Disusun oleh :
i
ii
iii
LEMBAR KETERANGAN PERUSAHAAN
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Kerja Praktek (KP) ini sebagaimana mestinya.
Laporan Kerja Praktek (KP) ini merupakan wujud implementasi dari ilmu
yang telah diperoleh selama perkuliahan yang dijalankan pada dunia kerja nyata
yang disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan jenjang Strata Satu
(S-1) pada program studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Mercu
Buana.
v
9. Ibunda Titien Sudjanah, Ayahanda R. Sudihartono S, serta Mba Yunika
Hastuti Hartiningrum, SE dan Suami, Mas Anggaria TPD, dan Mba
Juhartinia FS selaku keluarga tercinta yang selalu memberikan kasih
sayang juga dukungan baik secara moril maupun materiil.
10. Rallijansyah kekasihku yang selalu bersedia meluangkan waktu untuk
membantu dan memberikan semangat untuk terus menyelesaikan laporan
Kerja Praktek ini.
11. Aruni Nurina Almas Sepupu yang selalu menemani jalan-jalan tanpa arah
dan tujuan dikala jenuh, Auliyaurrahman Almascaty, Kuswandi, Ayu
Citriz, Fanny Lie, Denti, Novian H, Rifky, Gilang, M. Fauzan, Eka
Prastya, yang selalu memotivasi.
12. Rekan-rekan mahasiswa HMTI khususnya Industri 2013 saudara
seperjuangan, Komunitas Basket Mercu Buana, The Reds Jakarta Timur,
Inrii Homeschooling, Why So Serious, yang menjadi moodbooster saat
membutuhkan hiburan.
13. Dan kepada pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
vii
2.5 Denah Lokasi Perusahaan ................................................................ 12
viii
4.2 Pengolahan Data............................................................................... 65
LAMPIRAN .......................................................................................................... 74
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Total Data Waktu yang Hilang dari Bulan Januari-Juli 2016 .....59
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Molding........................................................................................68
Gambar 4.3 Diagram Fishbone Kerusakan Mesin Injection Molding Pada Robot
.....................................................................................................72
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Tabel 4.1.1 Data Waktu Produksi yang Hilang Bulan Januari 2016
.....................................................................................................74
Lampiran 2 Tabel 4.1.2 Data Waktu Produksi yang Hilang Bulan Februari 2016
.....................................................................................................76
Lampiran 3 Tabel 4.1.3 Data Waktu Produksi yang Hilang Bulan Maret 2016
.....................................................................................................78
Lampiran 4 Tabel 4.1.4 Data Waktu Produksi yang Hilang Bulan April 2016
.....................................................................................................80
Lampiran 5 Tabel 4.1.5 Data Waktu Produksi yang Hilang Bulan Mei 2016
.....................................................................................................82
Lampiran 6 Tabel 4.1.6 Data Waktu Produksi yang Hilang Bulan Juni 2016
.....................................................................................................84
Lampiran 7 Tabel 4.1.7 Data Waktu Produksi yang Hilang Bulan Juli2016..
.....................................................................................................86
xii
BAB I
PENDAHULUAN
plastic injection, asemblies dan dies maker untuk part otomotif. Produk-
1
diproduksi pada divisi plastic injection. Pada divisi plastic injection
sehingga tidak bisa selalu memenuhi demand baik dari bagian final
demand langsung dari customer. Hal tersebut sering kali disebabkan oleh
suatu sistem perawatan dan pemeliharaan mesin yang lebih baik bagi
2
1.3 Tujuan
paling dominan.
2. Penelitian ini terfokus pada mesin yang terdapat pada divisi plastic
5. Penelitian menggunakan data dari bulan Januari 2016 s/d Juli 2016.
3
2. Tempat pelaksanaan: PT. PADMA SOODE INDONESIA, Jl. Raya
1. Studi Lapangan
2. Wawancara
3. Studi Pustaka
4
guna memperoleh gambaran secara umum yang behubungan
Praktek (KP) ini agar lebih terarah dan sistematis. Dalam laporan KP ini
1. BAB I PENDAHULUAN
5
maintenance, pendekatan 5M), kerusakan mesin (definisi, kategori,
Dalam bab ini akan dibahas tentang hasil dari kerja praktek
dari perusahaan.
5. BAB V PENUTUP
memuat secara umum dari apa yang dibahas dalam laporan ini
6
BAB II
yang merupakan perusahaan yang berdiri dari hasil kerja sama antara PT.
dan Soode (SEA) Pte., Ltd. (Singapore). PT. Padma Soode Indonesia
berlokasi di Jalan Raya Narogong Km. 15, Bekasi 17310, Jawa Baeat,
Indonesia.
computer.
7
dengan melebarkan usaha pada bidang precision plastic injection, dan
precision electronic assembly. Hingga saat ini PT. Padma Soode Indonesia
telah mempunyai 3 bidang usaha pada lokasi yang sama yaitu precision
assembly. Bahan baku yang digunakan berbeda untuk ke-3 bidang usaha
komponen elektronika.
dan kerja keras serta dukungan dari para pelanggan maka fasilitas,
kapasitas, dan sumber daya manusia dapat berkembang sangat pesat saat
ini.
dan fasilitas perusahaan serta sumber daya manusia yang terlatih dan
secara berkelanjutan.
