SOP-Cuti 2014 PDF
SOP-Cuti 2014 PDF
Dokumen 0019/SOP-HRFI/03/2014
2. TUJUAN
2.1. Memberikan aturan-aturan yang jelas mengenai tata cara pelaksanaan cuti tahunan bagi semua karyawan.
2.2. Memberikan aturan-aturan yang jelas mengenai ijin meninggalkan pekerjaan, keperluan apa yang dapat diberikan ijin /siapa
yang dapat memberikan ijin, lamanya ijin, dan lain-lain.
2.3. MenghindarI kesimpangsiuran dan salah pengertian tentang cuti karyawan dan ijin.
3. DEFINISI
3.1. Hak Cuti diberikan kepada :
3.1.1. Karyawan yang telah ditetapkan menjadi karyawan tetap. Karyawan tsb berhak memperoleh cuti dimulai dibulan
berikutnya yang hak cuti tiap bulannya sebanyak 1 (satu) hari dan dapat diakumulasikan sampai dengan akhir tahun.
3.1.2. karyawan dengan status kontrak / bekerja untuk jangka waktu tertentu, akan mendapatkan hak cuti setelah bekerja
selama 3 bulan berturut-turut. Karyawan tersebut berhak memperoleh cuti dimulai di bulan berikutnya yang hak cuti
tiap bulannya sebanyak 1 (satu) hari dan dapat diakumulasikan sampai dengan akhir tahun.
3.2. Cuti pribadi hanya berlaku selama tahun berjalan dimulai pada bulan Januari dan berakhir pada bulan Desember. Hak cuti
karyawan dalam satu tahun adalah 12 hari kerja dengan mendapat upah, cuti tersebut termasuk cuti bersama.
3.3. Cuti tahunan dianggap gugur apabila tidak diambil setelah jatuh tempo hak cuti tersebut.
3.4. Cuti yang tidak diambil dalam masa 1 (satu) tahun berjalan tersebut tidak dapat diganti, kecuali cuti telah diajukan
selambat-lambatnya 1 minggu sebelum ada perintah mendesak dari pimpinan yang mengharuskan karyawan tsb masuk
pada hari dan tanggal tertentu. Dalam hal ini karyawan akan diberikan ganti cuti yang tidak mengurangi hak cuti
karyawan pada periode berikutnya dan dapat diambil sebelum 1 Maret pada tahun berikutnya.
3.5. Cuti yang dianggap gugur tidak dapat diuangkan.
3.6. Cuti tahunan tidak berlaku bagi karyawan yang sedang berada dalam proses pengunduran diri hingga tanggal berakhirnya
kerjasama.
4. PERATURAN CUTI
4.1. Pengajuan cuti tahunan diajukan 2 minggu sebelum cuti dilaksanakan.
4.2. Perusahaan berhak menolak/menunda cuti tersebut disertai dengan alasan-alasan yang logis.
4.3. Pengajuan cuti dilakukan dengan mengisi form yang telah disediakan, disertai persetujuan dari Atasan /Manager
Departemen dan Direktur apabila diperlukan.
No. Dokumen 0019/SOP-HRFI/03/2014
6. CUTI MASAL
6.1. Pemberitahuan mengenai jadwal cuti masal/shutdown waktunya ditentukan oleh perusahaan pada awal tahun berjalan.
HRM Direktur
No. Dokumen 0019/SOP-HRFI/03/2014
PENGAJUAN CUTI
Nama :_____________________________
NIK :_____________________________
DIV :_____________________________
Cuti pada : … days, on ……… 2014
Alasan : *Vacation
Telpon no :_____________________________
Pengganti :______________________________
Nama :_____________________________
NIK :_____________________________
DIV :_____________________________
Ijin pada tanggal : …, on ……… 2014
Keperluan :_____________________________
Jam :______________s/d_______________