A. Kompetensi Inti/ KI
KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar/ KD dan Indikator Pencapaian Kompetensi/ IPK
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5 Membandingkan 3.5.1. Menjelaskan proses pembentukan ikatan
ikatan ion, kovalen
ikatan kovalen, 3.5.2. Menggambarkan struktur Lewis ikatan
ikatan kovalen kovalen berdasarkan jumlah pasangan
koordinasi, dan elektron ikatan
ikatan logam 3.5.3. Mendeskripsikan pengertian ikatan kovalen
serta kaitannya 3.5.4. Mengklasifikasikan jenis ikatan kovalen
dengan sifat zat. berdasarkan jumlah pasangan elektron ikatan
1
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
4.5 Merancang dan 4.5.1 Mengkomunikasikan hasil diskusi
melakukan mengenai proses pembentukan ikatan
percobaan untuk kovalen.
menunjukkan
karakteristik
senyawa ion atau
senyawa
kovalen
berdasarkan
beberapa sifat
fisika.
C. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menganalisis proses pembentukan ikatan kovalen
berdasarkan ikatan yang terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron
melalui diskusi berbantuan LKPD untuk mengembangkan sikap aktif dan
keterampilan mengkomunikasikan.
D. Materi Pembelajaran
a. Materi prasyarat :
Kestabilan unsur
Aturan duplet dan oktet
Ikatan ion
b. Materi pokok
Fakta :
-
Konsep :
Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian
pasangan elektron secara bersama oleh dua atom yang berikatan. Ikatan
kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan
2
berikatan untuk melepaskan elektron (umumnya terjadi pada atom-
atom non logam).
Atom yang membentuk ikatan kovalen cenderung untuk menerima
elektron sehingga jika tiap-tiap atom berikatan maka ikatan yang
terbentuk dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya
dan akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama.
Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan
elektron tersebut harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur
gas mulia yaitu 8 elektron (kecuali He berjumlah 2 elektron).
Berdasarkan jumlah pasangan elektron yang digunakan bersama
(pasangan elektron ikatan), ikatan kovalen yang terbentuk antara dua
atom unsur dapat berupa ikatan kovalen tunggal dan ikatan kovalen
rangkap. Berikut rinciannya:
a. Ikatan Kovalen Tunggal
Contoh: Ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom H
membentuk molekul H2. Konfigurasi elektronnya:
1H= 1s1
Ke-2 atom H yang berikatan memerlukan 1 elektron tambahan agar
diperoleh konfigurasi elektron yang stabil (sesuai dengan
konfigurasi elektron He). Untuk itu, ke-2 atom H saling
meminjamkan 1 elektronnya sehingga terdapat sepasang elektron
yang dipakai bersama.
Struktur Lewis =
Rumus kimia = H2
a. Ikatan Kovalen Rangkap Dua
Contoh: Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk
molekul O2. Konfigurasi elektronnya :
8 O= 1s2 2s2 2p4
3
Atom O memiliki 6 elektron valensi, maka agar diperoleh
konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom O memerlukan
tambahan elektron sebanyak 2. Kedua atom O saling meminjamkan
2 elektronnya, sehingga ke-2 atom O tersebut akan menggunakan 2
pasang elektron secara bersama.
4
E. Pendekatan/ Model/ Metode Pembelajaran
a. Model pembelajaran : Inquiry Terbimbing
b. Pendekatan : Scientific
c. Metode : Diskusi dan presentasi
F. Media/ Alat dan Bahan Pembelajaran
Media : LKPD Ikatan Kovalen, Video kandungan gas dalam udara
(terdapat beberapa contoh senyawa kovalen)
Alat : ATK, LCD dan Proyektor, Laptop
G. Sumber Belajar
Buku Pegangan Peserta didik:
Sutresna, N. et al. (2016). Buku Peserta didik Aktif dan Kreatif Belajar Kimia.
Bandung: Grafindo.
5
Alokasi
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Waktu
mempelajari tentang ikatan ion. Ada yang masih ingat,
apa itu ikatan ion? Senyawa apa saja yang memiliki
ikatan ion?”
Peserta didik diharapkan menjawab:
“Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi karena adanya
gaya elektrostatis antara kation (ion positif) dan anion
(ion negatif). NaCl dan CaCl2 adalah contoh senyawa
ion.”
Peserta didik diberi motivasi oleh guru dengan memampilkan
video mengenai kandungan gas dalam udara (terdapat
beberapa contoh senyawa kovalen di dalamnya)
Guru : “Apa saja kandungan gas yang terdapat dalam udara
berdasarkan video tadi?”
Siswa: “Nitrogen, Oksigen, Karbon dioksida, hydrogen dan
gas-gas mulia lainnya”.
