MINI PROPOSAL
Dosen Pengampu:
Penulis:
JAKARTA
2018
1. LATAR BELAKANG )(خلفية المشكلة
Akan tetapi, sebagai objek kajian ilmiah, tentu saja karya sastra memiliki
karakteristik tersendiri untuk dibedah. Oleh karenanya, munculah banyak teori,
metode, dan pendekatan untuk menguliti karya sastra sedemikian rupa, demi
mencari hakikat sastra yang sesungguhnya semata.1
1
http://digilib.unila.ac.id/6480/13/BAB%20I.pdf diakses pada, Kamis, 5 April 2018, pukul 17.39
WIB
berbagai fakta-fakta sosial yang ada di dalam masyarakat. Adapun, sebagai contoh
dapat pembaca lihat kehidupan penari ronggeng dalam novel Ronggeng Dukuh
Paruk karya Ahmad Tohari, kawin paksa yang dikisahkan dalam Novel Siti
Nurbaya, atau pembaca dapat mengetahui sistem kehidupan rumah tangga priyayi
yang dikisahkan dalam Novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer.
Seiring berkembangnya kajian sosiologi sastra saat ini telah banyak teori-
teori yang turut mendukung perkembanganya yaitu seperti mimesis dari Plato dan
Aristoteles, teori dialogis dari Mikhail Bakhtin, teori strukturalisme genetik dari
Lucien Goldmann, atau teori-teori lainnya yang berasal dari disiplin ilmu berbeda,
seperti Burrhus Frederic Skinner dengan Behaviorisme-nya atau bahkan Ludwig
Weittgeinstein dengan filsafat bahasanya.
2
Swardi Endraswara, “Metode Penelitian Sastra”, Yogyakarta, Agustus, 2003
diorientasikan kepada satu organisasi hubungan interhumanis dan relasi antara
manusia dan alam.3
3
Dwi Susanto, Pengantar Teori Sastra, CAPS, Jakarta, 2012
4
Dwi Susanto, Pengantar Teori Sastra, CAPS, Jakarta, 2012
5
Ludwig Wittgeinstein merupakan seorang filsuf ternama pada abad 20 yang lahir di Austria dan
besar di Inggris. Semasa hidupnya, Ludwig banyak mengabdikan dirinya di kampus yang sangat
berjasa dalam perkembangan kepribadian dan keilmuannya, yakni Cambridge University, bahkan
hingga hembusan nafas terakhirnya. Karyanya yang paling terkenal adalah Tractatus Logico
Philosophicus yang pada intinya menyatakan bahwa tak ada satupun kebenaran yang mutlak
kecuali kebenaran matematika. Seiring berjalannya waktu, Ludwig justru berbalik arah dan mulai
melakukan pendekatan holistik dibanding pendakatan lainnya.
6
https://plato.stanford.edu/entries/wittgenstein/ dikases pada, Kamis, 5 April 2018, pukul 20.25
WIB
teori ini, Skiner berfokus pada tingkah laku manusia yang dapat diobservasi. Ia
disebut sebagai paham behaviorisme ilmiah.7
7
http://etd.repository.ug,.ac.id/ diakses pada Kamis, 5 April 2018, pukul 20.31 WIB
8
Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan
9
Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum
10
https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jat/article/dowload/2009/1413 diakses pada, Kamis, 5
April 2018, pukul 20.39 WIB
berbagai lomba di dalam dan luar negeri, diterjemahkan ke berbagai bahasa dunia,
hingga dijadikan bahan ajaran wajib pada pelajaran sastra bagi seluruh pelajar
setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di Mesir, pada saat itu.
2. BATASAN MASALAH
Terbatas pada unsur-unsur instrinsik teks
Sedikit mendalami keterkaitan teks dengan ilmu lain dalam tataran
teori yang sudah penulis pilih dan jelaskan
3. TUJUAN PENELITIAN
Lebih dari itu, kegiatan penelitian dalam kerangka sastra ini juga
menyumbang dan merangsang tumbuhnya benih-benih sastrawan muda dan
pertumbuhan disiplin ilmu sastra itu sendiri yang masih tergolong disiplin ilmu
yang kurang populer di Indonesia; terbukti dengan jumlah judul buku yang
diproduksi di dalam negeri, yang masih tertinggal jauh, bahkan dengan negara
tetangga.
Bila dipersempit pada tataran teoritis dan praktis, maka manfaat penelitian
ini di antaranya:
Manfaat Teoritis
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis
dan bagi mahasiswa tingkat program studi, jurusan, dan fakultas,
serta dapat menjadi bahan kajian bagi peneliti selanjutnya;
Manfaat Praktis
Untuk menginspirasi para peneliti lainnya dalam
membedah karya sastra sebagaimana yang penulis coba lakukan.
Meskipun penulis sadar akan kekurangan penulis di sana sini.
Paling tidak, penulis ingin membagikan semangat kesusastraan
penulis (walaupun sedikit) kepada dunia kesusastraan Indonesia.
5. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif-kualitatif. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
ekspresif. Pendekatan ini diarahkan pada latar belakang dan individu tersebut
(Najib Khaelany) secara holistik (utuh). Jadi, dalam hal ini tidak boleh
mengisolasi individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis. Tetapi,
perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keputusan.
DAFTAR PUSTAKA
http://digilib.unila.ac.id/6480/13/BAB%20I.pdf
https://plato.stanford.edu/entries/wittgenstein/
http://etd.repository.ug,.ac.id/
https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jat/article/dowload/2009/1413