kursi di
sebelahnya) bawa jubahku, Badr dan ikuti aku!
Syams : Ya, karena saya ingin sang pangeran menjadi pria yang sempurna.
Syams : Dia yang berdiri dengan dirinya sendiri adalah orang yang sempurna, dan
yang membutuhkan bantuan untuk berdiri sedangkan dia bisa melakukan nya,
adalah orang yg memiliki kekurangan ..
92
Syams : Kenapa tidak? ! . .
Syams : Biasa?
Pangeran : (dan dia membawa jubah) lagipula jubah ini ringan . . Tetapi apakah itu akan
melangkah lebih jauh? ..
Syams : Tentu saja. . Jika Anda memberi tahu saya, pegang saya! . .
Syams : Tepat .
Syams : Untuk melengkapi kekurangan Anda. . Tetapi selama anda Menjadi orang
yang sempurna , Anda tidak akan membutuhkan saya. .
Pangeran : Bagaimanapun aku membutuhkanmu, dalam hal ini kamu harus sampai
kepada Syams Al-Nahar! ..
Syams : Aku tidak mau kau menurutiku dengan terpaksa .. dengan enggan ...
Pangeran : Saya akan menyelamatkan Anda semua yang Anda tuju .. dan Cukup! ...
93
Pangeran : Pekerjaan mu akan saya tambah, Badr ...
Syams : Siapa pun yang menuntut kesulitan maka dia harus menanggungnya...
Pangeran : Sungguh aku orang yang bertanggung jawab .. Seperti yang Anda lihat ...
Pengikut : Belum pernah pangeran kami mampu menanggung orang seperti Anda.
Pangeran : (Pangeran berbicara untuk pengikut Mungkin dia akan bersaksi di hadapan
Syams al-Nahar tentang apa yang telah dia alami di jalannya ..
Pangeran : Mari kita mulai. . Dan seterusnya ke kamar saya, kami berjanji detailnya. . .
Syam : Ke kamarmu? . .
Pangeran : Tentu saja. . Saya tidak bisa tinggal lama di sini. Percakapan kami mungkin
lama.
Syam : Tapi ..
94
Qomar : Tidak mungkin.. Tidak mungkin
Pengikut : ( menahan dengan nya dan mencegah nya untuk bergerak) Berdiri!
Syam : (Dia melihat ke belakang Qomar, mereka memeluknya dan tersenyum dan
kemudian pergi di belakang Pangeran) Dibelakang mu Moulay
ADEGAN KEDUA
Adegan kedua
(Sebuah jalan di tempat terbuka di sebelah bukit kecil atau tinggi tanah ... tempat itu
kosong ... maka Syams al-Nahar dan pangeran dan Qamar pun muncul)
Syams : (Kepada Pangeran) Jika Anda ingin sedikit istirahat, ini tempat yang
nyaman! . . .
Amir : Diam! . .
Qomar : Jangan bicara dengan saya dalam nada perintah . . Anda adalah seorang
pangeran dan kami bukan rakyat Anda. . Inilah kondisinya. . Kita semua sama.
. Dan teman perjalanan. .
Amir : Saya tahu itu. . . Saya belum berbicara kepada Anda sebagai pangeran, atau
sebagai rakyat . . Tapi sebagai teman seperjalanan. . Teman yang buruk adalah
yang menulis kepadaku akan keadaannya ! .
Syams : Akhirnya. . Haruskah saya tetap begitu lama? Tidak bisakah satu sama lain
mentolerir momen waktu?
Amir : Kamu, Badr, orang yang baik! Dan bagimu aku menderita musibah? . .
95
Qomar : Musibah..?
Syams : Dan anda, Hamdan, Anda memiliki diri Anda sendiri. . Bukan dari yang
terbaik. . Tetapi untuk tujuan itu berusaha. .
Amir : Ya. . Syams al-Nahar. . Jika Anda tahu apa yang terjadi sentuhan yang paling
indah? ! . .
Syams : Lagi pula mungkin kami berada di akhir perjalanan. . Kotanya berada di
belakang bukit ini. Wahai Hamdan, dan cari tahu.
Syams : Saya mengagumi Anda, Hamdan, bahwa Anda tidak mengeluh tentang
pekerjaan apa pun di sepanjang jalan. . .
Amir : Dan mengapa saya mengeluh? ! Yang harus saya lakukan dengan Badr
adalah baik. .
Amir : Yakin.. saya berbicara dari lubuk hati yang paling dalam
Amir : Tentu.. (mengangkat pandangannya) tetapi.. apa yang ada diatas bukit ini???
Mungkinkah ada perkampungan??.. benar diatas sana ada perkampungan..
tetapi perkampungan yang telah mati.. tidak ada pergerakan didalamnya..
perhatikanlah.. didepannya ada hantu yang kaku.. seperti patung.. seperti kota
yang mati yang terkena sihir!!!
Syams : (Memperhatikan) iya yah.. kota yang terkena sihir seperti kota besi yang
terkena sihir.