8
2.2 Profil Perusahaan
1. Logo Perusahaan
2. Bidang Usaha
3. Perwakilan
9
2.3 Visi dan Misi Perusahaan
1. Visi
2. Misi
10
2.4 Struktur Organisasi Perusahaan
11
2.5 Denah Lokasi Perusahaan
Keterangan:
udara
3. Air baku
4. Limbah cair
5. Emisi limbah
12
BAB III
LANDASAN TEORI
hubungan timbal balik (dua arah) yang sangat erat dengan teknologi.
pabrik merupakan inti yang paling dalam, spesifik serta berbeda dengan
13
Sistem produksi adalah suatu rangkaian dari beberapa elemen yang
saling berhubungan dan saling menunjang antara satu dengan yang lain
unit atau elemen yang saling berhubungan dan saling menunjang untuk
elemen tersebut antara lain adalah produk perusahaan, lokasi pabrik, letak
dari fasilitas produksi, lingkungan kerja dari para karyawan serta standar
mengubah input menjadi output yang dapat dijual dengan harga kompetitif
produksi yang memiliki nilai lebih/jual. Input produksi ini dapat berupa
bahan baku, mesin, tenaga kerja, modal, dan informasi. Sedangkan output
2. Pengendalian kualitas
14
6. Penentuan harga pokok produksi.
ini akan tergantung dari produk yang dihasilkan serta bagaimana cara
Sistem Kesiapan
Sarana Produksi
(Peralatan/Mesin)
Program Perawatan
15
Kegiatan perawatan untuk mencegah gangguan dan kerusakan
yang terjadi pada mesin akan lebih efektif dengan melibatkan para
operator untuk menjaga kondisi dari mesin itu sendiri, mengenali kondisi
tidak wajar dari mesin sedini mungkin dan mengembangkan usaha untuk
saling bekerja sama satu dengan yang lainnya bila terjadi masalah dengan
gangguan yang terjadi. Penyebab gangguan dapat berupa debu, bau, bunyi,
dan didasari benar tindakan mencegah kegagalan mesin akan sia-sia saja.
kegagalan.
16
3.1.3 Pendekatan 5M untuk Mencari Pemecahan masalah
Kelima unsur tersebut saling berkaitan satu sama lain dan apabila salah
menjalankan fungsinya secara maksimal dapat terjadi kapan saja dan tidak
Ketidakwajaran yang terjadi dapat kita lihat melalui metode 5M. Berikut
17
1. Manusia
2. Mesin
3. Material
produksi.
4. Metode
18
yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, metode ini dapat
5. Measurement/pengukuran
yang digunakan untuk bentuk suatu material yang masih berupa resin dan
gear pada printer, tombol, gelas plastik, dan benda sejenisnya digunakan
mesin injection.
ekonomis dalam jumlah yang tidak terbatas. Produk dari injection molding
19
komponen plastik pada alat-alat elektronik. Bahkan sekarang digunakan
1. Extrusion
bentuk batang, pipa, pelat dan selaput tipis dari bahan termoplastik,
2. Dis-Continous Extrusion
plastik sehingga keluar dari die dengan cepat. Teknik ini sangat
20
3. Co Extrusion
dua jenis plastik berbeda tidak mempunyai daya rekat alami satu
lapisan perekat tie layer. Fungsi lain dari co extrusion ini adalah
4. Injeksi
pelelehan ini disebut plasticization. Proses ini dilakukan oleh bagian mesin
21
yang dinamakan extruder. Lelehan plastik akan didorong oleh extruder
bijih plastik misalnya resin ke dalam hopper (bagian dari mesin injection),
semua faktor ini dapat terukur dalam ruangan injection molding yang
unit pokok yang penting yaitu clamping unit, injection unit dan mold unit.
22
Gambar 3.2 Mesin Injeksi
1. Clamping unit
terhadap mold agar material yang diinjeksikan pada mold tidak meresap
23
2. Injection unit
kepekatan tertentu.
memperkecil pembebanan.
c. Hopper
24
Gambar 3.4 Hopper
d. Barrel
aliran plastik ketika dipanasi oleh heater, pada bagian ini juga
dapat dikontrol dengan baik dan stabil. Untuk itu barrel harus
dibuat secara te harus dibuat secara teliti, kuat dan halus serta tahan
25
Gambar 3.5 Barrel
e. Screw
26
Feed zone
ke compression zone
Compression zone
Metering zone
f. Nonreturn Valve
yang telah meleleh agar tidak kembali saat screw berhenti berputar.
27
3. Mold unit
(Sumber: http://mould-technology.blogspot.co.id/2007)
Bentuk kerucut ini dibuat dengan tujuan agar pada saat pembukaan
produk.
28
b. Cavity Side/Mold Cavity
c. Core Side
plastik yang dicetak. Core side terletak pada moving plate yang
ejecting.
d. Ejector System
e. Gate
f. Insert
g. Coolant Channel
plastik.
29
3.3 Kerusakan Mesin
digilib Mercu Buana). Hal yang sama juga terjadi pada mesin-mesin atau
kerusakan.
fungsinya kembali.
spesifikasi mesin itu, semakin fleksibel fungsi mesin dan semakin rumit
30
Kerusakan di dalam mesin dapat dikategorikan sebagai berikut:
31
Kerusakan rangka tuang karena keausan
tekanan
secara keseluruhan.
32
perkakas, dimana perbaikannya bersifat total dan mengembalikan
diberikan oleh bengkel satu tidak sama dengan bengkel yang lain.
1. Sistem mekanis
2. Sistem elektrik
33
bisa diketahui dari performance mesin yang mulai turun, atau dari
tingkatan:
parameter.
dimanfaatkan.
34
Fracture – break, adalah suatu keadaan yang memperlihatkan
konstruksi atau komponen patah memjadi dua bagian atau lebih.
break.
(Manarul Taufik:2011)
35
Dari tabel diatas dapat dilihat masalah-masalah pada mesin yang
Seperti pada tabel masalah nomor 1 yaitu kondisi mesin kotor dan
menunjukkan bahwa satu kelalaian yang dibuat oleh operator atau petugas
3.4 Maintenance
2008). Pada umumnya sebuah produk yang dihasilkan oleh manusia, tidak
36
dibutuhkan kegiatan maintenance yang meliputi kegiatan pemeliharaan
dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang dalam,
atau memperbaikinya sampai suatu kondisi yang bisa diterima (A.K Govil,
mesin atau peralatan pabrik dengan memperbaharui umur masa pakai dan
terhadap sesuatu alat (sarana dan prasarana) dalam rangka menjaga agar
37
alat itu dalam keadaan siap pakai dan handal selama dioperasikan”.
2003)
38
Dari beberapa pendapat di atas bahwa dapat disimpulkan bahwa
dan efisien sesuai dengan pesanan yang telah direncanakan dengan hasil
pemeliharaan yaitu:
ekonomis.
sebagai berikut:
mungkin,
39
3. Untuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang
tersebut.
yaitu:
rencana produksi,
40
Secara umum pemeliharaan mempunyai tujuan–tujuan yang
gangguan keamanan.
operasi.
adalah:
41
1. Memperpanjang umur pakai dari peralatan produksi, terutama bagi
ongkos minimal.
fasilitas tersebut.
42
3.4.3 Fungsi Maintenance
peralatan produksi yang ada serta mengusahakan agar mesin dan peralatan
produksi tersebut selalu dalam keadaan optimal dan siap pakai untuk
panjang,
43
6. Apabila mesin dan peralatan produksi berjalan dengan baik, maka
1992), yaitu:
44
Hubungan antara berbagai bentuk tindakan pemeliharaan
45
dalam kondisi yang siap digunakan untuk setiap proses produksi
untuk:
kritis.
perusahaan.
46
Kerusakan fasilitas ini akan mempengaruhi kualitas dan
tergantung pada:
47
a. Distribusi dari kerusakan pada penjadwalan dan
Buruh menganggur
Produksi terhenti
Kekecewaan konsumen
48
pemeliharaan preventif masih dapat dipertimbangkan untuk
dilaksanakan.
49
menggunakan teknik-teknik mutakhir (advance scientific
waktu produksi.
kenormalan.
50
yang terjadi dan menganalisa partikel logam dari mesin
radiasi.
khusus.
51
3.4.5 Masalah Efisiensi Pada Maintenance
Menurut Manahan P. Tampubolon, (2004) dan Sofyan Assauri,
yang dihadapi oleh suatu perusahaan yaitu persoalan teknis dan persoalan
ekonomis.
1. Persoalan teknis
hal-hal berikut:
52
2. Persoalan ekonomis
adalah:
53
walaupun telah diadakan pemeliharaan pencegahan
peralatan tersebut,
untuk pengerjaannya.
sama di pasar.
54
Dari keterangan di atas, dapatlah diketahui bahwa walaupun secara
untuk setiap mesin atau peralatan. Hal ini karena dalam menentukan mana
Maintenance) saja. Harus dilihat faktor-faktor dan jumlah biaya yang akan
terjadi.
Disamping itu harus pula dilihat, apakah mesin atau peralatan itu
merupakan strategic point atau critical unit dalam proses produksi ataukah
tidak, jika mesin atau peralatan tersebut merupakan strategic point atau
55
3.5 Diagram Pareto
Diagram pareto berasal dari nama ahli ekonomi dan sosiologi dari
Negara Italia, Vilfredo Pareto, yang menggunakan diagram ini pertama kali
menemukan aturan prinsip 80/20 pada tahun 1906. Prinsip aturan 80/20 yaitu
sebesar 20%.
Diagram pareto merupakan diagram yang terdiri dari grafik balok dan
terhadap keseluruhan. Sumbu vertikal pada sisi kiri diagram pareto adalah
frekuensi (banyaknya jumlah pada setiap kategori), sumbu vertikal pada sisi
kanan adalah kumulatif presentase dan sumbu horizontal adalah variabel yang
kita namakan.
pareto juga mengidentifikasi hal yang penting serta alternatif pemecahan yang
akan membawa perbaikan secara substansial dalam kualitas. Diagram ini juga
56
4. Menyatakan perbandingan masing-masing persoalan terhadap
keseluruhan.
daerah terbatas.
sesudah perbaikan.
dari kejadian.
urutannya.
57
3.6 Diagram Sebab Akibat (Fishbone Diagram)
Diagram sebab akibat adalah suatu diagram yang menunjukkan
hubungan antara penyebab dan akibat dari suatu masalah dan berguna
Kaoru dari Universitas Tokyo Jepang pada tahun 1943, dan mulai
58
BAB IV
assemblies dan dies maker untuk part otomotif. Pada divisi plastic injection
Komponen mesin injection molding yang ada pada PT. Padma Soode
injection.
1. Cooling tower
cooling tower.
