Fmea Alur Fisioterapi
Fmea Alur Fisioterapi
OC
DET
CU SEV RPN
ECT
N CAUSE FAILURE RA ERI (OX
FAILURE MODES AKIBAT ABI SOLUSI
O (PENYEBAB) NC TY( SXD
LITY
E(O S) )
(D)
)
1. Salah pencatatan - Salah penulisan - Kesalahan tindakan - Petugas melakukan validasi data yang
- Salah identifikasi - Pasien menunggu 3 4 7 84 diperlukan diawal regristasi pasien
pasien lama - Dilakukan perbaikan SPO
2. Salah Diagnosa Tulisan dokter tidak - Kesalan tindakan Form yang tidak dapat dibaca
dapat dibaca - Kejadian tidak 4 2 4 16 dikembalian / di konsultasikan kembali ke
diharapkan dokter
3. Pengisian data - Dokter tidak lengkap - Kesalahan -konfirmasi kembali ke dokter
kelengkapan formulir dalam pengisian dorm identifikasi pasien
permintaan permintaan fisioterapi - Kesalahan
3 2 1 6
fisioterapi tidak - Jumlah pasien terlalu pemberian tindakan
lengkap banyak - Kejadian tidak
diharapkan
4. Menolak tindakan - Pasien nkurang paham - Pasien tidak - Dibuat SPO pengisian Informed
fisioterapi tentang tindakan mendapatkan Consent
fisioterapi yang akan tindakan yang - Petugas lebih aktif memberi
dilakukan seharusnya pengarahan
1 4 1 4
- Petugas tidak / kurang diperlukan
memberikan - Kesembuhakan
penjelasan pasien semakin
lama
5. Salah pengambilan - Penulisan resep obat - Penangan pasien - Petugas lebih aktif memberi
obat tidak jelas jadi lama pengarahan
- Pasien tidak - Pasien bolak balik 3 4 3 36 - Sosialisasi SPO
mengetahui cara
pengambilan obat
6. tidak mengetahui Kurang adanya Proses pelayanan Petugas lebih aktif memberi pengarahan
1 2 1 2
alur pembayaran pengarahan menjadi lebih lama
7. Salah memanggil - Petugas tidak kroscek - Proses pelayanan Sosialisasi SPO (identifikasi pasien
pasien nama pasien saat menjadi lebih lama menggunakan minimal 2 identitas dan
5 2 7 70
pemanggilan - Complain pasien memanggil menggunakan nama lengkap
- Petugas tidak
melakukan identifikasi
pasien
8. Alat rusak - Tidak adanya - Complain pasien Dilakukan monitoring dan maintenance
kontroling alat oleh - Pasien menunggu harian alat fisioterapi
petugas lama
- Tidak ada maintenance - Pasien tidak
4 3 2 24
alat fisioterapi mendapatkan
- Alat tidak dikalibrasi tindakan yang
diminta sesuai form
permintaan
9. Salah tindakan - Salah identifikasi - Kejadian tidak Petugas melakukan double kroscek
fisioterapi pasien diharapkan dengan melihat fom permintaan dan
2 6 5 60
- Petugas tidak teliti - Cedera pada status pasien kepada pasien dengan
pasien menggunakan kalimat terbuka
10. Salah tanda tangan - Kurang adanya Proses pelayanan Petugas lebih aktif memberi pengarahan
pengarahan menjadi lebih lama
3 1 2 6
- Pasien tidak membaca
dengan teliti
11 Kegagalan Pemberian informasi - Pasien salah dalam - Pemberian leaflet kepada pasien
pemberian informasi tidak lengkap dan jelas melakukan latihan - Pembuatan leaflet kesehatan
dirumah - Petugas lebih aktif memberi
- Pasien kurang tahu 8 3 3 72 pengarahan
apa saja yang tidak
boleh dilakukan
dirumah
E. MENETAPKAN CUT OFF POINT
1. Salah Pencatatan
2. Kegagalan pemberian informasi
3. Salah memangil pasien
4. Salah tindakan fisioterapi
5. Salah pengambilan obat
F. DIAGRAM PARETO
RPN
PRESENTASI KUMULATIF
G. PELAKSANAAN
1. perbaikan SPO fisioterapi
2. Sosialisasi SPO
3. Petugas lebih aktif memberi pengarahan
4. Sosialisasi identifikasi pasien menggunakan minimal 2 identitas dan memanggil
menggunakan nama lengkap
5. Petugas melakukan double kroscek dengan melihat form permintaan dan status pasien
kepada pasien dengan menggunakan kalimat terbuka
6. Pembuatan leaflet kesehatan
7. Petugas lebih aktif memberi pengarahan/ pemberian informasi
H. ALUR PELAYANAN YANG TELAH DILAKUKAN FMEA