Anda di halaman 1dari 12

MATERI TEHNOLOGI PERKANTORAN X AP

BAB I

PERANAN TEKNOLOGI PERKANTORAN

A. Pengertian teknologi perkantoran.

Teknologi perkantoran adalah bagaimana proses mencatat, menghimpun, mengolah, memperbanyak,


mengirim dan menyimpan bahan-bahan keterangan secara efisien dengan menggunakan mesin-mesin.
Oleh karena itu perlu sekali mengenal tentang jenis mesin untuk keenam macam kegiatan itu dan
bagaimana cara menggunkannya. Untuk dapat menggunakannya dengan baik perlu mengetahui ciri-ciri
tiap-tiap mesin, cara kerjanya, bagian-bagiannya dan cara-cara pemeliharaannya.

B. Macam-macam mesin kantor

1. Dilihat dari tenaga penggeraknya, yaitu:

Mesin manual ialah mesin-mesin yang digerakkan oleh tenaga manusia.

Mesin listrik (elektrik) ialah mesin-mesin yang digerakkan dengan tenaga listrik atau baterai.

2. Dilihat dari cara kerja dan komponen mesinnya:

Mesin mekanik yaitu mesin-mesin yang rangkaian komponennya tampak bergerak dalam operasinya.

Mesin elektronik yaitu mesin-mesin dengan rangkaian komponen elektronik, berupa kabel-kabel.

3. Dilihat dari fungsinya dalam berbagai pekerjaan kantor, yaitu:

Mesin-mesin untuk mencatat bahan keterangan diantaranya;

Mesin tulis

Mesin dikte

Mesin penomor

Asahan pensil

Mesin-mesin untuk menghimpun bahan keterangan;

Pembuka surat

Mesin penjilid

Hechtmachine
Pemotong kertas

Pencatat uang kas

Mesin-mesin untuk mengolah bahan keterangan;

Mesin jumlah

Mesin hitung

Komputer

Mesin-mesin untuk memperbanyak bahan keterangan;

Mesin stensil

Mesin stencil spirtus

Mesin fotocopi

Mesin perekam sheet

Mesin offset

Berbagai mesin cetak

Mesin-mesin untuk mengirmkan bahan keterangan;

Telepon dan interphone

Teleprinter

Facsimile

Mesin-mesin untuk menyimpan bahan keterangan;

Mikrofilm

Penghancur kertas

Pelubang kertas/kartu

C. Pengaruh perkembangan teknologi perkantoran

Perkembangan teknologi perkantoran mempunyai pengaruh yang positif terhadap ketenagakerjaan,


prosedur kerja dan hasil kerja perkantoran itu sendiri disamping dampak negatifnya.

Manfaat terhadap ketenagakerjaan yaitu:

Peningkatan mutu tenaga kerja


Menigkatkan kegairahan dan kedisiplinan kerja

Meningkatkan penghasilan bagi tenaga kerja

Meringankan tenagadan pikiran pegawai

Manfaat terhadap prosedur kerja yaitu:

Mempercepat penyelesaian pekerjaan

Menyederhanakan prosedur kerja atau memperpendek mata rantai penylesaian pekerjaan.

Memperlancar pekerjaan

Mempermudah penyelesaian pekerjaan

Manfaat terhadap hasil kerja yaitu:

Meningkatkan mutu hasil pekerjaan kantor

Mempertinggi jumlah hasil pekerjaan

Memenuhi standar mutu tertentu

Memperoleh keseragaman bentuk, ukuran dan jenis hasil pekerjaan kantor.

Dampak negatif perkembangan teknologi perkantoran pada umumnya dirasakan sekali terutama yang
menyngkut ketenagkerjaan dan penambahan biaya sebagai berikut:

Mengurangi pengguanaan tenaga kerja dan berakibat menambah pengangguran.

Kesulitan untuk mencari tenaga kerja yang memiliki tingkat ketrmpilan tertentu.

Menimbulkan rasa ketergantungan kepada mesin yang sulit akan menimbulkan pemborosan.

Dapat menimbulkan suara gaduh sehingga mengganggu pegawai lainnya.

Penggunaan mesin tertentu dapat memerlukan sarana penunjang lainnya yang memerlukan biaya.

BAB II

MESIN TULIS MANUAL

Mesin tulis manual yaitu mesin tulis biasa yang dijumpai sehari-hari pada tiap kantor yang dapat
dipergunakan untuk::
Mengetik berbagai macam surat

Mengetik naskah atau teks

Mengetik tabel/daftar dan sheet stensil

Mengetik pekerjaan-pekerjaan kecil seperti kuitansi, faktur, weselpos, kartupos dll.

