Anda di halaman 1dari 11

OPERATIONS FUNDAMENTAL

CASE STUDY: Plastech, Inc

Disusun Oleh:

FRIDA

(1412407032)

PAMELA

(1412407051)

YESSI SETIAWAN SANTOSO


(1412407133)
DJUARTHA PRAMONO

(1412407171)

MELISA LO

(1412407190)

Binus Business School


Masters of Management (MM) in
Business Management for Young Professionals
ALAM SUTERA

Background

1
Plastech, Inc
Plastech, Inc. merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
service manufacturing yang berfokus pada pengolahan plastic pellets
sebagai raw material untuk produk molded plastic. Perusahaan mengolah
bahan polymer plastik mentah dengan beberapa bahan dasar lainnya untuk
menghasilkan produk yang disesuaikan dengan keinginan pelanggan.
Plastech dalam kenyataannya lebih merupakan perusahaan penyedia jasa.
Nilai lebih yang ditawarkan Plastech yang membuatnya niche adalah
spesialisasinya dalam perlengkapan dan kelebihannya dalam mengaduk
variasi bahan-bahan mentah.
Dalam kegiatan operasionalnya, Plastech mempunyai enam mesin
pengaduk utama yang dilengkapi untuk:
1.
2.
3.
4.

feeding hopper
blending machine
water bath
dua lainnya: mengolah bahan kimia berbahaya

Pemesanan produksi oleh pelanggan biasanya dalam jumlah relatif sedikit


untuk menghindari kelebihan inventory. Hal ini menyebabkan produksi relatif
sedikit jumlahnya namun jumlah setups time nya besar. Pada tahun 1992,
rata-rata jumlah produksi adalah 13,000 pounds dan terdapat 320 setups
time. Rata-rata setups time setiap kalinya adalah 24 jam.
Pada tahun 1992, Plastech kehilangan dua pelanggan utamanya yaitu
National Food Products dan Platic Components, inc. Kedua pelanggan ini jika
digabungkan nilai pemesanannya hampir mencapai 46% dari total produksi
plastik. Plastech kemudian menyiapkan strategi marketing yang baru untuk
mendapat tambahan pekerjaan dari pelanggan saat ini dan memperluas lini
produknya.
Untuk menghadapi tantangan dari strategi marketing tersebut, pada
tahun 1993 Plastech menyiapkan shift baru, shift ketiga untuk menambah

2
angka produksi dan volume setup. Strategi ini membuahkan hasil dimana
Plastech berhasil mendapatkan kenaikan angka Revenue sebesar 20%,
namun mengalami penurunan Profit sebesar 83% dari angka fiskal 1992.
Lincoln Smith adalah seorang manager bagian operasional di
perusahaan Plastech. Beliau berusaha mencaritahu alasan dibalik angka
penurunan profit secara drastis di tahun 1993 tersebut.

Theory
Kapasitas

Income Statement

Questions & Answer

4
1. Complete the income statement analysis that Lincoln Smith
began by projecting the growth in each expense category and
computing the variance from actual. Which factors contributed
to the decline in profits?
Berikut ini proyeksi Income Statement Plastech,
Inc untuk tahun fiskal 1992-1993 dengan memproyeksi
kenaikan atau penurunan pada expense dan profit
sebagai berikut:

Income statement of fiscal year 1992-1993


Unit: $
N
o

Figures

Gross profit

Direct Labor expenses

Indirect Labor expenses

Utilities

Depreciation

6
7

Selling expenses
General and administrative
expense

Total expense

1992
1,709,42
8.00
528,000.0
0
185,000.0
0
633,211.0
0
295,000.0
0
819,786.0
0
643,228.0
0
1,463,01
4.00

Operation profit

246,414.
00

76,569.0
0

1
0

Less other expenses and taxes

56,423.00

45,087.00

1
1

Net profit after taxes

189,991.
00

31,482.0
0

0.00
379,580.
00
35,231.0
0
414,811.
00
169,845.
00
11,336.0
0
158,509.
00

3,564,288
.00
4,193,280
.00

4,283,451
.00
5,069,173
.00

719,163.
00
875,893.
00

0.85

0.845

-0.01

Fiscal year summary statistics


1
2 Sales($)
1
3 Productions(ibs)
1
4 Average sale price($/ib)

1993
1,954,394
.00
792,000.0
0
222,327.0
0
762,973.0
0
295,000.0
0
1,199,366
.00
678,459.0
0
1,877,82
5.00

%Dif
244,966.
00
264,000.
00
37,327.0
0
129,762.
00

%val
ue

Explainati
ons

13%

Increasing

33%

Increasing

17%

Increasing

17%

Increasing

0%

Same

32%

Increasing

5%

Increasing

22%

Increasing

-69%

Decreasin
g

-25%

Decreasin
g

-83%

Decreasin
g

17%

Increasing

17%

Increasing
Decreasin
g

-1%

5
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0

Average production cost($/ib)

0.442

0.459

0.02

Average profit($/lb)

0.045

0.006

-0.04

16,320.00

18,360.00

7,680.00

17,640.00

24,000.00
0.68

Total productive time


Total setup time
Total time
Productive/total ration

Dalam

income

4%

Increasing

2,040.00

11%

Increasing

56%

Increasing

36,000.00

9,960.00
12,000.0
0

33%

0.51

-0.17

-33%

Increasing
Decreasin
g

statement

tersebut,

dapat

dianalisa bahwa kenaikan signifikan terjadi pada direct


labor

expense

(33%)

dan

selling

expense

(32%),

sedangkan average sales price terjadi penurunan dari


0,850 menjadi 0,845. Hal ini menyebabkan penurunan
Net Profit After Tax di angka $ 31,482. Perbedaan harga
$ 0.05 per pound jika dikalikan dengan total angka
produksi di fiscal 1993 mengindikasikan bahwa variance
harga penjualan berpengaruh hanya sebesar $ 25,346
dari keseluruhan total penurunan.
Diasumsikan
pekerja

tidak

bahwa

harga

mengalami

material

dan

peningkatan,

gaji
rasio

peningkatan expense Direct & Indirect Labor sangat


besar

pengaruhnya

terhadap

sales.