59
Cara kerja cooling tower adalah air dalam bak pendingin
dan cetakan dan keluar menuju cooling tower bagian atas dan
2. Chiller
produk dan dapat juga mepercepat cycle time. Dampak negatif dari
cetakan.
ruang. MTC ini menggunakan air atau oli yang dipanaskan oleh
60
memperbanyak penyusutan produk, membuat permukaan produk
temperatur mold lebih panas dari suhu kerja normal mold dan
4. Robot
5. Kompresor
breakdown dalam waktu yang lama, maka dalam hal ini akan
61
dilakukan sistem perawatan preventive terhadap mesin-mesin produksi.
tujuan agar semua fasilitas dan peralatan pabrik dapat dipergunakan untuk
mengalami kerusakan.
hilang atau lost time dilihat dari waktu mesin berhenti karena kerusakan
62
Berikut merupakan total data waktu produksi yang hilang terhitung
dari bulan Januari s/d Juli 2016 di PT. Padma Soode Indonesia. Data
lampiran.
Tabel 4.1 Total Data Waktu yang Hilang dari Bulan Januari-Juli 2016
Lost
Production Total Lost Lost Time
Time Mesin Hopper Cool. Twr / Time Percent
Machine Robot MTC Compresor
Injection Dryer Chiller
( H) ( H) ( H) ( H) ( H) ( H) ( H) ( H) (%)
1 2606 15 0 29 0 0 0 44 1.69
2 2790 5 0 13 0 4 0 22 0.78
3 2274 8 0 7 0 0 0 15 0.66
4 1420 7 0 0 1 0 0 8 0.56
5 2601 11 4 25 0 0 0 40 1.52
6 2071 13 10 4 0 0 0 27 1.29
7 2735 4 1 6 1 0 0 12 0.42
8 2876 4 7 44 0 0 0 54 1.89
9 2645 0 0 6 0 0 0 6 0.24
10 2940 4 3 24 0 0 0 30 1.02
11 2773 16 0 56 0 0 0 72 2.59
12 2926 4 5 53 0 0 0 62 2.12
13 2213 14 0 16 0 0 0 30 1.35
14 3141 2 0 1 0 0 0 3 0.08
15 2567 6 0 19 0 0 0 25 0.96
16 1420 3 0 6 0 0 0 10 0.69
17 1738 26 0 9 0 0 0 35 2.00
18 2189 8 0 16 0 0 0 25 1.13
19 2037 51 0 19 0 0 0 69 3.41
20 2266 3 2 33 0 0 0 38 1.66
21 2059 28 0 18 0 0 0 46 2.23
22 2892 24 0 23 0 0 0 47 1.63
23 2942 26 0 19 0 0 0 45 1.52
24 3104 6 0 10 0 0 0 16 0.50
25 3301 4 3 11 0 0 0 18 0.56
26 3367 6 1 6 0 0 0 13 0.38
27 2285 5 0 11 0 0 0 16 0.71
28 2126 32 0 5 0 0 0 37 1.75
29 1746 23 4 6 0 0 0 33 1.88
30 3303 10 0 8 0 0 0 18 0.54
31 1479 1 0 8 0 0 0 9 0.61
32 2724 4 0 17 0 0 0 21 0.77
33 2783 5 0 3 0 0 0 8 0.28
34 2217 5 0 13 6 0 0 23 1.05
35 3028 15 0 37 0 0 0 52 1.73
63
Tabel 4.1 Total data waktu yang hilang dari bulan Januari s/d Juli 2016
(Lanjutan)
36 2417 1 0 1 0 1 0 3 0.12
37 3171 15 7 12 0 0 0 34 1.09
38 2032 18 0 10 0 3 0 31 1.54
39 1745 7 0 0 0 0 0 7 0.37
40 2872 4 0 5 0 0 0 9 0.30
41 2554 0 0 11 0 0 0 11 0.42
42 3115 1 0 3 0 0 0 4 0.14
43 3414 16 6 5 0 0 0 28 0.81
44 3032 5 3 17 0 0 0 25 0.84
45 3085 5 0 19 0 0 0 24 0.79
46 2657 15 0 25 0 0 0 40 1.50
47 1889 52 4 46 4 0 0 107 5.64
48 1711 24 0 5 0 0 0 29 1.71
49 1530 94 7 0 0 0 0 101 6.63
50 1183 7 0 6 0 0 0 14 1.16
51 169 8 0 0 0 0 0 8 4.72
52 440 3 4 0 0 1 0 7 1.63
53 1418 27 0 4 0 0 0 32 2.23
54 2313 5 0 0 2 0 0 7 0.29
55 2362 5 0 12 0 3 0 20 0.87
56 2391 9 0 20 0 4 0 33 1.38
57 2535 16 0 1 0 0 0 17 0.66
58 2540 6 0 13 0 4 0 23 0.90
59 2856 11 0 22 0 0 0 33 1.15
60 2286 7 0 51 0 6 0 63 2.75
61 2863 17 0 6 0 4 0 26 0.91
62 2879 3 0 15 0 2 0 20 0.71
63 2360 2 0 10 0 2 0 14 0.58
64 2824 8 0 15 0 2 0 25 0.87
65 2572 9 0 28 0 5 0 42 1.64
66 2700 3 0 13 0 0 0 16 0.60
67 1745 11 0 0 0 0 0 11 0.61
68 1056 17 0 0 0 0 0 17 1.63
69 1340 4 0 0 1 0 0 5 0.35
70 0 0 0 0 0 0 0 0
Total 163637 833 71 953 15 40 0 1912
Average 2338 12 1 14 0 1 0 27
dari PT. Padma Soode Indonesia, maka data diolah untuk menentukan
komponen mesin yang paling dominan, lalu memilih mesin mana yang
64
4.2 Pengolahan Data
pada suatu mesin yang dikarenakan kegiatan yang tidak terencana. Berikut
ini adalah tabel waktu downtime yang berisi waktu produksi yang hilang
pada tiap-tiap mesin pada rentang waktu pengamatan dari bulan Januari
65
Gambar 4.1 Diagram Pareto Downtime Kerusakan Komponen Mesin
Injection Molding
mesin. Berikut ini adalah tabel data downtime dari total seluruh mesin
yang memiliki kerusakan pada komponen atau bagian robot dari periode
66
Tabel 4.3 Data Total Downtime Robot
67
3. Penentuan Mesin Kritis Berdasarkan Total Downtime Robot
Data downtime mesin kritis pada komponen robot dapat dilihat
pada tabel 4.3. Berikut ini akan ditunjukkan mesin-mesin yang termasuk
dari komponen mesin injection adalah mesin nomor 11, 12, 60, 47, dan 8
yang paling besar serta mengikuti prinsip 80%-20% dari diagram pareto.