Ciri-ciri mesin tulis manual yaitu:

Digerakkan dengan tenaga manusia

Cara kerja dan komponen mesinnya mekanik

Gandaran berjalan atau dapat digeser ke kanan dan ke kiri

Roll pita (spool) dapat menggulung pita mesin ke kanan dan ke kiri

Penggunaan dapat diatur (atas, tengah, bawah)

Ukuran hurufnya hanya pica dan elite

Ada yang bergandaran panjang sampai 27 inci

Mencetak dengan batang huruf

Terdapat kait untuk ganti baris.

Cara pemeliharaan mesin tulis manual yaitu:

Bagian luar selalu dibersihkan dengan kain halus, serbuk-serbuk kotoran dibersihkan dengan kuasdan
balok-balok huruf dibersihkan dengan sikat diberi bensin sedikit.

Roll penggulung kertas selalu dibersihkan dengan spirtus (alkohol) sebab kalau terkena bensin atau
minyak roll menjadi rusak karena mengembang tidak rata.

Bagian yang bergerak diberi pelimas.

Jika tidak dipergunakan hendaknya ditutup agar tidak terkena debu dan gandaran berada pada posisi
tengah.

Bila membetulkan kesalahan dengan mempergunakan karet penghapus, gandaran harus digeser ke
kanan atau ke kiri agar kotoran karet penghapus tidak masuk kedalam mesin tulis.

BAB III
MESIN JUMLAH DAN MESIN HITUNG MANUAL

A. Mesin jumlah manual

Mesin jumlah manual adalah mesin yang dapat menghitung perkalian yang sederhana tetapi cara
menghitungnya seperti penjumlahan sehingga untuk mencapai hasilnya relatif lama.

Mesin jumlah manual termasuk salah satu jenis mesin hiutng karena berupa mesin yang dipergunakan
untuk menghitung angka-angka.

Jenis-jenis mesin hitung

a. Menurut kemampuannya dibedakan menjadi:

Mesin jumlah adalah mesin yang memiliki kemampuan untuk menjumlah, mengurangi dan mengalikan
sederhana.

Mesin hitung adalah mesin yang memiliki kemampuan untuk menjumlah, mengurangi, mengalikan,
membagi.

b. Menurut tenaga penggeraknya dibdakan menjadi:

Mesin hitung tangan adalah mesin hitung yang digerakkan dengan tangan (tenaga manusia), dilengkapi
denag engkol.

Mesin hitung listrik adalah mesin hitung yang digerakkan dengan tenaga listrik.

c. Menurut cara kerja dan komponen mesinnya dibedakan menjadi:

Mesin hitung mekanik adalah mesin hitung yang cara kerja dan komponen mesinnya mekanis.

Mesin hitung elektronik adalah mesin hitung yang cara kerja dan komponen mesinnya terdiri dari
elemen elektronik, berupa rangkaian kabel-kabel, tidak saling bergerak, biasanya digerakkan dengan
tenaga listrik atau batere.

d. Menurut jumlah kunci-kuncinya dibedakan menjadi:

Mesin hitung berkunci sepuluh adalah mesin yang jumlah kuncinya tidak begitu banyak. Pada papan
kunci terutama berisi tuts angka 0-9.

Mesin hitung berkunci penuh adalah mesin hitung dengan kunci/tuts pada papan kunci jumlahnya
banyak sehingga tampak memenuhi papan tuts tersebut.

e. Menurut penyjian hasilnya dibedakan menjadi:

Mesin hitung pencetak adalah mesin hitung yang mencetak angka-angkanya pada kertas hitung/kertas
roll.
Mesin hitung tidak mencetak adalah mesin hitung yang tidak ,mencetak angka-angkanya pada kertas
hitung.

Ciri-ciri dan cara kerja mesin jumlah tangan

Ciri-ciri mesin jumlah tangan berikut ini adalah untuk mesin jumlah tangan merk Olivetti Summa Prima
20, yaitu:

Digerakkan oleh tangan (tenaga manusia) sehingga terdapat engkol.

Cara kerja dan komponen mesinnya mekanik

Perhitungan tercetak pada kertas hitung (printing)

Indikator hanya menunjukkan jumlah digit

Tiap perhitungan dan pencetakan angka-angka berjalan melalui penarikan engkol yang menggerakkan
balok-balok angka

Cara kerja mesin jumlah tangan ini sbb:

Angka-angka yang dihitung ditekan lewat tuts angka selanjutnya digerakkan oleh engkol.

Tekanan tiap tuts angka dan tarikan engkol akan menggerakkan balok angka kemudian balok angka
memukul pita yang bertinta.

