BAB I
Mesin listrik (elektrik) ialah mesin-mesin yang digerakkan dengan tenaga listrik atau baterai.
Mesin mekanik yaitu mesin-mesin yang rangkaian komponennya tampak bergerak dalam operasinya.
Mesin elektronik yaitu mesin-mesin dengan rangkaian komponen elektronik, berupa kabel-kabel.
Mesin tulis
Mesin dikte
Mesin penomor
Asahan pensil
Pembuka surat
Mesin penjilid
Hechtmachine
Pemotong kertas
Mesin jumlah
Mesin hitung
Komputer
Mesin stensil
Mesin fotocopi
Mesin offset
Teleprinter
Facsimile
Mikrofilm
Penghancur kertas
Pelubang kertas/kartu
Memperlancar pekerjaan
Dampak negatif perkembangan teknologi perkantoran pada umumnya dirasakan sekali terutama yang
menyngkut ketenagkerjaan dan penambahan biaya sebagai berikut:
Kesulitan untuk mencari tenaga kerja yang memiliki tingkat ketrmpilan tertentu.
Menimbulkan rasa ketergantungan kepada mesin yang sulit akan menimbulkan pemborosan.
Penggunaan mesin tertentu dapat memerlukan sarana penunjang lainnya yang memerlukan biaya.
BAB II
Mesin tulis manual yaitu mesin tulis biasa yang dijumpai sehari-hari pada tiap kantor yang dapat
dipergunakan untuk::
Mengetik berbagai macam surat
Roll pita (spool) dapat menggulung pita mesin ke kanan dan ke kiri
Bagian luar selalu dibersihkan dengan kain halus, serbuk-serbuk kotoran dibersihkan dengan kuasdan
balok-balok huruf dibersihkan dengan sikat diberi bensin sedikit.
Roll penggulung kertas selalu dibersihkan dengan spirtus (alkohol) sebab kalau terkena bensin atau
minyak roll menjadi rusak karena mengembang tidak rata.
Jika tidak dipergunakan hendaknya ditutup agar tidak terkena debu dan gandaran berada pada posisi
tengah.
Bila membetulkan kesalahan dengan mempergunakan karet penghapus, gandaran harus digeser ke
kanan atau ke kiri agar kotoran karet penghapus tidak masuk kedalam mesin tulis.
BAB III
MESIN JUMLAH DAN MESIN HITUNG MANUAL
Mesin jumlah manual adalah mesin yang dapat menghitung perkalian yang sederhana tetapi cara
menghitungnya seperti penjumlahan sehingga untuk mencapai hasilnya relatif lama.
Mesin jumlah manual termasuk salah satu jenis mesin hiutng karena berupa mesin yang dipergunakan
untuk menghitung angka-angka.
Mesin jumlah adalah mesin yang memiliki kemampuan untuk menjumlah, mengurangi dan mengalikan
sederhana.
Mesin hitung adalah mesin yang memiliki kemampuan untuk menjumlah, mengurangi, mengalikan,
membagi.
Mesin hitung tangan adalah mesin hitung yang digerakkan dengan tangan (tenaga manusia), dilengkapi
denag engkol.
Mesin hitung listrik adalah mesin hitung yang digerakkan dengan tenaga listrik.
Mesin hitung mekanik adalah mesin hitung yang cara kerja dan komponen mesinnya mekanis.
Mesin hitung elektronik adalah mesin hitung yang cara kerja dan komponen mesinnya terdiri dari
elemen elektronik, berupa rangkaian kabel-kabel, tidak saling bergerak, biasanya digerakkan dengan
tenaga listrik atau batere.
Mesin hitung berkunci sepuluh adalah mesin yang jumlah kuncinya tidak begitu banyak. Pada papan
kunci terutama berisi tuts angka 0-9.
Mesin hitung berkunci penuh adalah mesin hitung dengan kunci/tuts pada papan kunci jumlahnya
banyak sehingga tampak memenuhi papan tuts tersebut.
Mesin hitung pencetak adalah mesin hitung yang mencetak angka-angkanya pada kertas hitung/kertas
roll.
Mesin hitung tidak mencetak adalah mesin hitung yang tidak ,mencetak angka-angkanya pada kertas
hitung.
Ciri-ciri mesin jumlah tangan berikut ini adalah untuk mesin jumlah tangan merk Olivetti Summa Prima
20, yaitu:
Tiap perhitungan dan pencetakan angka-angka berjalan melalui penarikan engkol yang menggerakkan
balok-balok angka
Angka-angka yang dihitung ditekan lewat tuts angka selanjutnya digerakkan oleh engkol.
Tekanan tiap tuts angka dan tarikan engkol akan menggerakkan balok angka kemudian balok angka
memukul pita yang bertinta.
Dibawah pita terdapat roll kertas sehingga setiap tuts yang ditekan diikuti denga tarikan
engkolmenggerakkan balok angka.
BAB IV
A. Penjepret kertas
Penjepret kertaas dipergunakan untuk membendel kertas atau surat-surat. Menurut kemampuan dan
bentuknya penjepret kertas dapat dibedakan menjadi:
Penjepret kertas kecil yaitu penjepreet kertas yang bentuknya kecil dan mampu untuk membendel kertas
maksimum 10 lembar.
Penjepret kertas sedang adalah penjepret kertas yang bentuknya sedang dan kemanpuannya untuk
membendel 10-20 lembar.
Penjepret kertasa besar adalah penjepret kertas yang bentuknya besar dan kemampuan untuk
membendel lebih dari 20 lembar.
