Mondelez International adalah salah satu dari produsen makanan ringan terbesar di
dunia, dengan nilai merek yang mencapai $7 miliar, meliputi Cadbury, LU, Milka,
CadburyDairy Milk, Trident, Nabisco, dan Oreo. Pada tahun 2016, portofolio merek produk
Mondelez meliputi 44 merek terkenal lainnya, seperti Triscuit, Toblerone, WheatThins, Ritz,
Philadelphia, Nilla, BelVita, ChipsAhoy!, dan Tang. Beberapa merek tersebut memiliki
sejarah 100 tahun lebih, namun Mondelez sendiri baru berdiri pada tahun 2012 setelah
adanya restrukturasi yang dilakukan oleh Kraft Foods. Pada tahun 2012 Kraft Foods sebagai
perusahaan makanan olahan terbesar kedua di dunia dengan pendapatan di tahun 2011
melebihi $54 miliar. Produk perusahaan yang dipasarkan secara global meliputi Maxwell
House, Oreo, Cadbury, ChipsAhoy!, Honey Maid, Dentyne, Velveeta, CheezWhiz, Oscar
Mayer, dan Kraft. Secara keseluruhan perusahaan memiliki 12 merek yang memiliki
pemasukan lebih daro 1 milyar per merek dan diperkirakan sekitar 80 merek menyumbang
pemasukan tahunan lebih dari 100 juta/mereknya. Merek dariKraft Foods sebagian besarnya
adalah penguasa pasar dari tiap kategori produk dimana mereka menciptakan kekuatan dari
bisnis mereka terutama di Amerika Utara, Eropa dan negara berkembang lainnya.
Mondelez adalah istilah yang baru dipopulerkan, berasal dari istilah latin “mundus”,
yang berarti dunia, dan “delez” yang berarti lezat. Mondelez International, sebagai satu
entitas korporasi itu sendiri, terbentuk dikarenakan aksi spinoffKraft Food. Setelah
spinoffselesai dilakukan, Kraft Food Inc berganti nama menjadi Mondelez International dan
mengganti simbol menjadi MDLZ. Simbol KFT yang selama ini digunakan juga ikut diubah,
sedangkan saham dari Kraft Food Group dipasarkan dengan simbolKRFT.
Kraft Food merek portfolio dihasilkandarisejumlah merger danakuisisi yang
dimulaipadatahun 1928 ketika Kraft Cheese Company melakukan merger
denganperusahaanPhenix Cheese, yang menandaiawalnyapembuatankrimkeju di
Philadelphia. Pertumbuhan yang cepatdarimerek yang dimilikioleh Kraft padatahun 2012
dikarenakanpadatahun 1988 ketikaperusahaan Philip Morris membeli Kraft seharga $12,9
milyar. Akuisisiphilipmorrisataskraftadalahbagiandaristrategiperusahaanyang
difokuskanpadadiversifikasiperusahaandiluardaribisnisutama Philip Morris
yaitusebagaiprodusenrokokseperti Marlboro, Virginia Slims, Parliament dan brand lainnya.
Padasaatmengakuisisi Kraft, Philip Morris telahmemilikimerekseperti Oscar Mayer, Tang,
Jell-O, Crystal Light danserealmelaluiakuisisinyaterhadap General Foods di tahun 1985 ($5,6
milyar). Penambahanmerekperusahaannabiscoterjadimelaluiakuisisiphilipmorrissenilai $18,9
miliarpadatahun 2000. Kraft Food kembalimenjadiindependenpadatahun 2001, ketika Philip
Morris (bergantinamamenjadi Altria Group padatahun 2003) memulaidivestasibisnisterkait
non-tembakauuntukmelindungiasetbisnistersebutdarilitigasitembakau. Philip Morris pertama
kali menjual 11%sahamkepemilikan di perusahaanmelalui IPO padatahun2001
dankemudianmemutuskansisakepemilikannya di perusahaanmelaluidevidenbebaspajakyang
dibagikankeoadapemegangsaham Altria Group padatahun 2007.
Sesaatsetelah spinoff dari Philip Morris, Kraft Food
mengakuisisibisniscrackersdancookiesperusahaanEropayaitu Danone Grupdengannilai $7,6
milyar. Kraft food menjualbisnis pizza didaerah Amerika Utara keperusahaan Nestle
padatahun 2010 dengannilai $3,7 milyar. Kraft Food
mengakuisisiperusahaanpembuatcoklatasak UK yaitu Cadbury.
