Anda di halaman 1dari 37

CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY)

PT PLN (PERSERO)

Pekalongan, 12 Oktober 2016

1
Dasar Hukum CSR di Indonesia
(UU no 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas )
BAB V
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN (Pasal 74 )
1. Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan
sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.
2. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya
Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan
kewajaran.
3. Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
4. Ketentuan lebih lanjut mengenai Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan diatur dengan
Peraturan Pemerintah.

 Untuk menciptakan hubungan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan,
nilai, norma, dan budaya masyarakat setempat.
 menjalankan kegiatan usahanya yang berkaitan dengan sumber daya alam” adalah
Perseroan yang tidak mengelola dan tidak memanfaatkan sumber daya alam, tetapi
kegiatan usahanya berdampak pada fungsi kemampuan sumber daya alam.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 2


Visi, Misi, Sasaran dan Prinsip Pengelolaan CSR

Visi : Menjadikan CSR PLN terdepan dalam mendukung aktivitas Perusahaan dengan tetap
memperhatikan keharmonisan stakeholder dan Lingkungan

Misi : Melaksanakan CSR untuk menjembatani kepentingan stakeholder agar berjalan


sinergis dalam meningkatkan citra perusahaan.

Sasaran penerima manfaat program CSR :


Stakeholder Perusahaan yang terdiri dari karyawan, konsumen, penyalur barang dan
jasa, investor, pemerintah, pemegang kebijakan, Organisasi kemasyarakatan, serta
masyarakat sekitar aktivitas perusahaan.

Prinsip Pengelolaan CSR


– Transparan : harus jelas kepada siapa dan mengapa dana diberikan
– Akuntabilitas : harus jelas pertangunggjawabannya, dapat diverifikasi/ diaudit
– Fairness : harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur
– Flexibel : aksi program bervariasi namun tetap jelas kriterianya
– Azas Manfaat : memberikan manfaat bagi PLN dan stakeholder

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 3


Benefits
Corporate Social Responsibility

• Memperbaiki citra, mutu dan produktivitas perusahaan


• Meningkatkan kepuasan karyawan
• Meningkatkan loyalitas pelanggan
• Mengurangi biaya resiko proses beroperasinya perusahaan
• Menurunkan tekanan dari pihak luar
• Mempermudah akses dana/ modal

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 4


Definisi

• CSR berhubungan dengan memperlakukan pemangku kepentingan dari


suatu organisasi dengan etis atau dalam perilaku yang bertanggung jawab
sosial. Pemangku kepentingan ada di dalam dan di luar perusahaan.
• Tujuan dari tanggung jawab sosial adalah untuk menciptakan standar
kehidupan yang lebih tinggi bagi pemangku kepentingan di dalam dan di
luar perusahaan sekaligus menjaga profitabilitas perusahaan (Hopkins
2007)

• Arti CSR : bagaimana keseluruhan operasi perusahaan, yakni fungsi bisnis


utama (core business functions) dapat memberikan dampak positif
terhadap lingkungan, dan para pemangku-kepentingan serta masyarakat
pada umumnya.
• Funsi bisnis utama termasuk: produksi, pemasaran, manajemen keuangan,
pengadaan bahan baku, manajemen sumber daya manusia, logistik, dst.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 5


Karakteristik Utama dari CSR

1. Mengelola dampak (Internalizing or managing externalities)


2. Orientasi kepada pemangku kepentingan yg beragam (Multiple
stakeholder orientation)
3. Menyeimbangkan antara kewajiban sosial dan ekonomi (alignment of
social and economic responsibilities)
4. Praktik dan nilai (Practices and values)
5. Lebih dari filantropi (Beyond philanthropy )(Crane, Matten, Spence
2008)