96
Amir : Tapi yakin itu kota terkena sihir??
Amir : Bagaimana??
Syams : Saya mendaki kepada hantu ini, dan aku akan mengatakan apa yang kamu
kerjakan.
Amir : Sungguh saya berbicara dari lubuk hati yang paling dalam. . .
Hantu tabah. . Matanya terbuka. . Tapi rambut nya tidak bergerak. . Dengan
tangan terentang. . Tapi kaku . . .
Syams : (Melihat kaus kakinya) Ya. . . : Dikisahkan oleh posisinya di tangan itu. .
Amir : Tapi. .
Amir : Luar biasa. . Luar biasa. . Mereka mulai bergerak. . Tanganku mengambil roti
ke mulutku. . Mereka makan. . Mereka makan. . Mereka berjalan. . Dia sudah
menggunakansihir. . Menggunakan sihir dari desa. .
97
Syams :Tanyalah salah satu dari mereka tentang petunjuk ke Sultan Numan, ayah dari Putri
Syams Al-Nahar. . .
Amir : (Tanya salah satu hantu yang bergerak dan membuatnya memakan roti) Katakan
padaku, paman. . Di mana kota Sultan Amman, ayah dari Putri Syams Al-Nahar? . . . (Hantu
itu, seorang lelaki tua yang mengarahkan tangannya ke belakang bukit dalam keheningan,
asyik makan ...)
Amir : Dia menunjuk ke luar bukit. . Di sisi lain. . Saya akan melihat. . (Ternyata dan
berteriak) benar-benar. . Ini adalah kota. . Kota yang bagus . . Dengan kubah emas. . Dekat
dengan sini dan kita tidak tahu. . Bukit diblokir oleh kami. .
Amir : (Menuruni bukit) Desa yang sangat mempesona ! . . Sungguh. . Saya belajar
sesuatu. .
Syams : Sekarang beristirahatlah sejenak. . . mendaki bukit dengan kedua kaki tidak
diragukan lagi sangat melelahkan. .
Amir : Ya.. Sambil Berjalan Melihat sesuatu, dan penumpang tidak melihat apa
pun..
Syams : Dengarkan Hamdan ! .. Tujuan Makin dekat.. Dan kota seperti yg kamu
liat.. dibelakang bukit ada Pemandangan yg bagus.. Dan Pendapat saya, Saya harus pergi
sendiri.
Amir : Sendirian?..
Syams : Saya akan tinggal di sini dengan rekan kami bulan, menunggu Anda kembali
98
Amir : Saya Kembali?
Syam: Atau pesan dari Anda yang memperlihatkan hasilnya .. Dan semua harapan kami untuk
menyenangkan, dan untuk memahkotai upaya Anda untuk sukses, dan melihat Anda dari para
pemenang yg berhasil.
Syams : Jangan Sekarang.. Nnti saja ketika saya kembali dan sukses!..
(Amir keluar dari kota dan tinggal syamsun nahar dan bersama qomar atau bulan..)
Qomar : Ahh! Sekarang saya Bisa bernapas dengan lega!! Dan mimpi buruk sudahh
berlalu
Qomar : Dia ingin memelukmu ..! Jika dia Lepas tangan dari ku
99
Qomar : Beritahu saya apa yang Kamu bicarakan denganya pada malam itu... Ketika
ia meninggalkan dengan lelaki itu Ke kamarnya.. Dan membuatku bingung
antara tangan yg terkulai
Qomar : Tercela??
Syams : Apakah ini sesuatu yang aneh bagimu ?! Mengapa Anda tidak membicarakan
tentang diri Anda ?!
Syams : Saya tidak Melihat perbedaan... Anda hanya pria seperti pria lainya ..
Qomar : Saya tidak tahu orang lain .. Saya tahu diri saya sendiri .. Saya tahu moral ..
Saya tidak tahu moral Orang lain..
Syams : Yang melindungi saya bukanlah moralitas Anda, Anda atau orang lain .. Yang
melindungi saya adalah moral saya ..
100
Syams : Setidaknya apa?
Qomar : Contoh..
Syams : Tidak, tuan ... paling tidak dikit dan paling tidak banyak.
Qomar : Bukankah kita keluar dari istana ayahmu atas dasar ini ?!
Syams : Ya .. Atas dasar ini adalah benar .. Atau yang paling indah .. Karena Anda
tidak menggunakan itu untuk membuat orang berbicara! .. Sebenarnya Anda tidak berpegang
teguh pada itu ..
Qomar : Wanita! .. Lupakan alasan untuk itu?! Jika saya dalam suatu hubungan, itu
tidak akan lebih baik bagi saya, tetapi bagi Anda, bagi Anda untuk menjaga kebebasan Anda.
Untuk hak Anda untuk pilihan bebas ... Ketika saya siap untuk itu, setelah Anda menjadikan
saya seorang pria, saya melupakan semua ini. ?!
Qomar : kenapa Ketawa? Bukankah itu salah satu dari hal-hal ini yang kita lakukan
bersama? Kita berjalan di tanah yang luas ..
