Anda di halaman 1dari 41

DIAGNOSA MALARIA

pada sediaan darah tebal dan tipis


• Sampai akhir abad 18, pemeriksaan malaria masih
memakai spesimen darah segar untuk melihat mobilitas
Plasmodium;

• Pada tahun 1890 Romanowsky menemukan metode baru


bahwa dengan fiksasi dan pewarnaan maka pemeriksaan
malaria lebih akurat dan bisa membedakan stadium
malaria. Pewarnaan yang dipakai disebut pewarnaan
Romanowsky;

• Beberapa tahun kemudian Giemsa menyempurnakan


pewarnaan Romanowsky untuk malaria.
Sediaan darah tipis yang belum diwarnai
Hasil pewarnaan Giemsa pada Elemen darah:

Neutrofil
Eosinofil
Monosit
Limfosit
Eritrosit
Elemen darah pada sediaan darah tipis dan tebal dengan pewarnaan Giemsa
Eosinofil Neutrofil

Monosit Limfosit
Neutrofil pada sediaan darah tipis dan sediaan darah tebal
Sel darah merah yang terinfeksi Plasmodium
Hasil Pewarnaan Giemsa
Sitoplasma berwarna biru
Inti berwarna merah

Pigments Sitoplasma berwarna biru


Inti berwarna merah
Pigment

Titik-titik Schuffner’s
Mereka berbeda ya…?
Poin-poin diagnosa P. falciparum

Ciri khas lainnya adalah posisi marginal atau applique dimana ring
terlihat ditepian sel darah merah.

Beberapa ring mempunyai dua inti kromatin.


Poin-poin diagnosa P. falciparum

Sangat jarang ditemukan bentuk schizont P.


falciparum pada sediaan darah tepi.
.

Gametosit mempunyai bentuk seperti pisang.


Biasanya muncul setelah minggu ke 4 infeksi.
Representative parasites (magnification, x1000) from a highly synchronized in vitro
culture (initial time window: 1 hour) of Plasmodium falciparum. The stage of development
is assessed from the overall size of the parasite, the ratios of the area and diameter of
the nucleus to that of the cytoplasm, the amount of visible pigment (hemozoin), and, in
mature parasites, the number of nuclei.
American Journal of Pathology. 1999;155:395-410
P. Falciparum pada sediaan tipis dan tebal
Pembentukan schizon P falciparum biasanya terjadi pada
pembuluh darah kapiler viscera

Mikrofotografi pigmentShcizonts’s P. falciparum pada pembuluh darah kapiler di


otak (cerebrum’s cells)
Poin-poin diagnosa P. vivax

Ring muda biasanya mempunyai inti kromatin yang lebih besar dengan
sitoplasma biru yang membesar mengelilingi vakuola;

Trophozoit berbentuk tak beraturan dan sitoplasma biru yang juga tak
beraturan bentuknya;

Sel darah merah yang terinfeksi umumnya membesar;

Titik-titik Schuffner's seringkali terlihat pada permukaan sel darah


merah.
Poin-poin diagnosa P. vivax

• Pada ring yang tua, sel terlihat membesar.

• Sangat umum ditemukan bentuk schizont pada sediaan darah tepi.


Poin-poin diagnosa P. vivax

• Gametosite:
• Berbentuk bulat atau oval dengan sitoplasma dan inti
yang besar;
• pigmen berwarna kuning tengguli menyebar pada
sitoplasma.
P. Vivax pada sediaan darah tipis dan tebal
Poin-poin diagnosa P. malariae

Bentuk ring P. malariae sangat kompak, dan sel darah merah yang
terinfeksi tidak membesar.
Trophozoit bentuk pita (band form) merupakan ciri khas spesies
ini.
Poin-poin diagnosa P. malariae

• Sitoplasma menyebar pada seluruh permukaan sel darah


merah, dan inti kromatin kadang tersamar oleh pigmen
yang berwarna coklat gelap yang tersebar pada
sitoplasma parasit.
Poin-poin diagnosa P. malariae

Schizonts matang mempunyai ciri khas membentuk konfigurasi seperti


bunga seruni yang terdiri dari 8 – 12 merozoit.

Sel darah merah yang terinfeksi TIDAK membesar.