Dibawah pita terdapat roll kertas sehingga setiap tuts yang ditekan diikuti denga tarikan
engkolmenggerakkan balok angka.

BAB IV

PENJEPRET KERTAS, PELUBANG KERTAS DAN PENOMOR

A. Penjepret kertas

Penjepret kertaas dipergunakan untuk membendel kertas atau surat-surat. Menurut kemampuan dan
bentuknya penjepret kertas dapat dibedakan menjadi:
Penjepret kertas kecil yaitu penjepreet kertas yang bentuknya kecil dan mampu untuk membendel kertas
maksimum 10 lembar.

Penjepret kertas sedang adalah penjepret kertas yang bentuknya sedang dan kemanpuannya untuk
membendel 10-20 lembar.

Penjepret kertasa besar adalah penjepret kertas yang bentuknya besar dan kemampuan untuk
membendel lebih dari 20 lembar.

Ciri-ciri penjepret kertas yaitu:

Digerakkan dengan tenaga manusia

Cara kerja dan komponen mesinnya mekanik

Baru berfungsi bila diisi dengan nietjes/staples

Membendel kertas dengan kawat jepret yang menembus pada kertas yang dibendel.

Cara kerja penjepret kertas

Kawat jepret dengan ujung dibawah yang dikendalikan oleh per bila ditekan oleh alat penekan satu per
satu akan keluar lewat bagian mulutnya.

Bagian alas yang dilengkapi dengan lekukan untukmelipat kawat jepret akan bekerja bila mendapat
tekanan yang cukup.

Kertas yang akan dibendel diletakkan antara bagian alas dan bagian mulut sehingga kawat jepret yang
mendapat tekanan dari bagian penekan akan menmbus kertas dan bagian ujungnya terlipat oleh lekukan
pelipat.

Cara pemeliharaan penjepret kertas

Selalu dibersihkan dengan kain halus untuk mencegah karat, kalau ada kotoran yang melekat dapat
dibersihkan dengan bensin, alkohol atau spirtus dan disimpan ditempae yang kering.

Jangan memasukkan kawat jepret melebihi kemampuannya supaya daya lentur per tetap kuat.

Jangan memukulkan telapak tangan pada bagian penekan karena menimbulkan tekanan tidak wajar.

Menjaga lebar bagian mulut terutama untuk penjepret yang sudah lama dipergunakan dengan jalan
memukul secukupnya supaya tidak terlalu lebar.

Kalau terjadi kemacetan dibagian mulut usahakan agar tidak memukul-mukulkan penjepret kertas itu.

B. Pelubang kertas

Pelubang kertas dapat dibedakan menurut jumlah lubang dan fungsinya menjadi tiga yaitu:
Pelubang kartu dengan satu pelubang dipergunakan untuk melubangi kartu-kartu perpustakaan, nama-
nama, plastik dll.

Pelubang kertas biasa dengan dua pelubang dipergunakan nutuk melubangi kertas yang akan disimpan
dalam snelhechter.

Pelubang kertas panjang dengan lima pelubang dipergunakan untuk melubangi kertas yang akan
dimasukkan ke dalam binders ring.

Ciri-ciri pelubang kertas

Digerakkan dengan tangan

Cara kerja dan komponen mesinnya mekanis

Membuat lubang bulat dengan gari tengah 5 Nm.

Cara kerja pelubang kertas

Mata lubang terbuat dari baja dengan permukaan cekung-tajam dihubungkan dengan bagian penekan.

Papan kertas dengan lubang bulat bergaris tebgah sama berposisi lurus dengan mata pelubang.

Kertas diletakkan di papan kertas bila alat penekan ditekan mata pelubang menembus kertas dengan
meninggalkan lubang bulat sebesar mata pelubang dengan garis tengah 5 Nm.

Cara mempergunakan pelubang kertas

Kertas yang akan diberi lubang maksimum 10 lembar sekligus. Lembar teratas dilipat sama lebar untuk
menetukan titik tengah panjang kertas itu. Lalu bagian tepi kertas diratakan.

Kertas diletakkan di papan kertas dimaskkan lubang penjepit kanan kiri sampai bagian tepi kertas
menyentuh batas tepi lubang penjepit.

Penekan ditekan dengan telapak tangan secara wajar sampai itu berlubang.

Cara pemeliharaan pelubang kertas

Selalu dibersihkan dengan kain halus pada seluruh permukaan untuk menghindari karat dan
ditempatkan di tempat kering.

Jangan memukulkan telapak tangan pada bagian penekan.

Sisa lubang kertas dibersihkan dari tempatnya sehabis dipergunakan.