Qomar : Ya..
Syams : (Kesal) dasar licik! Dasar penipu!!..Siapa yang membuat kita yang lain ?!
Bicara! ...
Syams : Kaulah yang membuatku .. Dan aku tahu itu .. Tapi kau pura-pura dan
terpana ... Aku tidak akan pernah memaafkanmu ini
101
Qomar : Saya tidak memikirkan trik Anda .. Semuanya berjalan secara alami .. Kami
pergi bersama untuk hidup .. Anda adalah wanita yang cerdas ..
Syams : Tapi kamu tidak mengenal saya .. Kenapa ..? Apa tujuan Anda? .. Mungkin
Anda datang ke istana niat ini semalam .. Mengapa? .. Di sini Anda telah mencapai tujuan
Anda .. atau beberapa! .. Apa yang Anda inginkan dari saya sekarang? ..
Syams : Saya tahu Anda pembuat ... tapi saya tidak tahu kebenaran Anda. Aku tidak
tahu apa yang ada di dalam dirimu .. Aku tidak melihat hatimu ..
Qomar : Hati..
Syams : Ya, ada pria lain, saya yang membuatnya, saya kenal dia, saya tahu apa yang
ada di dalam dirinya, dan saya bisa melihat hatinya.
Qomar : Jadi saya benar ketika saya meninggalkan Anda kehendak bebas .. Inilah
saatnya untuk memilih .. Dan hati Anda benar-benar berpaling kepada orang yang ..
Syams : mungkin..
102
Syams : Jangan konyol!
Qomar : Saya tidak mengira bahwa saya di tentang sebaliknya.. Saya disambut
Syams : Saya tidak perlu keberatan atau menyambut anda.. Saya belum memutuskan
sesuatu..
Qomar : Kemana?
(Menghilang...)
Qomar : Ya tuhanku. Dari mana pria ini berasal?!. Jika anda benar-benar mencintainya,
bagaimana nasib saya?!.. Apakah saya bisakah menjauhkan dari anda?..
Apakah kamu mendengar?.. Lebih baik menjauh sekarang secepatnya,
apakah kamu tidak mendenger apa yang aku katakan, sampai tidak
mempengaruhi perasaan arah anda.. Apakah ini benar?.. Atau apakah itu
suatu kebanggaan yang menolak untuk menunjukkan siksaan saya didepan
anda?!.. (Memanggil) Syams.. Syams.. Sesungguhnya jauh sekali sekarang
tidak kedengaran.. Ya ini lebih baik, tetapi siapa yg tahu?... mungkin anda
mendengar dan pura-pura tidak mendengar! Biarkan saja.. Selama saya
tidak berbicara dengan anda secara langsung!.. Katakan sekarang, Terus
terang apa pendapat hamdan tentang anda?!.. Anda akan menjawab: karena
kamu menaruh dan membuatmu dalam sebagian diri anda kedalam dirinya!..
Inilah musibahnya!.. Kami benar-benar mencintai makhluk kami dan tidak
membawa pencipta kami kecuali takdir!.. Jadi jangan berharap untukku
dalam cintamu!.. Dan saya telah menunggu begitu lama saat ini. Bukan aku
yg menerima ini.. Dia merasakan lengan anda dilehernya.
103
(Qomar diam dan mengetuk dan menunjukan syams telah mengenakan pakaian prajurit.
Menari seorang wanita mengenakan gaun)
Syams : Saya meminta gaun ini salah satu tetangga di istana hamdan. Bukanya
luarbiasa?.. Lihatlah, aku telah mengembalikan seorang wanita.
Syams : Untuk pertama kalinya saya mendengar dari anda deskripsi pribadi saya.
Syams : Siapa?
Syams : Tentu saja, harus ada pengembalian .. Setelah kota tahu apa yang terjadi di
bawah sinar matahari.
Qomar : Ya..
Syams : Ini akan mengejutkanya ketika dia tahu bahwa syamsun nahar bersamanya
sepanjang waktu dan dia tidak menentang.
Syams : Anda mungkin bertanya kepada saya mengapa saya mengirimnya ke kota,
dan saya tidak memberi tahu dia apa yang terjadi.
Syams : (Terus menerus) mungkin yg penting bagi kita sekarang adalah bahwa saya
ingin melidikuidasi, situasi dalam ketidak hadiranya dalam suasana yang tenag sehingga
tidak ada pertengkaran diantara anda.
104
Qomar : (Bangun) situasi tidak membutuhkan pada pemutusan.. Saya akan
mempersingkat jalan atau cara..
Qomar : Saya tidak mau tahu.. Selama ini kamu kemana aja, waktu sudahh habis
Syams : Dimana istrimu, qomar? Sedikit kemarahan. Tolong dengarkan aku sebentar,
sebelum kamu kembali,
Syams : Ya.. Saya sudah menyadari itu.. Dan aku mengatakanya dengan jelas,Dan
Anda memanggil saya dari jarak jauh ..
