IMMUNOSEROLOGI
Disusun Oleh :
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, penulis mengucapkan puji dan syukur yang sebesar-besarnya kepada Allah SWT
atas rahmat, hidayah dan petunjuk-Nya yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan Makalah ini.
Adapun judul dari Laporan ini “ LAPORAN PRAKTIKUM IMMUNOSEROLOGI
PEMERIKSAAN HbsAg Metode ELISA “. Penyusunan laporan ini merupakan salah satu syarat
untuk melengkapi tugas imunoserologi di Universitas Muhammadiyah Semarang program studi DIV
Analis Kesehatan..
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini tidak lepas dari dukungan berbagai
pihak,karna itu saya berterima kasih kepada pihak yang telah membantu saya sehingga makalah saya ini
dapat selesai tepat waktu. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritikan yang bersifat membangun
demi kesempurnaan makalah ini. Semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan semua
pihak yang membacanya. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I ......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4
1.1 LATAR BELAKANG................................................................................................. 4
1.2. TUJUAN ..................................................................................................................... 5
1.2. MANFAAT ................................................................................................................. 5
BAB II........................................................................................................................................ 6
DASAR TEORI ......................................................................................................................... 6
2.1. IMUNOLOGI .............................................................................................................. 6
2.2. HEPATITIS ................................................................................................................. 6
2.3. ETIOLOGI HEPATITIS B ......................................................................................... 6
2.4. SUMBER PENULARAN VIRUS .............................................................................. 7
2.5. CARA PENULARAN................................................................................................. 7
2.6. PENCEGAHAN HEPATITIS B ................................................................................. 7
2.7. ELISA.......................................................................................................................... 8
2.8. TEKNIK ELISA .......................................................................................................... 8
BAB III ...................................................................................................................................... 9
METODE PRAKTIKUM .......................................................................................................... 9
3.1. Tujuan.......................................................................................................................... 9
3.2. Metode......................................................................................................................... 9
3.3. Prinsip Pemeriksaan .................................................................................................... 9
3.4. Alat dan Bahan ............................................................................................................ 9
3.5. Interpretasi hasil pemeriksaan HBsAg: ..................................................................... 11
3.6. Interpretasi Hasil ....................................................................................................... 11
3.7. Perhitungan Cut-off ................................................................................................... 11
BAB III .................................................................................................................................... 13
PEMBAHASAN ...................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 16
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. TUJUAN
Untuk mengetahui cara pemeriksaan HBsAg mengunakan ELISA
1.2. MANFAAT
1. Ilmu Pengetahuan
2. Peneliti
Meningkatkan wawasan dan keterampilan peneliti tentang diagnosis HBsAg
dengan menggunakan ELISA sekaligus menerapkan teori yang telah didapat dengan
melakukan penelitian.
BAB II
DASAR TEORI
2.1. IMUNOLOGI
Imunologi adalah ilmu yang mempelajari sistem imunitas tubuh manusia maupun
hewan, merupakan disiplin ilmu yang dalam perkembangannya berakar dari
pencegahan dan pengobatan penyakit infeksi. Sedangkan Serologi ialah ilmu yang
mempelajari reaksi antigen antibody secara invitro. Pemeriksaan serologik sering
dilakukan sebagai upaya menegakkan diagnosis. Walaupun saat ini pemeriksaan
serologik tidak terbatas pada penyakit infeksi, namun untuk menunjang diagnosis
penyakit infeksi memang hal yang sering dilkukan. memungkinkan dilakukannya
pengamatan secara in vitro terhadap perubahan kompleks antigen-antibodi (Ag-Ab).
2.2. HEPATITIS
Hepatitis adalah suatu proses peradangan pada jaringan hati. Hepatititis dalam bahasa
awam sering disebut dengan istilah lever atau sakit kuning. Padahal definisi lever itu
sendiri sebenarnya berasal dari bahasa belanda yang berarti organ hati,bukan
penyakit hati. Namun banyak asumsi yang berkembang di masyarakat mengartikan
lever adalah penyakit radang hati. sedangkan istilah sakit kuning sebenarnya dapat
menimbulkan kercunan, karena tidak semua penyakit kuning disebabkan oleh radang
hati, teatapi juga karena adanya peradangan pada kantung empedu. (M. Sholikul
Huda) Hepatitis B adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh Virus Hepatitis B
(VHB) dan ditandai dengan suatu peradangan yang terjadi pada organ tubuh seperti
hati (Liver). Penyakit ini banyak dikenal sebagai penyakit kuning, padahal
penguningan (kuku, mata, kulit) hanya salah satu gejala dari penyakit Hepatitis itu
(Misnadiarly, 2007).
