A. Pengertian BK
Bimbingan adalah suatu proses membantu individu atau kelompok indivivdu dalam
menghadapi masalah hidupnya untuk menemukan, memahami, mensolusikan dan
mengembangkan kemampuannya agar memperoleh kebahiaan memperoleh kebahagiaan
pribadi dan kemanfaatan sosial.
Konseling/penyuluhan adalah suatu pertalian timbal balik antara pembimbing dan yang
dibimbing untuk memahami dirinya, mengarahkan dirinya, dan mengatasi masalah yang
dihadapi agar memperoleh kesejahtwraan hidupnya dan kebahagiaan hidupnya.
Teori bimbingan pada umumnya mengembangkan seluruh aspek kehidupan dan potensi-
potensi yang dimiliki baik fisik, psikis, sosial, dan moral agar mampu menerapkan
pengembangan sumber daya manusia dan kehidupan yang berkualitas.
Teori konseling atau penyuluhan pada umumnya menerapkan metode dan teknik dalam
mencapai tujuan bimbingan terutama dalam mempengaruhi aspek sikap, pemikiran,
psikologis, pengetahuan, mengeluarkan beban bathin, memberi nasehat, memberi petunjuk
atau solusi yang tepat dalam menyelesaikan masalah sehingga dia merasa senang dan terbatas
dari masalahnya untuk mencapai kesejahteraan hidupnya.
B. Kedudukan BK
Dalam, arti luas, kedudukan BK adalalah pengembangan seluruh aspek kehidupan dalam
upaya mewujudkan pengembangan sumber daya manusia dan masyarakat ke arah optimal
dalam mencapai kehidupan sejahtera.
Dalam arti sedrhana, kedudukan BK adalah pengembangan seluruh aspek pendidikan,
pembinaan dan manajemennya ke arah keberhasilan, peningkatan, kemajuan, dan
pencapaian kesejahteraan sekolah.
RANGKUMAN
2
2 Fungsi BK
1. Fungsi Sangat Sederhana
a. Fungsi Preservatif yaitu fungsi menjaga atau memelihara.
b. Fungsi Preventif yaitu mencegah dan pencegahan.
c. Fungsi Kuratif yaitu menyembuhkan dan mengobati.
d. Fungsi Rehabilitasi yaitu memperbaiki dan perbaikan.
2. Fungsi BK Secara Sederhana
a. Fungsi Preventif
b. Fungsi Penyaluran
c. Fungsi Penyesuaian
d. Fungsi Penyembuhan
e. Fungsi Perbaikan
f. Fungsi Pembinaan
RANGKUMAN
5
3 Jenis BK
1. Jenis BK Secara Sederhana
a. Bimbingan Pendidikan dan Pengajaran
b. Bimbingan Belajar
c. Bimbingan Pribadi
d. Bimbingan Sosial
e. Bimbingan Karir
f. Bimbingan Agama
B. Sifat-sifat BK
1. Sifat Pemeliharaan
2. Sifat Penyesuaian
2. Sifat Pencegahan
3. Sifat Penyembuhan
4. Sifat Perbaikan
5. Sifat Peningkatan
6. Sifat Pengembangan
7. Memfasilitasi
8. Sifat Membangun Kesadaran
9. Sifat Aktualisasi diri
C. Ciri-Ciri BK
1. Memahami permasalahn atau keadaan
2. Melakukan analisi terhadap permaslahan
2. 3.Memberikan bantuan
1. Memberikan bantuan yang bersifat psikologis
2. Memberikan bantuan yang berorientasi kepada kemampuan yang strategis (bukan materi
tetapi bantuan)
3. Memberikan bantuan secara proporsional dan professional
RANGKUMAN
8
2. Prinsip Khusus
3. Bimbingan harus :
1. tertuju kepada peserta didik dan tenaga kependidikan
2. Memperhatikan perbedaan individual
3. Memperhatikan karakteristik individual
4. Memperhatikan kondisi kehidupan dan perkembangan individual.
5. Memperhatikan latar masalah dan latar belakangnya.
6. Memperhatikan berbagai metode dan tekhnik
7. Memperhatikan berbagai data dan pengalaman bimbingan
8. Meperhatikan berbagai data dan prinsip-prinsip bimbingan
9. Memperhatikan berbagai pendekatan, metode, tekhnik, dan kiat yang tepat.
B. Azas-azas BK
1. Azas Kerahasiaan
2. Azas Kesukarelaan
RANGKUMAN
9
A. Pendekatan BK
Pendekatan adalah suatu kerangka metodologis dalam bentuk pandangan
mengenai cara yang dianggap tepat dalam melakukan dan menyelesaikan suatu
permasalahan. Ada beberapa pendapat atau pandangan mengenai pendekatan BK.
1. Pendekatan BK (secara Historis)
a. Non scientific Pproach (pendekatan pengalaman/pendekatan spekulatif)
b. Scientific Approach (pendekatan keilmuan)
c. Integrative Approach (pendekatan Integrasi)
d. Variatif Approach (pendekatan variasi)
B. Metode BK
1. Metode pada Umumnya
a) Observasi/pengawasan
b) Angket/questioner
c) Wawancara/interview
d) Sosiometri
e) Tes
f) Case study
g) Data dan dokumentasi
h) Musyawarah
i) Dialogis
j) Diskusi
k) Problem Solving
l) Penugasan
m) Aktivitas
n) Pencerahan
C. Tekhnik BK
a. Home room program
b. Diskusi kelompok
c. Karyawisata
d. Kegiatan kelompok
e. Pembinaan potensi
f. Pengembangan bakat dan minat
g. Organisasi murid
h. Pembinaan aktivitas/kegiatan
e) Mampu berinteraksi/berbicara/berdialog/bermusywarah
Rangkuman Materi Hariansecara arif, &
Bimbingan obyetif, dan
Konseling
menyenangkan
f) Mampu bersimpati terhadap masalah anak
g) Mampu berempati terhadap masalah anak
h) Mampu memberikan penjelasan masalah dan pemikiran solusinya
i) Mampu terus memperhatikan perkembangan anak sesudahnya.
A. Problem Pendidkan
Pada umunya problem pendidikan menyangkut persoalan pokok, sebagai berikut:
1) Legalitas Institusional
2) System Insttitusional (aturan)
3) Perencanaan pengembangan Pendidikan
4) Perencanaan dan Arah Program (kurikulum)
5) Ketenagaan (kualitas dan kuantitas)
6) Pembiayaan (cukup tidaknya)
7) Saran dan fasilitas(layak tidaknya)
8) Kualitas hasil/Out put/Kelulusan
9) Management dan Sistem Pengelolaan
10) Relevansi dan Ketetpan Hasil Pendidikan
11) Efektifitas dan Efisiensi Pendidikan
12) Kondisi In Put dan Proses yang Diberikan
B. Bentuk Pelayanan BK
C. langkah-langkah BK
1. Identifikasi kasus, yakni mengkaji cirri, karakteristik, duduk masalah dan menentukan
jenis masalah
2. Doagnosa, yakni mempelajari latar belakang, sebab musabab, terjadinya suatu masalah.
3. Prognosa, yakni menganalisis implikasi dan bentuk model, alternative cara
menyelesaikan, mengobati dan emecahkannya
4. Terapi, yakni pemberian inti bantuan, tindakan, nasehat, penyelesaian tau pengobatan
sesuai hasil diagnosis
5. Evaluasi dan tindak lanjut, yakni menilai sejauh mana masalah terselesaikan dan tindak
lanjut berikutnya.
A. Organisasi BK
1. Prinsip Bentuk Organisasi BK
a) Struktur organisasi Bk mencakup semua personil sekolah
b) Seharusnya semua sekolah mempunyai struktur organisasi BK yang representative,
realistis, serta managerial organisatoris
c) Adanya mekanisme kerja, pola kerja serta prosedur kerja seluruh ketenagaan
RANGKUMAN
15
B. Administrasi BK
1) Adanya program yang jelas
2) Adanya program jangka panjang, menengah, dan pendek
3) Adanya pengaturan-pengaturan sarana dan fasilitas
4) Perlu pengaturan ketenagaan dalam BK
5) Adanya penghimpunan data-data penting dalam BK dan penyususnannya
6) Penataan dan penyusunan BK dengan baik beserta fasilitas-fasilitas
7) Tersedianya data-data penting BK, seperti data-data identitas, data profil sekolah, dan
nilai-nilai anak
8) Adanya berbagai blanko surat, informasi, buku-buku, data-data, yang merekam
permasalahan dan tindakan yang dilakukan
9) Ada alat-alat perekam masalah/buku yang dimiliki oleh guru, wali kelas, tenaga-tenaga
lain yang akan digunakan oleh lembaga BK
10) Adanya fasilitas-fasilitas yang dapat dan sangat menunjang kelancaran program BK
11) Administrasi BK pada intinya berhubungan dengan surat menyurat, program, pengturan,
sarana dan fasilitas, ketenagaan dan buku-buku yang diperlukan dalam program BK
RANGKUMAN
16
A. Program BK di sekolah
B. Ketenagaan BK
1. Adanya penanggung jawab umu BK (kepala sekolah dan wakil kepala sekolah)
2. Adanya tenaga ahli/guru BK yang memiliki kualifikasi dalam tugas
RANGKUMAN
17
C. Penerapan BK
1 Penerapan BK haru sesuai dengan program bimbingan di sekolah.
2 Penerapan BK harus sesuai dengan teori dan prinsip-prinsip BK
3 Penerapan BK harus sesuai dengan azas, pendekatan, metode dan teknik BK
4 Penerapan BK memerlukan kehati-hatian, kecermatan, kajian yang tepat, serta interaksi
yang jitu dalam mengatasi dan menyelesaikan masalah.
5 Penerapan BK harus dilandasi pada prinsip-prinsip kehidupan yang benar, yang sehat,
yang harmonis dan benar-benar sukses dalam kehidupannya (dunia dan akhirat)
A. Bimbingan belajar pada intinya ingin menerapkan kemampuan belajar anak dalam mencapai
prestasi dan tujuan-tujuan pendidikan lainnya
B. Setiap anak punya berbagai masalah belajar (motivasi, minat, disiplin, cara belajar,
penguasaan materi, sikap terhadap pelajaran dan cara menghadapi ujian) yang harus dibina
dengan baik
C. Masalah belajar dalam mengusai bidang materi pelajaran atau bidang studi selalu menjadi
focus perhatian penduduk.
D. Kemampuan belajar sangat membantu menentukan keberhasilan pendidikan anak
RANGKUMAN
18
H. Bimbingan belajar harus diorientasikan pada bagaimana belajar yang baik, bagaimana
menggunakan waktu, bagaimana tekhnik membaca, memahami dan menguasai pelajaran,
dan mempersiapkan diri memenuhi tugas dan mencapai target pendidikan.
MODEL-MODEL BIMBINGAN
1. Model bimbingan periode awal
a. Model personian
b. Bimbingan identik dengan pendidikan
2. Model bimbingan periode berikutnya
a. Bimbingan distribusi dan sebagai penyesuaian
b. Bimbingan sebagai proses klinis
c. Bimbingan sebagai pengambilan keputusan
d. Bimbingan sebagai system elektik
3. Model bimbingan kontemporer
a. Bimbingan sebagai kontelasi
b. Bimbingan sebagai perkembangan
c. Bimbingan sebagai ilmu pengetahuan
d. Bimbingan sebagai rekontruksi sosial
e. Bimbingan sebagai perkembangan pribadi
f. Konseling sebagai bimbingan hidup
g. Konseling sebagai respekfull
PENDEKATAN BIMBINGAN
1. Pendekatan krisis
2. Pendekatan remedial
3. Pendekatan preventif
RANGKUMAN
20
1. Pengertian Bimbingan
Dipandang dari segi terminology maka disisi kita menghadapi dua macam istilah yaitu
istilah bimbingan dan istilah penyuluhan. Istilah bimbingan terjemahan dar guidance dan
istilah penyuluhan atau konseling terjemahan dari coun seling. Bahwa pada prinsipnya
bimbingan tiu adalah merupakan pemberian pertolongan. Dan pertolongan inilah merupakan
hal yang principal tetapi sekalipun bimbingan itu merupakan prtolongan namun tidak semua
pertolongan merupakan bimbingan. Bimbingan merupakan suatu tuntunan atau pertolongan,
bimbingan merupakan suatu tuntunan ini merupakan suatu pengertian bahwa didalam
memberikan itu bila keadaan menuntut adalah menjadi kewajiban bagi par pembimbing
memberikan bimbingan secara aktif kepada yang dibimbingnya. Bimbingan dapat diberikan
baik untuk menghindari kesulitan ataupun untuk mengatasi persoalan-persoalan yang
dihadapi individu di dalam kehidupannya. Bimbingan adalah bantuan pertolongan yang
diberikan kepada individu tau sekumpulan individu dalam menghindari atau mengatasi
kesulitan didalam kehidupannya. Agar individu atau sekumpulan individu itu dapat mencapai
kesejahteraan hidupnya.
2. Pengertian Penyuluhan
Konseling atau penyuluhan itu adalah bantuan yang diberikan kepada individu dalam
memecahkan masalah kehidupannya dengan wawancara, dengan cara-cara yang sesuai
dengan keadaan individu yang dihadapi untuk mencapai kesejahteraan hidupnya.
3. Hubungan pengertian bimbingan dengan pengertian penyuluhan
Jones memandang konseling merupakan salah satu teknik dari bimbingan. Sehingga
dengan pandangan ini maka pengertian bimbingan adalah pengertian yang luas bila
dibandingkan dengan pengertian konseling. Dan konseling merupakan bagian dari
bimbingan. Apabila kita teliti antara pengertian bimbingan dengan pengertian penyuluhan
memang kita dapati adanya kesamaannya disamping adanya sifat-sifat yang khas yang ada
pada penyuluhan atau konseling. Hal ini dapat dikemukakan sebagai berikut:
a. Penyuluhan merupakan salah satu metode dari bimbingan, sehingga pengertian
bimbingan lebih luas dari pada pengertian penyuluhan
RANGKUMAN
22