Anda di halaman 1dari 2

Analisa Segmentasi Targeting Positioning

Sosis So Nice

1. Segmenting.

Dalam analis segmentasi pasar Sosis so nice, segmentasinya dapat di


bagi menjadi 4 variabel. Untuk yang pertama, yaitu variable geografi,
segmentasi produk ini mulai dari daerah perkotaan hingga daerah terpencil
atau pedesaan di seluruh Indonesia, dari sabang sampai merauke. Hal ini
terbukti dengan mudahnya sosis so nice didapat d toko toko kelontong di
plosok desa. Yang kedua variabel demografi, segmentasi sosis so nice dalam
hal demografi yaitu, produk ini dapat dikonsumsi oleh usia 5 tahun hingga
orang tua bahkan bisa d konsumsi oleh pria dan wanita, orang berpenghasilan
tinggi maupun rendah, karena produk ini harga nya terjangkau dan pas untuk
semua kalangan. Dan semua agama dapat mengkonsumsu karena sudah
terjamin kehalalannya. Yang ketiga Variable psikografi , produk ini juga bisa
di konsumsi oleh masyarakat yang bergaya hidup mewah hingga sederhana.

Untuk kalangan mewah produk ini sangat cocok, karena masyarakat


kalangan menengah keatas suka sekali mengkonsumsi produk instans dan
praktis serta sosis so nice juga identik dengan makanan orang berkelas.
Sedangkan untuk kalangan sederhana atau menegah kebawah sosis so nice
tetap terjangkau harganya. Dan juga produk ini dapat di jadikan cemilan atau
lauk pelengkap bagi pengkonsumsinya. Serta produk ini juga cocok untuk
masyarakat yang memiliki hoby berpergian atau camping, karena produk ini
sangat praktis dan cocok untuk makanan perbekalan ( penahan lapar). Variabel
yang terakhir yaitu, variable perilaku , dengan adanya produk sosis so nice
para konsumen sangat antusias, karena harganya yang murah dan mudah
untuk di konsumsi dan di olah kembali. Dengan demikian di pastikan
konsumen akan selau tertarik pada sosis so nice.

2. Targeting.
Dari label harga yang diberikan pada produk Sozziz (Rp
5000/bungkus) . Terlihat bahwa Japfa ingin menilik target pasar Kalangan
menengah ke atas, hal Ini juga terlihat dengan pemilihan brand ambassador
,yaitu Deddy Mizwar,yang cukup punya nama di dunia perfilm-an. Lain
halnya dengan Produk So Nice dengan harga Rp 1000/bungkus. Ini juga
terlihat dari pemilihan Brand Ambassador nyayaitu Shinta-Jojo yang disukai
oleh kalangan menengah ke bawah. Secara usia, target utama adalah anak-
anak usia 6-15 tahun yang mempunyai kecenderungan senang
makanan.NTarget lain sosis so nice dengan versi SMASH yaitu kaum wanita
remaja, hal ini di karena banyak remaja wanita yang sangat suka dengan
SMASH, sehingga so nice menggunakan SMASH sebagai penarik minat
remaja wanita untuk ikut mengkonsumsi

Sosis So Nice keluaran Japfa adalah merupakan market leader dalam


hal makanan sosis. Hal ini dikarenakan so nice merupakan produk pertama
yang muncul di pasaran Indonesia yang memproduksi sosis instan siap makan.
Akan tetapi, tentunya banyak kompetitor lain pada segmen makanan daging
olahan lain seperti chicken nugget. Seperti kita ketahui sudah banyak
perusahaan pembuat makanan nugget instan di pasaran selain Japfa. Namun
hal ini tidak akan berpengaruh pada posisi sosis so nice, karena di samping
harganya yang sangat murah.

a. Jingle .

Pada produk Sosis So Nice Jingle yang digunakan ada 2 versi. Versi yang
pertama yaitu SMS yang merupakan singkatan dari “ Semua Makan Sonice “
sementara Versi kedua dibuat khusus bagi bintang iklan yang berprestasi yaitu JMS
atau “ Juara Makan Sonice”. Pesannya singkat dan mudah untuk dimeengerti. Para
juara mengkonsumsi makanan Sehat dan Bergizi dan sosis Sonice masuk kategori itu.

b. Tagline.

Pada produk Sosis So Nice Tagline yang digunakan yaitu “ Sosis Siap Makan
“ yang artinya Sosis So Nice memiliki ciri khas makanan yang praktis dan selalu siap
makan kapan dan dimana saja sehingga bisa mudah dibawa konsumen kemana saja
karna tidak harus mengolah terlebih dahulu.

c. Slogan.

Slogan yang digunakan oleh Sosis Sonice umumnya menyesuaikan dengan


keadaan untuk meningkatkan angka penjualan, sebut saja SMS atau “ Semua Makan
Sonice “atau bahkan pernah melibatkan sebuah boyband yang terkenal dan menjadi “
Smash Makan Sonice “, bahkan inovasi terbaru pada bulan Ramadhan tahun lalu
kepanjangan SMS menjadi “ Sahur Makan Sonice “. Dan yang terbaru adalah
kegiatan yang baru saja dilalui adalah PON XIX Jawa Barat yaitu JMS atau “ Juara
Makan Sonice “.

Anda mungkin juga menyukai