PadaTahun 2011, Kraft Food sebagaiperusahaanterbesarkeduadidunia,
denganpendapatanmencapai $54,4 milyar. Padatahun 2012
restrukturisasidirancanguntukmenciptakanpertumbukan yang
tinggipadabisnismakananringandanbiskuit di pasar global sertamenciptakanmarjin yang
tinggipadabisnis retail di area Amerika Utara. Kraft food
memulaioperasinyadenganpemasukan $19 milyar di tahun 2011
dantetapmempertahankanoperasibisnisdariperusahaan di Amerika Utara seperti Kraft
Macaroni, Cheese Dinner, Capri Sun, dan Miracle Whip untuk salad. Mondelez International
memulaioperasiperusahaandenganpemasukansekitar $35,8 milyar di tahun 2011
meliputidivisimakananringan di US dansemuabisis Kraft Food di Eropadanpasar di
negaraberkembangsepertiEropaTimur, Asia/Pasifik, Timur Tengah/Afrika, dan Amerika
Selatan.
Diharapkandenganterciptanyaperusahaan yang
baruinidiharapkanperusahaanakanmenjadipemimpinpadaindustrinyadanmemilikipertumbuha
n yang tinggimelaluiinovasidariproduknya. Mondelezakanmemfokuskankepadamerek yang
sudahkuatdipasarseperti Cadbury, Milka, Toblerone, Oreo, LU, Tassimo, dan Jacob In di
seluruhpasarinternasional. Perusahaan diharapkanmembayardividen yang tidakterlalubesar,
tetapimelakukaninvestasibesardalampengembanganprodukdanpromosi. Padatahun 2016,
Mondeleztelahberoperasi di lebihdari 80 negaradanmenjualproduknya di 165 negara.
Ringkasan Kasus
Mondelezmenunjukan strategi internasional untuk memanfaatkan kekuatan merek
makanan ringannya di 165 negara. Merek seperti Oreo, Milka, Cadbury, Nabisco, Honey
Maid, Trident, dan Tang sangatlah populer di setiap pasar perusahaan tersebut beroperasi.
Strategi akuisisi perusahaan ditujukan untuk melebarkan portofolio merek ke arah kategori
makanan ringan terkini yang sedang berkembang. Akuisisi Mondolez atas Enjoy Life Foods
pada 2015 menambah jenis makanan ringan yang berbeda, seperti chips bebas gluten, coklat
bebas kacang, produk biji-bijian, dan buah pada lini kupadan mereka. Strategi Mondelez
dilakukan untuk memperluas marjin melalui program peningkatan efisiensi biaya pada
aktivitas pabrik dan efisiensi rantai pasok. Mondelez juga memiliki komitmen menyediakan
sumber daya tambahan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan pemasaran dan
penjualan di market utama, terutama market yang sedang naik daun. Perusahaan dibagi
menjadi lima segmen berdasarkan pasar geografis: Amerika Utara, Amerika Latin, Asia
Pasifik, Eropa, Eropa Timur, Timur Tengah, dan Afrika. Kelima segmen bisnis tersebut
bersaing di pasar yang terkenal memiliki rivalitas kompetisi yang kuat, sehingga
membutuhkan kemampuan distribusi dan pemasaran yang solid untuk menarik minat
konsumen dan memastikan ketersediaan produk di supermarket, massmerchandiser, toko
serba ada, toko obat, dan ritel. Kemampuan Mondelez untuk dapat bersaing dengan barang
murah bermerek merupakan bagian dari keberhasilan dalam melakukan diferensiasi di tengah
banyaknya produk-produk alternatif dengan harga lebih rendah. Diferensiasi juga penting
bagi perusahaan agar tetap mendapatkan tempat pada rak-rak yang disediakan oleh ritel
dikarenakan industri grosir memberikan nilai tawar yang lebih tinggi bagi ritel dalam
bernegosiasi dengan pabrik makanan. Kesuksesan strategi diferensiasi perusahaan terhadap
produk-produk tersebut memberi dampak positif terhadap pertumbuhan pendapatan organik
yang naik sebesar 3.7% pada 2015 dan 2.5% di 2014, yang juga disebabkan oleh kenaikan
harga bersih (net price).
Meskipun unit bisniskraftfood menghasilkanlaba yang banyak, namunpertumbuhan
yang lambatdalamindustrimakananolahan di Amerika Utara
dansebagianEropatelahmembatasikemampuanperusahaanuntukmemberikankenaikannilaiterh
adappemegangsaham. Faktanya, perdagangansahamperusahaanpadatahun 2011
relatiftidakberubahdaritahun 2007 ketikamenjadiperusahaanindependensetelahspin-
offdarigrup Altria (Dahuluadalah Philip Morris). Pertumbuhan yang
kurangbaikdalamhargasahamnyadapatdikaitkandenganperlambatanekonomi yang
dimulaipadatahun 2007, tetapimanajemendandewan
direksipercayabahwapenyebabburuknyakinerjapasaradalahstrategiperusahaan yang
kurangbaikdantidakfokuspadapertumbuhan.
Perusahaan mengimplementasikanresktrukturisasikorporatpadatahun 2012
untukmenciptakantingginyapertumbuhanpadabisnismakananringansecara global dantingginya
margin padabisnis retail di Amerika Utara.