Guru: “Pada pertemuan sebelumnya kita telah mempelajari
bahwa gas-gas mulia adah unsur yang keberadaannya
paling stabil di alam sehingga gas mulia cenderung
tidak berikatan lagi dengan unsur lain. Sedangkan
unsur selain gas mulia berikatan dengan atom lainnya
untuk mencapai kestabilan. Sama halnya dengan N2,
O2, CO2 dan H2 yang terkandung dalam udara. Mereka
juga berikatan dengan unsur lainnya untuk mencapai
kestabilan. Namun ikatan yang terjadi berbeda dengan
ikatan ion seperti yang telah kita pelajari pada
pertemuan sebelumnya”.
Peserta didik melihat dan membaca tujuan pembelajaran yang
ditampilkan dalam slide PPT
6
Alokasi
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Guru: “Di alam selain terdapat unsur-unsur yang berikatan
ion, terdapat juga unsur-unsur yang berikatan kovalen.
Oleh karena itu, pada pembelajaran hari ini, kita akan
mempelajari tentang ikatan kovalen”
Peserta didik dibagi menjadi enam kelompok dan masing-
masing kelompok dibagikan LKPD.
Kegiatan Inti 70 menit
Mengamati
Peserta didikmembaca wacana yang disiapkan oleh Guru pada
bagian stimulasi
Peserta didik mengamati gambar yang ditampilkan pada slide
tentang komposisi gas yang terkandung dalam udara yang
mengandung senyawa-senyawa kovalen dan unsur-unsur gas
mulia
Guru: “Unsur gas mulia apa saja yang terkandung dalam
udara yang ada di alam?”
Siswa: “Helium, Argon, dan Neon”.
Guru : “Benar. N2, O2, CO2 dan H2 adalah molekul dan
senyawa yang juga terkandung dalam udara. Jika
kalian perhatikan, molekul-molekul dan senyawa
tersebut tersusun atas lebih dari satu atom. Berbeda
dengan unsur gas mulia. Nah, molekul dan senyawa
tersebut terbentuk karena adanya ikatan antar atom-
atomnya melalui suatu proses. Proses pembentukannya
berbeda dengan ikatan ion seperti yang telah kalian
pelajari pada pertemuan sebelumnya. Ikatan yang
terbentuk disebut dengan ikatan kovalen”
7
Alokasi
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Merumuskan Masalah
Peserta didik diminta untuk berdiskusi dalam kelompoknya
mengenai permasalahan dari wacana yang disampaikan dalam
LKPD
Peserta didik bekerjasama dalam kelompok untuk
mengidentifikasi masalah dengan merumuskannya dalam
bentuk pertanyaan.
Guru: “Setelah kalian mengamati gambar dan membaca teks
tersebut, buatlah rumusan masalah yang ingin kalian
ketahui jawabannya. Tuliskanlah rumusan masalah
tersebut dalam kolom yang telah disediakan pada
LKPD”
Peserta didik diharapkan menjawab:
Apa itu ikatan kovalen?
Bagaimana proses pembentukan ikatan kovalen?
Mengumpulkan Data
Peserta didik mengumpulkan data konfigurasi elektron atom-
atom H, C, N dan O yang merupakan atom penyusun senyawa
H2, CO2, N2, dan O2
Peserta didik menentukan elektron valensi atom H, C, N dan O
Peserta didik menggambarkan simbol Lewis atom-atom H, C,
N dan O
Mengolah Data
Peserta didik menganalisis jumlah elektron yang dibutuhkan
oleh tiap atom untuk memenuhi aturan oktet dan duplet
Menganalisis proses pembentukan ikatan kovalen
Menggambarkan proses pembentukan kovalen menggunakan
simbol Lewis
Menggambarkan struktur Lewis senyawa kovalen
8
Alokasi
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Mendeskripsikan pengertian ikatan kovalen berdasarkan
proses pembentukan ikatan kovalen
Menganalisis persamaan dan perbedaan ikatan kovalen
berdasarkan jumlah ikatan
Menentukan jenis-jenis ikatan kovalen (Kovalen tunggal,
rangkap 2 dan rangkap 3) berdasarkan jumlah ikatan yang
terbentuk
Peserta didik secara aktif menyampaikan hasil diskusi
Peserta didik secara aktif menanggapi hasil diskusi kelompok
presenter
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru mengenai ikatan
kovalen
Menyimpulkan
Peserta didik membuat kesimpulan terkait pengertian ikatan
kovalen
Peserta didik membuat kesimpulan terkait jenis-jenis ikatan
kovalen berdasarkan jumlah pasangan elektron ikatan
Konsep yang telah dipelajari oleh Peserta didik dipertegas
kembali oleh guru dan memberikan informasi yang benar serta
terus memberikan motivasi agar Peserta didik dapat
memahami konsep dengan baik
Kegiatan Akhir 10 menit
Peserta didik mengumpulkan LKPD
Peserta didik mengikuti kegiatan tes
Peserta didik diinformasikan oleh guru mengenai rencana
kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya yaitu
pengecualian oktet dan sifat senyawa kovalen
Peserta didik diberi pesan untuk tetap semangat dan rajin
belajar
9
Alokasi
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Peserta didik berdo’a dan menjawab salam sebagai akhir dari
pembelajaran hari ini.
10