Anda di halaman 1dari 24

Awal Daur Hidup Ikan

Ricky W. Fuah, S.Pi., M

Sistem Informasi Kelautan


Mata Kuliah Universitas Pendidikan Indonesia
Ichtyologi Kampus Serang
Nama : Ricky W. Fuah
Pendidikan : Magister Sains (M.Si)
Biodata Diri
Alamat : Kupang-NTT Pengelaman Kerja :
Email : rickyfuah9@gmail.com • PT. Arabikatama Khatulistiwa Fishing
rickywinrisonfuah@gmail.com
No Hp : 081370065023 Industri (AKFI) Benoa-Bali
Facebook : Ricky Winrison Fuah • PT. Dwi Bina Utama (BINAMA)
Youtube : Sci Ikan Sorong-Papua Barat
Keahlian : Rekayasa Alat Tangkap • SMK N 2 Kupang Barat, Kupang-NTT
(BAP/TAP/RBAP) • Pusat Pengembangan Manusia
Kelautan dan Perikanan (P2MKP)
Badan Riset Sumber Daya Manusia
Pendidikan : Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP)
SMA : SUPM N Kupang
S1 : Universitas Brawijaya
Banyuwangi-Jawa Timur
S2 : IPB • Politeknik Kelautan dan Perikanan
Daur Hidup
• Proses dalam perkembangan
makhluk hidup dari sejak lahir
sampai mati
• Pada ikan daur hidup dimulai
dari sejak Telur menetas menjadi
Larva, Juvenil, Ikan Dewasa,
menjadi Induk, sampai mati.
• Awal daur hidup berarti mulai
kondisi Telur sebelum menetas
hingga menjadi larva dan juvenil
(ikan muda)
• Mortalitas di awal daur hidup
Telur
Jenis telur ikan berdasarkan
Jumlah Deutoplasma (Kuning
Telur) :
• Isolecithal (Homolecithal) :
Deutoplasma sedikit dalam
butir-butir lemak, tersebar
dalam Cytoplasma. (Mamalia)
• Telolecithal : Deutoplasma
relatif banyak, berkumpul pada
satu kutubnya (Kutub
Vegetalis). (Aligator)
• Centrolecithal : Deutoplasma
Anatomi Telur • Kalaza (Tali kuning telur) :
Untuk menahan kuning telur agar
tetap pada tempatnya dan
menjaga embrio agar tetap
berada di bagian ata kuning telur.
• Cangkang : Pelindung utama
telur
• Membran cangkang : Selaput
tipis yang menyelimuti cangkang
telur.
• Rongga udara : Asal oksigen bagi
embrio
• Keping germinal : Calon individu
• Dalam proses pembuahan,
Spermatozoa masuk ke dalam telur
melalui lubang Micropyle yang
terdapat pada Chorion. Tiap
Spermatozoa memiliki kesempatan
yang sama untuk membuahi satu telur.
• Pada waktu terjadi peleburan
Spermatozoa dengan inti telur, terjadi
pula persatuan material yang berasal
dari dua sumber.
• Baik telur maupun Spermatozoa
membawa sifat dari masing-masing
induk yaitu Kromosom.
• Kromosom : merupakan benda kecil,
terletak dalam inti sel, bertanggung
jawab untuk transmisi atau
pemindahan sifat keturunan
Kutub Anima
Selaput Kapsul (Chorion) Bagian Telur yang
Mikropile sudah di Buahi
Selaput Vitellin
Butir Minyak
Keping Kuning Telur
Kutub Vegetative
Kutub Anima
Chorion
Selaput Vitelline
Ruang Perivitelline
Selaput Plasma
Bagian Telur yang Butir Minyak
belum di Buahi
Kutub Vegetative
Penggolongan Telur
1.Dasar : Bentuk, Warna, Keadaan Permukaan, Ukuran,
Butiran/Globule Minyak.
2.Klasifikasi Umum :
A.Berdasarkan Jumlah Kuning Telur
• Oligolechital : Sangat Sedikit (Amphioxus/Lancelet)
• Telolechital : Lebih banyak (Sturgeon)
• Macrolechital : Banyak, keping Cytoplasma di kutub
vegetalis pada
kebanyakan ikan
B. Berdasarkan Berat Jenis :
• Non Bouyant : Tenggelam dan Tetap. (Trout dan
Salmon)
• Semi Bouyant : Tenggelam perlahan, muda
tersangkut, ukuran kecil. (Coregonus, Cyprinid,
Clarias)
• Terapung : Banyak butir minyak dan besar.
Pada kebanyakan ikan laut dan Gurame.
C. Berdasarkan Kualitas Kulit Luarnya:
• Non Adhesive : Tidak menempel. Awalnya sedikit
adhesive (fase pengerasan cangkang) (Salmon)
• Adhesive : Melekat kuat (Ikan Mas)
• Bertangkai : Tangkai kecil untuk menempel (Ikan
Smelt)
• Berenang : Filamen panjang untuk menempel pada
substrat, membantu telur mengapung. (Nilem)
• Gumpalan Lendir : Diletakkan pada gumpalan lendir
(Perch dan lele)
D. Berdasarkan Kondisi Lingkungan:
• Tersebar : Tidak ada lindungan dari induk untuk survive
 Telur terapung (Tenggiri)
 Telur tenggelam di dasar air tawar
 Telur Adhesive (Ikan Mas)
• Tersebar /Di Letakan Satu-satu Oleh Induknya Tapi Tidak Di
Perhatikan :
 Telur Dlm Benang Lendir
 Telur Dg Cangkang Yg Berubah, Seperti Tangkai Yg Adhesive
 Telur Dibungkus Dlm Kapsul, Hiu & Pari
 Telur Menggulung Jd Organ Yg Adhesive, larva Ikan Terbang
• Telur Diletakan Dlm Gumpalan Lendir, Di Jaga Ikan Jantan :
 Di Celah Batu Karang, diatas Permukaan Air
 Terendah Pasang Naik
 Tergulung Pada Masa Yg Bulat, Ikan Pholis
D. Berdasarkan Kondisi Lingkungan:
• Telur Di Letakan Pada Sarang:
 Pada Kerikil Dalam Air Mengalir
 Pada Pasir/Kerikil, Dasar Perairan Di Gali Induk
 Terendam Pd Dasar Lumpur/Detritus
• Telur Diletakan Pada Sarang Dibawah/Atas Obyek
• Membuat Sarang Seperti Burung,dari Tanaman
• Telur Diletakan Pada Gelembung