Orientasiperusahaanbaruinitetapberfokuspadamakananringanmeliputisemua unit bisnispada
Kraft Food danmerek di Eropasertapasarpadanegeraberkembangdan di US sendiri.
Padatahun 2016, Mondelez International telahsuksesmencapai goal
internasionalmereka, denganmemperolehpendapatansebesar 79% dariluar US padatahun
2015. Tetapi di US
sendirimengingatkanperusahaanbahwapendapatanperusahaanterbesaradalah di US
denganmencatatpenjualansebesar 17% di tahun 2013, 18% di tahun 2015, dan21% di
tahun2015. Tidakadasatunegara yang mencatatpenjualanlebihdari 10% dari total
penjualanMondelez.
Performa Mondelez International semenjak dilepas dari Kraft Foods sebagiannya
dipandang kurang maksimal namun ada beberapa hal positif seperti pertumbuhan
pendapatan yang mengalami sedikit kenaikan. Mengarungi akhir 2016, Manajemen
Mondelez percaya dengan strategi korporasinya juga memproyeksi akan dapat mencapai
2% pertumbuhan pendapatan organik dan 15% sampai 16% marjin pendapatan
operasional, sehingga pertumbuhan terealisasi sebesar 2 digit pada pendapatan per lembar
saham (earning per share) di akhir tahun.
Analisis Kasus
A. Strengh
B. Weakness (Kelemahan)
C. Opportunities (Peluang)
1. Pasar makanan ringan yang berkembang.
2. Terbukanya pasar yang baru dalam penjualan online.
3. Teknologi baru yang akan lebih mengefisienkan biaya operasional.
D. Threats (Ancaman)
1. Ancaman dari pesaing makanan ringan lainnya yang lebih murah.
2. Putusnya jalur distribusi.
3. Perubahan selera konsumen.
4. Fluktuasi harga raw material dan currencyexchange.
4. ThreatofSubtitues – Medium
Bila produk atau layanan baru memenuhi kebutuhan pelanggan serupa dengan cara yang
berbeda, profitabilitas industri akan terganggu. Ancaman produk atau layanan pengganti
tinggi jika menawarkan nilai yang berbeda secara unik dari penawaran industri saat ini.
Banyaknya pesaing pada industri makanan ringan dapat menjadikan substitute terhadap
produk yang dijual oleh Mondelez namun karena brand yang ada sudah cukup kuat
dipasaran maka perlu ditingkatkan promosi saja agar konsumen tidak mengganti produk
mondelez dengan barang substitutenya.
1. Politik
Mondelez memasarkan produknya di 5 negara maka dari itu kestabilan politik dan
hukum suatu negara akan menjadi penting untuk keberlangsungan bisnis.
Hambatan untuk masuk ke suatu negara.
Regulasi mengenai pajak dan upah minimum pekerja dari suatu negara.
2. Ekonomi
Sistem perekonomian negara tersebut.
Interest dan nilai tukar mata uang negara tersebut.
Laju pertumbuhan GDP dari negara tersebut.
3. Sosial
Demografi dan kesukaan pelanggan di negara tersebut.
Adanya permintaan bersifat musiman, contoh di Indonesia akan terjadi permintaan
biskuit yang tinggi pada hari raya Idul Fitri.
4. Teknologi
Adanya perkembangan dari teknologi membuka target pasar yang baru yaitu
penjualan e-commerce.
Teknologi yang lebih baik dalam produksi produk akan menurunkan biaya pada
perusahaan serta penerapan-penerapan teknologi lainnya yang akan mengurangi biaya
perusahaan.
5. Envinronment (Lingkungan)
Kondisi cuaca, keberlangsungan lingkungan di negara tersebut.
Kebiasaan atau perilaku masyarakat suatu negara terhadap lingkungannya dan apakah
terdapat peraturan pemerintah negara tersebut terhadap lingkungan yang akan
berdampak terhadap produk baik dari sisi kemasan atau hal lainnya.
6. Legal
Aturan di negara tersebut untuk melakukan suatu bisnis.
Regulasi negara setempat mengenai keamanan pangan atau aturan keamanan pangan
di negara tersebut.
Kesimpulan
Hasil dari restrukturisasi antara Mondelez International dan Kraft Food Group, maka
Mondelezinternational fokus pada brand-brand yang mendorong pertumbuhan yang cukup
tinggi. Ada 3 kategori powerfulbrand yaitu Biskuit (Tuc, Oreo, Belvita, ChipsAhoy), Gum
&Candy (Trident, Halls) dan Chocolate (Cadbury, Toblerone). Ketiga kategori produk
tersebut mampu mendorong70% dari pertumbuhan Mondelez serta ditunjang dengan
perbaikan brandimage tiap-tiap produk dan kategori akan menghasilkan marketshare yang
baik. Biskuit menjadi nomor 1 secara global, demikian pula dengan kategori Chocolate dan
Candy. Sementara kategori Gum mampu menjadi nomor 2 secara global.
Rekomendasi