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 6


CSR dan PKBL
(Program Kemitraan Bina Lingkungan) PLN

PKBL Ring 1 CITRA PLN BAIK


Seluruh NKRI GOOD CITIZEN
CSR

CSR PKBL

1. Tanggungjawab Perusahaan yg mengeksploitasi SDA 1. Kewajiban Perusahaan BUMN (KEPMEN BUMN


(UU 40 2007) 05/MBU/2007)
2. Biaya Operasional PLN, besaran sesuai kebijakan 2. Anggaran maksimal 4% dari laba Perusahaan
3. Sasaran : Ring 1 (stakeholder, sesuai kebijakan 3. Poin 6 dlm Penilaian Kinerja Kesehatan BUMN
Direksi/ Perusahaan), (PERMEN 100 th 2002)
4. Sasaran : mengentaskan kemiskinan masyarakat dan
mendukung program Pemerintah

Note :
Ring 1 : Wilayah di kegiatan usaha

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 7


CSR VS PKBL
CSR PKBL
DEFINISI
UU 40 tahun 2007 Pasal 74, Tanggung jawab Sosial dan Peraturan Meneg BUMN No PER-05/MBU/2007 :
Lingkungan :
1. Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya PK : Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Mikro
dibidang dan atau berkaitan dengan SDA wajib dan/atau Kecil, yang selanjutnya disebut Program
melaksanakan Tanggungjawab sosial dan lingkungan Kemitraan, adalah program untuk meningkatkan
2. Tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana kemampuan usaha mikro dan/atau kecil agar menjadi
dimaksud pada ayat 1 merupakan kewajiban Perseroan tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian
yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya laba BUMN
Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan
memperhatikan kepatutan dan kewajaran BL : Program Bina Lingkungan, yang selanjutnya disebut
3. Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban Program BL, adalah program pemberdayaan kondisi sosial
sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dikenai sanksi masyarakat oleh BUMN melalui pemanfaatan dana dari
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- bagian laba BUMN.
undangan
4. Ketentuan lebih lanjut mengenai tanggung jawab sosial
dan lingkungan diatur dengan Peraturan Pemerintah

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 8


CSR VS PKBL (terkait Peraturan)
CSR PKBL

DASAR HUKUM

UU 40 tahun 2007 , Pasal 74 1. Kepmen BUMN No. Kep-100/MBU/2002 tentang


Peraturan Pemerintah (masih dalam rancangan) Penilaian Tingkat Penyehatan BUMN tanggal 4 Juni
2002, dimana terdapat perhitungan kinerja PKBL
menyumbang 6 poin
2. Permen BUMN no. PER- 05/ MBU/2007 tentang
program PKBL tanggal 27 April 2007
3. Permen no. PER-20/MBU/2012 tentang perubahan
atas Permen No. PER- 05/MBU/2007 mengenai
program PKBL tertanggal 27 Desember 2012
4. Permen No. PER-05/MBU/2013 tentang perubahan
Permen No. PER-05/ MBU/2007 dan perubahan
Permen No. PER-20/MBU/2012
SASARAN/ TUJUAN

Menciptakan hubungan yang serasi, seimbang dan sesuai Program Kemitraan : untuk meningkatkan kemampuan
dengan lingkungan, nilai norma dan budaya setempat usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri
secara berkelanjutan (Penjelasan Pasal 74 ayat (1) Program Bina Lingkungan : Pemberdayaan kondisi sosial
masyarakat

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 9


CSR VS PKBL (Perlakuan)
CSR PKBL

OBYEK PERATURAN

Perusahaan (Perseroan Terbatas) yang menjalankan kegiatan Perseroan (termasuk Perseroan Terbuka) dan Perum (Ps 2
usaha dibidang/ berkaitan dengan SDA (Ps. 74 ayat 1) ayat 1 dan 2 Per-05/MBU/2007)
Perusahaan yang tidak mengelola dan tidak memanfaatkan
SDA, tetapi kegiatan usahanya berdampak pada fungsi
kemampuan SDA (Penjelasan Ps 7 ayat 1)
SIFAT PERATURAN

Memaksa (wajib dilaksanakan) bagi perusahaan yang terkait Terhadap Perseroan Terbatas dan Perum, sifat peraturan
SDA dan atau Perusahaan yang usahanya berdampak pada memaksa (wajib dilaksanakan) karena program tersebut
fungsi kemampuan SDA, apabila tidak dilaksanakan, maka dijadikan salah satu indikator penilaian tingkat kesehatan
dapat dikenakan sangsi (Ps. 74 ayat 3) Persero / Perum (ps 2 ayat 1 Jo. Ps 30 ayat 1 Per-
05/MBU/2007)
LINGKUP DAN TANGGUNG JAWAB