Membendel kertas dengan kawat jepret yang menembus pada kertas yang dibendel.
Kawat jepret dengan ujung dibawah yang dikendalikan oleh per bila ditekan oleh alat penekan satu per
satu akan keluar lewat bagian mulutnya.
Bagian alas yang dilengkapi dengan lekukan untukmelipat kawat jepret akan bekerja bila mendapat
tekanan yang cukup.
Kertas yang akan dibendel diletakkan antara bagian alas dan bagian mulut sehingga kawat jepret yang
mendapat tekanan dari bagian penekan akan menmbus kertas dan bagian ujungnya terlipat oleh lekukan
pelipat.
Selalu dibersihkan dengan kain halus untuk mencegah karat, kalau ada kotoran yang melekat dapat
dibersihkan dengan bensin, alkohol atau spirtus dan disimpan ditempae yang kering.
Jangan memasukkan kawat jepret melebihi kemampuannya supaya daya lentur per tetap kuat.
Jangan memukulkan telapak tangan pada bagian penekan karena menimbulkan tekanan tidak wajar.
Menjaga lebar bagian mulut terutama untuk penjepret yang sudah lama dipergunakan dengan jalan
memukul secukupnya supaya tidak terlalu lebar.
Kalau terjadi kemacetan dibagian mulut usahakan agar tidak memukul-mukulkan penjepret kertas itu.
B. Pelubang kertas
Pelubang kertas dapat dibedakan menurut jumlah lubang dan fungsinya menjadi tiga yaitu:
Pelubang kartu dengan satu pelubang dipergunakan untuk melubangi kartu-kartu perpustakaan, nama-
nama, plastik dll.
Pelubang kertas biasa dengan dua pelubang dipergunakan nutuk melubangi kertas yang akan disimpan
dalam snelhechter.
Pelubang kertas panjang dengan lima pelubang dipergunakan untuk melubangi kertas yang akan
dimasukkan ke dalam binders ring.
Mata lubang terbuat dari baja dengan permukaan cekung-tajam dihubungkan dengan bagian penekan.
Papan kertas dengan lubang bulat bergaris tebgah sama berposisi lurus dengan mata pelubang.
Kertas diletakkan di papan kertas bila alat penekan ditekan mata pelubang menembus kertas dengan
meninggalkan lubang bulat sebesar mata pelubang dengan garis tengah 5 Nm.
Kertas yang akan diberi lubang maksimum 10 lembar sekligus. Lembar teratas dilipat sama lebar untuk
menetukan titik tengah panjang kertas itu. Lalu bagian tepi kertas diratakan.
Kertas diletakkan di papan kertas dimaskkan lubang penjepit kanan kiri sampai bagian tepi kertas
menyentuh batas tepi lubang penjepit.
Penekan ditekan dengan telapak tangan secara wajar sampai itu berlubang.
Selalu dibersihkan dengan kain halus pada seluruh permukaan untuk menghindari karat dan
ditempatkan di tempat kering.
C. Mesin penomor
Mesin penomor yang bayak dipergunakan dapat dibedakan menurut bentuk dan ukuran angkanya, yaitu:
Mesin penomor kecil merupakan bentuk mesin dan ukuran angkanya lebih kecil terdiri dari 4-6 digit.
Mesin penomor besar merupakan bentuk mesin dan ukuran angkanya lebih besar terdiri dari 7 digit.
Memberi tinta
Membuat nomor
Selalu dibersihkan dengan kain halus untuk menjaga agar tidak mudah berkarat.
Jika tidak dipergunakan dimasukkan laci atau kotak yang rapat dan kering.
Jangan sekali-kali menggunakan tinta cap sebab figure wheel (roda angka) dapat lengket bila tinta cap itu
kering.
Jangan menggunakan stylus logam supaya roda angka tidak mudah aus.
BAB V
Guillotine dipergunakan untuk memotong rata bagian tepi buku, diktat, atau memotong kertas sampai
dengan tebal 6cm sekaligus.
Paper cutter bentuknya lebih kecil dipergunakan untuk memotong lembaran kertas sampai dengan 15 lb.
Kertas yang diletakkan di papan kertas dengan bagian yang akan dipotong diletakkan tepat pada alat
pemotong.
Dengan menekan pisau potong yang berada di atas kertas secukupnya maka kertas akan terpotong tepat
pada garis pertemusn mata pisau dan alat pemotong.
Seluruh permukaan tiap bagian mesin selalu dibersihkan dengan kain halus supaya tidak kotor dan
berkarat, disimpan ditempat kering.
Jangan sampai memotong kertas yang ada bendelan berupa kawat jepret.
B. Mesin pejilid
Mesin penjilid buku yang bentuknya lebih besar dipergunakan untuk menjilid buku-buku dalam jumlah
besar.
Mesin penjilid laporan yang bentuknya lebih kecil dipergunakan untuk menjilid laporan dengan pejepit
plastik atau kawat spiral.
Penjilidan menggunakan plastik berbentuk spiral dengan hasil jilidan menyerupai album foto.
Bagian tepi kertas laporan yang akan dijilid diberi lubang-lubang lebih dahulu.
Gigi plastik penjilid spiral dibuka kemudian dimasukkan kedalam lubang-lubang kertas sampai seluruhnya
rapi.
Posting Komentar
silahkan anda berkomentar, kesopanan selalu kami jaga dan tidak melakukan komentar sara dan spam.
Beranda