Neutrofil
Eosinofil
Monosit
Limfosit
Eritrosit
Elemen darah pada sediaan darah tipis dan tebal dengan pewarnaan Giemsa
Eosinofil Neutrofil
Monosit Limfosit
Neutrofil pada sediaan darah tipis dan sediaan darah tebal
Sel darah merah yang terinfeksi Plasmodium
Hasil Pewarnaan Giemsa
Sitoplasma berwarna biru
Inti berwarna merah
Titik-titik Schuffner’s
Mereka berbeda ya…?
Poin-poin diagnosa P. falciparum
Ciri khas lainnya adalah posisi marginal atau applique dimana ring
terlihat ditepian sel darah merah.
Ring muda biasanya mempunyai inti kromatin yang lebih besar dengan
sitoplasma biru yang membesar mengelilingi vakuola;
Trophozoit berbentuk tak beraturan dan sitoplasma biru yang juga tak
beraturan bentuknya;
• Gametosite:
• Berbentuk bulat atau oval dengan sitoplasma dan inti
yang besar;
• pigmen berwarna kuning tengguli menyebar pada
sitoplasma.
P. Vivax pada sediaan darah tipis dan tebal
Poin-poin diagnosa P. malariae
Bentuk ring P. malariae sangat kompak, dan sel darah merah yang
terinfeksi tidak membesar.
Trophozoit bentuk pita (band form) merupakan ciri khas spesies
ini.
Poin-poin diagnosa P. malariae
• Artefak dapat berupa kontaminan dari udara, air dan darah seperti elemen
darah, bakteri, spora, sel tumbuhan, jamur ataupun partikel debu.
• Teknik pembuatan sediaan malaria, udara terlalu lembab dan bahkan fiksasi
juga seringkali menimbulkan banyak artefak dalam sediaan darah.
Beberapa gambar artefak:
Babesia
• Babesiosis (Piroplasmosis) adalah penyakit pada beberapa binatang
yang kadang-kadang ditularkan (pada manusia) oleh gigitan ticks.
Sediaan ini diambil dari seorang ibu berumur 67 tahun setelah operasi pengambilan
spleen (spleenectomy). Infeksi kemungkinan terjadi di Long Island, New York.
• B, C: Infeksi Babesia pada apusan darah tipis yang
diwarnai dengan Giemsa. Gambar kiri: parasit
membentuk rangkaian menyilang tetrad (ini adalah salah
satu ciri khas untuk diagnosa Babesia)