Gametocyte P. malariae berbentuk bulat dengan inti yang besar dan
sitoplasma juga besar serta dipenuhi pigmen berwarna kuning
P. malariae pada sediaan darah tipis dan tebal
Poin-poin diagnosa P. ovale

• Sel darah merah yang terinfeksi sedikit agak membesar,


berbentuk oval ataupun pada tepiannya membentuk fimbriae
yang bergerigi. Seringkali juga berbentuk seperti tetes air (tear
drop shape)
• Titik-titik James (James’s dots) ada pada semua stage. Titik-
titik James lebih besar daripada titik-titk Schuffner’s pada P.
vivax.
Poin-poin diagnosa P. ovale

Sel darah merah yang terinfeksi sedikit agak


membesar, berbentuk oval ataupun pada tepiannya
membentuk fimbriae yang bergerigi. Seringkali juga
berbentuk seperti tetes air (tear drop shape)
Titik-titik James (James’s dots) ada pada semua
stage. Titik-titik James lebih besar daripada titik-
titk Schuffner’s pada P. vivax.
Poin-poin diagnosa P. ovale

Schizont in thick bloodfilm

• Schizon lebih kecil dan lebih kompak dibanding


kan dengan P.vivax
• Schizon membentuk 8-12 merozoit yang
menutupi ¾ bagian sel darah merah yang
terinfeksi
Poin-poin diagnosa P. ovale

• Gametosit mempunyai sitoplasma kompak dengan


pigmen berwarna coklat gelap;
• Bentuk gamotesit ini masih menyerupai tetesan air
(tear drop shape).
P. Ovale pada sediaan darah tipis dan tebal
Hati-hati dengan artefak atau benda-
benda lain yang ditemukan dalam
sediaan darah!!!
Artefak dapat membingungkan dalam diagnosa malaria

• Artefak dapat berupa kontaminan dari udara, air dan darah seperti elemen
darah, bakteri, spora, sel tumbuhan, jamur ataupun partikel debu.
• Teknik pembuatan sediaan malaria, udara terlalu lembab dan bahkan fiksasi
juga seringkali menimbulkan banyak artefak dalam sediaan darah.
Beberapa gambar artefak:
Babesia
• Babesiosis (Piroplasmosis) adalah penyakit pada beberapa binatang
yang kadang-kadang ditularkan (pada manusia) oleh gigitan ticks.

• Seperti malaria, Babesia ini menyerang sel darah merah dan


bentuknya hampir mirip Plasmodium, hanya saja ia tidak
memproduksi pigmen ataupun menyebabkan pembesaran sel darah
yang diinfeksi.
• Babesia spp sebenarnya berbeda dari Plasmodium spp karena ia tak
mempunyai siklus eksoeritrositik taupun pembentukan schizon.
Reproduksi Babesia adalah dengan “budding” dan hanya
memproduksi 4 merozoit yang terangkai menyilang seperti huruf X.
• Babesiosis pada manusia telah dilaporkan terdapat di Asia, Eropa dan
America Selatan, tapi belum pernah dilaporkan di Afrika.
• A: Infeksi oleh Babesia microti pada sediaan darah tepi yang
diwarnai Giemsa. Sekilas bentuknya menyerupai Plasmodium
falciparum; namun Babesia ukurannya lebih kecil dan tidak
mempunyai pigmen pada sitoplasmanya.

Sediaan ini diambil dari seorang ibu berumur 67 tahun setelah operasi pengambilan
spleen (spleenectomy). Infeksi kemungkinan terjadi di Long Island, New York.
• B, C: Infeksi Babesia pada apusan darah tipis yang
diwarnai dengan Giemsa. Gambar kiri: parasit
membentuk rangkaian menyilang tetrad (ini adalah salah
satu ciri khas untuk diagnosa Babesia)

• Perhatikan bahwa pada kedua gambar ini tak ditemukan


pigmen yang membedakannya dari parasit malaria.
• Eritrosit yang terinfeksi oleh Babesia microti (panah) pada sediaan
yang diwarnai Giemsa sekilas terlihat seperti Plasmodium spp.
• Infeksi Babesia spp pada manusia sangat jarang dilaporkan, namun
peningkatan kewaspadaan akan adanya infeksi ini akan lebih
meningkatkan sensitifitas pemeriksaan malaria.

Anda mungkin juga menyukai