GAYA YANG BEKERJA PADA

ALAT PENANGKAPAN IKAN

GAYA YANG BEKERJA PADA
ALAT PENANGKAPAN IKAN

* GAYA INTERNAL

* GAYA EKSTERNAL
GAYA INTERNAL & EKSTERNAL
Sifat fisik jaring • Tampilan
(extensibility, • Fleksibel
discountinunity, • Tali temali
anisotrophy) SISTEM
RUANG
• Menahan beban
• Faktor keamanan
Spesifikasi :
• meshsize,
• konstruksi
• benang, tipe serat, dll • Kondisi penangkapan
• Sasaran tangkap
 Kemampuan Merancang
mengubah Membuat
bentuk & luas Mengoperasikan

• Efisiensi
penangkapan
• Harga API↓
Bentuk mata jaring

Primer (E1)
Bentuk
Ratio penggantungan lembar
(Hanging ratio) jaring
Sekunder (E2)
RASIO PENGGANTUNGAN
E1=1,00

L=E1Lo

H=E2Ho
E1 - primer
E2 - sekunder
 BENTUK JARING
E1=0,33 E1=0,85

E2=0,53
E2=0,93

E1=0,71

E2=0,71
E2=0,00
E1=1,00
 GEOMETRI JARING
B 
ms
E1 = L/Lo
ml C mh
A E2 = H/Ho
O

mw/ml = L/H

E1 = sin = AO/AB = AO/ms = mw/ml

E2 = cos = BO/AB = BO/ms = mh/ml
mw
 GAYA
Gaya angkat

Tegangan tali

Gravitasi

Reaksi dasar
 GAYA HIDRODINAMIK
R = C  q  At
q = 0,5 (  V 2)
R = 0,5 (C    V 2  At )

R = Gaya atau tahanan air (kgf)

q = Tahanan hidrodinamik tetap (kgf/m2)
 = Densitas air (kgf.det2/m4)
(air tawar 100 & air laut 105)
V = Kecepatan air atau alat (m/det.)
At = Penampang frontal alat (m2)
POSISI BENDA TERHADAP ARUS

Ry R

Rx

Arus

Rx = 0,5 (Cx    V 2  At )
Ry = 0,5 (Cy    V 2  At )
R2 = (Rx)2 + (Ry)2
GAYA HIDRODINAMIK TALI LURUS

R = 0,5 (C    V2  L  D)

Cx tali  16 mm
Ry R  Cx  Cx
0 0,12 50 0,70
 10 0,20 60 0,90
Rx 20 0,32 70 1,12
30 0,41 80 1,25
40 0,56 90 1,30
GAYA HIDRODINAMIK TALI LENGKUNG
R = 0,5 (C    V 2  L  D)
Rx
Cx tali  16 mm
b/Lc Cx b/Lc Cx
=90 0,00 1,30 0,30 0,77
b
Lc 0,05 1,10 0,35 0,80
0,10 0,80 0,40 0,83
0,15 0,70 0,45 0,86
0,20 0,71 0,50 0,90
0,25 0,73
Rx
GAYA HIDRODINAMIK PERLENGKAPAN API
R = 0,5 (C    V 2  A)
Bentuk Arah arus Bidang kena Cx
Piringan Tegak lurus Permukaan 1,10
Bulat - Lingkaran 0,50
Oval Sejajar sumbu Lk. maks 0,06
Oval Tegak lurus sumbu Lk. Lonj maks 0,60
Silinder Tegak lurus sumbu P  L 1,20
Kerucut 60o Dasar ke puncak Dasar 0,52
Kerucut 30o Dasar ke puncak Dasar 0,34
R = 0,5 (C    V 2  A)

A = 0,25   2

A=L×T A=×T
 TAHANAN GESEK (Rg)
Rg = Kg  Ww

Kg: Koef. gesek & Ww: Berat benda dlm air

Kg
Bahan
Pasir halus Pasir kerikil
Jaring 0,75 0,65
Kabel baja 1,06 1,40
Kantong pasir 0,76 0,63
Timah 0,53 0,44
Bata 0,70 0,54
Kayu 0,73 0,51
Besi 0,61 0,47
TAHANAN GESEK MENGGELINDING (Rb)
Rb=Er  Rg

Rb=Er  Kg  Ww

Er: Koef. gelinding & Rg: Tahanan gesek

 Er  Er
0 1,00 60 0,87
15 0,97 75 0,80
30 0,95 90 0,40
45 0,92
GAYA DORONG IKAN (Ft)

Ft = Kf × Wf / L1/3

Kf : Koef. Empiris(0,5-1,0) ;
Wf: Berat ikan di dalam air
& L: Panjang ikan.
 GAYA RONTA IKAN (Fk)

Fk = (Wf × V2) / (g × e)

Wf: Berat ikan di dalam air;

V: Kecepatan maksimum renang ikan;
g: Gravitasi
e: Tegangan elastic maksimum atau perpanjangan
API akibat dorongan ikan.