Syams : Baiklah
Syams : Hatiku puas ?! Tidak .. tidak .. Aku berbohong padamu jika aku
memberitahumu bahwa kamu tidak menempati bagian dari itu ..
Qomar : Sebagian??
Syams : Saya juga akan berbohong kepada Anda jika saya mengatakan kepada Anda
bahwa saya tidak akan memikirkan Hamdan jika saya menikah dengan Anda.
105
Syams : Bisakah Anda menerimanya? .. Untuk membantu dan kemudian saya berpikir
tentang yang saya buat, untuk mengubah negaranya dan mengubah orang-orangnya .. Saya
mengomentarinya dengan harapan besar ..
Syams : Darimana? ... Bayangkan saha blm menanyakan sampai sekarang siapa
kamu.. Dan juga tidak, dari mana kamu berasal.. Hanya orangmu yang dipercayakan padaku
Qomar : (dia menoleh dgn kasar) pertama namaku bukan Qomar dan juga bukan
Qomar dalam waktu! Dan saya bukan pangeran, dan tidak sama sekali ada keturunan... Dan
tidak tahu siapa ayah saya, tidak tahu siapa ibu saya. Saya tumbuh di antara orang-orang di
lingkungan yang sederhana. Saya bekerja sebagai gembala domba, lalu tukang kayu, tukang
kayu, kemudian pengajar masjid, kemudian pembacaan Alquran, kemudian seorang guru
laki-laki, kemudian seorang penjaga pintu di wajah saya. Saya melakukan apa saja, dan
dalam segala hal, saya membantu mereka yang membutuhkan bantuan sejauh yang saya tahu.
Saya tidak tahu dari mana asalnya tetapi dia selalu nama saya .. nama asli saya, Anda ingin
tahu apa nama ini: Dandan!
Qomar : Ya.. Nama lucu seperti yang Anda lihat! .. Apa yang ingin Anda ketahui
tentang saya juga ?!
Qomar : Tertawalah setrah anda!.. Aku hanyalah Dandan yg berani mendatangi anda.
Syams : Saya ragu untuk menikahi Mei, dan memohon agar saya menjadi tunangan
saya! Saya masih menempel pada cincin pertunangan, Oh Dandan ?!
106
Qomar : Tentu saja tidak.. Terutama sekarang..
Syams : Dan apa yang anda katakan bahwa saga memakai dasi ini sekarang?!
(Tertawa)
Qomar : Saya pikir anda memiliki pekerjaan yg lebih penting dari pada menertawakan
saya.
Syams : (serius dan tegas) Tunggu. Apakah anda pikir anda bisa tinggal
sendirian?!... Kemanapun anda pergi, saya selalu bersamamu tetap ditempat anda dan jangan
bodoh..!! Saya pikir Kamu itu lebih pintar dari itu!.. Bagaimana anda tidak mengerti apa
yang saya rasakan tentang anda, dan apa yang mengikat anda?!!..
Syams : (serius) sejak hari pertama.. Dan anda berada dikedalaman diri anda yang
pasti anda rasakan..
Syams : Hamdan?!.. Akan membuatku tertawa lagi.. Apa pria paling bodoh itu!..
Pria seperti nenekmu bisa mancing kecemburuan dengan cara paling sederhana.
107
Syams : Saya bangga padanya.. Saya pikir dia benar-benar berubah.. Dan bahwa dia
akan mendamaikan sebuah negara dengan baik.. Tapi Cinta adalah hal lai.. Anda harus
mengerti itu bodoh!... Dandan!...
Syams : Untuk menerima saya jika anda mau.. Ini adalah ciuman pertama yanh saya
berikan kepada seorang pria.. Pria ini adalah tunangan saya dan suami saya.
Syams : Aku tidak akan mencintai orang lain .. Aku tidak akan menikahi selain
dirimu! ..
Qomar : Aku?...
Syams : Tidak .. Tolong! .. Kami sudah lama membuang waktu .. Ayo ... Ayo ...
Qomar : Kemana?
Syams : Tentu saja Sekarang.. Apakah Anda berpikir bahwa saya melepas pakaian
prajurit dan gaun i hanya untuk bersenang-senang ?!.
Qomar : Aku menikah denganmu ?!.. Aku dalam mimpi .. Dan aku memelukmu di
dadaku? ..
108
Syams : Ya .. Jika Anda diam tentang kata-kata dan kecepatan di jejak .. Ketidakhadiran kami
.. Ayo .. Untuk menikah.
Qomar : Kalo aku tentu tidak mau.. Saya tidak bisa hidup di istana!
Syams : Dan jika saya lebih suka Kog .. Saya percaya itu yang terbaik ..
Qomar : Ya, tapi bukan hak saya untuk memaksa Anda menjadi tunawisma selama sisa
hidup saya. Ini bukan alasan untuk semua formasi ini. Ini untuk membuat
sesuatu yang berguna. Anda sedang menunggu Hamdan untuk mereformasi
negaranya dan negara Anda. Negaranya ..