C. Mesin penomor

Mesin penomor yang bayak dipergunakan dapat dibedakan menurut bentuk dan ukuran angkanya, yaitu:
Mesin penomor kecil merupakan bentuk mesin dan ukuran angkanya lebih kecil terdiri dari 4-6 digit.

Mesin penomor besar merupakan bentuk mesin dan ukuran angkanya lebih besar terdiri dari 7 digit.

Ciri-ciri mesin penomor

Digerakkan dengan tangan

Cara kerja dan komponen mesinnya mekanis

Terdapat pengatur angka rangkap

Membuat nomor secara otomatis dengan cara menekan

Pengaturan angka menggunakan stylus.

Cara mempergunakan mesin penomor

Memberi tinta

Mengatur nomor pertama

Membuat nomor

Cara pemeliharaan mesin penomor

Selalu dibersihkan dengan kain halus untuk menjaga agar tidak mudah berkarat.

Menekan dengan wajar pada waktu membuat nomor.

Jika tidak dipergunakan dimasukkan laci atau kotak yang rapat dan kering.

Angk-angkanya sering dibersihkan dengan kerosine.

Jangan sekali-kali menggunakan tinta cap sebab figure wheel (roda angka) dapat lengket bila tinta cap itu
kering.

Jangan menggunakan stylus logam supaya roda angka tidak mudah aus.
BAB V

MESIN PEMOTONG KERTAS DAN MESIN PENJILID

a. Mesin pemotong kertas

Mesin pemotong kertas terbagi atas dua macam yaitu:

Guillotine dipergunakan untuk memotong rata bagian tepi buku, diktat, atau memotong kertas sampai
dengan tebal 6cm sekaligus.

Paper cutter bentuknya lebih kecil dipergunakan untuk memotong lembaran kertas sampai dengan 15 lb.

Ciri-ciri pemotong kertas

Digerakkan dengan tangan dan ada yang dengan listrik

Cara kerja dan komponen mesinnya mekanis

Memotong kertas dengan pisau yang ditekan

Cara kerja mesin pemotong kertas

Kertas yang diletakkan di papan kertas dengan bagian yang akan dipotong diletakkan tepat pada alat
pemotong.

Dengan menekan pisau potong yang berada di atas kertas secukupnya maka kertas akan terpotong tepat
pada garis pertemusn mata pisau dan alat pemotong.

Cara pemeliharaan pemotong kertas

Seluruh permukaan tiap bagian mesin selalu dibersihkan dengan kain halus supaya tidak kotor dan
berkarat, disimpan ditempat kering.

Bagian per pada ujung pisau sesekali diberi pelumas


Pisau yang tumpul diasah seperti mengasah gunting

Jangan sampai memotong kertas yang ada bendelan berupa kawat jepret.

B. Mesin pejilid

Mesin pejilid dapat dibedakan menjadi :

1. Menurut jenisnya dapat dibedakan atas

Mesin penjilid buku yang bentuknya lebih besar dipergunakan untuk menjilid buku-buku dalam jumlah
besar.

Mesin penjilid laporan yang bentuknya lebih kecil dipergunakan untuk menjilid laporan dengan pejepit
plastik atau kawat spiral.

2. Menurut tenaga penggeraknya dapat dibedakan atas:

Mesin penjilid manual yaitu digerakkan dengan tangan

Mesin penjilid listrik yaitu yang digerakkan dengan tanaga listrik.

Ciri-ciri mesin penjilid

Penjilidan menggunakan plastik berbentuk spiral dengan hasil jilidan menyerupai album foto.

Bagian tepi kertas laporan yang akan dijilid diberi lubang-lubang lebih dahulu.

Tenaga penggerak tangan

Cara kerja dan komponen mesinnya mekanis.

Cara kerja mesin penjilid

Tepi kertas yang akan dijilid diberi lubang secara otomatis.

Gigi plastik penjilid spiral dibuka kemudian dimasukkan kedalam lubang-lubang kertas sampai seluruhnya
rapi.

Untuk membuka jilidan tinggal membuka seluruh gigi plastik penjilid.

Cara pemeliharaan mesin penjilid

Seluruh permukaan selalu dibersihkan supaya tidak mudah berkarat.

Setelah dipergunakan laci tempat sisa kertas yang dilubangi dibersihakan.

As dan per mesin sesekali diberi pelumas.

Macam-macam palstik penjilid yaitu:


Plastik penjilid bulat

Plastik penjilid oval

Plastik penjilid punggung sempit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan anda berkomentar, kesopanan selalu kami jaga dan tidak melakukan komentar sara dan spam.

Beranda

Lihat versi web

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai