Anda di halaman 1dari 2

PERCOBAAN 6

SIFAT – SIFAT LEMAK

a. Tujuan percobaan
Mengenal beberapa sifat lemak
b. Landasan teori

c. Alat dan bahan


Alat: Bahan:
Tabung reaksi Mentega
Pipet tetes Minyak kelapa
Gelas ukur 5 mL Gajih (lemak hewani)
Sendok pengaduk Aseton
Spirtus Air
Gelas bekker Metanil
Cawan penguapan Kloroform (CHCl3) 1M
Larutan sabun
KMnO4 0,05M

d. Cara kerja
Sesuai catatan masing-masing (alur kerja)
Jangan lupa ditambah pas ngelarutin lemak
e. Data pengamatan
f. Pembahasan
1. Sifat ketidakjenuhan lemak
Pada percobaan dengan sampel minyak kelapa yang yang ditambah dengan
larutan kloroform dan ditetesi KMnO4, larutan membentuk dua lapisan yaitu,
lapisan atas KMnO4 dan lapisan bawah adalah minyak. Dalam larutan, juga tidak
terjadi perubahan warna yang berarti (tidak ada pergeseran warna dalam larutan).
Hal itu menunjukkan bahwa pada percobaan ini, minyak kelapa mengandung
ikatan rangkap. Hal ini juga mengindikasikan bahwa minyak kelapa merupakan
lemak tak jenuh.

2. Sifat emulsi
Pada percobaan ini disediakan 2 tabung, tabung 1 dengan sa

3. Uji kelarutan lemak


 Pada percobaan pertama, minyak ditambah dengan air kemudian dikocok
maka terlihat bahwa larutan tersebut terpisah menjadi dua yaitu minyak goreng
berada berada pada bagian atas sedangkan air pada bagian bawahnya.
Minyak/lipid berada pada bagian atas larutan karena massa jenis minyak lebih
kecil daripada massa jenis air. Hal ini terjadi karena lipid (minyak goreng)
merupakan senyawa yang tidak larut dalam senyawa yang bersifat polar
(senyawa polar) yaitu air, jadi lipid dapat larut dalam pelarut organik (senyawa
non polar).
 Pada percobaan kedua, minyak ditambah dengan aseton kemudian dikocok
maka terlihat bahwa minyak tersebut tidak larut dengan sempurna karena
masih ada lapisan minyak yang mengendap dibawah. Hal ini disebabkan
karena aseton memiliki sifat non polar, sehingga apabila dicampur dengan
minyak (yang juga bersifat non polar), maka kedua larutan akan menyatu
membentuk suatu senyawa stabil.
 Pada percobaan ketiga, minyak ditambah dengan metanol kemudian dikocok
maka akan terlihat bahwa minyak tersebut tidak larut. Hal ini dikarenakan
alkohol yang bersifat polar, sehingga apabila kedua larutan tersebut dicampur,
maka akan terbentuk dua lapisan. Dimana lapisan atas adalah minyak dan
lapisan bawah adalah metanol. Minyak/lipid berada pada bagian atas larutan
karena massa jenis minyak lebih kecil daripada massa jenis metanol. Hal yang
berbeda dalam percobaan ini adalah terbentuknya lapisan minyak yang
berbentuk gelembung. Hal ini kemungkinan dikarenakan oleh faktor luar yang
bisa saja mengganggu keberhasilan percobaan.

g. Kesimpulan
h. Daftar pustaka
i. Pertanyaan

Anda mungkin juga menyukai