68
4.2.2 Analisa Sebab Akibat Menggunakan Diagram Fishbone
Dalam menganalisa sebab akibat kerusakan mesin injection
Gambar 4.3 Diagram Fishbone Kerusakan Mesin Injection Molding Pada Robot
69
Spesifikasi Penyebab Kerusakan Mesin Injection Molding
Tabel 4.4 Spesifikasi Penyebab Kerusakan Mesin Injection Molding Pada Robot
70
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa, didapatkan komponen mesin yang
waktu downtime sebesar 953 jam dengan persentase 49.86% selama tujuh
11, 12, 60, 47, dan 8 yang menduduki posisi 5 teratas karena memiliki
total waktu downtime yang paling besar serta mengikuti prinsip 80%-20%
faktor dari segi man atau SDM yang disebabkan tidak mengerti tentang
disebabkan oleh masalah robot error yang sering terjadi akibat perawatan
yang tidak teratur, kontrol yang tidak sesuai standar kerja, dan instalasi
robot yang berantakan. Permasalahan pada robot yang tidak mau swing
dan tidak bergerak untuk mengambil produk dikarenakan limit switch yang
71
error. Grip pada robot error karena tidak dapat menjepit dan sering
5.2 Saran
Untuk mengatasi breakdown yang terjadi secara mendadak, maka
72
DAFTAR PUSTAKA
Kurniawan, M. Si, RQP, Fajar. 2013. Teknik dan Aplikasi Manajemen Perawatan
Simbolon, AJ. 2012. Tinjauan Pustaka Tugas Akhir. Nur Fauzi, Achmad. 2015.
Analisa Total Productive Maintenance pada Mesin Machining Center pada PT.
(Maintenance) Mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) pada PT. PLN
(PERSERO) Cabang Rengat Wilayah Riau di Desa Kota Lama Kabupaten Inhu.
73
LAMPIRAN
Tabel 4.1.1 Data Waktu Produksi yang Hilang Bulan Januari 2016
Lost
Total Lost Lost Time
oo Mesin Hopper Cool. Twr /
Machine Robot MTC Compresor Time Percent
Injection Dryer Chiller
( H) ( H) ( H) ( H) ( H) ( H) ( H) ( H) (%)
1 266 0.5 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.5 0.2
2 321 0.8 0.0 0.2 0.0 0.0 0.0 1.0 0.3
3 259 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
4 156 0.0 0.0 0.0 0.5 0.0 0.0 0.5 0.3
5 442 0.0 0.0 0.2 0.0 0.0 0.0 0.2 0.0
6 185 5.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 5.0 2.7
7 266 0.0 0.0 1.0 0.8 0.0 0.0 1.8 0.7
8 304 0.0 0.0 0.7 0.0 0.0 0.0 0.7 0.2
9 363 0.0 0.0 2.3 0.0 0.0 0.0 2.3 0.6
10 313 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
11 373 0.0 0.0 11.7 0.0 0.0 0.0 11.7 3.1
12 319 1.0 0.0 1.7 0.0 0.0 0.0 2.7 0.8
13 330 4.7 0.0 5.3 0.0 0.0 0.0 10.0 3.0
14 290 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
15 289 3.5 0.0 4.8 0.0 0.0 0.0 8.3 2.9
16 0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
17 341 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
18 248 0.5 0.0 1.8 0.0 0.0 0.0 2.3 0.9
19 132 1.5 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 1.5 1.1
20 321 0.0 0.0 12.9 0.0 0.0 0.0 12.9 4.0
21 301 3.5 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 3.5 1.2
22 310 1.5 0.0 9.6 0.0 0.0 0.0 11.1 3.6
23 391 0.0 0.0 3.0 0.0 0.0 0.0 3.0 0.8
24 179 0.0 0.0 1.3 0.0 0.0 0.0 1.3 0.7
25 262 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
26 567 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
