Hari/tanggal :
Kelompok :
Anggota kelompok : Nama NPM
1.
2.
3.
4.
5.
A. PENDAHULUAN
Salah satu upaya pemeriksaan parasit darah yang terdiri dari; Plasmodium-Malaria,
Mikrofilaria-Filariasis menggunakan sediaan darah tipis dan tebal karena morfologi
parasit akan tampak terlihat jelas dengan bagian-bagian relatif lengkap. Salah satunya
pewarnaan giemsa yang merupakan teknik pewarnaan yang paling bagus dan sering
digunakan untuk mengidentifikasi parasit yang ada di dalam darah.
B. TUJUAN
Setelah menyelesaikan kegiatan praktikum, diharapkan anda mampu memahami cara
pengelolaan spesimen darah, dan melakukan pemeriksaan mikroskopis darah untuk
parasit orang.
b) Cara kerja
- Siapkan darah yang akan diperiksa (lokasi pengambilan darah sudah
dilukai menggunakan auto click)
- Siapkan dua objek glass (A dan B) yang bersih. Objek glass A adalah
objek glass alas sedangkan objek glass B adalah objek glass pengulas
- Sebelum jari ditusuk menggunakan auto click bersihkan jari dengan kapas
yang telah dilumuri alkohol 70%
- Bersihkan tetesan pertama dengan kapas alkohol 70%
- Teteskan darah ke-2 yang diambil dari ujung jari tengah pada ujung objek
glass A atau sentuhkan tepi lebar objek glass pengulas (B) pada lokasi
pengambilan darah
- Pegang dengan kuat objek glass A memakai jari telunjuk / tengah dan ibu
jari atau letakkan pada bidang datar.
- Ambil objek glass pengulas dan letakkan tepi lebar objek glass pengulas
pada tetesan darah sampai semua tepi lebarnya terbasahi oleh darah.
(Untuk objek glass yang langsung disentuhkan pada lokasi pengambilan
darah, proses 1-4 langsung dilanjutkan ke proses no.6.)
- Bila darah pada tepi lebar terlalu banyak, pindahkan objek glass B di
depan tetesan darah pertama sehingga diperkirakan hasil usapan akan
habis sebelum lapangan pada objek glass A habis
- Buat sudut antara objek glass B dan A sebesar ± 30°.
- Gesekkan objek glass B ke depan dengan cepat untuk mengulaskan darah
pada objek glass B sehingga didapatkan hasil semakin ke ujung objek
glass A semakin tipis.
- Tidak diperbolehkan menghentikan pengulasan pada tengah lapangan
objek glass A sebelum darah habis dan usahakan darah habis pada ujung
lapangan objek glass A.
- Keringkan hasil ulasan darah pada suhu kamar.
30°
Preparat apus
- Giemsa
- aquades
- metanol
b) Cara kerja
1. Buatlah larutan giemsa 10% : 1 ml larutan giemsa pekat ditambah 9 ml
aquades atau 10 ml larutan giemsa pekat ditambah 100 ml aquades.
2. Siapkan ulas darah tipis yang sudah dikeringkan
3. Fiksasi ulas darah tipis dalam methanol absolut selama 3 menit.
4. Tanpa dikeringkan, tetesi larutan Giemsa 10% selama 15 menit.
5. Setelah 15 menit, ambil objek glass dan semprot dengan aquades dengan
pelan sampai zat warna yang berlebih hilang. Tidak diperbolehkan
menggosok hasil usapan darah.
6. Keringkan objek glass dengan cara meletakkan objek glas pada posisi berdiri
pada bidang pengering suhu kamar. Pengeringan dapat dipercepat dengan
menggunakan kipas angin.
7. Periksa di bawah mikroskop dengan pembesaran 400x – 1000x (pada
pembesaran 1000x, gunakan minyak emersi).
b) Cara kerja
- Siapkan darah yang akan diperiksa (lokasi pengambilan darah sudah
dilukai menggunakan auto click)
- Siapkan dua objek glass (A dan B) yang bersih. Objek glass A adalah
objek glass alas sedangkan objek glass B adalah pengulas darah tebal
- Sebelum jari ditusuk menggunakan auto click bersihkan jari dengan kapas
yang telah dilumuri alkohol 70%
- Bersihkan tetesan pertama dengan kapas alkohol 70%
- Teteskan darah ke-2 setetes yang diambil dari ujung jari tengah bagian
tengah objek glass
- Tetesan darah pada objek glass A dilebarkan dengan ujung sudut objek
glass B secara berputar membentuk lingkaran , sampai menjadi sediaan
darah berdiameter 2 cm
- Keringkan hasil ulasan darah pada suhu kamar.
b) Cara kerja
1. Buatlah larutan giemsa 10% : 1 ml larutan giemsa pekat ditambah 9 ml
aquades atau 10 ml larutan giemsa pekat ditambah 100 ml aquades.
2. Siapkan ulas darah tebal yang kering
3. Tetesi larutan Giemsa 10% selama 15 menit.
4. Setelah 15 menit, ambil objek glass dan semprot dengan aquades dengan
pelan sampai zat warna yang berlebih hilang. Tidak diperbolehkan
menggosok hasil usapan darah.
5. Keringkan objek glass dengan cara meletakkan objek glas pada posisi berdiri
pada bidang pengering suhu kamar. Pengeringan dapat dipercepat dengan
menggunakan kipas angin.
6. Periksa di bawah mikroskop dengan pembesaran 400x – 1000x (pada
pembesaran 1000x, gunakan minyak emersi).
D. DAFTAR PUSTAKA
- Entjang, 2003, Mikrobiologi &Parasitologi, Citra Aditya Bakti
- Gandahusada, dkk. 2002. Parasitologi Kedokteran. FKUI
- Soedarto, 1995. Helmintologi Kedokteran. EGC
- Soedarto. 2011. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran. Jakarta: Sagung Seto.
- Sutanto I, Ismid IS, Sjarifuddin PK, Sungkar S. 2008. Buku Ajar Parasitologi
Kedokteran. Ed. 4. Jakarta. Departemen Parasitologi, FKUI.
2. Apusan darah
tebal