Terbatas di lingkungan/ masyarakat di wilayah kegiatan Lebih luas dari lingkup tanggung jawab sosial dan
usaha Perusahaan (Penjelasan Ps. 7 ayat 1) lingkungan berdasarkan UU no 40 tahun 2007 (tidak sebatas
wilayah tempat kegiatan usaha Persero atau Perum)
PERLAKUAN ANGGARAN

Diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang Maksimal 2 % dari laba bersih untuk program kemitraan
pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan Maksimal 2% dari laba bersih untuk program BL
kepatutan dan kewajaran (Ps. 74 ayat (2)
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 10
CSR VS PKBL ( intertnal PLN )
CSR PKBL
Kebijakan PLN
SOP PKBL dan P3L No SKDIR No. 366/DIR/2007 SOP PKBL dan P3L No SKDIR No. 366/DIR/2007
Ruang Lingkup program
1. Community Relation (Sosialisasi, penyuluhan, dll) Bina Lingkungan :
2. Community Services (Bencana alam, kesehatan, 1. Bencana alam
pendidikan, fasum fasos, sarana ibadah) 2. Kesehatan
3. Community Empowering (pelatihan, penguatan 3. Pendidikan
komunitas, dll) 4. Fasum/ Fasos
4. Pelestarian alam 5. Sarana ibadah
Program Kemitraan : bantuan usaha/ modal usaha dan
pembinaan pengembangan usaha
Sasaran Beneficiaries
Masyarakat / komunitas di sekitar lingkungan PLN / Masyarakat / komunitas yang perlu dibantu baik di ring 1
stakeholder PLN dan dluar ring 1
Kewenangan / Pengambil Kebijakan
Direksi / Pimpinan PLN 1. Kementerian BUMN
2. Direksi PLN dan Ketua Unit PKBL (Sekper)
SDM PLN Pengelola
Sekper di Pusat , SDM/ Humas di Distribusi dan Wilayah , Unit PKBL di Pusat, Sub Unit di Distribusi dan Wilayah
Perencanaan di Pembangkit, Umum di UIP
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 11
P K B L BUMN

Sasaran masyarakat
Masyarakat
Masyarakat tak
berdaya SDM Mandiri /
berdaya dari
tapi tidak layak Bankable
SDM dan SDA
pinjam bank

Program PKBL

Program Bina
Program PK PKBL berhasil
Lingkungan

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Irisan Program CSR dan PKBL PLN
CSR PKBL
•Community Relation Program Kemitraan / PK
Pemberian bantuan modal usaha di
kesepahaman/ sosialisasi/ Community Services = sektor :
workshop/ mengenai Bina Lingkungan / BL = 1. Pertanian
permasalahan kelistrikan, 1. Pendidikan 2. Peternakan
kesehatan, pendidikan, 2. Kesehatan 3. Perikanan
lingkungan dll untuk 3. Sarana Ibadah 4. Perdagangan
peningkatan pemahaman 4. Sarana Fasilitas Umum 5. Industri
masyarakat 5. Bencana Alam 6. Perkebunan
6. Pelestarian alam 7. Jasa
•Community Empowering 8. Sektor lainnya
Pemberdayaan
masyarakat

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 13


CSR-PKBL-PLN
Identifikasi Program CSR

Pemetaan Sosial :
• Pemetaan sosial adalah suatu kegiatan penelitian, pengkajian, penilaian
dan pemetaan keadaan dan kebutuhan komunitas, yaitu dengan
menghimpun data yang bersumber dari data sekunder, observasi
langsung/ survey kebutuhan, wawancara, FGD (Forum Group Discussion)
dan skala prioritas kebutuhan.

Permasalahan Sosial Masyarakat :


• Merumuskan program yang bermula dari issue permasalahan sosial
masyarakat yang dirumuskan dengan pembuatan kriteria-kriteria yang
bermanfaat untuk PLN dan penerima manfaat

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 15


Jenis Program CSR

1. Community Relation adalah kegiatan menyangkut pengembangan kesepahaman melalui


komunikasi dan informasi kepada Para Pihak yang terkait (stakeholder). Tidak termasuk
sponsorship.
2. Dampak sosial akibat kegiatan Perusahaan, adalah upaya penyelesaian yang baik antara
perusahaan dengan masyarakat untuk memenuhi kepentingan semua pihak. Bantuan yang
diberikan harus dalam bentuk aksi program tidak berupa ganti rugi uang tunai.
3. Membantu menyukseskan program masal demi kelangsungan hidup manusia di bumi. Misal :
Penyelamatan Global Warming dengan menanam ribuan pohon, Pembuatan Biopori untuk
menambah level muka air tanah, ikut membantu sosialisasi pemanfaatan sampah, hemat
listrik, hidup sehat bersepeda, dll
4. Desa Mandiri Energi, adalah aksi unggulan CSR untuk memanfaatkan sumber energi yang
ada.
5. Program yang sejalan dengan cakupan kerja dari 8 MDGs (Millinium Development Goals)
6. Melestarikan kekayaan keaneka ragaman budaya Indonesia, melalui pendidikan generasi
muda dan penguatan potensi kearifan lokal

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 16


Indikator keberhasilan Program CSR

Setiap Usulan Program CSR harus diperhitungkan yaitu seperti :


Internal KPI PLN :
• Loses/ pencurian listrik turun
• Tunggakan berkurang
• Pemakaian listrik Pintar dan tambah daya meningkat
• Hubungan dengan stakeholder baik
• Jadwal Proyek tepat waktu
• Kepedulian masyarakat terhadap gerakan hemat listrik
• Rasio elektrifikasi naik
• Penggunaan BBM sebagai sumber energi primer turun
• dll
Eksternal :
• Pelaksanaan program sesuai dengan yang direncanakan
• Terpenuhinya kebutuhan ekonomi masyarakat
• Tidak terjadi/berkurangnya konflik antara masyarakat dan perusahaan
• Terbentuk Kemandirian (kegiatan tetap berlangsung tanpa bantuan PLN)
• Opini masyarakat/citra perusahaan positif
• dll
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 17
Praktek CSR di PLN

• Pemenuhan peraturan dan perundang undangan


• Donasi / bantuan
• Meminimalisir Dampak aktivitas PLN
• Community Development / pemberdayaan masyarakat

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


18
Jenis Kegiatan Program CSR PLN
1. Community Relations:
adalah kegiatan-kegiatan
menyangkut pengembangan
kesepahaman melalui komunikasi
dan informasi kepada Para Pihak
yang terkait (pemangku
kepentingan), misalnya:
• Pengembangan kesepahaman
melalui komunikasi dan
informasi kepada para pihak,
untuk peningkatan hubungan
baik dengan kelompok
masyarakat dan pemerintah
setempat.
• Bantuan konsultasi publik.
• Bantuan penyuluhan.
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
2. Community Services
c. Bantuan peningkatan kesehatan, yaitu bantuan yang diberikan untuk meningkatkan
kualitas kesehatan masyarakat, misalnya:
• Bantuan tenaga para medis, penyuluhan
Program bantuan yang diberikan dengan
• Peningkatan kualitas sanitasi lingkungan pemukiman, renovasi posyandu/balai
pelayanan masyarakat atau kepentingan pengobatan masyarakat
umum. Bentuk bantuan meliputi : • Pemberian obat-obatan, sunatan massal, penyemprotan DBD
• Perbaikan gizi sehat dan balita (anak dibawah lima tahun)
a. Bantuan kepada korban bencana • Percontohan lingkungan sehat yaitu bantuan keikutsertaan pada kegiatan
alam(force majeure), yaitu: pemerintah setempat (penataan taman untuk umum, bak sampah, penataan
rumah sehat dan lainnya)
• Dalam tahap darurat: penyediaan • Bantuan kegiatan yang bersifat kesehatan masyarakat
bahan-bahan kebutuhan pokok, air
bersih dan MCK, pelaksanaan dapur
umum, 9 (Sembilan) bahan pokok, tenda,
obat-obatan dan tenaga medis, perahu
karet, sewa angkutan/transpotasi
pengungsian dan alat-alat berat.
• Dalam tahap pemulihan : dilakukan
pemberian bantuan dalam bentuk
perbaikan sarana umum.

b. Bantuan sarana ibadah, yaitu bantuan


untuk meningkatkan kualitas sarana
ibadah masyarakat., Misalnya :
• Pembangunan / rehabilitasi rumah
ibadah;
• Pengadaan perlengkapan ibadah;
• Bantuan pelaksanaan kegiatan
keagamaan.
3. Community Empowering
Pembangkit Listrik Biogas
Untuk energi alternatif untuk listrik dan bahan bakar
adalah dengan pemanfaatan kotoran Sapi/ ternak yang
telah diterapkan di kurang lebih 20 lokasi.

Pembangkit energi dari kotoran ternak atau biasa


disebut biogas dengan memanfatkan gas metana yang
dapat digunakan untuk memasak maupun untuk
penerangan. Salah satu bantuan CSR PLN (Persero)
Kantor Pusat kepada PJB digunakan untuk DME di
lokasi :

1. Desa Sumberejo Kec. Purwosari Lab. Pasuruan (Beroperasi


2 Unit. Dimana 1 Unit Kapasitas 850 watt dapat dinikmati
4 KK)
2. Kab. Bondowoso (Beroperasi 10 Unit. Dimana 1 Unit
Kapasitas 850 watt dapat dinikmati 4 KK)
3. Kab. Trenggalek (Beroperasi 4 Unit. Dimana 1 Unit
Kapasitas 850 watt dapat dinikmati 4 KK)
4. Kab. Tulungagung (Beroperasi 2 Unit. Dimana 1 Unit
Kapasitas 850 watt dapat dinikmati 4 KK)

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Desa Pengguna Biogas
Lokasi yang telah diterapkan Biogas :
1. Kec. Jabung Kab. Malang (dimanfaatkan 27 KK)
2. Desa Bergas Kidul Ungaran (dimanfaatkan 12 KK)
3. Desa Kalongan Kab. Semarang (dimanfaatkan 12 KK)
4. Desa Karang Sulang Kec. Sulang Kab. Semarang (dimanfaatkan 6 KK)
5. Desa Pilang Payung Kec. Toroh Kab. Grobogan (dimanfaatkan 4 KK)
6. Desa Karang Mukti Kec. Paburuan Kab. Subang (dimanfaatkan 7 KK)
7. Desa Karyamukti Kec. Pilili Kab. Bandung (dimanfaatkan 6 KK)
8. Desa Lebakwangi Kec. Anjarsari Kab. Bandung (dimanfaatkan 5 KK)
9. Desa Rajagaluh Kec. Rajagaluh Kab. Majalengka (dimanfaatkan 1 KK)
10. Desa Parung Banteng Kec. Sukasari Kab. Purwakarta (dimanfaatkan 4 KK)
11. Desa Cadassari Kec. Tegalwaru Kab. Purwakarta (dimanfaatkan 4 KK)
12. Desa Passanggrahan Kec. Cilawu Kab. Garut (dimanfaatkan 4 KK)
13. Desa Haur Gombong Kec. Pamulihan Kab. Sumedang (dimanfaatkan 2 KK)
14. Haurngombong (Dimanfaatkan oleh 690 orang baik peternak maupun non peternak
dan menghemat kurang lebih 50 % biaya listrik)
15. Desa Sumberejo Kec. Purwosari Lab. Pasuruan (Beroperasi 2 Unit. Dimana 1 Unit
Kapasitas 850 watt dapat dinikmati 4 KK)
16. Kab. Bondowoso (Beroperasi 10 Unit. Dimana 1 Unit Kapasitas 850 watt dapat
dinikmati 4 KK)
17. Kab. Trenggalek (Beroperasi 4 Unit. 1 Unit Kapasitas 850 watt dinikmati 4 KK)
18. Kab. Tulungagung (Beroperasi 2 Unit. Dimana 1 Unit Kapasitas 850 watt dapat
dinikmati 4 KK)
19. Purworejo (Ada 10 unit. Dimana 1 unit dapat dimanfaatkan 2 KK)
20. Brebes (Ada 10 unit. Dimana 1 unit dapat dimanfaatkan 2KK)
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Micro Hidro
PLTMH Untuk Masyarakat
Kasepuhan Ciptagelar, Gn. Halimun/Salak

PLTMH kerjasama antara PT PLN (Persero) Jasa Produksi dengan Universitas Gajah Mada dibangun di :

1. Desa Adat Susuan Karang Asem, Kapasitas 25 KW Menerangi 285 KK


2. Dusun Kampung Sawah, Kapasitas 6 KW, Menerangi 40 KK
3. Dusun Bojong Cisono, Kapasitas 6KW, Menerangi 70 KK
4. Dusun Cibadak, Kapasitas 6KW, Menerangi 266 KK
5. Dusun Cisuren, Kapasitas 12KW, Menerangi 120 KK
6. Dusun Ciawi, Kapasitas 6KW, Menerangi 180 KK
7. Dusun Luewi Gajah, Kapasitas 6KW, Menerangi 70 KK
8. Dusun Lebak Picung, Kapasitas 10 KW, menerangi 54 KK

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Pembangkit Matahari

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)

Pembangkit Listrik Tenaga Surya sudah dinikmati di Wilayah Nusa Tenggara Barat
yang menerangi 100 KK dilokasi :

1. Dusun Longseran Barat Utara, Desa Lanko Kec. Lingsar Kab. Lombok Barat
2. Dusun Poan Selatan, Desa Guntur Macan Kec. Gunung Sari Kab. Lombok Barat
3. Dusun Sintung Barat, Desa Kr. Sidemen Kec. Batukliang Utara Kab. Lombok
Tengah
4. Dusun Kembang Sri Utara, Desa Tetebatu Kec. Sikur Kab. Lombok Timur
5. Dusun Barang Panas Desa Kembang Kuning Kec. Sikur Kab. Lombok Timur
6. Dusun Sukatain Desa Pengadangan Kec. Pringgasela Kab. Lombok Timur
7. Dusun Limbungan Barat Desa Perigi Kec. Suela Kab. Lombok Timur
8. Dusun Sempol Desa Perigi Kec. Suela Kab. Lombok Timur
9. Dusun Lembah Bedak Desa Akar Akara Kec. Bayan Kab. Lombok Utara
10. Dusun Temuan Sari Desa Akar Akar Kec. Bayan Kab. Lombok Utara
11. PLTS di NTB tahap II direncanakan menerangi kurang lebih 700 KK dilaksanakan
di lokasi :
12. Kabupaten Bima
13. Kabupaten Dompu
14. Kabupaten Sumbawa
15. Kabupaten Sumbawa Barat Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Pembangkit dari Sampah (Biometha green)

Energi terbarukan ini menjadi pilot project untuk Perumahan Griya Taman
Lestari di RW 9, Tanjung Sari, Sumedang. Yang dimanfaatkan untuk
penerangan jalan lingkungan perumahan. Selain itu menghasilkan pupuk cair
yang berkualitas tinggi, sudah dibuktikan oleh petani disekitar Kabupaten
Sumedang. Juga gas yang dihasilkan dapat digunakan untuk memasak.
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
PELESTARIAN KAWASAN MANGROVE

KAWASAN MANGROVE
LESTARI

MASYARAKATSimple, Inspiring, Performing, Phenomenal


SEJAHTERA
Pemberdayaan di bawah SUTET

• Pemanfaatan Effective Mikroorganisme di bawah jalur SUTET/ SUTT


yang dilaksanakan oleh PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali yaitu sudah
dikembangkan di GITET Mandirancan untuk komoditas pertanian dan
perikanan tersebut disempurnakan oleh UGM dan diberi nama
Biofert untuk produk pertanian dan Biofish untuk budidaya
perikanan.

• Para petani di bawah jalur SUTT/SUTET karena mayoritas jalur


transmisi yang dimiliki PLN melewati lahan-lahan pertanian.
rendahnya hasil pertanian yang diperoleh akibat keberadaan
SUTT/SUTET.

• Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani di


sekitar SUTT/SUTET. Pada bulan Oktober 2009 bersamaan Hari Listrik
Nasional, EM tersebut dibagikan kepada petani di 3 (tiga) Kabupaten
yaitu, Klaten, Kutoarjo dan Purworejo (jalur SUTET Ungaran-Pedan)
untuk pengembangan budiaya pertanian a.l. pisang dan papaya serta
budidaya ikan ikan lele.

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal


Program Pelatihan Pertanian di Bawah SUTET

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 28


Referensi lain

8 MDGs (Millinium Development Goals) yaitu :


1. Pengentasan kemiskinan dan kelaparan,
2. Menuntaskan pendidikan dasar,
3. Mendorong kesetaraan gender dan
pemberdayaan perempuan,
4. Mengurangi tingkat kematian anak,
5. Meningkatkan kesehatan Ibu,
6. Memerangi penyakit HIV/AIDS serta
penyakit menular/berbahaya lainnya,
7. Menjaga kelestarian lingkungan hidup,
8. Membangun kemitraan global untuk
pembangunan

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 29


Referensi lain

Standar ISO 26000 bukan merupakan standar untuk sertifikasi yang memuat
persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah perusahaan/organisasi, namun
lebih kepada penyediaan panduan teknis bagi perusahaan/organisasi dalam
menerapkan social responsibility dengan mengacu kepada prinsip-prinsip
sebagai berikut :
• Akuntabilitas
• Transparansi
• Perilaku yang Beretika
• Menghormati Kepentingan Stakeholder
• Kepatuhan pada Hukum
• Menghormati Norma-Norma Perilaku Internasional
• Menghormati Hak Azasi Manusia

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 30


Referensi lain

MANFAAT PENERAPAN ISO 26000


• Terdapat empat manfaat yang diperoleh perusahaan dengan
mengimplementasikan ISO 26000 :
• Keberadaan perusahaan dapat tumbuh dan berkelanjutan dan perusahaan
mendapatkan citra yang positif dari masyarakat luas.
• Perusahaan lebih mudah memperoleh akses terhadap modal (capital).
• Perusahaan dapat mempertahankan sumber daya manusia (human
resources) yang berkualitas.
• Perusahaan dapat meningkatkan pengambilan keputusan pada hal-hal
yang kritis (critical decision making) dan mempermudah pengelolaan
manajemen risiko (risk management)

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 31


Panduan CSR di Perusahaan
(ISO 26000)

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 32


CSR di Area Pekalongan
• Bantuan Pembangunan Jalan di Desa Ujungnegoro
• Bantuan Pembangunan Pos Kamling Desa Ujungnegoro
• Bantuan Kubah Masjid di Desa Ponowareng
• Bantuan Perbaikan Talud di Desa Ponowareng
• Bantuan Pembangunan TPQ di Desa Karanggeneng
• Bantuan Pembangunan Jalan Desa Karanggeneng
• Bantuan Sembako Murah
• PLN Bersholawat
• Sosialiasi dan Edukasi Seputar Bahaya Pencurian Listrik bersama LDNU
Jateng
• Penguatan Aspek Spiritual dalam berwirausaha ( Pelatihan Memasak)
bersama Yayasan Salam Alaina Mubaroka
• Pembangunan Musholla di Wisata Lolong Adventure
• Bantuan peralatan Tubing Desa Wisata Pandansari Warungasem Batang
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 33
CSR di Area Pekalongan

Program CSR 2016 yang belum terlaksana :


• Program Pelatihan PLC dan Kendali Motor di SMK Negeri 4 Pekalongan
• Program Bantuan Pengairan di daerah Gutomo
• PLN Bersholawat 2016

Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 34


Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 35
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal 36
Terima kasih

37

Anda mungkin juga menyukai