27 242 1.7 0.0 2.7 0.0 0.0 0.0 4.3 1.8
28 414 0.0 0.0 2.8 0.0 0.0 0.0 2.8 0.7
29 328 4.8 3.5 0.0 0.0 0.0 0.0 8.3 2.5
30 311 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
31 327 0.0 0.0 1.0 0.0 0.0 0.0 1.0 0.3
32 318 2.5 0.0 3.2 0.0 0.0 0.0 5.7 1.8
33 439 1.3 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 1.3 0.3
34 291 1.7 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 1.7 0.6
35 206 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
74
Tabel 4.1.1 Data Waktu Produksi yang Hilang Bulan Januari 2016 (Lanjutan)
75
Tabel 4.1.2 Data Waktu Produksi yang Hilang Bulan Februari 2016
Lost
Production Total Lost Lost Time
Time Mesin Hopper Cool. Twr / Time Percent
Machine Robot MTC Compresor
Injection Dryer Chiller
( H) ( H) ( H) ( H) ( H) ( H) ( H) ( H) (%)
1 515 3.5 0.0 0.0 0.0 0.0 3.5 0.7
2 213 3.7 0.0 0.0 0.0 0.0 3.7 1.7
3 171 4.0 0.0 0.0 0.0 0.0 4.0 2.3
4 137 3.0 0.0 0.0 0.0 0.0 3.0 2.2
5 520 0.0 1.8 0.2 0.0 0.0 2.0 0.4
6 34 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
7 237 0.0 0.0 2.0 0.0 0.0 2.0 0.8
8 391 2.5 1.0 7.0 0.0 0.0 10.5 2.7
9 243 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
10 154 0.3 0.0 0.0 0.0 0.0 0.3 0.2
11 328 8.5 0.0 1.5 0.0 0.0 10.0 3.0
12 201 1.3 0.0 0.5 0.0 0.0 1.8 0.9
13 271 1.8 0.0 1.0 0.0 0.0 2.8 1.0
14 408 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
15 163 0.0 0.0 2.0 0.0 0.0 2.0 1.2
16 0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
17 121 1.3 0.0 0.0 0.0 0.0 1.3 1.1
18 70 0.0 0.0 2.7 0.0 0.0 2.7 3.8
19 211 11.0 0.0 0.0 0.0 0.0 11.0 5.2
20 293 0.0 0.0 2.2 0.0 0.0 2.2 0.7
21 156 18.0 0.0 0.0 0.0 0.0 18.0 11.5
22 242 0.0 0.0 4.3 0.0 0.0 4.3 1.8
23 295 2.2 0.0 2.5 0.0 0.0 4.7 1.6
24 293 0.0 0.0 2.7 0.0 0.0 2.7 0.9
25 323 2.0 0.0 0.2 0.0 0.0 2.2 0.7
26 450 0.0 0.3 0.0 0.0 0.0 0.3 0.1
27 83 1.0 0.0 1.5 0.0 0.0 2.5 3.0
28 373 0.5 0.0 0.0 0.0 0.0 0.5 0.1
29 274 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
30 146 5.3 0.0 3.3 0.0 0.0 8.7 5.9
31 279 0.0 0.0 0.7 0.0 0.0 0.7 0.2
32 436 0.5 0.0 1.0 0.0 0.0 1.5 0.3
33 521 0.0 0.0 1.0 0.0 0.0 1.0 0.2
34 353 2.7 0.0 0.7 2.0 0.0 5.3 1.5
35 289 0.0 0.0 6.0 0.0 0.0 6.0 2.1
76
Tabel 4.1.2 Data Waktu Produksi yang Hilang Bulan Februari 2016 (Lanjutan)
77
Tabel 4.1.3 Data Waktu Produksi yang Hilang Bulan Maret 2016
Lost
Production Total Lost Lost Time
Time Mesin Hopper Cool. Twr / Time Percent
Machine Robot MTC Compresor
Injection Dryer Chiller
( H) ( H) ( H) ( H) ( H) ( H) ( H) ( H) (%)
1 155 0.2 0.0 0.5 0.0 0.0 0.7 0.4
2 470 0.0 0.0 0.0 0.0 4.0 4.0 0.9
3 268 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
4 189 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
5 260 0.2 2.2 1.0 0.0 0.0 3.3 1.3
6 273 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
7 417 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
8 436 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
9 385 0.2 0.0 0.0 0.0 0.0 0.2 0.0
10 470 0.0 0.0 2.8 0.0 0.0 2.8 0.6
11 362 0.0 0.0 0.2 0.0 0.0 0.2 0.0
12 310 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
13 171 0.0 0.0 1.0 0.0 0.0 1.0 0.6
