Cabang Jember Profesi apoteker Farmasi unej • Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan perizinan PBF, perlu pengaturan sesuai dengan peraturan menteri kesehatan no. 34 tahun 2014 tentang perubahan atas peraturan menteri kesehatan no.1148/MENKES/PER/VI/2011 tentang Pedagang Besar Farmasi (PBF), adapun ruang lingkup meliputi : 1) Jenis Permohonan Izin a. Izin baru : untuk pertama kalinya b. Perubahan : terjadi perubahan izin dikarenakan adanya; Pergantian penanggung jawab Pergantian kepala cabang Perubahan alamat kantor/gudang Pindah alamat kantor/gudang Perubahan nama, dan Penambahan gudang wajib mengajukan perubahan izin dengan tembusan kepada Kepala Badan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kepala Balai POM. Izin perubahan dikeluarkan setelah menerima rekomendasi dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi mengeluarkan perubahan izin. c. Perpanjangan : pembuatan izin setelah masa berlaku habis wajib mengajukan perpanjangan izin . 2) MASA BERLAKU IZIN Izin usaha Pedagang Besar Farmasi (PBF) berlaku 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang selama memenuhi persyaratan; Pengakuan PBF Cabang berlaku mengikuti jangka waktu izin PBF 3) PENCABUTAN IZIN Izin Pedagang Besar Farmasi beserta cabangnya dicabut apabila : Tidak mempekerjakan Apoteker Penanggung Jawab yang memiliki surat izin kerja ; atau Tidak aktif lagi dalam penyaluran obat selama 1 (satu) tahun; atau Tidak lagi memenuhi persyaratan usaha sebagaimana ditetapkan dalam peraturan; atau Tidak lagi menyampaikan informasi Pedagang Besar Farmasi tiga kali dalam berturut-turut; dan atau Tidak memenuhi Tata Cara Penyaluran Perbekalan Farmasi sesuai peraturan perundang-undangan. 4) PELAPORAN Setiap bulan meliputi kegiatan penerimaan dan penyaluran golongan obat narkotika, psikotropika, prekursor dan obat-obat tertentu kepada BPOM/Balai Besar POM dan Dinas Kesehatan Provinsi secara online melalui website E-Napza untuk BPOM/BBPOM dan E-Report untuk DinKes Provinsi. Setiap 3 (tiga) bulan meliputi kegiatan Penerimaan dan Penyaluran seluruh obat dan / atau bahan obat Dinas Kesehatan Provinsi. secara online lewat website E-Report (http://pbf.binfar.depkes.go.id/) Setiap 6 bulan (Jan & Juli) untuk laporan rayonisasi salesman dan transportasi kepada Balai Besar POM. Sesuai dengan peraturan menteri kesehatan no. 34 tahun 2014 tsb, PBF dalam menyalurkan obat dan/atau bahan obat dilakukan sesuai dengan ketentuan Cara Distribusi Obat Yang Baik (CDOB). Persyaratan Izin Pedagang Besar Farmasi Obat dan / Bahan Obat