• Penyesuaian Khusus, Menjaga Telur Oleh Induk Dengan Cara :


 Dalam Mulut , Ikan Mujair
 Pada Kulit Perut Yg Membengkak Hingga Menetas, Sebangsa
Ikan Lele Di Brasil
 Menggantungkan Telur Dikedua Pinggir Kepalanya, Pada Genus
Kurtus
 Diletakan Pada Kantung Dibagian Perut, Kuda Laut
Kromosom
• A = Acro (telo) centric (t), centromerenya (daerah tempat menempel
benang pada waktu Mitosis) terletak dekat salah satu ujung
Kromosom.
• B = Subtelocentric (st), centomerenya berdekatan ke ujung
kromosom, tetapi terdapat lengan kromosom yang pendek.
• C = Submetacentric (sm), centromerenya terletak ditengah-tengah
kromosom. Kedua lengan kromosomnya terlihat tapi tidak sama
panjang
• D = Metacentric (m), centromerenya ditengah dengan dua lengan
kromosom yang sama panjang.
Pembelahan
Berdasarkan proses yang terjadi selama
pembelahan :
• Profase : Ditandai dengan hilangnya Nucleus
dan diganti dengan mulai tampaknya pilinan-
pilinan kromosom yang terlihat tebal
• Metafase : terbentuknya gelendong-gelendong
pembelahan, gelendong pembelahan ini
dibentuk oleh mikrotuluba. Gelendong ini
membentuk kutub-kutub pembelahan tempat
sentromer mikrotuluba bertumpu
• Anafase : pada fase ini kromosom yang
mengumpul di tengah sel terpisah dan
mengumpul pada masing-masing kutub,
sehingga terlihat ada dua kumpulan kromosom
• Telofase : adalah fase finishing. Ada dua tahap
yaitu telofase awal dan akhir. Pada telofase
Pengeraman Masa Pengeraman
• Saat telur setelah dibuahi sampai menetas
Faktor yang Menentukan
dimana selama waktu tersebut di dalam telur
Pengeraman : terjadi proses-proses embriologis.
• Suhu : Derajat (Suhu x • Pembelahan sel : 2, 4, 8, 16, 32, 64, dst…….
lama penetasan) – • Blastula : Satu struktur bulat, tebal sel
Korelasi positif berongga yang
• Cahaya : Sebagian besar dibentuk oleh proses yang disebut blastulasi.
Rongga di dalam blastula disebut blastosoel,
korelasi positif.
dan lapisan sel tunggal yang luar disebut
• Karbondioksida dan blastoderm.
amonia : Tekanan
Ion-ion karbonat C02 • Gastrula : Proses konversi blastula ke gastrula
rendah Jumlah ruas disebut
berpengaruh pada
tulang belakang sedikit ‘gastrulasi’. Gastrulasi diikuti oleh
kekerasan Chorion organogenesis. Gastrula terdiri dari tiga
lapisan primer, yang akhirnya menimbulkan
organ dalam embrio akhir. Tiga lapisan primer
Masa Pengeraman
Masa Larva
Larva : anak ikan
yang baru menetas /
ditetaskan
Tubuhnya belum
dalam keadaan
sempurna baik organ
luar
maupun organ
ProLarva
Masih mempunyai
kantong kuning telur,
tubuh
transparan. Organ
belum sempurna.
Makanan dari sisa
kuning telur yang
belum habis dihisap.
Bergerak sesekali
dengan
ProLarva
• Terdapat kantong kuning telur
• Tubuh transparan dengan beberapa butir pigmen belum
jelas fungsinya
• Sirip dada dan ekor belum sempurna
• Sirip perut belum nyata (tonjolan)
• Mulut dan rahang blm berkembang, usus berupa tabung
• Sistem peredaran darah dan pernafasan belum sempurna
• Posisi sering terbalik
Post Larva
Mulai hilangnya kantong
kuning telur sampai
terbentuknya organ-organ
baru atau selesainya taraf
penyempurnaan organ-organ
yang telah ada. Masa akhir
postlarva individu secara
morfologis sudah mempunyai
bentuk hampir seperti
Merupakan masa paling Kritis
induknya. Berenang aktif
(Predasi, Makanan, Energi,
Bukaan mulut)
Larva Ikan
Juvenil
• Akhir dari masa
postlarva
• Biasa disebut bayi
ikan/ikan kecil
• Sudah
menyerupai
Dewasa
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai