Anda di halaman 1dari 19

TUGAS

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING


MODUL HUMAN RESOURCE MANAGEMENT DALAM ERP

Disusun Oleh
Kelompok 2
Muhammad Fadillah (1415102020)
Akiyoshi (1415102004)
Dri Septiyono (1415102005)
Nurfarahim Sugih Lestari (1415102006)
Ana Harlina (1415102008)

PROGRAM PASCA SARJANA


MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS WIDYATAMA
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Produksi dan Operasi ..................................................................... 4

B. Ruang Lingkup Produksi dan Operasi ........................................... 5

C. Kerangka Keputusan Produksi dan Operasi .................................. 9

BAB III PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

A. Pembahasan ................................................................................. 12

B. Kesimpulan .................................................................................. 19

REFERENSI .......... ..........................................................................................21

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi tidak hanya digunakan sebagai

pendukung dalam aktivitas suatu perusahaan melainkan telah digunakan

sebagai alat pendukung dalam pengambilan keputusan dan juga sebagai

alat menganalisis bisnis. Berdasarkan perkembangan Teknologi Informasi

dan Komunikasi maka banyak perusahaan yang menerapkan Enterprise

Resources Planning (ERP). Sistem ERP adalah serangkaian aplikasi bisnis

atau modul yang menghubungkan berbagai unit bisnis dalam sebuah

organisasi seperti keuangan, akuntansi, produksi, dan sumber daya

manusia menjadi sebuah sistem tunggal yang terintegrasi secara kuat

dengan platform umum untuk arus informasi di seluruh perusahaan. Saat

ini perkembangan sistem ERP cukup pesat karena besarnya manfaat yang

diperoleh perusahaan yang menggunakannya. ERP adalah sistem

informasi yang diperuntukkan bagi perusahaan yang berperan

mengintegrasikan dan mengotomatisasikan proses bisnis. ERP dapat

meningkatkan kualitas informasi yang realtime yang pada akhirnya akan

membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang tepat.

Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset penting dalam sebuah

organisasi atau perusahaan yang dapat membantu organisasi atau

perusahaan untuk mencapai tujuan organisasinya. Maka perlu dilakukan

1
manajemen sumber daya manusia (Human Resource Management) yang

tepat dan efektif oleh organisasi agar dapat membuat kinerja aset mereka

menjadi maksimal. Human Resource Management (HRM) merupakan hal

yang sangat kritis dalam sebuah organisasi dan dapat mempengaruhi

kinerja dari SDM.

Banyak perusahaan yang kemudian menerapkan ERP untuk

mengatur sumber daya khususnya sumber daya manusia. Dengan ERP

sistem yang tadinya berada pada komputer terpisah, dapat diintegrasikan

dalam satu sistem saja namun tetap bisa diakses oleh banyak komputer

lainnya yang disebut sistem server dan client.

Berdasarkan uraian diatas, makalah ini akan membahas mengenai

Modul Human Resource dalam ERP, dan contoh – contoh penerapan

modul HR pada beberapa perusahaan, serta prototipe modul-modul HR.

2
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Konsep Dasar Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia (MSDM), adalah suatu ilmu atau

cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga

kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat

digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama

perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.

Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur penting dalam

perusahaan yang dapat menggerakkan perusahaan untuk mewujudkan

eksistensinya. Perusahaan yang ingin terus berkembang tidak boleh

mengabaikan aspek pengembangan kualitas sumber daya manusianya.

Menurut Nawawi (2001), sumber daya manusia adalah potensi yang

merupakan aset dan berfungsi sebagai modal non material dalam

organisasi bisnis, yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata secara

fisik dan non fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi. Dengan kata

lain, sumber daya manusia merupakan tenaga penggerak organisasi yang

siap, mampu, dan siaga dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi.

Menurut Gary Dessler (2006), manajemen sumber daya manusia

adalah kebijakan dan praktik yang dibutuhkan seseorang untuk

menjalankan aspek “orang” atau sumber daya manusia dari posisi seorang

manajemen, meliputi perekrutan, penyaringan, pelatihan, pengimbalan dan

3
penilaian. Sedangkan menurut Malayu Hasibuan (2014), manajemen

sumber daya manusia adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan

peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya

tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Jadi dapat ditarik

kesimpulan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah kegiatan

mengatur dan mengelola sumber daya manusia yang ada di dalam suatu

perusahaan agar tercapai tujuan perusahaan.

Komponen manajemen sumber daya manusia dibedakan menjadi 3

(tiga) bagian, yaitu : (a) pengusaha, (b) karyawan dan (c) pemimpin.

Fungsi MSDM menurut Gary Dessler, dibedakan menjadi 5 (lima),

yaitu :

1. Perencanaan, berarti menentukan sasaran dan standar-standar,

membuat aturan dan prosedur, menyusun rencana-rencana dan

membuat perkiraan;

2. Pengorganisasian, berarti memberikan tugas spesifik kepada setiap

bawahan, membuat divisi-divisi, mendelegasikan wewenang kepada

bawahan, membuat jalur wewenang dan komunikasi,

mengkoordinasikan pekerjaan bawahan;

3. Penyusunan Staff, berarti menentukan tipe orang yang harus

dipekerjakan, merekrut calon karyawan, memilih karyawan,

menetapkan standar prestasi, memberikan kompensasi kepada

karyawan, mengevaluasi prestasi, memberikan konseling kepada

4
karyawan, melatih dan mengembangkan konseling kepada karyawan,

melatih dan mengembangkan karyawan;

4. Kepemimpinan, berarti mendorong orang lain untuk menyelesaikan

pekerjaan, mempertahankan semangat kerja, memotivasi bawahan;

5. Pengendalian, berarti menetapkan standar seperti kuota penjualan,

standar kualitas atau tingkat produksi, memeriksa untuk melihat

bagaimana prestasi yang dicapai dibandingkan dengan standar-standar

ini, melakukan koreksi jika dibutuhkan.

B. Konsep Dasar Enterprise Resource Planning (ERP)

ERP merupakan sistem informasi bagi perusahaan manufaktur

maupun jasa, yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan

proses bisnis. ERP dapat didefinisikan sebagai sebuah konsep untuk

merencanakan dan mengelola sumber daya perusahaan meliputi dana,

manusia, mesin, suku cadang, waktu, material dan kapasitas yang

berpengaruh luas mulai dari manajemen paling atas hingga operasional

disebuah perusahaan agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk

menghasilkan nilai tambah bagi seluruh pihak yang berkepentingan (stake

holder) atas perusahaan tersebut.

Modul-modul paket ERP menurut Wawan Dhewanto Falahah, 2007

adalah :

1. Modul Keuangan

Pada modul ini akan membahas tentang semua fungsi manajemen

keuangan perusahaan, yang akan dibahas seperti financial accounting,

5
controling, investment management, treasury, dan enterprise

controling.

2. Modul Penjualan dan Distribusi

Pada modul ini ditujukan untuk mendukung aktivitas penjualan dan

distribusi, yang akan dibahas seperti master data management, order

management, warehouse management, shipping, billing, pricing, sales

support, transportation, dan foreign trade.

3. Modul Produksi

Pada modul ini ditujukan untuk mendukung proses produksi atau

manufacturing, yang akan dibahas seperti material and capacity

planning, shop floor control, quality management, repetitive

manufacturing, cost management, engineering data management,

engineering cost control, configuration management, lot control, dan

tooling.

4. Modul Sumber Daya Manusia

Pada modul ini ditujukan untuk mendukung terciptanya karyawan

yang berkualitas, yang akan dibahas seperti personel management,

organizational management, payroll accounting, time management,

dan personel development.

5. Modul Pemeliharaan Sarana Produksi

Pada modul ini mencakup semua aspek perawatan pabrik atau

peralatan dan terintegrasi dengan modul-modul lainnya, yang akan

6
dibahas seperti preventive maintenance control, equipment tracking,

component tracking, plant maintenance calibration tracking, plant

maintenance warranty claim tracking.

6. Modul Manajemen Kualitas

Pada modul ini akan membahas sistem manajemen kualitas meliputi

dukungan atas implementasi control kualitas diseluruh proses dalam

perusahaan, yang akan dibahas seperti quality planning, quality

inspection, dan quality control.

7. Modul Manajemen Material

Pada modul ini akan membahas bagaimana mengoptimasi semua

proses yang terkait dengan perecanaan, pengadaan dan pembelian

material, yang akan dibahas seperti pre purchasing activities,

purchasing, vendor evaluation, inventory management, invoice

verification and material inspection.

C. Modul Sumber Daya Manusia

Human Resources modul merupakan perluasan dari ERP modul.

HR modul memetakan secara tegas tentang managerial sumber daya

manusia dan juga meletakkan tenaga kerja itu sebagai asset atau capital.