METODE PRAKTIKUM
3.1. Tujuan
Untuk menentukan secara kuantitatif adanya Hepatitis B Surface Antigen
(HBSAg) di dalam serum atau plasma pasien
3.2. Metode
Metode yang digunakan yaitu ELISA ( enzyme-linked immunosorbent assay)
3.3. Prinsip Pemeriksaan
Antibody ganda “sandwich” imunosai yang menggunakan antibodi anti-HBsAg
spesifik: antibodi monklonal HBsAg yang berada di dasar sumur mikrotiter dan antibodi
poliklonal HBsAg ditambahkan dengan Horseradish Peroxidase (HRP) sebagai larutan
konjugat. Selama pemeriksaan, adanya HBsAg dalam spesimen akan bereaksi dengan
antibodi-antibodi tersebut untuk membentuk kompleks imun “antibodi-HBsAg-antibodi-
HRP”. Setelah materi yang tidak terikat tercuci selama pemeriksaan, substrat
ditambahkan untuk menunjukkan hasil tes. Munculnya warna biru di sumur mikrotiter
mengindikasikan HBsAg reaktif. Tidak adanya warna menunjukkan hasil non reaktif di
specimen
PEMBAHASAN
Pemeriksaan HBsAg berguna untuk diagnosa infeksi virus hepatitis B, baik untuk
keperluan klinis maupun epidemiologik, skrining darah di unit-unit transfusi darah, serta
digunakan pada evaluasi terapi hepatitis B kronis. Pemeriksaan ini juga bermanfaat untuk
menetapkan bahwa hepatitis akut yang diderita disebabkan oleh virus B atau superinfeksi
dengan virus lain. HBsAg positif dengan IgM anti HBc dan HBeAg positif menunjukkan
infeksi virus hepatitis B akut. HBsAg positif dengan IgG anti HBc dan HBeAg positif
menunjukkan infeksi virus hepatitis B kronis dengan replikasi aktif. HBsAg positif dengan
IgG anti HBc dan anti-HBe positif menunjukkan infeksi virus hepatitis B kronis dengan
replikasi rendah.
KESIMPULAN
1. Pemeriksaan HBsAg berguna untuk diagnosa infeksi virus hepatitis B, baik untuk
keperluan klinis maupun epidemiologik, skrining darah di unit-unit transfusi darah,
serta digunakan pada evaluasi terapi hepatitis B kronis
2. Penyakit Hepatitis B adalah merupakan salah satu penyakit menular yang tergolong
berbahaya didunia, Penyakit ini disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB) yang
menyerang hati dan menyebabkan peradangan hati akut atau menahun
3. Tanda dan gejala dari penyakit Hepatitis B ini sangat bervariasi terkadang mirip
dengan Hepatitis A dan mirip flu. Namun pada stadium prodromal sering ditemukan
kemerahan kulit dan nyeri sendi, hilangnya nafsu makan, mual kadang disertai dengan
muntah, lemah, pusing, dan lain-lain.
4. Transmisi penularan dapat melalui, vertikal dan horizontal.
5. Ada 3 (tiga) kegiatan utama yang dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan penyakit
Hepatitis, yakni melalui pencegahan primer, sekunder dan tersier.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kajianpustaka.com/2015/03/penyakit-hepatitis-b.html
https://pbh-batusangkar.blogspot.com/2011/06/makalah-tentang-hepatitis.html
http://alamipedia.com/pemeriksaan-hepatitis-dengan-elisa-definisi-elisa-hepatitis-imunoglobulin-
praktikum/
https://yazhidbazhar.blogspot.com/2015/09/elisa-enzyme-linked-immunosorbent-assay.html
http://repository.unimus.ac.id/1201/2/BAB%20I.pdf
http://eprints.undip.ac.id/62212/2/BAB_I.pdf
https://pbh-batusangkar.blogspot.com/2011/06/makalah-tentang-hepatitis.html
https://docplayer.info/45366213-Bab-i-pendahuluan-penelitian-ini-dibatasi-pada-pemeriksaan-hbsag-
strip-test-pada-perawat-di-rsi-pku-muhammadiyah-palangka-raya.html