14 394 1.8 0.0 0.0 0.0 0.0 1.8 0.5
15 366 0.0 0.0 3.1 0.0 0.0 3.1 0.9
16 51 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
17 222 0.0 0.0 3.0 0.0 0.0 3.0 1.4
18 280 0.0 0.0 1.0 0.0 0.0 1.0 0.4
19 334 2.0 0.0 0.0 0.0 0.0 2.0 0.6
20 327 0.0 0.0 10.5 0.0 0.0 10.5 3.2
21 254 0.0 0.0 2.7 0.0 0.0 2.7 1.0
22 400 0.9 0.0 0.0 0.0 0.0 0.9 0.2
23 168 0.0 0.0 0.5 0.0 0.0 0.5 0.3
24 405 0.0 0.0 3.0 0.0 0.0 3.0 0.7
25 468 0.0 0.0 4.0 0.0 0.0 4.0 0.8
26 387 0.0 1.0 5.4 0.0 0.0 6.4 1.7
27 366 2.0 0.0 2.8 0.0 0.0 4.8 1.3
28 168 6.5 0.0 0.0 0.0 0.0 6.5 3.9
29 173 2.5 0.0 0.0 0.0 0.0 2.5 1.4
30 899 1.3 0.0 0.0 0.0 0.0 1.3 0.1
31 169 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
32 497 0.0 0.0 3.5 0.0 0.0 3.5 0.7
33 302 0.5 0.0 0.0 0.0 0.0 0.5 0.2
34 279 0.0 0.0 1.0 0.0 0.0 1.0 0.4
35 223 0.0 0.0 0.8 0.0 0.0 0.8 0.4
78
Tabel 4.1.3 Data Waktu Produksi yang Hilang Bulan Maret 2016 (Lanjutan)
79
Tabel 4.1.4 Data Waktu Produksi yang Hilang Bulan April 2016
Lost
Production Total Lost Lost Time
Time Mesin Hopper Cool. Twr / Time Percent
Machine Robot MTC Compresor
Injection Dryer Chiller
( H) ( H) ( H) ( H) ( H) ( H) ( H) ( H) (%)
1 481 0 0 1 0 0 0.8 0.2
2 475 0 0 1 0 0 0.7 0.1
3 428 0 0 5 0 0 4.7 1.1
4 121 0 0 0 0 0 0.0 0.0
5 511 5 0 2 0 0 6.9 1.4
6 543 5 0 0 0 0 5.0 0.9
7 394 2 1 0 0 0 3.5 0.9
8 532 1 0 11 0 0 12.0 2.2
9 384 0 0 4 0 0 3.7 1.0
10 583 0 0 2 0 0 2.3 0.4
11 544 0 0 3 0 0 3.0 0.5
12 459 0 0 0 0 0 0.7 0.1
13 460 0 0 1 0 0 1.0 0.2
14 493 0 0 0 0 0 0.2 0.0
15 498 0 0 0 0 0 0.2 0.0
16 340 3 0 0 0 0 3.2 0.9
17 413 0 0 3 0 0 3.0 0.7
18 423 3 0 3 0 0 6.9 1.6
19 328 9 0 7 0 0 16.3 5.0
20 374 0 2 1 0 0 2.5 0.7
21 420 1 0 1 0 0 2.1 0.5
22 469 8 0 3 0 0 11.0 2.3
23 694 8 0 8 0 0 15.6 2.2
24 674 0 0 1 0 0 1.3 0.2
25 687 2 3 2 0 0 7.5 1.1
26 626 0 0 0 0 0 0.3 0.1
27 512 0 0 1 0 0 1.0 0.2
28 221 0 0 1 0 0 1.0 0.5
29 254 14 0 1 0 0 15.8 6.2
30 630 0 0 0 0 0 0.0 0.0
31 119 0 0 0 0 0 0.0 0.0
32 302 0 0 0 0 0 0.3 0.1
33 340 0 0 1 0 0 1.5 0.4
34 179 0 0 0 0 0 0.0 0.0
35 317 2 0 6 0 0 8.7 2.7
80
Tabel 4.1.4 Data Waktu Produksi yang Hilang Bulan April 2016 (Lanjutan)
81
Tabel 4.1.5 Data Waktu Produksi yang Hilang Bulan Mei 2016
Lost
Production Total Lost Lost Time
Time Mesin Hopper Cool. Twr / Time Percent
Machine Robot MTC Compresor
Injection Dryer Chiller
( H) ( H) ( H) ( H) ( H) ( H) ( H) ( H) (%)
1 537 1 0 9 0 0 10.2 1.9
2 477 0 0 7 0 0 6.8 1.4
3 391 0 0 2 0 0 2.2 0.6
4 205 2 0 0 0 0 2.0 1.0
5 173 0 0 2 0 0 2.2 1.2
6 343 3 0 1 0 0 4.3 1.3
7 542 0 0 2 0 0 2.2 0.4
8 470 0 0 14 0 0 14.1 3.0
9 539 0 0 0 0 0 0.2 0.0
10 646 0 3 10 0 0 12.2 1.9
11 608 0 0 31 0 0 31.4 5.2
12 671 0 0 3 0 0 3.0 0.4
13 372 1 0 5 0 0 5.8 1.6
14 597 0 0 0 0 0 0.2 0.0
15 473 0 0 3 0 0 3.5 0.7
16 282 0 0 3 0 0 2.7 0.9
17 217 23 0 3 0 0 25.5 11.7
18 375 3 0 4 0 0 6.5 1.7
19 439 7 0 4 0 0 10.8 2.5
20 278 3 0 3 0 0 5.7 2.0
21 432 0 0 14 0 0 14.2 3.3
22 520 11 0 3 0 0 13.4 2.6
23 672 9 0 1 0 0 9.5 1.4
24 680 2 0 1 0 0 3.7 0.5
25 681 0 0 1 0 0 1.5 0.2
26 571 2 0 0 0 0 2.3 0.4
27 283 0 0 0 0 0 0.0 0.0
28 282 4 0 0 0 0 3.7 1.3
29 83 2 0 0 0 0 1.7 2.0
30 567 0 0 1 0 0 0.7 0.1