Qomar : Ya, artinya sama dengan Hamdan .. Anda kembali ke negara Anda dan
melakukannya
Syams : Sendirian?
109
Syams : Dan Kamu?
Qomar : Saya kembali ke hidup saya .. hidup saya bahwa saya harus hidup, dengan
agama itu muncul di antara mereka ..
Qomar : Ada banyak solusi .. Tapi saya memilih yang paling sulit ..
Qomar : Anda dapat melakukan lebih dari saya .. Tidak sekarang untuk
mengungkapkan kepada Anda betapa dahsyatnya apa yang saya alami .. Tetapi kita harus
memiliki keberanian! ..
Qomar : O Dandan?
110
muncul. . Mereka saling memandang. . Kemudian mereka secara otomatis pergi ke satu sama
lain. . Mereka berpelukan)
Syams : Saya tidak bisa ... Saya tidak bisa berkorban lebih dari yang saya bisa
Syams : Kami akan bertemu, tercinta. Kami akan bertemu, anda akan bangga dengan
saya dan pekerjaan saya. Saya percaya diri
Syams : (Biarkan dia diam tanpa melihatnya. Dan dia berdiri untuk mengisinya
dengan matanya sampai dia menghilang) ...
(Batasnya)
Penutupan Drama
(Saat mengarahkan lakon di panggung nasional, visi mengubah kesimpulan dengan cara
menyatukan para pecinta Mujahidin. . Penulis menempatkan kesimpulan berikut):
Syams : Ya . Jika Anda tetap diam dan mempercepat langkah Anda, ayo ayo menikah
111
Qomar : Ayo, cepat. Tunggu (berdiri dan lihatlah) apa ini. Ini adalah suara kuda yang
berlari.
Syams : (Lihatlah sisi suara yang Anda lihat berikutnya) Hamdan ini. .
(Hamdan masuk membawa pedang di tangannya, tidak seperti pedangnya yang dilemparkan
dari sabuknya.)
Amir : Hati saya terasa pada saat pertama saya melihat Anda. . Tapi saya tahu hari ini
mengapa Anda selalu membenci orang ini! . . .
Syams : Agen? ! . .
Amir : Saya tidak bisa hidup dan saya melihat orang ini memenangkan Anda
Amir : Setidaknya hatiku rileks, pertahankan dirimu! Saya harus membunuh Anda
dengan hormat, meskipun Anda tidak pantas mendapatkan kehormatan
ini; . .
112
Qomar : Ini muridmu! Mahlukmu,tapi kamu tidak bertanggung jawab. Yang indah itu
palsu! . . .
Amir : Diam! Aku akan membunuhmu saat anjingnya membunuh. . . (Bawa dan
berpegang teguh pada ...).
Syams : (seorang wanita berdiri di antara mereka) sudah cukup. . . O Hamdan. . . Cukup.
. . Cukup. . . Anda telah kehilangan akal. . .
Amir : (akan runtuh) dan bagaimana saya kehilangan akal? . . Bagaimana saya bisa
kehilangan akal, matahari hari? . . Bagaimana saya tidak kehilangan akal
sehat? . . Tanpamu, aku kehilangan segalanya. .
Amir : (mengulang saat dia meletakkan kepalanya di antara tangannya dan hampir
meratap) ah. . Pagi. . Kehilangan segalanya. . .! Semuanya .
Amir : Apa nasib saya sekarang tanpa Anda? . Dan saya, yang telah terbiasa dengan
kedekatan Anda, pembicaraan Anda dan suara Anda, saat Anda berada dalam
pakaian seorang prajurit. . . Saya sekarang sebagian dari Anda. . Sebagian
dari jiwamu. .
Syams : Jika Anda benar-benar sebagian dari saya dan roh saya, beranilah. . . Bawa
keberanian Anda. . .
Syams : Tunangan saya yang telah saya pilih sendiri. . Bukankah mereka memberi
tahu Anda bahwa di kota! . .
113
Syams : Atau bukankah kami datang kepadamu dari luar? ! . . Atau apakah saya tidak
tidur bersama? . . Tidakkah Anda bertanya pada diri sendiri bagaimana
seorang wanita bisa menjadi pria kecuali menjadi pengkhotbah di hadapan
Allah dan manusia! . .
Syams : Saya benar-benar menemukan sifat yang baik dalam diri Anda, dan saya
bangga karenanya, percaya bahwa Anda akan melakukan sesuatu untuk
negara Anda dan orang-orang Anda. Saya telah mengatakan semua ini
kepada tunangan saya, dan Anda dapat bertanya kepadanya. .
Syams : Kenapa kamu tidak melihatnya? ! . . Lihatlah dia dan tanyakan kepadanya
apa yang kami bicarakan tentang Anda, dan penghargaan kami untuk Anda,
dan harapan kami pada Anda.
Qomar : Tidak ada gunanya. . Itu tidak akan terlihat. . Saya akan batuk kamu. .
