Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

VALUE CHAIN ANALYSIS

Nama Kelompok 11 :
Mathias Dumatubun 110419242
Pricillia Mega Pertiwi 114042119
Emanuela Christina 140421440

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
2017
Value Chain Analysis

Definisi
Analisis mata rantai menjelaskan aktivitas-aktivitas yang terjadi dalam dan sekitar organisasi
dan menghubungkannya dengan posisi kompetitif suatu organisasi dalam bisnis
Analisa yang menentukan nilai yang dapat ditambahkan setiap altivitas pada produk/jasa
yang dihasilkan perusahaan
Analisis yang memerinci suatu organisasi menjadi serangkaian “value generating activities”
yang dapat dikembangkan guna menciptakan keunggulan kompetitif perusahaan

Valu Chain Analysis dapat :


 Meningkatkan daya saing
 Mengurangi biaya
 Meningkatkan pangsa pasar
Inti dari ketiga nya itu meningkatkan profitabilitas secara keseluruhan
Terkait dengan fokus upaya pengelolaan biaya value chain analysis di bagi menjadi 2 yaitu :
 Pandangan Konvensional : Seperangkat aktivitas penciptaan nilai terkait yang terjadi di
dalam batas-batas organisasi. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan nilai tambah

 Pandangan Strategi : Sebuah nilai set yang terhubung yang menciptakan aktivitas dari
sumber bahan baku dasar hingga konsumen akhir. Identitas fokus eksternal berada dalam
rantai aktivitas untuk meningkatkan nilai pelanggan atau mengurangi biaya agar dapat
mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan

Hubungan Internal dan Eksternal

Ada dua jenis keterkaitan yang harus dianalisis dan dipahami :


Hubungan internal Adalah hubungan antara aktivitas yang dilakukan dalam bagian perusahaan dari
rantai nilai. Ada 2 type aktivitas dsni : Aktivitas organisasi, dan aktivitas operasi
Hubungan eksternal adalah menggambarkan hubungan aktivitas rantai nilai perusahaan yang
dilakukan dengan pemasok dan pelanggan nya

Model Value Chain

1. Primary aktivitas
Aktivitas yang berkaitan dengan penciptaan fisik produk, penjualannya dan distribusinya ke
para pembeli, dan servis setelah adanya penjualan

aktifitas utama dari organisasi yang melibatkan aktifitas-aktifitas sebagai berikut :


 Inbound Logistics, pada bagian ini terkait dengan penerimaan, penyimpanan, dan
pendistribusian input menjadi produk.
 Operations, semua aktifitas yang terkait dengan pengubahan input menjadi bentuk
akhir dari produk, seperti produksi, pembuatan, pemaketan, perawatan peralatan,
fasilitas, operasi, jaminan kualitas, proteksi terhadap lingkungan.
 Outbond Logistics, aktifitas yang terkait dengan pengumpulan, penyimpanan,
distribusi secara fisik atau pelayanan terhadap pelanggan.
 Marketing and Sales, aktifitas yang terkait dengan pembelian produk dan layanan
oleh pengguna dan mendorong untuk dapat membeli produk yang dibuat. Memiliki
rantai nilai khusus, antara lain: Marketing management, Advertising, Sales force
administration, Sales force operations, Technical literature, Promotion.
 Service, aktifitas yang terkait dengan penyediaan layanan untuk meningkatkan atau
merawat nilai dari suatu produk, seperti instalasi, perbaikan, pelatihan, suplai
bahan, perawatan dan perbaikan bimbingan teknis
Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menilai aktivitas utama perusahaan :
 Inbound Logistics
-Lokasi fasilitas distribusi untuk meminimalkan waktu pengiriman
-Bahan yang sangat baik dan sistem pengendalian persediaan

 Operations
-Operasi pabrik yang efisien
-Tingkat otomasi yang tepat
-Sistem pengendalian mutu produksi untuk mengurangi biaya dan meningkatkan kualitas
-Tata letak Pabrik yang efisien dan desain alur kerja

 Outbond Logistics
-Proses pengiriman yang efektif untuk memberikan pengiriman cepat
-Proses pergudangan barang jadi yang efisien
-Pengiriman barang dalam ukuran banyak untuk meminimalkan biaya transportasi

 Marketing and Sales


-Sangat termotivasi, tenaga penjualan yang kompeten
-Pendekatan inovatif untuk promosi dan periklanan
-Pemilihan saluran distribusi yang tepat
-Segmen pelanggan dan kebutuhan yang teridentifikasi
-Harga efektif

 Services
-Penggunaan prosedur yang efektif untuk meminta umpan balik pelanggan dan untuk bertindak
berdasarkan informasi
-Respon cepat terhadap kebutuhan pelanggan dan keadaan darurat
-Kemampuan untuk menyediakan suku cadang pengganti sesuai kebutuhan

2. Support Aktivitas
Membantu perusahaan secara keseluruhan dengan menyediakan dukungan yang diperlukan
bagi berlangsungnya aktivitas-aktivitas primer dilakukan secara berkelanjutan

Secondary activities melibatkan beberapa bagian/fungsi, antara lain:


 Procurement, terkait dengan fungsi pembelian input yang digunakan dalam value
chain organisasi.
 technology Development, aktifitas yang terkait dengan biaya yang berhubungan
dengan produk, perbaikan proses, perancangan peralatan, pengembangan
perangkat lunak komputer, sistem telekomunikasi, kapabilitas basis data baru, dan
pengembangan dukungan sistem berbantuan komputer
 Human Resources Management, terdiri dari aktifitas yang terlibat seperti
penerimaan, dengar pendapat, pelatihan, pengembangan, dan kompensasi untuk
semua tipe personil, dan mengembangkan tingkat keahlian pekerja
 infrastructure, merupakan aktifitas, biaya, dan aset yang berhubungan dengan
manajemen umum, accounting, keuangan, keamanan dan keselamatan sistem
informasi, serta fungsi lainnya.

Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menilai aktivitas pendukung perusahaan
 Procurement
-Hubungan Win-Win dengan pemasok
-Proses dan prosedur mengoptimalkan kualitas, harga, pelayanan, kecepatan
-Sewa yang tepat versus keputusan beli
 Technology development
-Biaya Penelitian dan Pengembangan(R&D) efektif
-Hubungan antara R&D dan dept lainnya
-Kreatif dan inovatif dalam budaya
-Kualifikasi pribadi
 Human Resources management
-Rekrutmen, pelatihan dan retensi yang efektif
-Hubungan serikat
-Hadiah yang efektif dan program insentif

Industrial Value Chains


Rangkaian aktivitas penciptaan nilai yang terkait dari bahan baku dasar hingga pelepasan produk jadi
oleh konsumen akhir

Value Chain System


Rantai nilai perusahaan adalah bagian dari sistem yang lebih besar ----sistem nilai
Sistem rantai nilai sebaagai berikut :
Rantai nilai pemasok
Rantai nilai perusahaan
Rantai nilai Saluran
Pembeli, rantai nilai pelanggan
Manfaat Analisa Value Chain
Analisa ini digunakan untuk memahami kekuatan strategi perusahaan dibandingkan dengan
pesaingnya
analisa yang dapat digunakan untuk menetapkan aktivitas mana yang sebaiknya dilakukan di dalam
perusahaan dan aktivitas mana saja yang sebaiknya disediakan oleh pihak luar
Value Chain Vs Value Added
Value added terlalu lambat dimulai dan terlalu cepat diakhiri.
value chain lebih baik dibandingkan value added
sudut pandang strategik, value chain menekankan pada empat bidang yaitu :
 Hubungan dengan pemasok
 Hubungan dengan konsumen
 Hubungan proses dengan value chain unit bisnis
 Hubungan silang antar value chain unit bisnis dalam perusahaan

Kemitraan Internal
Bertujuan memanfaatkan kemampuan penuh perusahaan, meliputi :
 Menejemen dengan karyawan
 Antar tim
 Antar karyawan

Supplier value chain


Tujuan :
 Membangun hubungan loyal, saling percaya, menguntungkan kedua pihak
 Menciptakan competitive advantages

Syarat :
 Personal yang kompeten
 Bukan the price only approach
 Jaminan kualitas produk
 Pemasok JIT
 Pertukaran informasi

Customer Value Chain


Tujuan :
 Menjamin kepuasan pelanggan
 Peningkatan daya saing perusahaan
Competitor value chain
Tujuan : Meningkatkan daya saing
Cara : manufacturing network
 Teknologi
 Pelatihan
 Pemasaran

Competitive Advantage
Cost leaders
 Melalui pemahaman biaya, dan memastikan hanya terjadi pada aktivitas yang menciptakan nilai
 Mengurangi biaya aktivitas rantai nilai individu atau menyusun ulang rantai nilai yang ada
Differentiation
 Fokus pada aktivitas yang berhubungan dengan kemampuan dan kompentensi perusahaan
untuk melaksanakan aktivitas secara lebih baik dari yang lain
 Mengubah rantai nilai individu atau menyusun ulang rantai nilai yang ada

Keuntungan Biaya: mengurangi biaya aktivitas rantai nilai individu


 Mengontrol pengendalian biaya lebih baik daripada pesaing
 Pengendalian biaya yang terkait dengan rantai nilai:
 Skala Ekonomi
 Belajar
 Utilisasi kapasitas
 Kaitan antar aktivitas
 Keterkaitan antar unit bisnis
 Tingkat integrasi vertikal
 Timing masuk pasar
 Kebijakan perusahaan
 Lokasi geografis
 Peraturan
Keuntungan biaya: konfigurasi ulang rantai nilai yang ada
Perubahan Struktur :
 Proses produksi baru
 Saluran distribusi baru
 Pendekatan penjualan yang berbeda

Diferensiasi: mengubah rantai nilai individu


 Timbul dari bagian manapun dari rantai nilai
 Berasal dari keunikan
 Mengendalikan keunikan berupa :
 Kebijakan dan keputusan
 Keterkaitan antar aktivitas
 Waktunya
 Lokasi
 Hubungan timbal balik
 Belajar
 Integrasi
 Skala
 Faktor konstitusional

Diferensiasi: konfigurasi ulang rantai nilai


Integrasi ke depan agar bisa melakukan fungsi yang pernah dilakukan oleh pelanggan
Integrasi ke belakang agar lebih banyak menguasai atas inputnya

Penerapan value chain


Identifikasi value chain industri, pembebanan biaya, pendapatan, dan aset untuk setiap aktivitas
Mendiagnosis pengendalian biaya setiap aktivitas
Pengendalian Biaya
 Digunakan pengendalian biaya ganda
 Penggolongan pengendalian biaya :
 pengendalian biaya terstruktural :
 Skala
 Cakupan
 Pengalaman
 Teknologi
 Kompleksitas
 pengendalian biaya eksekusional :
 Keterlibatan angkatan kerja
 Total quality management
 Pemanfaatan kapasitas
 Rencanakan efisiensi tata letak
 Konfigurasi produk
 Memanfaatkan hubungan dengan pemasok atau pelanggan

Anda mungkin juga menyukai