31 320 0 0 0 0 0 0.0 0.0
32 273 1 0 6 0 0 7.0 2.6
33 353 1 0 0 0 0 0.5 0.1
34 277 0 0 2 4 0 6.3 2.3
35 254 2 0 0 0 0 1.7 0.6
82
Tabel 4.1.5 Data Waktu Produksi yang Hilang Bulan Mei 2016 (Lanjutan)
83
Tabel 4.1.6 Data Waktu Produksi yang Hilang Bulan Juni 2016
Lost
Production Total Lost Lost Time
Time Mesin Hopper Cool. Twr / Time Percent
Machine Robot MTC Compresor
Injection Dryer Chiller
( H) ( H) ( H) ( H) ( H) ( H) ( H) ( H) (%)
1 356 9.0 0.0 9.2 0.0 0.0 18.1 5.1
2 510 0.5 0.0 1.3 0.0 0.0 1.8 0.3
3 436 0.3 0.0 0.2 0.0 0.0 0.5 0.1
4 438 1.8 0.0 0.0 0.0 0.0 1.8 0.4
5 412 0.0 0.0 16.0 0.0 0.0 16.0 3.9
6 231 0.0 0.0 1.0 0.0 0.0 1.0 0.4
7 496 1.8 0.0 0.3 0.0 0.0 2.2 0.4
8 425 0.0 6.0 7.8 0.0 0.0 13.8 3.3
9 485 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
10 493 3.5 0.0 1.2 0.0 0.0 4.7 0.9
11 468 1.2 0.0 8.3 0.0 0.0 9.4 2.0
12 612 1.0 5.0 17.7 0.0 0.0 23.7 3.9
13 369 6.0 0.0 1.5 0.0 0.0 7.5 2.0
14 611 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
15 463 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
16 474 0.0 0.0 2.8 0.0 0.0 2.8 0.6
17 298 2.0 0.0 0.0 0.0 0.0 2.0 0.7
18 451 2.0 0.0 3.3 0.0 0.0 5.3 1.2
19 288 13.6 0.0 1.2 0.0 0.0 14.8 5.1
20 367 0.0 0.0 2.3 0.0 0.0 2.3 0.6
21 297 5.5 0.0 0.0 0.0 0.0 5.5 1.9
22 567 2.6 0.0 0.0 0.0 0.0 2.6 0.5
23 378 1.2 0.0 3.0 0.0 0.0 4.2 1.1
24 476 3.3 0.0 0.3 0.0 0.0 3.7 0.8
25 502 0.0 0.0 0.8 0.0 0.0 0.8 0.2
26 426 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
27 417 0.8 0.0 2.7 0.0 0.0 3.5 0.8
28 309 5.0 0.0 0.0 0.0 0.0 5.0 1.6
29 560 0.0 0.0 3.8 0.0 0.0 3.8 0.7
30 437 3.5 0.0 0.0 0.0 0.0 3.5 0.8
31 167 1.2 0.0 0.0 0.0 0.0 1.2 0.7
32 628 0.0 0.0 1.8 0.0 0.0 1.8 0.3
33 541 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
34 355 0.0 0.0 9.0 0.0 0.0 9.0 2.5
35 1361 1.3 0.0 23.8 0.0 0.0 25.1 1.8
84
Tabel 4.1.6 Data Waktu Produksi yang Hilang Bulan Juni 2016 (Lanjutan)
85
Tabel 4.1.7 Data Waktu Produksi yang Hilang Bulan Juli 2016
Lost
Production Total Lost Lost Time
Time Mesin Hopper Cool. Twr / Time Percent
Machine Robot MTC Compresor
Injection Dryer Chiller
( H) ( H) ( H) ( H) ( H) ( H) ( H) ( H) (%)
1 294 1 0 9 0 0 10.1 3.4
2 324 0 0 4 0 0 3.8 1.2
3 321 4 0 0 0 0 3.7 1.1
4 173 1 0 0 0 0 0.7 0.4
5 282 6 0 3 0 0 9.0 3.2
6 462 0 10 1 0 0 11.5 2.5
7 381 0 0 0 0 0 0.0 0.0
8 318 0 0 3 0 0 3.3 1.0
9 245 0 0 0 0 0 0.0 0.0
10 281 0 0 8 0 0 7.7 2.7
11 90 6 0 0 0 0 6.2 6.9
12 353 1 0 30 0 0 30.3 8.6
13 240 0 0 2 0 0 1.7 0.7
14 348 0 0 0 0 0 0.5 0.1
15 315 2 0 5 0 0 7.6 2.4
16 274 0 0 1 0 0 1.2 0.4
17 126 0 0 0 0 0 0.0 0.0
18 341 0 0 0 0 0 0.0 0.0
19 305 7 0 6 0 0 13.1 4.3
20 306 0 0 2 0 0 1.7 0.5
21 199 0 0 0 0 0 0.0 0.0
22 382 0 0 4 0 0 3.9 1.0
23 345 6 0 1 0 0 7.3 2.1
24 399 0 0 0 0 0 0.0 0.0
25 378 0 0 2 0 0 2.5 0.7
26 340 3 0 0 0 0 3.3 1.0
27 381 0 0 0 0 0 0.0 0.0
28 359 16 0 2 0 0 17.7 4.9
29 74 0 0 1 0 0 0.7 0.9
30 314 0 0 4 0 0 3.7 1.2
31 98 0 0 6 0 0 6.2 6.3
32 269 0 0 1 0 0 1.3 0.5
33 286 2 0 1 0 0 3.0 1.0
34 483 0 0 0 0 0 0.0 0.0
35 377 10 0 1 0 0 10.0 2.7
86
Tabel 4.1.7 Data Waktu Produksi yang Hilang Bulan Juli 2016 (Lanjutan)
87