Syams : Jangan lupa, Hamdan, itu seperti yang Anda katakan: Anda membawa
sebagian dari jiwa saya. . . Ini mengharuskan Anda untuk selalu menjadi
pembaru yang baik! . .
Amir : Saya tahu betul apa yang saya bawa (tiba-tiba dengan kasar) tetapi orang ini
membawa Anda? ! . .
114
Syams : Mungkin sekutumu, Hamdan! . . Mungkin hari saya dan saya dan suami saya
akan mengunjungi Anda. . Biarkan kami mengucapkan selamat kepada Anda
atas pesan Anda. .
Tamat
115
Analisis Sekuen Drama
116
13. Kedatangan Lelaki kedua. Dia meyankinkan Sultan dan puteri dengan hal-hal indah
yang belum pasti terjadi di kemudian hari: memiliki anak-anak yang baik dan bagus
rupanya.
14. Penolakan lamaran lelaki kedua.
15. Sanggahan Syams: yang diucapkannya hanya sebuah mimpi dan tidak berguna.
16. Kedatangan Lelaki ketiga. Ia datang dengan penuh kepercayaan dan langsung
memperkenalkan diri. Nama aslinya adalah Qomar Zaman.
17. Pernyataan Qomar terhadap Syams:
17.1. Qomar tidak akan melakukan apa-apa terhadap syams, karena syamslah yang
akan melakukan hal yang terbaik untuk dirinya sendiri.
17.2. Syams akan mengurus semua pekerjaan rumah tangga (mencuci pakaian,
memanggang roti, menyapu, dll).
18. Kekagetan Syams terhadap pernyataan Qomar, mengingat status dirinya sebagai putri
seorang Sultan.
19. Pernyataan Qomar bahwa apabila lamarannya diterima, maka itu adalah sebuah
bencana.
20. Kejengkelan Sultan dan Menteri terhadap ucapan Qomar.
21. Perdebatan Qomar dan Syams tentang nasib mereka jika berumah tangga.
22. Penerimaan lamaran.
23. Kekagetan Sultan dan Menteri terhadap keputusan putrinya.
24. Pertanyaan Syams kepada Qomar tentang waktu pernikahan.
25. Pernyataan Qomar bahwa dia tidak ingin menikah dengan Syams.
26. Ajakan Qomar kepada Syams untuk tinggal bersama di rumahnya.
27. Penolakan Sultan dan Menteri terhadap ajakan Qomar.
28. Penjelasan Qomar bahwa tidak ada masalah ketika mengajak Syams pergi tanpa
menikahi, karena Qomar menganggap dirinya dan Syams memiliki jenis kelamin
yang sama.
29. Permintaan Qomar agar Syams memakai pakaian prajurit selama hidup di luar Istana.
30. Syams setuju.
31. Ketakutan Sultan karena putrinya akan meninggalkannya.
32. Jawaban Syams: Ayah telah berjanji bahwa Ayah menyerahkan sepenuhnya keputusan
akhir kepada saya dan menentukan nasib saya sendiri.
33. Penolakan Qomar atas tawaran bekal selama hidup di luar istana dari Sultan berupa
uang, perhiasan, dan pakaian.
34. Permintaan Sultan agar Qomar menjaga putrinya.
35. Kepergian Qomar dan Syams meninggalkan istana.
36. Permintaan Syams untuk beristirahat sejenak di bawah pohon.
37. Kerjasama antara Syams dan Qomar dalam menyiapkan makanan:
37.1. Syams menangkap ikan dan Qomar memetik buah apel.
37.2. Syams mengeluh karena mendapat tugas lebih berat daripada Qomar.
38. Arahan Qomar kepada Syams untuk menangkap ikan menggunakan pedang.
39. Usaha Qomar memetik buah apel dengan hati-hati.
40. Keberhasilan Syams menangkap ikan besar.
41. Keluhan Syams: bagaimana cara mengatur kayu bakar dan menghidupkan api.
117
42. Tindakan Qomar: Dia datang dengan membawa dua batu, lalu menggesekan dua
permukaan batu tersebut di dekat kayu bakar.
43. Ajakan Qomar agar Syams memperhatikan bunga-bunga indah yang ada di tepian
sungai.
44. Larangan Qomar agar Syams tidak memetik bunga sembarangan: bunga memiliki
andil yang besar dalam memberikan kesenangan dan kebahagiaan dalam kehidupan
kita.
45. Permintaan Qomar kepada Syams untuk menuju dapur dan menyiapkan makanan.
46. Makanan tersaji di atas meja.
47. Kesadaran Syams bahwa apa yang di lakukan oleh tangan sendiri terasa lebih nikmat
dan memberikan pelajaran berharga untuk hidup kita.
48. Perdebatan antara Syams dan Qomar tentang batasan dalam memetik buah apel:
Syams menyarankan agar memetik buah apel dalam jumlah banyak sebagai cadangan
makanan, akan tetapi Qomar menolak karena tindakan itu termasuk sikap boros.
