FMEA

I. Unit kerja:

UKM – Program UKS ( Penjaringan Anak Sekolah )

II. Tim FMEA:

Ketua Tim FMEA Koord UKS

Anggota 1. Dr
(pastikan semua area 2. Drg
terkait terwakili) 3. Bidan
4. Perawat
5. Administrasi
Petugas pencatat Administrasi
(notulis)

III. Peran masing-masing ketua dan anggota

Tim FMEA
Ketua Memimpin kegiatan pelaksanaan
Anggota

IV. Jadual kegiatan tim:

No Kegiatan Waktu Keterangan

1 Membuat jadwal pelaksanaan Minggu 1 bln
FMEA Januari
2 Mengkaji SOP Penjaringan Minggu 2 – 3 bln 2 minggu
Anak Sekolah Januari
3 Menilai kegiatan penjaringan Minggu ke 4
Anak Sekolah (scoring)
4 Merumuskan SOP Baru
5 SK

V. Alur proses yang sekarang:

 Pembuatan Jadwal Mengirim surat ke Sekolah

Konfirmasi Jadwal
Pelaksanaan ke Sekolah

Sekolah Menyetujui Sekolah Belum Menyetujui

Pelaksanaan Revisi Jadwal Pelaksanaan

Pelaksanaan

Pemeriksaan Wawancara

1. Pemeriksaan Fisik 1 (BB, TB, TD, LILA)

2. Pemeriksaan Vital Sign 2 (Visus, BW)
3. Pemeriksaan Head To Toe
4. Wawancara Kesehatan (Kespro, Jiwa, Narkoba)
5. Pemeriksaan Gigi Mulut

VI. Identifikasi Failure modes:

Contoh:
 No Tahapan kegiatan pada alur Failure modes
proses
1 Pemeriksaan Fisik 1. Pemasangan alat ukur tidak
permanent shg hasil tidak
akurat
2. Ada siswa yang tidak terjaring
secara lengkap

2 Pemeriksaan Head to Toe 1. Membutuhkan ruangan khusus utk

pemeriksaan pada siswa perempuan
yang berjilbab.
2. Membutuhkan petugas wanita
3 Pemeriksaan Kespro 1. Tidak semua siswa memahami
ttg kesehatan reproduksi
(misalnya tidak tau kapan
menstruasi pertama dll )
4 Pemeriksaan Gigi & Mulut 1. Masalah sterilisasi alat saat
pemeriksaan dilakukan

VII. Matriks FMEA:

N Failure Penyeba Akibat O S D RPN Solusi Indikato

o modes b (occur (sev (detect (OxSx runtukv
rence) erit ability) D) alidasi
y)
1 Pemasan Karena Hasil 10 1 1 10 Menghim %
gan alat alat ukur ukur bau pengada
ukur adalah tidak sekolah an alat
milik akurat utk disekola
tidak
puskesm memiliki h
permane as jadi alat ukur
nt shg dipindah (timbanag
hasil berdasar n dan
tidak lokasi mikrotoa)
akurat kegiatan
2 Membutuh Tidak Siswi 9 1 1 9 Menghim %
kan ada tidak bau ketersed
ruangan ruangan mau Sekolah iaan
khusus utk yang melakuk untuk ruangan
pemeriksaa khusus an memiliki khusus
n pada pemerik ruangan untuk
siswa saan khusus pemerik
perempuan untuk saan
yang pelaksana
berjilbab an
Penjaring
an
3 Tidak Kurang Data 8 1 4 32 Memberi %
semua nya yang kan terlaksa
siswa inform diperol penyuluh nanya
 memaha asi eh an Kespro penyulu
mi ttg tentan tidak ke han
kesehata g akurat Sekolah- kespro
sekolah oleh
n kespro
reproduk
si
4 Masalah Masala Perpind 10 7 7 490 Menggun %
sterilisasi h ahan akan kaca penyedi
alat saat sterilis Kuman mulut aan alat
disposabl kaca
pemeriks asi alat
e atau mulut
aan saat menyedia disposib
dilakukan pemeri kan le
ksaan petugas
dilakuk khusus
an untuk
melakuka
n
sterilisasi

VIII. Menetapkan cut off point dengan diagram Pareto:

No Failure Modes RPN Kumulatif Persentase Keterangan

Kumulatif
1 Pemeriksaan Gigi & Mulut 490 490 90,5
2 Pemeriksaan Kespro 32 522 96,4
3 Pemasangan alat ukur tidak 10 532 98
permanent shg hasil tidak
akurat
4 Pemeriksaan Head to Toe 9 541 100

IX. Alur proses yang baru:

1. Menerima resep
2. Melakukan identifikasi
3. Menyiapkan obat oleh tenaga kompeten
4. Membaca resep
5. Menilai kelengkapan resep
6. Menganalisis Resep
7. Menghitung dosis dengan benar
8. Mengkaji interaksi obat yg ditulis di resep
9. Menyiapkan obat
10. Melakukan labelling yg benar
11. Melakukan double check resep
12. Melakukan identifikasi ulang saat penyerahan obat
 13. Memberikan informasi obat dg benar
14. Menyerahkan obat

X. Pelaksanaan:

No Kegiatan WaktuPelaksanaan Hasil Keterangan

1 Pelaksanaan dan 3 bulan (Juli Sept)
penilaian compliance
rate SOP yang baru
2 Penilaian Identifikasi 3 bulan (Juli Sept)
di apotik
3 Inhouse training 6 bulan (Juli Des)
4 Usulan tenaga 6 bulan (Juli Des)

XI. Monitoring, validasi (bisadihitungulang RPN setelahimplementasi), evaluasi,

Danpelaporan

RPN apakah meningkat?

Compliance Rate?
Identifikasi ?
Usulan tenaga?