HR modul secara rutin akan memaintain secara lengkap database

kepegawaian termasuk diantaranya informasi informasi mengenai :

1. Detail penggajian / detail salary.

2. Data kehadiran pegawai.

3. Data Evaluasi Performance karyawan.

7
4. Data Promosi Karyawan

ERP HR modul selalu mengacu kepada sistem, dan proses yang

mana hal ini akan selalu berkaitan dengan Human Resource Management

dan juga dunia teknologi informasi yang mendukung kinerja dari HR

tersebut.

Pada dasarnya Modul ERP ini memiliki sebuah software khusus yang

mengintegrasikan semua informasi dari berbagai macam aplikasi yang

disatukan kedalam sebuah database. Pengintegrasian ini yang

membedakan antara sistem terdahulu dengan sistem yang telah

berbasiskan ERP.

Modul HR manajemen merupakan sebuah komponen yang

melingkupi seluruh aspek dari Human Resource, mulai dari proses

apilikasi/lamaran sampai dengan masa pensiun dari para karyawan. Sistem

akan mancatat semua data kepegawaian, proses seleksi karyawan, proses

training dan pengembangan karyawan, dan juga akan mencatat semua

data kemampuan dan skill dari masing masing karyawan. Modul Human

Resource berfungsi untuk :

1. Memudahkan melaksanakan manajemen yang efektif dan tepat waktu

terhadap gaji, benefit dan biaya yang berkaitan dengan Sumber Daya

Manusia perusahaan.

2. Melindungi data personalia dari pihak luar dan pihak yang tidak

berkepentingan.

8
3. Membangun system recruitment dan pengembangan Sumber Daya

Manusia yang effisien melalui manajemen karier.

Modul HR terdiri dari :

a. Personel Management : mengatur, merencanakan dan juga

mengendalikan diri sendiri.

b. Personnel Time Management : pengelolaan waktu bagi karyawan.

c. Payroll : pengajian bagi perusahaan – perusahaan dalam

mengelola karyawan

d. Training and Event Management : mengadakan Pelatihan

terhadap karyawan, baik pelatihan terhadap karyawan baru

maupun karyawan lama secara berkala dan event dimana

perusahaan mengadakan serangkaian acara-acara penting yang

berkaitan dengan kepentingan perusahaan.

e. Organizational Management : manajemen organisasi yang

berfungsi mengelola secara profesional fungsi SDM bersama-

sama dengan manajer lini, karena pengelolaan SDM merupakan

bagian dari tugas-tugas seorang manajer dari fungsi manapun.

f. Travel Management : pengelolaan di mana manajemen

mengadakan perjalanan untuk meningkatkan semangat kerja

karyawan dan menambah pengetahuan mengenai keadaaan diluar

perusahaan.

D. Submodul Manajemen Sumber Daya Manusia

9
Beberapa submodul yang biasanya terdapat pada modul manajemen

sumber daya manusia (Wawan Dhewanto Falahah,2007) adalah :

1. Personel Management meliputi data-data kepegawaian misalnya

master data karyawan, administrasi karyawan, administrasi

penggajian, penerimaan karyawan baru, perjalanan dinas, pensiun,

dan sebagainya.

2. Organizational Management meliputi struktur organisasi, alokasi

karyawan, deskripsi pekerjaan, skenario perencanaan, perencanaan

biaya karyawan, dan lain-lain.

3. Payrol Accounting meliputi gross/net akuntansi, fungsi history,

kemampuan multi-curency, solusi atas masalah internasional dan

sebagainya.

4. Time Management meliputi perencanaan kerja shift, jadwal kerja,

absensi, pencatatan kehadiran karyawan.

5. Personel Development perencanaan jenjang karir, perbandingan

profil, penilaian kualifikasi dan kompentensi, kebutuhan pelatihan,

pengelolaan pelatihan, dan paket-paket peningkatan kemampuan

karyawan.

10
BAB III

PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

A. PEMBAHASAN

Dari beberapa submodul human resource maka data-data disimpan

dalam database terpusat dan akan dikelompokkan sesuai dengan

submodul yang ada, serta akan memudahkan bagian personalia dalam

pengurusan data-data kepegawaian. Untuk data-data kepegawaian seperti

informasi data seluruh karyawan, proses penerimaan karyawan baru,

disimpan dalam suatu database yang akan memudahkan dalam

melakukan pencarian informasi karyawan, untuk proses administrasi

penggajian, apabila data absen, data lembur dan data peminjaman di

masukkan maka secara otomatis gaji karyawan akan ditampilkan sesuai

dengan rumus penghitungan gaji yang ada, bagian ini masuk kedalam

submodul personel management.