49. Qomar mulai mengantuk.
50. Kejengkelan Syams kepada Qomar karena tidak mendengar apa yang ia katakan.
51. Terdengar suara tapak kaki kuda mendekati Syams dan Qomar. Mereka bergegas
bersembunyi di balik pohon.
52. Kedatangan Pengawas dan asistennya. Mereka menggali tanah di bawah pohon dan
menyembunyikan sebuah bungkusan di bawahnya.
53. Ketakutan Pengawas dan Asistennya akan adanya prajurit yang mengintai mereka.
54. Diskusi Syams dan Qomar tentang apa yang telah dilakukan oleh dua orang itu:
Syams menginginkan agar diam saja, tetapi Qomar menyarankan agar Syams
mendatangi mereka, karena Syams terlihat seperti seorang prajurit.
55. Kemunculan Syams dengan pedangnya beserta Qomar.
56. Perdebatan antara Syam-Qomar dengan Pengawas-Asisten tentang apa yang telah
mereka sembunyikan di bawah pohon: Qomar menuduh bahwa bungkusan itu adalah
hasil curian uang pembendaharaan istana, Pengawas dan asistennya membantah
tuduhan Qomar.
57. Tawaran Pengawas kepada Syam dan Qomar agar tutup mulut atas kejadian ini.
58. Penolakan Qomar dan Syams.
59. Kepasrahan Pengawas dan Asistennya. Mereka memberitahu yang sebenarnya bahwa
bungkusan itu adalah hasil perdagangan impor yang modalnya dipinjam dari lemari
Pangeran.
60. Bantahan Qomar bahwa uang yang dipinjam dari lemari Pangeran Hamdan itu adalah
tindak penggelapan, karena Pangeran tidak mengetahui uang yang dipinjam oleh
mereka berdua.
61. Permintaan Qomar agar Pengawas mengembalikan bungkusan itu ke tangan
Pangeran.
118
62. Keheranan Pengawas terhadap sikap Qomar dan Syams yang tidak terbujuk dengan
tawarannya.
63. Penjelasan Syams bahwa yang dia lakukan semata-mata untuk memenuhi tugas dan
menegakkan keadilan.
64. Penolakan Pengawas untuk mengembalikan bungkusan ke tangan Pangeran, karena
sama saja dengan bunuh diri.
65. Penjelasan Syams bahwa ia dan Qomar akan menjamin keselamatan Pengawas dan
Asistennya jika mereka berani mengembalikan bungkusan itu ke tangan Pangeran.
66. Persetujuan antara Pengawas dengan Syams dan Qomar untuk pergi bersama
mengembalikan bungkusan ke tangan Pangeran.
67. pengamat dan pembantu aling berbisik dan berencana untuk melarikan diri
68. Putri Syams Al Nahr dan Qomar mengetahui apa yang akan mereka berdua
rencanakan
69. Putri Syams Al Nahr menguji mereka dengan memberikan izin kepada mereka untuk
melarikan diri
70. Pembimbing berkata bahwa dia bersumpah tidak akan melarikan diri
71. Qomar menawarkan 4 buah apel kepada pembimbing dan pembantu
72. Pembimbing dan pembantu meminta semua buah yang ada dipohon
73. Putri menolak permintaan kedua orang tersebut dan mengatakan bahwa segala sesuatu
harus diberi sesuai kebutuhannya.
74. Pembantu mengatakan bahwa kuda –kuda ada dikandang sedang terikat dan tidak ada
makanan yang ada didalamnya
75. Qomar menunjukkan makanan kuda berupa rumput
76. Mereka menaiki kuda untuk menuju kota seberang yang ada dbalik pegunungan
77. Didalam istana pangeran amir hamdan beliau sedang berdebat dengan ajudnnya
mengenai menu masakan yang akan disajikan untuknya
78. Pangeran amir hamdan merasa bahwa apa uang disajkan para juru masak dari
makanan dan minuman yang ada tidak ada yang membuatnya puas begitu pula dari
penyanyi dan penari yang menghiburnya tidak ada yang membuatnya bahagia
79. Kemudian beliau diberikan nasihat oleh taabi agar cepat – cepat menikah.
80. Tetapi sang pangeran mengaku kesulitan untuk mencari calon istrinya
81. Sang taabi mengatakan bahwa dia ada perempuan yang menurutnya cocok untuk
dijadikan istri oleh sang pangeran
82. Dan ternyata calon istri yang dia maksud adalah datang dari negeri lain yaitu Syams
Al Nahr, putri dari Sultan Ni’man
119
83. Tetapi sang pangeran ragu karena ada sayembara untuk menjadi istrinya dan menurut
kabar bahwa yang tak berhasil akan dicambuk
84. Seorang hasib memberikan kabar bahwa ada dua orang asing yang masuk bersama
dengan dedepan pintu gerbang
85. Kedua orang asing tersebut adalah Putri Syams Al Nahr dan Qomar
86. Ternyata mereka berdua membawa peti yang berisikan emas untuk diberikan kepada
sang pangeran
87. Yang ternyata harta itu adalah hasil curian dari harta milik pangeran
88. Tersangka pencurian tersebut adalah pengamat dan pembantu
89. Mereka berdua menyerahkan diri kepada sang pangeran setelah ditinggal oleh Syams
dan Qomar
90. Syams menyarankan kepada sang pangeran agar mereka berdua tidak dikembalokan
kepada pekerjaan mereka sebelumnya
91. Pengamat meminta agar mereka dijadikan ahli siasat berkuda
92. Budak menyarankan agar memberikan kesempatan kepada kedua pencuri itu
( pembantu dan pengamat )
93. Sang pangeran berkata bahwa dia akan membebaskan tetapi sebelum itu dia akan
memberikan pelajaran terlebih dahulu kepada mereka berdua.
