Anda di halaman 1dari 3

Metode JPT

Uji kualitatif koliform secara lengkap terdiri dari 3 tahap yaitu


a. Uji penduga (presumptive test)
Merupakan tes pendahuluan tentang ada tidaknya kehadiran bakteri koliform
berdasarkan terbentuknya asam dan gas disebabkan karena fermentasi laktosa oleh
bakteri golongan coli. Terbentuknya asam dilihat dari kekeruhan pada media laktosa,
dan gas yang dihasilkan dapat dilihat dalam tabung Durham berupa gelembung udara.
Tabung dinyatakan positif jika terbentuk gas sebanyak 10% atau lebih dari volume di
dalam tabung Durham. Banyaknya kandungan bakteri Escherichia coli dapat dilihat
dengan menghitung tabung yang menunjukkan reaksi positif terbentuk asam dan gas
dan dibandingkan dengan tabel MPN. Metode MPN dilakukan untuk menghitung jumlah
mikroba di dalam contoh yang berbentuk cair. Bila inkubasi 1 x 24 jam hasilnya negatif,
maka dilanjutkan dengan inkubasi 2 x 24 jam pada suhu 35oC. Jika dalam waktu 2 x 24
jam tidak terbentuk gas dalam tabung Durham, dihitung sebagai hasil negatif. Jumlah
tabung yang positif dihitung pada masing-masing seri. MPN penduga dapat dihitung
dengan melihat tabel MPN.
Jumlah tabung yang Indeks
membrikan hasil positif JPT per
10 ml 1 ml 0,1 ml 100 ml
0 0 1 3
0 1 0 3
1 0 0 4
1 0 1 7
1 1 0 7
1 1 1 11
1 2 0 11
2 0 0 9
2 0 1 14
2 1 0 15
2 1 1 20
2 2 0 21
2 2 1 28
3 0 0 23
3 0 1 39
3 0 2 64
3 1 0 43
3 1 1 75
3 1 2 120
3 2 0 93
3 2 1 150
3 2 2 210
3 3 0 240
3 3 1 460
3 3 2 1100
b. Uji penetapan (confirmed test)
Hasil uji dugaan dilanjutkan dengan uji ketetapan. Dari tabung yang positif terbentuk
asam dan gas terutama pada masa inkubasi 1 x 24 jam, suspensi ditanamkan pada media
Eosin Methylen Biru Agar ( EMBA ) secara aseptik dengan menggunakan jarum inokulasi.
Koloni bakteri Escherichia coli tumbuh ber-warna merah kehijauan dengan kilat metalik
atau koloni berwarna merah muda dengan lendir untuk kelompok koliform lainnya.
c. Uji pelengkap (completed test)
Pengujian selanjutnya dilanjutkan dengan uji kelengkapan untuk menentukan bakteri
Escherichia coli. Dari koloni yang berwarna pada uji ketetapan diinokulasikan ke dalam
medium kaldu laktosa dan medium agar miring Nutrient Agar ( NA ), dengan jarum
inokulasi secara aseptik. Diinkubasipada suhu 37oC selama 1 x 24 jam. Bila hasilnya
positif terbentuk asam dan gas pada kaldu laktosa, maka sampel positif mengandung
bakteri Escherichia coli. Dari media agar miring NA dibuat pewarnaan Gram dimana
bakter Escherichia coli menunjukkan Gram negatif berbentuk batang pendek. Untuk
membedakan bakteri golongan koli dari bakteri golongan coli fekal (berasal dari tinja
hewan berdarah panas), pekerjaan dibuat Duplo, dimana satu seri diinkubasi pada suhu
370C (untuk golongan koli ) dan satu seri diinkubasi pada suhu 420C (untuk golongan
koli fekal). Bakteri golongan koli tidak dapat tumbuh dengan baik pada suhu 420C,
sedangkan golongan koli fekal dapat tumbuh dengan baik pada suhu 420C.

Perhitungan Nilai Total Coliform


Coliform total
ditentukan dengan teknik
MPN (Most Probable
Number) atau JPT (Jumlah
Perkiraan Terdekat) dan
dengsan metode penyaring
membran. MPN merupakan
metode penentuan jumlah
bakteri yang tumbuh pada
pengenceran beberapa seri
tabung dengan tabel MPN
coliform. Metode MPN ini
lebih baik bila dibandingkan
dengan metode hitung cawan, karena lebih sensitif dan dapat mendeteksi coliform dalam
jumlah yang sangat rendah di dalam sampel air (Supardi dan Sukamto, 1999). Uji kualitas
Coliform terdiri dari tiga tahap, yaitu: (1) Uji pendugaan, (2) Uji penegasan, (3) Uji lengkap.
Menurut fardiaz (1993), uji kualitas koliform tidak harus dilakukan swecara lengkap seperti
di atas. Hal ini twergantung dari berbagai faktor, seperti waktu, mutu, sampel yang diuji,
biaya, tujuan analisis, dam faktor-faktor lainnya.
Metode MPN ini menggunakan medium cair di dalam tabung reaksi, yang
perhitungannya dilakukan berdasarkan jumlah tabung yang positif setelah diinkubasi pada
suhu dan waktu tertentu. Pengamatan tabung positif dapat dilihat dengan mengamati
timbulnya kekeruhan atau terbentuknya gas pada tabung Durham untuk mikroba
pembentuk gas, seperti E. coli. Metode MPN ini biasanya dilakukan untuk menghitung
jumlah mikroba di dalam sampel cair, dapat pula dilakukan untuk menghitung jumlah
mikroba untuk sampel yang bentuknya padat, dengan terlebih dahulu membuat suspensi
1:10 dari sampel tersebut (Siswandi, 2000).

Anda mungkin juga menyukai