Untuk data deskripsi pekerjaan dan syarat pekerjaan juga akan

disimpan dalam database, bagian ini masuk kedalam submodul

organizational management. Untuk proses absensi karyawan, seperti

jadwal kerja lembur dan pencatatan kehadiran karyawan penghitungannya

akan dilakukan secara otomatis setelah data absen selesai dimasukkan,

bagian ini masuk kedalam submodul time management.

Untuk data karyawan yang sudah tidak aktif bekerja lagi atau

karyawan yang sudah pensiun maka perhitungan pesangon yang diterima

oleh karyawan bisa dilakukan otomatis setelah data pensiun dimasukkan

11
sesuai dengan rumus perhitungan yang telah ditetapkan, untuk usul

pelatihan bagi karyawan dan hasil pelatihannya akan tersimpan dalam

database bagian ini masuk kedalam submodul organizational

management

1. Class Diagram

Class diagram memberikan gambaran hubungan antara tabel-tabel

yang ada dalam database. Masing-masing class memiliki attribute

dan metoda atau fungsi sesuai dengan proses yang terjadi.

2. Activity Diagram

Activity diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika

prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak

kasus.Activity diagram menggambarkan bagaimana aktivitas yang

terjadi dalam sistem yang akan dirancang. Activity diagram sama

seperti halnya flowchart yang menggambarkan proses yang terjadi

antara aktor dan sistem.

3. Activity Diagram HRD

Activity diagram HRD menggambarkan segala aktivitas yang bisa

dilakukan HRD terhadap sistem yang dimulai dengan melakukan

login terlebih dahulu barulah bisa memilih aktivitas yang akan

dilakukan melalui menu-menu pilihan yang ada

4. Tampilan Halaman Login

12
Halaman ini digunakan untuk proses login sebelum dapat

mengakses berbagai macam menu yang tersedia sesuai dengan hak

akses

5. Tampilan Halaman Bagian

Halaman ini memberikan informasi mengenai seluruh bagian yang

ada di perusahaan. Pada halaman ini terdapat menu seperti tambah,

ubah, dan hapus bagian

6. Tampilan Halaman Hasil Seleksi

Halaman ini digunakan oleh HRD untuk melihat informasi

menganai calon karyawan yang lulus dalam proses seleksi

13
7. Tampilan Halaman Data Gaji

Halaman ini digunakan oleh HRD untuk melihat data gaji. Pada

halaman ini terdapat menu ubah data gaji

8. Tampilan Halaman Usulan Pelatihan

Halaman ini digunakan oleh HRD untuk melihat data karyawan

yang akan diusulkan melakukan pelatihan

9. Tampilan Halaman Pensiun

14
Halaman Pensiun adalah tampilan halaman yang digunakan oleh

HRD untuk melihat karyawan yang telah pensiun. Pada halaman ini

terdapat menu untuk tambah, ubah, hapus, dan detail pensiun

B. KESIMPULAN

Dari hasil pembahasan yang telah dilakukan maka dapat diambil

kesimpulan bahwa dengan menerapkan konsep ERP pada bagian sumber

daya manusia :

1. Data-data karyawan dapat tersimpan dalam suatu sistem database

terintegrasi

2. Dapat merencanakan kebutuhan tenaga kerja dan merekrut calon

karyawan.

3. Dapat dengan mudah memberikan kompensasi kepada karyawan

untuk kerajinan dan pekerjaan yang telah dilakukan.

4. Dapat dengan mudah memproses kehadiran karyawan.

5. Dapat dengan mudah memproses jumlah gaji yang diperoleh oleh

karyawan.

15
6. Dapat dengan mudah memilih karyawan untuk diberikan kesempatan

melakukan pelatihan dan pengembangan yang diperlukan kepada

karyawan.

7. Dapat dengan mudah memproses jumlah pesangon yang diterima oleh

karyawan yang akan pensiun

16
REFERENSI

Dessler, Gary. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Kesepuluh Jilid 1.
Jakarta: Penerbit PT INDEKS.
Dessler, Gary. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit
PT.INDEKS.
Falahah, Wawan Dhewanto. 2007. Enterprise Resource Planning Menyelaraskan
Teknologi Informasi dengan Strategi Bisnis. Cirebon: Penerbit
INFORMATIKA
Purwandari, Nuraini dan R. Wisnu Pamungkas, 2016. Implementasi Modul
Human
Resource Management Menggunakan Open Enterprise Resources
Planning pada Perusahaan Profit Wilis, Kalbiscientia, Volume 3 No. 2
Agustus 2016.

17

Anda mungkin juga menyukai