94. Putri Syams dan Qomar meminta izin untuk pergi dari hadapan pangeran
95. Mereka mengaku bahwa mereka adalah seorang prajurit dari raja Nu’man
96. Sang pangeran pun bertanya kepada putri syams dan Qomar tentang putri Syams
( pangeran tidak mengetahui keadaan bahwa orang yang prajurit)
97. Pangeran meminta kepada mereka berdua agar dibimbing dalam usaha untuk menjadi
suami dari Putri Syams AlNahr
98. Prajurit tersebut ( putri syams) memberikan nasihat mengatakan bahwa yang
diinginkan daripada Putri Syams adalah bukan hanya sekedar Harta berupa emas dan
bunga mawar saja tapi lebih daripada itu adalah kesungguhan untuk menjadi seorang
pria yang sempurna
99. Prajurit tersebut (Putri Syams AlNahr) mengaku bahwa namanya adalah Badr.
120
100. Qomar mengajak Putri Syams untuk menikah bersamanya.
101. Tetapi keadaan lah yang menyebabkan mereka berdua tidak bisa bersatu.
102. Qomar memilih untuk hidup seperti dahulu lagi sebagai tunawisma yang taat
beragama dan menolak untuk ikut serta bersama Putri Syams AlNahr untuk hidup
bersama di Istana ya.
103. Mereka berduapun berpisah dalam senyum dingin, dan setelah berjalan menjauh
beberapa langkah kemudian mereka saling memandang dan kembali untuk
berpelukan.
104. Dan Syams pun berkata bahwa mereka akan dipertemukan lagi dalam cinta meskipun
memang bukan dalam jenjang pernikahan.
121
Analisis Ruang dan waktu
Didalam drama ini banyak sekali keterangan yang menjelaskan akan suatu ruang dan waktu
Setidaknya ada 4 Ruang dan Waktu tempat kejadian serta peristiwa dalam teks drama ini
Sejak Awal, dalam terjadinya kisah dialog telah disebutkan tempat dimana mereka
bercengrkama satu sama lain, tempat yang di maksud ialah ruang Istana Sultan
Numan yang sangat kaya raya serta memiliki seorang putri yang cantik. Drama pada
Sesi Pertama ini lebih banyak berkutat disekitar Istana Sultan saja. Diantara tokoh
tersebut ialah Sultan, Menteri, SYAMS NAHR, dan Laki-laki ke pertama , kedua dan
ketiga, yang ketiga inilah ada Tokoh yang bernama Qomar .
Setelah Tuan Putri syams Nahar telah menemukan pujaan hati yang sesuai dengan
pilihan nya, maka berpindah lah ruang serta berjarak dari kerajaan Sultan Numan.
Dalam cerita tersebut Syams dan Qomar berjalan disekitar Hutan yang
disekelilinginya ada pohon bebuahan, sungai serta hewan-hewan. Bisa kita lihat ada
sesuatu Menunjukan ketimpanhan ruang dari diri seorang Tuan Putri awal nya berasal
dari Istana yang dipenuhi dengan kemewahan, harta dan pelayanan berpindah ruang
ke hutan yang sama sekali bukan wilayah dan sifat dari kehidupan nya.
Sementara itu, Keterangan Ruang berpindah ke Istana Pangeran Hamdan ketika
Syams bersama Qomar ingin menuntut keadilan juga mengembalikan harta atas
pencurian sejumlah uang oleh sekelompok orang yang ternyata adalah Pegawai atau
Penjaga keuangan Kerajaan Pangeran Hamdan. Mereka berdua sangat menarik
perhatian Pangeran Hamdan terlebih fokus kepada Prajurit (Anggapan Pangeran)
yang ternyata adalah syams Nahar itu sendiri. Maksudnya Pangeran mengajak Syams
menuju kamarnya untuk meminta informasi akan kecantikan serta kemolekan Syams
Nahar
Akibat Ketergesaan menggebu-gebu dari Pangeran untk mengobati ras penasaran nya
terhadap Syams Nahar, Mereka(Qomar dan Syams) mengajak Sultan menuju suatu
perbukitan dimana terdapat sebuah desa yang sudah tersihiri. Dibalik bukit itulah
Pangeran diberi petunjuk oleh Syams akan Istana Sultan Numan.
122