Depreciation

expense dan utilities expense berhubungan langsung


dengan operating expense, namun dua kontributor
negatif diasosiasikan lebih ke selling expense dan direct
labor. Kenaikan drastis selling expense dapat dijelaskan
oleh upaya tim marketing untuk meningkatkan volume
penjualan dan menambah pelanggan baru. Sedangkan
kenaikan pada Direct Labor dapat dijelaskan akibat
adanya

tambahan

shift

baru

dalam

upaya

6
penambahakn varian produk yang diproduksi oleh
Plastech.
Conclusion:
Kenaikan signifikan pada direct labor dan selling
expense dan berkurangnya harga per pound menjadi
alasan

untuk

menjelaskan

penurunan

profit

oleh

Plastech pada tahun fiskal 1993.

2. What did Lincoln Smith find when he computed the direct and
indirect labor productivity figures?
Pada fiskal tahun 1992 dan 1993, kita dapat
menemukan angka kenaikan Direct Labors dari 528,000
menjadi

792,000,

yaitu

kenaikan

sebesar

33%.

Sedangkan untuk Indirect Labors terdapat kenaikan dari


185,000 menjadi 222,327, yaitu kenaikan sebesar 17%.
Kedua angka ini jika digabungkan menjadi hampir 56%
yang menjadi bukti bahwa produktifitas pada tahun
1993 tidak efisien.

7
Kenaikan 50% pada Direct and Indirect Labor ini
hanya disupport oleh kenaikan 20% pada Sales. Angka
ini didukung pula oleh tidak adanya kenaikan gaji
pekerja, sehingga direct labor productivity dianggap
turun. Namun, sumber penurunan ini tidak ditemukan
oleh

karena

pekerja

yang

tidak

efisien

dalam

productivity time maupun setup time, karena kedua hal


tersebut mengalami improvisasi pada tahun 1993.
Penurunan ini lebih disebabkan oleh karena pengelolaan
waktu operator yang kurang tepat.
Strategi marketing baru yang mengedepankan
kenaikan jumlah pelanggan dan total sales dengan
penambahan lini produksi baru, juga menyebabkan
adanya penambahan setup time. Sehingga, walaupun
waktu per setup berkurang, namun total setup time
secara

keseluruhan

bertambah.

Dalam

hal

ini,

penambahan pekerja untuk menghadapi setup ini dan


menambah pekerja untuk tambahan produksi, pihak
management
penambahan

menambahkan
50%

dalam

shift

labor

ketiga.

costs,

Untuk

seharusnya

selaras dengan penambahan sekurang-kurangnya 50%


pada penjualan/ total sales. Akibat total penjualan yang
hanya naik 20%, menyebabkan pengeluaran lebih besar
daripada pemasukan.

8
3. Identify and describe the root cause of the decline in
operating profits. Recommend a plan of action for Plastech.
Masalah yang dihadapi oleh Plastech sebenarnya
dapat dihindari dengan pengertian dasar mengenai
konsep

operations

management:

Product-Process

Matrix. Seperti Matrix dibawah ini:

Perubahan

strategi

marketing

Plastech

menyebabkan perusahaan berada di pojok kiri atas

9
matrix, dengan analisa perusahaan Plastech saat ini
menggunakan

strategi:

Lower

Volume

and

Higher

Variety. Improvisasi dalam setup time oleh bagian


operasional menyebabkan posisi Plastech lebih keatas
dalam sisi proses matrix. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa Plastech tidak berada dalam keseimbangan
antara

marketing

manufacturing,
diiringi

strategy

dimana

dengan

low

dan

seharusnya

kapabilitas

lower

standardization,

atau

volume
hanya

mempunyai satu jenis produk. Akibat high variety dalam


strategi Plastech saat ini, posisi perusahaan dalam
matrix ini menjadi tidak jelas, dan menyebabkan
penurunan produktivitas dan penurunan profit.
Untuk mengatasi hal tersebut, Plastech dapat
memilih untuk bergerak ke kanan matrix dimana posisi
product variety/ volume dimension dengan melakukan
negosiasi

dengan

pengurangan

variasi

pelanggan
produk,

untuk
dan

melakukan

diiringi

dengan

pemesanan jenis produk yang sama dalam jumlah lebih


besar dalam satu batch produksi. Atau, Plastech dapat
membuat kebijakan perusahaan dalam hal pemesanan
jumlah sedikit harga lebih mahal (dapat pula dengan
menambahkan
sehingga

setup

pelanggan

fee

dan

memilih

diskon

kuantitas),

pemesanan

dengan

jumlah lebih besar. Strategi ini dapat berhasil jika


Plastech berhasil mempengaruhi pasar atau menjadi
market leader.

10

Source
Chase, R.B., Jacobs, F.R. & Aquilano, N.J. 2014. Operations & Supply
Strategy (14th Ed). McGraw Hill. ISBN: 987-007151621 (CJA)
Heizer, Jay. & Barry. Render. 2006. Manajemen Operasi, Edisi Tujuh,
Jakarta : Salemba Empat.
Kotler, Philip., Keller, Kevin Lane. 2012. Marketing Management (14th Ed).
Pearson Education Limited. ISBN: 10: 0-273-75336-3
Krajewski. Lee J., Larry P. , Manoj K. Malhotra. 2014.
Management (9th Edition), Pearson

Operations

Anda mungkin juga menyukai