Anda di halaman 1dari 4

Stadium pada luka berdasasrkan anatomi kulit atau kedalamannya menurut

National Pressure Ulcer Advisory Panel (NPUAP) diklasifikasikan menjadi:`

Stadium 1 (Non-blanchable erythema of intact skin)

Kulit imtak dengan eritema lokal, yang mungkin akan terlihat berbeda pada pigmen
kulit yang hitam. warna dasar luka merah dan hanya melibatkan lapisan epidermis,
epidermis masih utuh atau tanpa merusak epidermis. Epidermis hanya mengalami
perubahan warna kemerahan, hangat atau dingin (tergantung pada penyebab), kulit
melunak dan ada rasa nyeri atau gatal.

Stadium 2 (Partial-thickness skin loss with exposed dermis)

Warna dasar luka merah muda atau merah, lembab, dan dapat juga berisi lepuhan
serum yang intak atau ruptur. Adiposa (lemak) tidak terlihat dan jaringan dalam
tidak terlihat. Jaringan granulasi, dan eschar tidak terlihat. Melibatkan lapisan
epidermis-dermis. Luka menyebabkan epidermis terpisah dari dermis dan/atau
mengenai sebagian dermis (partial-tickness). Umumnya kedalaman luka hingga
0,4 mm, namun bergantung pada lokasi
Stadium 3 (Full Thickness skin loss)

Kehilangan ketebalan kulit secara utuh yang ditandai dengan terlihatnya jaringan
adipose (lemak) pada luka dan jaringan granulasi dan epibole ( ujung luka yang
melingkar). Warna dasar luka merah dan lapisan kulit mengalami kerusakan dan
kehilangan lapisan epidermis, dermis, hingga sebagian hipodermis (full-thickness).
Umumnya kedalaman luka hingga 1 cm (sesuai dengan lokasi luka pada tubuh
bagian mana) area yang memiliki jaringan lemak lebih banyak bisanya berkembang
menjadi luka yang dalam. Fascia, otot, tendon, ligament, cartilage atau tulang tidak
terekspos. Pada proses penyembuhan luka, kulit akan membutuhkan lapisan-lapisan
yang hilang (granulasi) sebelum menutup (epitalisasi).

Stadium 4 (Full thickness loss of skin and tissue)

Kehilangan ketebalan kulit secara utuh dengan terekspos atau terkenanya fascia,
otot, tendon, ligament, kartilago atau tulang.tunneling atau undermining sering
terjadi.warna dasar luka merah dan lapisan kulit mengalami kerusakan dan
kehilangan lapisan epidermis, dermis, hingga seluruh hipodermis, dan mencapai
otot dan tulang (deep full-thickness). Undermining (gua) dan sinus masuk ke dalam
stadium 4.
Unstageable

Jaringan nekrotik berada di atas dasar luka sehingga sulit untuk menentukan
penilaian jaringan yang hilang. Dasar luka kuning atau hitam dan merupakan
jaringan mati (nekrosis), terutama jika jaringan nekrosis ≥ 50% berada di dasar
luka. Dasar luka yang nekrosis dapat dinilai stadiumnya setelah ditemukan dasar
luka merah (granulasi) dengan pembuluh darah yang baik. Setelah jaringan nekrotik
disingkirkan maka akan terlihat luka stadium 3 atau 4.

Luka jaringan dalam (DeepTtissue Pressure injury)

Kulit utuh atau tidak utuh dengan area terlokalisasi yang tidak dapat disentuh merah
tua, merah marun, perubahan warna ungu atau pemisahan epidermis menampakkan
dasar luka gelap atau terlihat seperti terisi darah. Rasa sakit dan perubahan suhu
sering mendahului perubahan warna kulit. Perubahan warna dapat muncul secara
berbeda pada kulit berpigmen gelap. Cedera ini hasil dari tekanan yang intens dan
atau berkepanjangan dan gaya gesek pada hubungan tulang-otot. Lukanya mungkin
berevolusi dengan cepat untuk mengungkapkan tingkat cedera jaringan yang
sebenarnya, atau mungkin sembuh tanpa kehilangan jaringan. Jika jaringan
nekrotik, subkutan jaringan, jaringan granulasi, fasia, otot atau lainnya yang
mendasarinya terlihat, hal ini menunjukkan cedera full-thickness (unstageable,
stadium 3 atau stadium 4). Jangan gunakan DTPI (Deep tissue pressure injury)
untuk menggambarkan kondisi vaskular, traumatis, neuropatik, atau dermatologis.

Luka jaringan mucosa

Cedera tekanan membran mukosa ditemukan pada membran mukosa dengan


riwayat perangkat medis yang digunakan pada lokasi cedera. Ulkus ini tidak dapat
dibagi lagi.

• Sumber : National Pressure Ulcer Advisory Panel. (2016). Staging Consensus


Conference in Rosemont (Chicago). Diakses 25 Mei 2019 dari
https://www.npuap.org/resources/educational-and-clinical-resources/npuap-
pressure-injury-stages/

Anda mungkin juga menyukai